After Met You - Bab 747 Apa yang Telah Mereka Katakan Padamu?

Bagi orang-orang seperti mereka, waktu harus digunakan untuk hal-hal yang bermakna.

Sejak kecil telah ada orang yang membantu mereka mengerjakan hal-hal kecil seperti melakukan pekerjaan rumah tangga.

Namun melihat tatapan Albert Paige yang terlihat acuh tak acuh, terlihat jelas bahwa ia merasa, Tasya tidak pantas bersanding dengan Alex Paige.

Walaupun kelihatannya Albert Paige dan Alex Paige tidak terlalu akur, namun mereka tetap saling menjaga satu sama lain.

Menurut Albert Paige, mungkin saja Tasya memang mendapat tempat special di hati Alex Paige, namun ia tidak pernah mengatakan apapun pada Tasya.

Sikapnya pada Tasya yang seperti ini membuat Tasya merasa kecil hati, ia bisa merasakan perbedaan di antara ia dan Alex Paige, sangat jauh.

Namun, apa masalahnya?

Ia hanya mencintai Alex Paige seorang.

Dengan cepat, Alex Paige selesai mencuci piring-piring kotor.

Ia menoleh dan melihat Tasya yang sedang mengamatinya.

Ia mengepalkan tangan dan berdeham, kemudian ia mengulurkan tangan hendak meluruskan lengan kemejanya yang ia gulung.

Namun ia terlalu gugup, maka gerakannya sangat lamban.

Tasya berjalan mendekat, dengan lembut ia mengambil tangan Alex Paige, kemudian membantunya menguraikan gulungan lengan kemejanya, ia bertanya dengan suara yang lembut: “Mengapa kamu tidak kembali selama setengah tahun ini?”

Alex Paige tidak mengira bahwa Tasya akan menanyakan hal ini, ia terdiam sejenak, wajahnya terlihat sedikit murung, ia tidak tahu bagaimana menjawabnya.

“Kamu yakin kamu tidak mau mengatakannya padaku?” Tasya merapikan lengan kemejanya, kemudian ia melihat ada bercak merah di punggung tangannya, rasanya sedikit gatal.

Alex Paige menggigit bibirnya, ia melihat Tasya memandangnya dengan pandangan menyudutkan, ia tahu Tasya sedang memaksanya.

Namun ia benar-benar tidak bisa mengatakannya.

Bagaimana jika ia mengatakannya, pria tua itu akan mengancamnya, jika ia berani meninggalkan Kota J selangkah saja, apakah orang itu bisa melakukan sesuatu yang buruk pada Tasya?

Ia terdiam, membuat Tasya bersikap dingin padanya.

Tasya melipat kedua tangannya, dan bertanya padanya: “Apakah menyenangkan menghilang dan tidak memberi kabar selama itu?”

Akhir-akhir ini, ia tidak ingin menerima panggilan telepon dari Alex Paige, itu karena ia benar-benar marah.

Namun itu tetap tidak akan bertahan lama.

Alex Paige menunduk, kemudian ia meraba sakunya.

Ia meraba-raba sakunya dan menemukan kotak rokoknya, ia ragu sejenak, kemudian ia mengeluarkan kotak rokok itu dari dalam sakunya: “Aku akan pergi merokok dua batang.”

Setelah itu, ia mengambil rokok dan pergi keluar.

Keduanya memulai perang dingin.

……

Saat Yuni Lim menikah, Tasya meminta izin pada perusahaan untuk cuti beberapa hari, kemudian ia tiba-tiba kembali hanya untuk menelepon kepada atasannya untuk meminta cuti lagi.

Ia mengira atasannya yang sangat kaku tidak akan mengizinkannya, tidak ia sangka, atasannya tidak berkomentar apapun, ia memberinya izin cuti.

Waktu berlalu begitu cepat, Tasya hendak pergi ke kantor untuk bekerja.

Setelah selesai sarapan, ia menggandeng tangan Gilbert Lin dan berjalan keluar.

Tepat pada saat itu, Alex Paige sedang menyetir dan memberhentikan mobilnya di pintu depan, ia turun dari mobil, kemudian menatap Tasya: “Naik.”

Tasya terdiam, ia menggandeng Gilbert Lin masuk ke mobil, saat melewati halte bus, Tasya berkata: “Berhenti.”

“Ada apa?” Alex Paige kebingungan dan menoleh ke arahnya.

Tasya membuka pintu mobil dan turun dari mobil: “Kamu antar Gilbert Lin ke taman kanak-kanak, aku bisa berangkat ke kantor sendiri naik bus.”

Setelah itu ia berjalan menuju halte bus.

Tepat pada saat itu, bus yang menuju arah ke kantornya datang, ia langsung naik ke dalam bus dan memasukkan uang dalam kotak.

Alex Paige menggenggam setir mobil dengan kuat, wajahnya terlihat seperti sedang menahan emosi.

Gilbert Lin yang duduk di kursi belakang mengerdipkan mata, ia berpikir bahwa Paman Paige terlihat menyeramkan kali ini.

……

Tasya sampai di kantor, ia mengisi presensi kemudian mulai bekerja.

Saat jam istirahat siang, ia menulis surat pengunduran diri dan memberikannya pada atasan.

Sama seperti saat ia izin untuk cuti, atasannya tidak mengatakan apapun dan langsung menyetujuinya.

Tasya mengerti, atasannya adalah orang suruhan Alex Paige, Keluarga Paige lah yang mengutus orang ini untuk datang.

Keluarga Paige mulai ikut campur dalam hubungan percintaan antara ia dengan Alex Paige.

Hanya saja, mereka masih mencoba ikut campur melalui Alex Paige, mereka belum menemui Tasya, mungkin saja mereka berpikir bahwa tidak perlu sampai menemui Tasya.

Walaupun keluarga Tasya merupakan keluarga yang kaya di daerah di kota kecil itu, namun di mata Keluarga Paige, ia tidak ada apa-apanya, ia bukanlah masalah besar.

Ia membereskan barang-barangnya dan pergi, kemudian ia menerima telepon dari Alex Paige.

Nada bicaranya seperti orang yang sedang marah: “Tasya, dimana kamu? Kenapa kamu berhenti bekerja?!”

“Karena aku sudah mempunyai rencana baru untuk hidupku, tentu saja aku harus mulai bergerak.” Jawabnya enteng.

“Kirimkan lokasimu, aku akan segera kesana.”

Setelah itu, Alex Paige langsung menutup teleponnya, ia sama sekali tidak ingin mendengar jawaban dari Tasya.

Tasya mengernyitkan hidungnya, ia langsung tahu Alex Paige akan mencarinya untuk memarahinya.

Ia berpikir bahwa ia mungkin ia telah berteman dengan Yuni Lim terlalu lama, sehingga sifatnya juga berubah menjadi mudah panik.

Maka ia tetap mengirimkan lokasinya kepada Alex Paige.

Ia berada di sebuah café yang tidak jauh dari kantor, Alex Paige segera datang menemuinya.

Alex Paige berjalan menuju ke hadapannya, kemudian melempar kunci mobilnya ke atas meja, kemudian ia bertanya pada Tasya, suaranya meninggi: “Kenapa kamu keluar dari kantor?”

“Aku sudah menjawabnya di telepon, aku punya rencana baru untuk hidupku, jadi aku tidak ingin bekerja lagi di perusahaan.” Ia melirik menatap Alex Paige sekilas, wajahnya terlihat tidak peduli.

Alex Paige tertawa sinis: “Rencana hidup baru? Apakah kamu akan kembali ke kampung halamanmu dan membantu orang tuamu meneruskan bisnis toko mereka?”

Tasya mendongakkan dagunya kemudian menggebrak meja: “Iya, aku tidak hanya akan pulang ke rumah dan membantu bisnis orang tuaku, aku juga akan menemukan pria lain untuk kunikahi!”

“Tasya!”

“Walaupun keluargaku hanya menjalankan bisnis kecil, namun kehidupan keluarga kami tidak rumit.”

Alex Paige terperanjat, ia mengerti apa maksud dari perkataannya.

“Alex Paige bertanya pada Tasya: “Apa yang kamu ketahui?”

“Apa yang aku tahu? Aku tidak mengetahui apapun.” Namun raut wajahnya seperti mengatakan “Aku tahu semuanya, aku hanya menahan untuk tidak mengatakannya.”

Raut wajah Alex Paige seketika berubah: “Apakah ada orang yang menemuimu?”

“Siapa? Tidak ada.”

Semakin Tasya menyangkalnya, semakin membuat Alex Paige yakin bahwa pria tua itu telah mengutus orang untuk menemui Tasya.

Ia menatap Tasya lekat-lekat, raut wajahnya tampak serius: “Apa yang telah mereka katakan padamu? Apakah ada orang yang berbuat jahat padamu?”

Tasya membalas tatapan Alex Paige, lama sekali, kemudian ia menjawab: “Keluargamu memaksaku untuk putus denganmu, benarkan?”

Seketika Alex Paige menjadi mengerti dengan ucapan Tasya.

Karena batas waktu yang diberikan oleh pria tua itu akan segera berakhir, maka dari itu ia menjadi sedikit was-was, bahkan angin sepoi yang menerpa wajahnya dapat membuatnya menjadi gugup.

Maka saat ia tahu bahwa Tasya keluar dari kantor, dan saat ia mendengar ucapannya tentang keluarganya yang tidak rumit, ia langsung teringat kepada si pria tua.

Mengingat ucapan pria tua saat itu, jika ia tidak segera mengakhiri hubungan dengan Tasya, ia sendiri yang akan melakukan sesuatu agar itu dapat terwujud.

Tasya sudah membicarakan sampai masalah ini, Alex Paige tidak akan menutupi apapun lagi darinya.

Alex Paige mengangguk, kemudian mengambil gelasnya, ia mengerutkan bibirnya: “Kali ini ia membiarkanku kembali ke Malaysia agar aku bisa memutuskan hubungan denganmu.”

Tasya tertawa: “maka itu artinya, dulu kamu tidak pulang ke Malaysia, karena dilarang oleh keluargamu?”

Tatapan mata Alex Paige terlihat murka, ia berkata: “Aku tidak bisa kembali ke Malaysia, itu membuatmu senang?”

“Bodoh.” Tasya memutar bola matanya.

Alex Paige mengulurkan tangan dan mengusap rambut Tasya: “Tasya, beberapa hari ini kamu mengabaikanku, itu membuatku naik darah!”

Tasya menggodanya: “Jika aku membuatmu naik darah, apakah keluargamu akan mengulitiku hidup-hidup?”

Siapa tahu? Wajah Alex Paige terlihat murung, kemudian ia berkata: “Jangan berkata omong kosong!”

Tasya balik bertanya: “Kenapa? Apakah keluargamu benar-benar akan mengulitiku hidup-hidup?”

Novel Terkait

You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu