After Met You - Bab 545 Menahan Diri

Wajah Yuni Pucat.

Dia terkejut dan akhirnya menemukan suaranya kembali setelah beberapa saat: "Tapi, Candra Gail tidak ada yang aneh belakangan ini..."

Sebenarnya ada perbedaan.

Beberapa waktu yang lalu, ia merasa temperamen Candra Gail aneh.

Tetapi baru-baru ini, Candra Gail berperilaku normal.

Yuni Lim memikirkannya, dan perlahan-lahan memberi tahu Daniel Mo tentang hal itu.

Daniel Mo terdiam sesaat, dan berkata: "Keinginan tuan sangat luar biasa, yang sulit untuk dipengaruhi secara umum. Jadi dalam situasi saat ini, tampaknya efek samping tidak seburuk yang kita pikirkan. Manusia menduduki posisi tertinggi rantai makanan, tentu saja diciptakan berbeda dari tikus. Berdasarkan informasi yang nyonya berikan, sepertinya tuan mampu menahan diri. "

Yuni Lim mendengar perkataannya, dan kini batu besar di lubuk hatinya akhirnya terangkat, dan napasnya kembali santai.

Namun, batu besar itu masih menggantung di hati.

Daniel Mo adalah orang yang sangat serius. Jika ia datang ke sini dengan tergesa-gesa karena penemuannya, sudah dapat dipastikan bahwa masalah itu sangat kritis.

.

Penangkal virus k1lu73 memiliki efek samping, tetapi yang belum diketahui adalah bagaimana efek samping itu mempengaruhi Candra Gail.

Menurutnya, Candra Gail tidak berbeda.

Karena Candra Gail tidak ada di sana, mereka tidak melanjutkan topik pembicaraan.

Daniel Mo segera pergi dan pergi ke labnya.

Candra Gail benar-benar bersedia mengeluarkan uang untuk Daniel mo.

Tidak masalah di kerajaan J atau negara Z, ratusan juta ringgit rela ia hamburkan untuk membangun laboratoriumnya.

Candra Gail akan menetap di kerajaan J untuk sementara, dan Daniel Mo juga tidak berencana kembali ke negara Z, jadi ia lebih baik pergi ke laboratorium terlebih dahulu.

……

Di malam hari, Candra Gail kembali sendirian.

Yuni Lim melihat ke belakang dan menemukan bahwa dia pulang sendirian. Dia bertanya, "Bagaimana dengan Andrea dan Lina?"

"Mereka pergi ke pesta." Candra Gail memasukkan salah satu tangannya ke dalam saku, dan yang satunya lagi menggeggam lengan Yuni Lim.

Yuni Lim tertawa kecil, "Mengapa kamu tidak menemani mereka?."

"Aku merindukanmu." Candra Gail melingkarkan lengannya di bahu wanita itu.

Yuni Lim tertawa kecil sebelum dia mengganti topik.

"Dokter Mo sudah kembali."

"Aku tahu."

"Bagaimana kamu tahu, dokter Mo memanggilmu?" Atau mungkin dia sudah ke perusahaan.

Tapi, seharusnya tidak punya waktu, kan?

Melihat karakter Daniel Mo, ketika dia memasuki lab, bisakah dia meluangkan waktu untuk menelepon Candra Gail?

"Begitu dia masuk ke vila ini aku langsung tahu, aku tahu dia akan mendatangimu." Candra Gail juga tidak menyembunyikan fakta bahwa pelayannya akan melaporkan keadan Yuni Lim kepadanya kapan saja.

"Jadi begitu..." Yuni Lim tidak menolak perhatian Candra Gail padanya.

Yang tidak dia ketahui adalah bahwa Candra Gail tidak hanya tahu apa yang dilihatnya dan apa yang dia lakukan, tetapi juga apa yang dia makan untuk makan siang.

Yuni Lim berpikir bahwa Daniel Mo telah menyebutkan sebelumnya bahwa Candra Gail mungkin menekan dirinya sendiri, jadi apakah mungkin Candra Gail sebenarnya sudah tahu sesuatu tentang efek samping ini?

Namun untuk hal medis, ia akan membiarkan Daniel Mo yang berbicara kepadanya.

Setelah makan malam, keduanya menikmati kesejukan di halaman. Yuni Lim dan Candra Gail sedang duduk di aula menonton TV ketika Lina membantu Andrea memasuki pintu.

Mereka sedang bersantai seperti dua lanjut usia.

Yuni Lim sedang menonton variety show, berbahasa Inggris. Meskipun Yuni Lim dapat memahaminya, dia masih meminta Candra Gail untuk menerjemahkan.

Candra Gail seluruh lelucon itu dengan nada dingin tanpa ekspresi, tetapi itu memiliki daya humor tersendiri bagi Yuni Lim.

Dia tertawa dan bersandar pada Candra Gail.

Wajah Candra Gail datar.

Yuni Lim tertawa begitu keras hingga air matanya keluar. Dia meraih wajah Candra Gail mendorong lembut sudut bibirnya : "Mengapa wajahmu harus sedatar itu?."

Untung saja ia pernah melihat Candra Gail tertawa, kalau tidak Yuni Lim akan mengira pria itu lumpuh wajah.

"Tidak ada yang lucu." Candra Gail mengambil tangannya dari sudut bibirnya. Akhirnya di bawah paksaan Yuni Lim, ia tersenyum.

Saat itu, beberapa pelayan keluar.

Yuni Lim melihat sekeliling dan mendengar suara Lina yang terengah-engah: "Aku sangat lelah, aku sangat lelah. Bantu pemabuk yang sudah mati itu masuk."

Kemudian Andrea, yang sangat tinggi, dibantu oleh dua pelayan.

Yuni Lim belum begitu melihat Andrea yang mabuk.

Andrea mengulurkan jari-jarinya dan mengarahkannya ke udara seperti orang bodoh : "Jangan coba-coba membuatnya minum, akan kuhabisi kamu..."

Andrea berbicara bahasa negara Z yang otentik dengan wajahnya yang dalam, yang membuat Yuni Lim merasa ia sedang bercanda.

Yuni Lim berpikir dan bangkit untuk menemuinya.

Lina mengobrol tanpa henti, dan membuat kelihan segera setelah ia melihat Yuni Lim. "Bukannya aku tidak menghargainya, namun dengan kemampuan minum serendah itu, ia masih juga ingin membantuku menghabiskan semua alkohol...".

Yuni Lim merasa iri.

Sebagai anak perempuan satu-satunya, Yuni Lim terkadang ingin memiliki saudara lelaki untuk melindunginya.

Cinta keluarga dan cinta pasangan merupakan dua perasaan yang berbeda.

Meskipun dia selalu mengatakan bahwa Lukman adalah kakaknya, namun mereka tidak memiliki hubungan darah. Tidak peduli seberapa dekat mereka, akan selalu ada perbedaan.

Yuni Lim menatap Lina, yang masih memaki Andrea, dan memberi tahu : "Dokter Mo telah kembali."

"Aku tahu. Bos menyuruhnya kembali." Lina dengan cepat menanggapi.

Yuni Lim menambahkan perlahan: "Dia tiba pagi ini, datang ke sini sebentar, dan kemudian kembali ke laboratorium."

Tepat setelah suara itu jatuh, Lina, yang masih berdiri di sebelahnya, bergegas ke dapur seperti embusan angin dan berteriak: "Mina si manis, bantu aku menyiapkan cemilan malam vegetarian. Semakin ringan, semakin baik. Sekarang juga."

Mina adalah koki di vila, seorang wanita paruh baya berusia 40 tahun.

Karena keahliannya yang bagus, Lina sangat senang dan bahkan sering mengejeknya. Ketika dia diminta bantuan, dia akan dipanggil "si manis".

Pertama kali Yuni Lim mendengar panggilannya, dia sangat terkejut hingga makan malamnya seakan ingin meloncat keluar.

Candra Gail tidak bereaksi. Ia sudah terbiasa mendengarnya.

Lina begitu gesit. Tampaknya dia benar-benar mencintai Daniel.

……

Lina pergi mengantarkan cemilan untuk Daniel Mo dan tidak kembali sepanjang malam.

Hati Yuni Lim rumit, berpikir bahwa Lina memang unggul di kalangan wanita, sehingga mudah baginya untuk mendapatkan Daniel mo.

Keesokan paginya, ketika dia bangun dan turun ke lantai bawah, ia melihat Daniel Mo dan Lina duduk di ruang makan, dia semakin yakin dengan pemikirannya.

Karena wajah Daniel Mo lelah dan jelas dia tidak tidur nyenyak, sedangkan wajah Lina merah.

Novel Terkait

You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu