After Met You - Bab 374 Mencoba Yang Mustahil

Sebuah mobil berhenti tepat pada saat itu.

Aika memegang Yuni Lim dan mendorongnya masuk ke dalam mobil.

Tenaganya sangat besar, gerakannya kasar dan gesit.

Yuni Lim dilempar masuk ke dalam mobil dan mobil itu melaju semakin cepat.

Yuni Lim meronta dengan sekuat tenaga. Ia memegang pinggiran pintu dengan tangannya, matanya menatap sosok Candra Gail yang semakin kecil.

Sepercik warna aneh berkilat di mata Aika dan tangan Yuni Lim disentakkannya turun: “Jangan terlalu melawan. Aku hanya ingin mengundangmu bermain di Kerajaan J.”

Yuni Lim merasa kesakitan. Dengan satu tangannya terluka, ia sama sekali tidak memiliki tenaga untuk melawan.

“YUNI LIM!”

Yuni Lim bisa mendengar suara Candra Gail yang samar-samar, namun suara itu dengan cepat menghilang.

Aika menahan Yuni Lim, membuat wanita itu menolehkan kepalanya dan menatap Aika dengan berang: “Apa yang ingin kau lakukan!”

“Aku sudah mengatakannya barusan. Aku hanya ingin mengundangmu bermain di Kerajaan J. Kamu jangan marah, aku tidak mungkin menyulitkanmu. Candra Gail juga akan datang secepatnya.”

Setelah berbicara, Aika pun mengambil seutas tali entah darimana. Dengan cepat ia menyatukan kedua tangan Yuni Lim di depan dan mengikatnya.

“Jangan bergerak kalau tidak ingin sakit.” ujar Aika pada Yuni Lim sambil mengikat kedua tangannya dengan lihai.

Aika melakukan semuanya dengan cepat tanpa Yuni Lim bisa merespon apapun.

Ditambah dengan tangannya yang terluka, Yuni Lim tidak bisa melakukan apapun. Ketika ia akhirnya bisa bergerak, Aika sudah selesai mengikatnya.

Melihat ikatan Aika yang erat dan kuat membuat Yuni Lim merasa enggan untuk mencoba membukanya.

“Aika!”

“Jangan berteriak kencang begitu, aku dengar kok.”

Aika menolehkan kepalanya dan menatap Yuni Lim, tatapannya terlihat tak acuh. Ia merasa tangan Yuni Lim sudah terikat dengan baik, sehingga ia tidak perlu khawatir wanita itu akan melarikan diri.

Ia lalu mengeluarkan sepuntung rokok dari dalam tasnya dan menghisapnya.

Yuni Lim tidak percaya Aika tidak akan menyulitkannya.

Ia mengangkat tangannya yang terikat lalu bertanya pada Aika: “Ini yang kamu bilang tidak akan menyulitkanku?”

Aika berhenti memperhatikan Yuni Lim dan berkata pada supir di depannya: “Lebih cepat sedikit.”

“Sebentar lagi sudah akan sampai di bandara.” Supir itu juga adalah seorang warga Kerajaan J dan berbicara menggunakan bahasa Kerajaan J.

Yuni Lim mengerti apa yang mereka bicarakan dan hatinya merasa sedikit bingung. Bukankah ini stasiun kereta api? Dimana ada bandara?

Tidak berapa lama berselang, taksi itu pun berhenti.

Aika membawa Yuni Lim turun dari mobil dan kedua mata Yuni Lim menangkap sebuah pesawat pribadi yang terparkir di hadapannya.

Yuni Lim terkejut, tidak menyangka ternyata ada bandara pribadi kecil di dekat stasiun kereta api Malaysia.

“Ini sebenarnya adalah bandara pribadi Candra. Tapi dari rautmu yang sangat terkejut, sepertinya kamu benar-benar tidak tahu?” Aika menyeret Yuni Lim berjalan ke arah pesawat itu.

Sebenarnya Yuni Lim terpikir untuk membuang waktu Aika, tapi Aika lebih tinggi darinya dan tenaga wanita itu lebih kuat darinya. Yuni Lim tidak memiliki tenaga sama sekali untuk melawan.

Dengan raut wajah menolak, ia pun ditarik oleh Aika ke pesawat itu.

Perkataan Aika barusan terngiang di dalam benak Yuni Lim. Ini adalah bandara pribadi Candra Gail.

Tapi, bukankah awalnya Candra Gail terlihat seperti tidak terlalu suka ketika bertemu dengan Aika? Bagaimana mungkin pria itu memberitahu Aika bahwa ia memiliki bandara pribadi disini sedangkan Yuni Lim sama sekali tidak tahu tentang itu?

Aika pun menangkap keraguan dalam hati Yuni Lim.

Saat ini, Aika sudah menyeret Yuni Lim sampai di pintu masuk pesawat.

“Candra berpikir bahwa dengan menyerahkanku pada bawahannya, aku tidak akan bisa mencapai tujuanku. Tapi ia terlalu meremehkanku. Hanya dengan membuang salah satu orang dari sekitarnya, aku pun bisa menemukan nilai yang berharga dari orang itu.”

Aika tersenyum penuh makna, sorot licik memenuhi senyumannya.

Kemana Aika yang sebelumnya Yuni Lim kenal?

Aika yang sebelumnya tidak akan mungkin tersenyum seperti itu, tidak saat ia sendiri menganggap dirinya baik dan jujur.

Yuni Lim diam-diam merasa terkejut, tapi ia tidak tahu apa yang akan Aika lakukan. Ia pun hanya bisa menghadapi wanita itu: “Oh, begitu?”

“Tapi, tentu saja kamu lebih berharga dibandingkan dengan siapapun.”

Aika tersenyum sedih dan bangkit berdiri untuk mengambil segelas anggur merah yang ditawarkan pelayan di pesawat.

Ia menyesapnya sedikit, lalu bangkit berdiri dan berjalan dua langkah, lalu duduk di sofa yang terletak di depan Yuni Lim.

Ia menatap Yuni Lim lagi dan tiba-tiba tertawa: “Kalau dari awal aku tahu, sebelumnya aku tidak perlu menggunakan tenaga untuk menangani Candra. Pria yang tidak memiliki kejantanan atau dengan temperamen buruk benar-benar bukanlah tipeku.”

Yuni Lim pun bertanya dengan nada mengerti: “Jadi, kamu memilih untuk mendekatiku?”

“Bisa dibilang begitu.”

Aika menurunkan gelas anggurnya dan mata birunya terlihat benar-benar kagum: “Sebenarnya, walaupun kamu bukanlah Nyonya Candra, aku masih akan tetap menyukai orang sepertimu. Cantik, baik hati, dan jujur... Aku mengagumi orang-orang dengan kualitas bagus.”

Yuni Lim memutar kepalanya, terlalu malas untuk mendengarkan dan berbicara dengan Aika.

Ia tidak bisa mempercayai perkataan Aika sedikitpun.

Yuni Lim pun teringat dengan ucapan Candra Gail yang mengatakan bahwa Aika memiliki pasukan tentara di dalam tangannya.

Aika bukanlah seorang putri kerajaan biasa.

Kemarin malam saat beberapa orang sedang bermain Mahjong, Aika tiba-tiba meninggalkan tempat itu dengan marah. Penyebabnya mungkin saja karena pertengkaran dengan Candra Gail.

Karena ia dan Candra Gail sudah pernah bekerja sama sebelumnya, mungkin saja kali ini ia juga mencari bantuan Candra Gail lagi saat datang ke Negara Z.

Aika pasti berpikir apa yang bisa ia dapatkan dari Candra Gail, atau ia ingin Candra Gail melakukan sesuatu untuk membantunya.

Apapun itu, Candra Gail tidak setuju dan itu sebabnya Aika datang mencari Yuni Lim.

Melihat Yuni Lim yang tidak berbicara, Aika memiringkan kepalanya dan bertanya: “Kenapa? Kamu marah?”

Yuni Lim mendengus dengan dingin: “Menurutmu aku mungkin tertawa padamu atau merasa senang? Sekarang kamu sudah menangkapku, kamu ingin mengancam suamiku untuk melakukan apa yang tidak ingin ia lakukan. Aku tidak bisa marah dan juga sama sekali tidak bisa tertawa padamu!”

Aika berpikir sejenak, lalu menganggukkan kepalanya singkat: “Sepertinya memang begitu.”

Yuni Lim merasa ia tidak bisa memahami Aika sama sekali.

Bisa dibilang Aika menculiknya. Seharusnya ia benar-benar membenci Aika.

Tapi, Yuni Lim menyadari bahwa dirinya tidak bisa membenci Aika.

Aika tersenyum dingin: “Tapi, Candra juga bukanlah orang yang baik hati. Aku pernah bekerja sama dengannya sebelumnya, dan tidak sedikit aku menderita.”

Begitu mendengar ucapan itu, Yuni Lim pun menjawab dengan sedikit nada bangga dalam suaranya: “Kamu mencoba melakukan yang mustahil, jadi kamu pantas mendapatkannya.”

Mendengar ucapan Yuni Lim, raut Aika pun langsung berubah: “Tutup mulutmu!”

Yuni Lim melanjutkan tanpa rasa takut sedikitpun: “Kamu sendiri tidak bisa melawan Candra tapi masih melarangku mengatakan yang sebenarnya?”

“Aku bilang tutup mulutmu! Kalau kau masih tidak menurut, aku akan melemparmu keluar dari pesawat!” Aika benar-benar marah.

Yuni Lim mengedikkan bahunya, nada suaranya sedikit bangga: “Silakan melemparku dari pesawat! Tapi entah apa yang akan Candra lakukan untuk menanganimu!”

Sebenarnya, hati Yuni Lim juga merasa sedikit tidak percaya diri. Pesawat baru saja lepas landas dan apabila Aika benar-benar marah, bukan hal yang mustahil untuk melemparnya keluar.

Tapi hati kecil Yuni Lim merasa Aika tidak akan berani melakukan itu.

Dan ternyata, Aika memang tidak berani.

Novel Terkait

Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu