After Met You - Bab 762 Sesuatu yang Bisa Dipakai

Mendengar perkataan Albert Paige, Andre Bai sempoyongan.

Dia tidak berani menatap Albert Paige, dia tidak menyangka saudara tertuanya tega berkata demikian padanya.

Albert Paige tidak peduli dengan apa yang dipikirkan orang lain, setelah berkata demikian, dia naik ke atas.

Masalah ernikahan Alwin Bai dan Virginia Shu, dia berada di pihak Andre Bai, dan itu juga sudah menyalahi Alex Paige.

Sejak kecil, Andre Bai sudah sangat tegas padanya.

Karena dia adalah anak lelaki Keluarga Paige, dia harus memikul segala harapan Keluarga Paige, tidak peduli ke mana pun arahnya, Albert Paige mengharapkan yang terbaik darinya.

Dia masih ingat, pertama kalinya dia ditugaskan keluar, dia menderita luka separah apa, saat dia sadar, hanya ada Sakura, ibunya, sedangkan Andre Bai sedang sibuk bekerja dan tidak datang menjenguknya.

Sampai semua luka-lukanya sembuh, Andre Bai baru muncul.

Di antara ketiga bersaudara itu, hanya saat berhadapan dengan Alwin Bai, Andre Bai baru memiliki figur seperti seorang ayah.

Beberapa tahun ini, demi menjadi seorang ahli waris yang pantas, dia sudah berhutang banyak pada Alex Paige, kali ini, bagaimana pun juga dia tidak bisa berdiri bertentangan lagi dengannya.

......

Tasya mengikuti Alex Paige berjalan keluar dari rumah Keluarga Paige, dia bertanya padanya: "Apa kamu ini sekarang sedang ingin menghancurkan paman Bai? "

"Toh Keluarga Paige tidak terpengaruh dengan keberadaannku, untuk apa aku tinggal di situ? "

Wajah Alex Paige terlihat ogah-ogahan, namun Tasya tahu, sebenarnya dia peduli.

Tasya menghentikan langkahnya.

Alex Paige menoleh dan bertanya padanya: "Kenapa kamu berhenti? "

"Pulanglah, pulang dan minta maaf pada ayahmu, beliau akan memaafkanmu. "Tasya menarik tangannya sambil berkata dengan sungguh-sungguh.

Alex Paige tercenung, kemudian dia menjulurkan kedua tangannya dan mencubit wajah Tasya.

Tasya menghempaskan tangannya tidak sabar, Alex Paige tertawa, dia lantas menjulurkan tangannya lagi dan meletakannya ke atas bahu Tasya: "Apa maksudmu? Ayo. "

Tasya menyeritkan dahinya, kemudian berkata dengan marah: "Alex Paige! "

"Aku tidak membutuhkan pengampunan darinya. "Alex Paige tetap tenang, dia menarik nafas panjang dan berkata: "Semisal aku sungguh berbalik dan meminta maaf padanya, dia juga hanya akan merasa dirinya sudah benar, dan dia akan lebih bersikukuh untuk menyuruh kita bercerai. "

Mendengar perkataan Alex Paige, Tasya tercengang, dia tidak mengatakan apa-apa lagi setelahnya.

"Sudahlah, ayo. "

Tasya mengangguk, lalu bertanya dengan bingung: "Kita akan pergi ke mana? "

"Kota J sebesar ini, kamu takut kita tidak mendapat tempat tinggal? "

......

Alex Paige lahir dan besar di Kota J, walaupun beberapa tahun ini dia tidak begitu sering tinggal di Kota J, namun itu tidak berarti dia tidak mengenal seluk beluk Kota J.

Keduanya mengendarai mobil menuju ke sebuah gedung tinggi di pusat kota.

Di depan sebuah bangunan, seorang lelaki berpakaian jas merah berdiri di bawah remangnya lampu jalanan dengan sebatang rokok di tangannya.

Begitu melihat Alex Paige dan Tasya berjalan mendekat, lelaki itu segera menyapa mereka: "Kakak ketiga, kenapa kamu tidak mengabari kami kapan kamu akan datang...... "

Belum sempat dia menyelesaikan perkataannya, tatapannya tertuju pada Tasya, kemudian dia berkata dengan semangat: "Ini kakak ipar tentunya, kakak ipar masih sangat muda rupanya. "

Sangat muda?

Alex Paige mendengar perkataan itu merasa tidak senang, perkataan itu seakan memiliki arti dirinya sudah sangat tua, sedangkan kenyataannya dia hanya 4 tahun lebih tua daripada Tasya.

Alex Paige menendang kakinya: "Vincent Lu, bukankah kamu harus pergi beres-beres? "

Vincent Lu terkekeh, dia kemudian menjejalkan puntung rokoknya yang tinggal separuh itu ke dalam mulutnya. Dia belum sempat menghisapnya, ketika Alex Paige menendangnya lagi.

Alex Paige memelototi dia: "Matikan! "

Vincent Lu melompat-lompat kesakitan, dia berteriak: "Bangsat! Kakak ketiga, mereka berkata, setelah kakak menikah temperamen kakak menjadi lebih baik, tidak kusangka ternyata malah memburuk, kakak seperti itu apa kakak ipar akan menginginkanmu? "

Tasya berpikir sejenak, baru tersadar, yang Vincent Lu maksudkan dengan 'kakak ipar' adalah dirinya.

Melihat Alex Paige yang memicingkan matanya, Vincent Lu dengan segera mematikan rokok di tangannya, kemudian tersenyum sambil menjulurkan tangannya pada Tasya: "Kakak ipar, kenalkan, aku adalah Vincent Lu, awalnya aku juga tinggal bersama dengan kakak ketiga, tapi aku diusir oleh bos besar. "

Tasya menarik ujung bibirnya ke atas: "Halo. "

Vincent Lu meskipun terlihat nakal, dan tidak begitu bisa dipercaya, tapi dia sangat tampan.

Semua yang tinggal bersama dengan Alex Paige tidak ada yang buruk rupa, yang paling jelek dari mereka pun juga tampan.

Dia mendadak teringat, tetangga yang tinggal di dekat rumah Keluarga Paige juga bermarga Lu.

Vincent Lu dan Alex Paige bercakap-cakap singkat, lalu Vincent Lu membawa mereka naik.

Kamar Vincent Lu sangat bagus dan lengkap, kamarnya juga sangat bersih.

"Aku sekarang tinggal bersama teman-temanku di hotel, terlalu jauh kalau aku harus pulang ke sini, maka aku tidak tinggal di sini. "Sambil berkata demikian, dia mengeluarkan sebuah kunci dari dalam sakunya: "Kakak ketiga, ini adalah kunci kamar, kakak bebas tinggal di sini sampai kapan pun!"

Alex Paige dengan dingin berkata: "Sudah sudah, pergilah, jangan mengganggu pemandangan di sini. "

Vincent Lu juga tidak marah, sebaliknya dia malah tertawa sambil kemudian merangkul bahu Alex Paige dan menariknya ke sampaing: "Kakak ketiga, apa kamu dan kakak ipar sudah berencana untuk punya anak? Kalau tidak punya rencana, di dalam lemariku, aku punya sesuatu yang bisa kamu pakai, ada beberapa boks, kalau sehari kamu menggunakan satu pun, itu akan cukup untuk kamu pakai selama setengah tahun lebih. "

Alex Paige tidak menanggapinya, dia menarik kerah Vincent Lu lalu mendorongnya keluar.

Vincent Lu meronta sambil berkata dengan tulus: "Kakak ketiga, itu semua aku sengaja meminta orang untuk mempersiapkannya, kabarnya itu sangat nyaman...... "

Kalimatnya tidak terdengar lagi, suaranya terhalang pintu yang sudah tertutup di depannya.

Tasya berpura-pura tidak memahami apa yang mereka bicarakan.

Alex Paige menoleh menatap Tasya, lalu sambil matanya berbinar dia berkata: "Kamar ini, kalau kamu rasa ok, kita akan tinggal di sini selama beberapa hari, setelah itu kita akan kembali ke Malaysia. "

Tasya mengangguk: "Bagus sekali, di sini sangat lengkap, suasananya juga enak. "

Setelah berkata demikian, dia berkata dengan heboh, "Katakan, setelah beberapa hari kita akan pulang ke Malaysia? "

"Hm, toh semua orang yang perlu kutemui di kota J sudah aku temui, urusan yang perlu aku urus juga sudah selesai aku urus, pulang ke Malaysia lebih cepat lebih baik. "

Alex Paige kemudian menanggalkan jaketnya dan melemparnya ke atas sofa, lalu menarik Tasya ke dalam pelukannya, dia mengecupnya di dahinya, membelai kepanya: "Aku tidak akan membiarkan orang lain menyalahimu. "

Tasya menggigit bibirnya, tersenyum dan berkata: "Kamu demi aku sudah diusir keluar dari Keluarga Paige, tentu aku percaya kamu tidak akan membiarkan siapa pun menyalahiku. "

"Kalau begitu, kenapa kamu tadi menyuruhku untuk meminta maaf pada ayahku? "

"Lantas bagaimana? Kamu tidak akan mungkin selamanya tidak pulang ke Keluarga Paige, walaupun Paman Bai melakukan kesalahan, tapi beliau adalah ayahmu, kamu juga adalah anggota keluarga Paige, hubungan darah tidak akan bisa dihapuskan. "

Alex Paige terdiam beberapa saat, dia lalu mencium wajahnya, nafasnya mulai memburu.

"Tidak usah mengurus mereka terlebih dulu, bagaimana pun juga kita sekarang adalah pengantin baru, kita lebih baik mengurus sesuatu yang lebih penting dulu...... "

"Mengurus apa? "

Novel Terkait

The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
3 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu