After Met You - Bab 677 Mereka Tidak Akan Berhasil

Yunus Lim tidak bisa menahan cibirannya : "Pesawatnya hancur, dan kamu masih berharap dia kembali hidup-hidup? Jangan mimpi!"

"Seorang lelaki sepertimu yang tega membunuh putranya sendiri tidak akan pernah memiliki rumah yang menjadi sandaran hari tuamu."

Kata-kata Yunus Lim membuatnya marah. Dia tidak bisa mengendalikan amarahnya. Dia tahu kata-kata apa yang paling bisa menusuk hati Yunus Lim.

Benar saja, saat berikutnya, Yunus Lim gemetaran karena marah. Dia menunjuk ke Yuni Lim dan berteriak: "Diam kamu! Diam!

Ketika seseorang mencapai masa lansia, mereka sangat sensitif terhadap masalah ketenangan hari tua mereka.

Meskipun status keluarga Lim di Malaysia tidak begitu tinggi sekarang, Yunus Lim masih memiliki uang untuk menghabiskan masa tuanya.

Namun, Yuni Lim mengatakan bahwa dia tidak akan dihormati oleh keturunannya.

Ketika putra tertua meninggal dan putra bungsu itu tidak meneruskan kariernya, sedangkan kedua cucu perempuannya pada sudah memutuskan hubungan dengannya.

Yessica Lim bahkan menyeberangi lautan demi meninggalkannya, dan tentu saja dia membencinya.

"Apa? Apakah kamu menikammu dengan rasa sakit? Ternyata kamu juga tahu rasa sakit.

Melihat Yunus Lim yang kehilangan kesabaran, Yuni Lim tidak merasa senang.

Lagi dan lagi, datang dan menganggu, selain menghabiskan tenaga satu sama lain, apa lagi yang ingin dia lakukan?

Mereka berdua begitu dilanda emosi, sehingga suara mereka menggelegar.

Setelah Lina mengambil Gilbert Gail, dia memberikannya kepada pelayan dan memintanya untuk membawanya ke atas. Dia tinggal di ruang tamu.

Melihat wajah Yuni Lim sebelumnya, dia tahu bahwa lelaki tua itu tidak baik.

Namun, dia juga mengerti bahwa lelaki tua itu adalah kakek Yuni Lim.

Pertengkaran di antara mereka terdengar sangat parah. Dia khawatir dan keluar.

Yuni Lim mendongak dan melihat Lina keluar dan langsung berjalan masuk. Sambil melirik ke arah Lina, dia berkata, "Antar dia pergi."

Lina datang ke Yunus Lim dan memberi isyarat "Mohon pengertiannya" pada Yunus Lim: "Tuan Lim."

Yunus Lim sangat marah sehingga dia bahkan tidak memandang Lina. Dia mendengus dan berjalan ke luar.

Lina membawanya ke gerbang, mengawasi mobilnya pergi, dan kembali ke ruang tamu.

Di aula, Yuni Lim sedang menegur para pelayan.

"Jangan biarkan Gilbert bermain dengan tamu tak dikenal."

Yuni Lim hanya terlihat sedikit lebih dingin, dan suaranya bahkan tidak mengandung sedikit pun kemarahan.

Mungkin ketika dia bertengkar dengan Yunus Lim sebelumnya, dia telah melepaskan semua amarah yang baru-baru ini dia tekan dalam hatinya. Sekarang dia tidak marah dengan pelayan itu.

Lina tahu betapa stressnya Yuni Lim baru-baru ini.

Ketika dia selesai, dia menoleh untuk melihat Lina dengan sedikit kelembutan di ekspresinya: "Aku akan pergi untuk melihat Gilbert."

Lina mengangguk padanya.

Setelah Yuni Lim naik, Lina memecat beberapa pelayan dan membuat beberapa penyesuaian.

……

Namun, dengan keberadaan Candra Gail yang tidak diketahui, serangkaian reaksi tidak berakhir di sana.

Yuni Lim memberi tahu Alex Paige bahwa dia bersedia bertemu dengan Albert Paige, dan waktunya sudah ditentukan.

Mereka setuju untuk bertemu di Istana Yurich.

Yuni Lim meminta seseorang untuk membawa Albert Paige ke ruang khusus Candra Gail, dan kemudian mengirim Gilbert Gail ke taman kanak-kanak sebelum berangkat ke Istana Yurich.

Begitu dia duduk, dia meminta maaf kepada Albert Paige: "Maaf membuatmu menunggu lama."

Permintaan maafnya tulus. Lagi pula, kali ini, dia ingin bekerja sama dengan Albert Paige. Dia membutuhkan kekuatan Albert Paige.

Dia mengira dia bisa mengirim Gilbert Gail ke taman kanak-kanak, sebelum menyusul ke Istana Yurich, tetapi dia lupa bahwa akan ada kemacetan di tengah.

Albert Paige tidak merespon. Dia memiliki pandangan tajam di antara mata dan alisnya. Dia hanya duduk dan memandangnya, membuat Yuni Lim merasa waspada.

Tiba-tiba pancaran matanya berubah menjadi sangat ramah : "Pria tentu saja tidak keberatan untuk menunggu wanita cantik."

Dia memiliki secangkir kopi es di tangannya. Ketika dia berbicara, jari-jarinya memegang pegangan cangkir kopi, dan jari telunjuknya mengetuk tubuh cangkir itu berulang kali, tampak sangat kasual.

Mendengar apa yang dia katakan, Yuni Lim tidak memberinya pandangan yang baik.

Dia tenang dan tidak berbicara.

Albert Paige sangat jelas tentang situasinya, tetapi dia tetap berbicara seperti ini, bagaimana mungkin ia bisa tersenyum?

Albert Paige memandangnya seolah dia sedang melihat sesuatu yang menarik, dan kemudian dia tertawa, "Aku hanya bercanda. Jangan menganggapnya serius."

"Lelucon ini sama sekali tidak lucu," Kata Yuni Lim, tanpa ekspresi

Albert Paige segera berkata, "Bagaimana kalau aku mengatakan itu bukan lelucon?"

Tanpa menunggu Yuni Lim bereaksi, dia memelototinya dan berkata, "Jika kamu menikah dengan keluarga Paige, kamu tidak akan menghadapi situasi hari ini. Keluarga Paige sangat besar dan tidak mungkin kalah."

Apakah maksud pria itu menikah dengan keluarga Paige akan menjamin kebahagiaannya, karena mereka adalah keluarga yang berkuasa?

Tidakkah kepercayaan dirinya terlalu berlebihan?

Namun dia hanya berusaha menghiburnya, dan Yuni Lim mengerti itu.

Meskipun perilakunya buruk, dia tidak memiliki niat jahat.

Yuni Lim tidak marah, tetapi bertanya dengan tenang, "Apakah tuan Piage masih ingin tahu tentang Grisi?"

Saat menyebutkan grisi, wajah Albert Paige sedikit berubah, dan kemudian dia menjadi serius.

Dia tidak mengenakan pakaian formal hari ini, tetapi pakaian kasual. Dia mengenakan jaket gelap. Dia masih sangat muda. Dia tidak terlihat seperti pria di usia awal 30-an.

Sebaliknya, itu terlihat seperti pemuda berdarah panas sekitar 26 tahun.

Dia menarik mantelnya, duduk tegak, mengerutkan alis dan berkata, "Barusan aku sudah kelewatan, maaf. Nyonya Gail, tolong lanjutkan."

Yuni Lim mengangkat ujung bibirnya dan mengubah wajahnya begitu cepat.

Sifat usil Alex Paige sepertinya diwarisi dari keluarganya.

"Aku tidak tahu apa yang kamu temukan. Yang bisa kulakukan hanyalah memberitahumu semua yang aku tahu dan mencoba bekerja sama denganmu," Katanya.

"Pertama-tama, mereka memiliki figur inti, Yudi Lin, yang adalah mantan" Paman "ku. Dia telah berpura-pura menjadi" Paman "ku selama dua tahun. Tujuannya adalah untuk menguraikan pasar ekonomi domestik "Mereka memiliki ambisi besar. Mereka masih ingin menggabungkan pasar negara Z. Tapi aku percaya bahwa selama ada dirimu, mereka tidak akan berhasil."

Albert Paige telah bertanya kepadanya tentang Yudi Lim sebelumnya, tetapi dia tidak menghiraukannya.

Novel Terkait

Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu