After Met You - Bab 657 Dia Takut Kamu Salah Paham

Asisten Andrea tampaknya tidak menyangka dengan apa yang akan dikatakan Yuni Lim kepadanya, ternyata menyuruhnya untuk kembali ke J.

Dia terlihat sedikit kaget, tapi itu ekspresi itu menghilang dengan cepat.

Ketika dia berbicara lagi, ekspresinya sangat tegas: "Bos memintaku untuk tinggal di Malaysia."

Sebelum pergi ke Negara J, Candra Gail mengatakan kalau dia tidak perlu kembali dan menyuruhnya merawat Yuni Lim dan Gilbert Gail di Malaysia, dan membawa hartanya.

Yuni Lim melihat keraguan di hati Asisten Andrea.

Dia tiba-tiba tertawa ketika dia memikirkan sesuatu.

"Asisten Andrea, apakah kamu tidak marah? Dia tidak mengatakan apa-apa, menyuruhmu untuk membawaku kembali, tapi kupikir dia juga tidak memberitahumu apa-apa? Dia ada di keadaan kritis ini, dan kamu pergi ... … "

Kata-kata Yuni Lim hanya setengah kata, dan sisa kalimat tidak diucapkannya, biarkan Asisten Andrea merasakannya sendiri.

Asisten Andrea mengerutkan kening.

Sejujurnya, dia benar-benar marah.

Bagaimana bos bisa menyuruhnya pergi pada saat yang kritis ini?

Bukankah bos percaya pada kemampuannya? Apakah tidak membutuhkannya seperti sebelumnya?

"Oke, aku akan tidur siang dengan Gilbert Gail. Kamu kembalilah dan pikirkan, beritahu aku kapan ingin pergi, aku akan mengantarmu."

Sesudah Yuni Lim selesai berbicara, dia naik ke atas perlahan.

Candra Gail memang hebat, tapi dia masih khawatir padanya.

Meskipun Lina masih tinggal di negara J, dia adalah seorang gadis, dan terbatas dalam banyak hal. Asisten Andrea adalah seorang pria. Diantara pria jelas lebih enak untuk bergaul, dan lebih nyaman.

...

Sama seperti prediksi Yuni Lim, Asisten Andrea memutuskan untuk kembali ke negara J.

Candra Gail mungkin tidak berpikir kalau dia menahan paspor Yuni Lim, tapi dia tidak menahan paspor Asisten Andrea, itu adalah sebuah kesalahan.

Sesudah Asisten Andrea membuat keputusan, dia mulai menyiapkan berbagai hal, pergi ke Istana Yurich untuk menunjukkan wajahnya, dan pergi untuk mengurus beberapa hal. Sesudah dua hari, dia akan kembali ke J.

Yuni Lim tidak punya apa-apa untuk diberikan ke Candra Gail. Dia mengambil beberapa lukisan Gilbert Gail yang biasa di gambarnya dan memberikannya ke Asisten Andrea. Dia memintanya untuk memberikannya ke Candra Gail, dan memberikannya selembar foto dirinya dan Gilbert Gail .

Para wanita di negara J tinggi dan seksi, bagaimana jika pikiran Candra Gail tiba-tiba berubah?

Dia harus membuatnya berpikir tentangnya dan Gilbert Gail sepanjang waktu.

Karena itu, ketika dia menyerahkan foto itu ke Asisten Andrea, dia berkata: "Berikan foto itu kepada Candra Gail, suruh dia selalu membawanya, dan jika dia berani menggoda orang lain, dia akan mati."

Asisten Andrea mendengar kata-kata itu, dan merasa cemas.

Tidak apa-apa untuk membawa foto itu, tapi apakah dia berani memberi tahu Candra Gail kata-katanya?

Meskipun dia merasa kalau dia tidak akan berani mengatakan apa-apa saat itu, dia mengangguk pada Yuni Lim.

Yuni Lim mengerutkan bibirnya dan berkata sambil tersenyum: "Ulang tahun ketiga Gilbert Gail akan segera tiba. Aku akan mengadakan jamuan makan malam pada saat itu. Kalian dan Candra Gail dan kamu harus kembali menjadi tuan rumah."

Asisten Andrea kaget, terdiam sesaat.

Dia tidak menyangkal kalau sebelum perjalanan ke negara J ini, dia menghormati Yuni Lim karena Candra Gail, dan sekarang dia menghormati Yuni Lim, sebagian karena dia merasa kalau Yuni Lim layak untuk Candra Gail.

"Aku akan menyampaikan kata-kata nyonya ke bos."

Asisten Andrea sangat serius, dia mengatakan ini seperti sedang bersumpah, dia berbalik dan naik mobil.

Yuni Lim meihat mobil pergi sebelum kembali ke kamar.

Dua hari ini sibuk dengan hal-hal yang tidak penting, dia belum menjemput daging sapi kembali.

Hari ini dia pergi mengambil daging sapi dengan Gilbert Gail.

Anjing bodoh itu, dia tidak khawatir kalau daging sapi tidak mengenalnya. Lagi pula, dia pergi dan kembali dua tahun lalu, dan daging sapi masih mengenalinya.

Dia memberi tahu Alex Paige sebelumnya kalau dia akan membawa daging sapi kembali, jadi Alex Paige tidak pergi ke perusahaan pagi ini.

...

Tasya keluar dari dapur dan melihat kalau Alex Paige masih mengenakan baju rumah. Dia bingung: "Apakah kamu tidak pergi ke perusahaan hari ini?"

"Aku bosnya. Aku akan pergi jika ingin pergi, kalau tidak ingin ya tidak perlu pergi." Alex Paige mengambil buah persik di atas meja kopi, menggigitnya, dan menoleh ke arah Tasya.

Tahu kalau dia sudah mengenakan pakaian formal dan berkata, "Bos tidak pergi ke perusahaan. Untuk apa sekertaris mengenakan baju formal? Ganti saja."

Dia memegang buah persik di satu tangan, bersandar di sofa, dan melambaikan tangan dengan tangan lainnya, seperti seorang kakek.

Tasya meliriknya, dan dia merasa kalau ada yang aneh dengan Alex Paige hari ini.

"Ada apa denganmu? Sakit?" Dia berkata, dan dia berjalan ke arahnya, memegang dahinya.

Meskipun orang ini selalu tidak fokus, dia tetap menganggap pekerjaannya serius.

Tanpa diduga, sebelum tangannya menyentuh dahinya, dia menghalanginya dengan tangannya, berkata dengan memperpanjang nada biacaranya: "Apa yang kamu lakukan dengan tanganmu, tidak membedakan yang mana yang tua dan muda!"

Tasya melihatnya wajahnya yang serius, dan dia mengelurkan suara “Ck”, dan menarik kembali tangannya: "Jika kamu tidak pergi ke perusahaan, aku akan pergi ke Yuni untuk bermain, dan mengantar daging sapi padanya." . "

Ketika Yuni Lim kembali, dia ingin meminta cuti, tetapi Yuni Lim sibuk selama beberapa hari, dan menyuruhnya dia tidak perlu mengambil cuti. Sama saja dengan berkumpul di akhir pekan, dan dia tidak perlu meminta cuti.

"Apakah aku menyuruhmu pergi? Bahkan jika aku tidak pergi bekerja di perusahaan hari ini, itu juga hari kerja. Aku dapat mengurangi gajimu!" Alex Paige cemas ketika dia mendengar kalau dia akan pergi.

Dia tidak memberi tahu Tasya kalau Yuni Lim akan datang untuk mengambil daging sapi nanti, karena dia pemikiran sendiri.

“Alex Paige, apakah kamu sudah selesai!” Kesabaran Tasya habis. Mengapa orang ini begitu tidak masuk akal hari ini?

Pada saat ini, terdengar suara di luar aula.

Suara itu terdengar mendekat, dan mereka berdua mendengar suara Yuni Lim.

“Yuni?” Tasya melihat Alex Paige dengan curiga dan berjalan menuju pintu.

Setengah jalan, dia tiba-tiba teringat sesuatu, menjerit, dan berbalik untuk berlari ke arah tangga.

Saat dia berlari, dia tidak lupa memberi tahu Alex Paige: "Jangan biarkan Yuni tahu aku tinggal bersamamu!"

“Aku sudah tahu.” Suara Yuni Lim datang dari belakang.

Tubuh Tasya menjadi kaku dan melangkah mundur. Dia menoleh ke arah Yuni Lim dan berkata sambil tersenyum: "Yuni, kenapa kamu di sini? Aku ... aku sekretaris Alex Paige, sekarang sudah begitu larut dan dia tidak pergi ke perusahaan hari ini, aku datang untuk menyuruhnya pergi ke perusahaan ... "

Ketika dia selesai berbicara dengan datar, dia menatap Alex Paige.

Tapi Alex Paige bahkan tidak melihatnya, dia jelas tidak tahu kalau dia sedang meminta bantuannya.

Alex Paige melemparkan buah persik dari tangannya ke tempat sampah dan berdiri sambil tersenyum: "Baru tinggal bersama, dia tidak memberitahumu karena takut kamu salah paham."

Ekspresinya sangat serius.

Yuni Lim menggelengkan kepalanya dengan serius: "Tidak salah paham."

Siapa yang tidak tahu tentang Tasya dan Alex Paige? Keduanya berkelahi seperti anak-anak. Meskipun mereka belum secara resmi bersama, semua orang tahu ada sesuatu dengan mereka.