After Met You - Bab 772 Bos Gail Tidak Dapat Menahannya

Tubuh Yuni Lim memang terlahir kecil, jadi jika ia bertambah gemuk, itu tidak terlalu berpengaruh padanya.

Ketika ia berbicara, kedua alisnya terangkat, ia terlihat sangat bahagia.

Tasya tertawa menggodanya: “wah bagaimana ini, jika sudah gendut, tidak akan cantik lagi. Hehe…”

“Tasya!” Yuni Lim mendengus kesal: “Aku tidak peduli, walaupun aku gendut, kamu harus mengatakan bahwa aku cantik.”

“Kamu cukup untuk terlihat cantik di mata Bos Gail saja…” Tasya mengamati Yuni Lim, pandangannya jatuh kepada dadanya, ia menggeleng dan menghela napas: “Aku sudah mengamatinya lama sekali, dan aku berpikir bahwa ada yang sedikit berbeda, ternyata itu mu bertambah besar ya…”

Yuni Lim mengerti maksud dari ucapannya barusan, entah ia memikirkan apa, wajahnya berubah menjadi merah: “Ada seorang bayi di perutku, aku tidak ingin membahas hal-hal aneh ini denganmu, kumatikan ya!”

“Jangan, mengapa wajahmu menjadi merah? Apakah Bos Gail yang tidak bisa menahannya, maka kamu sekarang bisa hamil…”

Belum sampai ucapannya selesai, Yuni Lim telah mematikan panggilan videonya, kemudian terdengar suara pintu terbuka.

Tasya menoleh, ia melihat Alex Paige membuka pintu dan berjalan masuk.

Ia meringis tersenyum saat berjalan mendekati Tasya, entah mengapa, Tasya berpikir raut wajah Alex Paige terlihat mesum.

Alex Paige berjalan mendekatinya, kemudian memeluk Tasya dan menciumnya: “Siapa yang kamu bilang tidak bisa menahannya?” Tanya Alex Paige.

Tasya mendorong tubuhnya menjauh, ia melirik ke arah pintu dan bertanya: “Paman Bai sudah pergi?”

“Iya, sudah, ia tidak akan kembali lagi dalam waktu singkat.” Ia memeluk Tasya semakin erat.

Tasya menyadari bahwa perasaan Alex Paige sedang tidak baik, ia membalas pelukannya, kemudian menepuk-nepuk punggungnya dengan lembut: “Kamu kenapa?”

“Tidak apa-apa, aku hanya ingin kembali ke Malaysia.”

Suara Tasya menjadi lembut, ia mencoba menenangkan Alex Paige: “Kalau begitu kita kembali saja, apa kamu masih punya urusan lain disini?”

“Mereka bilang kakek jatuh sakit.” Alex Paige terdiam sejenak, kemudian berkata: “Besok kita kembali ke rumahku dan melihat keadaan kakek, kemudian besok lusa, kita akan kembali ke Malaysia.”

“Baiklah.”

……

Keesokan paginya, Tasya dan Alex Paige pergi ke rumah Keluarga Paige.

Mereka hanya menumpang di apartemen Vincent Lu selama beberapa hari, kemudian kembali ke rumah Keluarga Paige, Tasya merasa ia sudah lama sekali tidak melihat dunia luar.

Pengawal di depan rumah Keluarga Paige melihat Alex Paige datang, kemudian mereka menyapanya: “Tuan.”

Alex Paige membalas sapaan mereka dan mengobrol singkat dengan mereka, kemudian ia menambahkan: “Aku bersama istriku datang menjenguk kakek.”

Pengawal itu tampak terkejut, kemudian mereka juga menyapa Tasya: “Nyonya.”

Tasya merasa merinding ketika mereka memanggilnya seperti itu, di era mana ini? Ia masih dipanggil dengan sebutan “nyonya”.

Namun ia tetap tersenyum kepada mereka.

Sebelum Alex Paige pulang ke rumah Keluarga Paige, ia menelepon Bibi Liu terlebih dahulu, saat mereka sampai di rumah Keluarga Paige, mereka langsung bertemu Bibi Liu yang sudah menunggu di dalam rumah dengan khawatir.

“Tuan Ketiga, Nona Tasya!” Bibi Liu tersenyum menyambut mereka: “Apakah kalian sudah makan?”

Alex Paige selalu bersikap hangat saat bertemu dengan Bibi Liu.

Ia tersenyum dan menjawab: “Kami sudah makan.”

Kemudian ia menambahkan: “Bibi Liu, jangan panggil dia Nona Tasya, kami sudah menikah.”

Bibi Liu tampak terkejut, kemudian ia mengangguk, dan membawa mereka masuk ke dalam, ia juga menceritakan sedikit tentang kakek yang jatuh sakit.”

“Dua tahun ini tubuhnya tidak sama seperti dulu, baru dua hari panasnya turun, ia langsung terkena flu dan demam, dokter sudah memeriksanya, juga sudah memberinya obat, namun beberapa hari ini kondisinya tidak juga membaik, hari ini akhirnya panasnya telah turun, ia selalu berkata bahwa ia ingin bertemu denganmu.”

Alex Paige mengerutkan keningnya, mendengar cerita Bibi Liu, ia merasa bahwa penyakit kakek sedikit parah.

“Lalu dimana ia sekarang?”

“Dia di atas, ada di kamarnya, ia tidak keluar kamar selama ia sakit.”

Alex Paige mengangguk dan berkata: “Kami akan ke atas, Bibi Liu mengerjakan hal lain saja.”

Bibi Liu sedikit berat hati: “Ah, baiklah, dia sudah tua, emosinya juga tidak stabil, pelan-pelan saja jika berbicara dengannya, jangan sampai ada salah paham.”

“Aku tahu.” Jawab Alex Paige.

Bibi Liu tersenyum, dan tidak mengatakan apa-apa lagi.

……

Tasya dan Alex Paige naik ke atas dan pergi menuju kamar Kakek Bai.

Karena hari ini adalah hari kerja, maka tidak ada orang di rumah, rumah itu terlihat sepi.

Suara langkah kaki mereka menggema di sepanjang lorong, membuat suasana semakin terasa sunyi dan dingin.

Tasya mengikuti Alex Paige dari belakang, ia mendorong pintu, terlihat Kakek Bai yang sedang duduk di kursi santai, ia menutup mata, sepertinya ia sedang tidur.

Seberapa buruk emosinya, seberapa buruk sifatnya, ia tetapnya seseorang yang sudah tua, ia juga merupakan keluarga dari Alex Paige.

Dalam hati Tasya menjadi tenang.

Ia dapat memahami perasaan Kakek Bai.

Kedua orang itu masuk ke dalam, membuat Kakek Bai bangun dari tidurnya.

Ia membuka matanya, pandangannya terlihat kabur sesaat, kemudian perlahan menjadi jernih.

Ia tersenyum, keriput di wajahnya terlihat jelas.

Suaranya sedikit serak, ia berseru: “Alex telah pulang!”

“Iya.” Alex Paige berjalan mendekat, kemudian duduk di sampingnya: “Apakah keadaan kakek sudah membaik?”

“Sudah jauh lebih baik.” Setelah itu, ia terbatuk.

Alex Paige mengerutkan keningnya: “Kita harus memanggil dokter lagi.”

“Dokter datang kesini setiap hari, aku juga rutin minum obat, tubuhku sudah jauh lebih baik, tidak ada yang serius, kamu tidak perlu khawatir.” Kakek Bai menyadari bahwa Alex Paige merasa khawatir, kemudian ia menjelaskan tentang kondisinya.

“Baiklah kalau begitu,” Alex Paige terdiam sesaat, kemudian ia berkata: “Aku dan Tasya telah memutuskan akan kembali ke Malaysia besok.”

“Ha?” Kakek Bai terkejut, kali ini tatapannya jatuh pada Tasya yang sedari tadi tidak bersuara dan berdiri di belakang Alex Paige.

Ia menatap Tasya selama beberapa detik, ia tidak menunjukkan ekspresi apapun di raut wajahnya, kemudian ia menatap Alex Paige lagi: “Cepat sekali kamu akan pergi, apakah kamu tidak ingin tinggal selama beberapa hari lagi?”

“Aku tidak punya pekerjaan disini, aku harus kembali bekerja di Malaysia.” Sebelumnya, Kakek Bai menyuruhnya untuk berdiam diri di rumah, urusan pekerjaan di Malaysia diambil alih oleh para manajer, ia harus mengurusnya lagi, lagi pula sekarang ia telah memiliki keluarga yang menjadi tanggungannya.

Alex Paige mengamati Kakek Bai dengan cermat, dan menyadari bahwa Kakek Bai tidak menunjukkan penolakan pada Tasya.

Ia menoleh dan memberi isyarat pada Tasya.

Awalnya Tasya tidak mengerti, kemudian ia berjalan dan menyapa Kakek Bai: “Kakek.”

Kakek Bai menggigit bibirnya, entah apa yang sedang ia pikirkan, selang beberapa saat, ia berkata: “Iya.”

Tasya terlihat terkejut dan senang, Kakek Bai tiba-tiba berubah dan tidak melarang ia dan Alex Paige bersama-sama.

“Uhuk! Uhuk!” Kakek Bai batuk lagi.

Tasya berkata: “Kakek, biar kuambilkan kakek segelas air.”

Kakek Bai yang terbatuk-batuk tidak menjawab, Tasya turun ke bawah untuk menuangkan air.

Dalam kamar itu hanya ada Kakek Bai dan Alex Paige. Suasana dalam kamar sedikit canggung.

Bertahun-tahun berlalu, semua terasa canggung, tidak bisa dihilangkan hanya karena sepatah dua patah kata saja.

“Bukankah beberapa waktu yang lalu kamu telah mengunjungi ibumu? Bagaimana keadaannya sekarang?”

Kakek Bai tiba-tiba membahas soal Sakura, itu membuat Alex Paige sedikit terkejut, namun ia tidak menunjukkannya di raut wajahnya.

Novel Terkait

Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu