After Met You - Bab 251 Dia Mungkin Hamil

"Benarkah?"

Yuni memandang datar pada Candra Gail, "Tapi dia tetap tidak mau mengakui."

"Jangan terlalu peduli, dia pasti akan mengakuinya."

Tatapan Candra Gail terlihat yakin.

Yuni berbalik dan bertanya padanya dengan spontan, "Dia juga membiarkan Hanna tinggal kembali di sini?"

Yuni menatap Candra Gail, ingin tahu pikiran di dalam hatinya.

Tapi Candra hanya menjawab singkat, "Kakek akan kembali setelah melewati tahun baru, sampai nanti, orang-orang ini akan kembali."

Ketika Candra Gail sedang berbicara, dia pergi untuk menarik tangan Yuni dan meletakkannya di bibirnyal, menciumnya dengan lembut, bermaksud untuk menenangkannya.

Yuni menarik tangannya kembali, sambil tersenyum ringan berkata, "Oh, aku sudah tahu."

Cara Candra Gail dan Kakek Marco Gail bergaul tidak terlihat bahwa hubungan mereka sangat baik, tetapi mereka seperti lawan, mereka bersaing satu sama lain.

Tapi dia bisa merasakan bahwa Candra sebenarnya memiliki perasaan yang mendalam terhadap Kakek Marco.

Candra tentu tahu bahwa tidak peduli siapapun yang bersamanya, Marco juga tidak akan merasa puas, jadi dia juga sudah bisa menebak bahwa Kakek Marco akan pindah untuk tinggal di villa.

Namun, sebelum ini, Candra tidak pernah mengungkit apapun tentang ini dengannya.

Ini adalah villa Candra. Kakeknya ingin pindah dan tinggal disini. Ini bisa dimengerti, tetapi ...

Sebagai nyonya rumah di vila, dia adalah orang terakhir yang tahu.

Dia tidak tahu, di dalam hati Candra, hal apa yang harus diceritakan secara khusus kepadanya.

Kakek Marco berasal dari ras campuran. dia dibesarkan di negara barat, dan kemudian menjadi seorang anggota keluarga Morgen Wen. Dia menikahi seorang anak kesayangan dari penguasa terdahulu dan diwarisi keluarga Morgen Wen.

Jelas, setelah Marco kembali ke Cina, meskipun dia menggunakan nama mandarinnya, dia membawa gelar bangsawannya juga.

Dokter keluarga, tukang kebun, pembantu, pembantu rumah tangga, pengawal ...

Semua orang-orang ini tinggal bersama, dan vila yang pada awalnya hanya dihuni Yuni dan Candra, juga tiba-tiba menjadi ramai.

Yuni berdiri di koridor lantai dua, satu tangan memegang pegangan koridor, menatap kebawah dan melihat para pelayan yang lalu lalang di aula di lantai pertama.

Sapi tampaknya juga merasa ramai, berlarian kesana kemari dengan ekor yang bergoyang di aula.

Begitu ramaikah?

Kenapa dia malah merasa lebih sepi?

Marco adalah orang yang sangat pemilih, dan telah menambahkan banyak benda lain ke dalam villa.

Yuni melihat sekeliling dan merasa sedikit asing.

Dia tidak terlalu ingin diam di villa, jadi dia menuruni tangga dan membawa sapi keluar jalan-jalan.

----

Candra sedang menangani masalah pekerjaan di ruang kerjanya.

Namun, setelah membalik beberapa halaman, dia tidak ingin membaca lagi.

Tidak pernah merasa sekesal ini sebelumya.

Dia tahu bahwa Yuni tidak senang.

Namun, dia hanya bisa menuruti kemauan kakeknya.

Kakek tinggal bersamanya, setidaknya dia tahu apa yang akan dilakukan kakek, tindakan apa yang ingin dilakukan kakek, semuanya tidak lepas dari pengamatannya.

Dia tidak bisa lagi melanjutkan membaca arsip dan memutuskan untuk tidak lanjut membaca lagi.

Sesudah mencari ke atas dan ke bawah, dan tidak menemukan sosok Yuni. Asal menghentikan seorang pelayan dan bertanya, "Apakah kamu melihat istriku?"

Para pelayan ini dibawa oleh Marco. Marco tidak memberi tahu mereka nama Yuni, tetapi kebanyakan dari mereka tahu bahwa Marco tidak menyukai Yuni.

Untuk pertanyaan Candra, pelayan itu masih menjawab dengan jujur, "Nona Yuni baru saja pergi berjalan-jalan dengan anjing."

Candra mendengar kata "Nona Yuni", tatapannya menjadi tajam dan pelayan itu dengan cepat menundukkan kepalanya.

Candra menatapnya dengan tatapan dingin dan berkata, "Aku tidak peduli apa yang dikatakan kakekku kepadamu, tetapi sekarang kamu berada di villaku. Apa yang kamu lakukan dan katakan harus menuruti kemauanku."

"Baik."

Pelayan itu gemetar dan menundukkan kepalanya, tidak berani melihat Candra lagi.

Kaki Candra baru saja melangkah pergi, Vita datang dengan membawa laporan pemeriksaan.

Dia mengetuk pintu ruang kerja, tidak ada yang membuka pintu, kkebetulan saat ini Hanna datang.

Hanna mengenal Vita, dan hubungan mereka juga tidak buruk.

Hanna tersenyum sambil berjalan mendekat, "Dokter Vita?"

"Nona Hanna." Vita menoleh untuk melihat Hanna, mimik di wajahnya sedikit berubah, menambahkan sentuhan kehangatan.

"Ada urusan apa kamu datang mencari Candra.Barusan mendengar pelayan mengatakan dia baru saja keluar."

Karena masalah waktu itu, Candra sudah menganggapnya seperti udara, sama sekali mengabaikan kehadirannya.

Oleh karena itu, dia mengambil kesempatan untuk menunjukkan keberadaannya di depan Candra, tetapi tidak disangka Candra malah keluar, dan pergi mencari Yuni.

Dia tahu bahwa jika dia pergi mengejarnya sekarang, dia hanya akan membuat Candra tambah muak dengannya, jadi untuk sementara waktu dia hanya bisa lebih bersabar.

"Aku datang membawa hasil laporan pemeriksaan Nyonya Yuni."

Sambil berkata, Vita menatap laporan pemeriksaan yang berada di tangannya.

Laporan pemeriksaan Yuni?

Wajah Hanna memancarkan seberkas cahaya, dan bertanya kepadanya dengan prihatin, "Tidak ada masalah dengan tubuhnya bukan? Aku melihat raut mukanya terlihat tidak begitu baik."

"Nona Yuni, dia ..." kata Vita sampai setengah, dia sedikit mengerutkan dahi, dan menghentikan suaranya.

Jantung Hanna berdegup kencang. Apa yang membuat Vita merasa sulit untuk bicara, dan apa mungkin dia menderita penyakit serius?

Jika itu masalahnya ...

"Tubuh Nona Yuni sangat sehat." Vita bersikeras.

Hanna mempunyai niat untuk mencari tahu, tentu saja, tidak begitu mudah bagi Vita untuk bicara.

"Apa yang membuat Dokter Vita sulit untuk membicarakannya denganku, aku telah berteman baik dengan Candra selama bertahun-tahun, nona Yuni, lagipula, hubungannya dengan Candra juga ... istimewa, kalau begitu, masak dokter masih tidak bisa mempercayaiku."

Hanna tersenyum dan menatap Vita, dan suaranya terdengar jelas.

Vita juga seperti orang tua di sisi Marco. Hanna sering pergi ke rumah untuk bermain, dengan begitu mereka jadi saling mengenal. Dia benar-benar menghargai gadis yang mandiri seperti Hanna.

Setelah berpikir, dia merasa bahwa kata-kata Hanna masuk akal.

Setelah melihat sekeliling, dia membuka mulut, "Aku sudah melakukan pemeriksaan darah untuk Nona Yuni, dia mungkin hamil."

"Apa ?!"

Karena panik, nada bicara Hanna terdengar sedikit berubah.

Di hadapan Vita, dia dengan cepat menjadi tenang kembali.

“Yakin dia hamil?” bagian bawah mata Hanna terasa ada kabut yang tebal.

Tapi dia menyembunyikannya dan tidak terlihat oleh Vita.

Vita menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kemungkinan salahnya sangat kecil."

Wajah Hanna sedikit berubah, berbalik khawatir dan berkata, "Kamu juga tahu sikap kakek kepada Nona Yuni. Meskipun Candra dan kakeknya selalu bertikai secara diam-diam ataupun terang-terangan, Candra juga tidak benar-benar melanggar keinginan kakeknya, kali ini, pasti juga sama. "

Vita setuju dan menganggukkan kepalanya, "Hubungan Tuan dan pangeran selalu baik."

"Aku pikir hal ini sementara jangan memberitahunya dulu, kakek baru saja pindah kemari, jangan sampai karena Candra teledor, dia membuat keributan lagi dengan kakeknya. Setelah beberapa waktu, aku akan mencari kesempatan untuk memberi tahu Candra."

Hanna mengatakan ini dengan tulus, seolah-olah dia sedang memikirkan hubungan Candra dan Marco.

Di mata setiap anggota keluarga ini, hubungan antara Candra dan Hanna sangat baik.

Vita berpikir berulang kali, merasa kata-kata Hanna sangatlah masuk akal, kemudian menggangguk tanda setuju.

Novel Terkait

Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu