After Met You - Bab 138 Membantunya Berbicara?

Yunus Lim berkata dengan nada yang pasti, sehingga Ivan Lim tidak dapat mencari alasan untuk menghindar. Dia harus menerimanya: "Ya, aku tahu."

Yunus Lim menatapnya: "Pergi kerja, aku percaya hal kecil ini, tidak akan memakan banyak waktu, sebentar lagi akhir tahun. Ada banyak masalah di perusahaan yang masih membutuhkanmu."

Ivan Lim mendengar kata-kata itu dan mengepalkan tangannya, dia sudah mengerti maksud dari Yunus Lim. Sebelum dia menangani masalah ini selesai, Yunus Lim tidak akan membuatnya terlibat dalam masalah perusahaan.

Meskipun hatinya tidak mau, tetapi bagaimanapun juga, itu hanya bisa ditahan dalam lubuk hatiku. Dalam keluarga Lim, orang yang paling berkuasa adalah Yunus Lim.

Tetapi dia bisa yakin bahwa Yunus Lim meragukannya.

Setelah ini, dia akan lebih berhati-hati di masa depan.

......

Ketika Yuni Lim kembali ke kantor, dia langsung memulai pekerjaannya.

Dia bisa menebak mungkin Yunus Lim menekan Ivan Lim, dia juga mendengarkannya dari pejabat tinggi lainnya, baru saja mengetahui bahwa Ivan Lim sudah diatur untuk menangani tindak lanjut konferensi pers.

Ketika mendengar berita itu, lubuk hati Yuni Lim sangat tidak sangat tidak puas.

Ivan Lim mencoba menghancurkan konferensi pers. Dia ingin membuat Yunus Lim berpikir bahwa Perusahaan Lim sudah menderita kerugian karena Yuni Lim. Dia ingin mengusir Yuni Lim dari Perusahaan Lim selamanya.

Namun, seperti kata pepatah, di dalam hidup ini selalu ada banyak yang tidak kita sukai. Jika Ivan Lim ingin melakukan sesuatu yang akan membuat masalah, maka itu sudah melanggar atturan.

Isi lubangmu sendiri, isi sendiri.

Pada siang hari, Yuni Lim dan Tasya makan di restoran.

Di saat menunggu hidangan, Yuni Lim mengeluarkan ponsel untuk melihat berita.

Saat melihatnya, terlihat foto Hanna Gu di halaman utama. Judulnya adalah "Wanita cantik dan sempurna Hanna Gu telah memutuskan untuk mengambil drama baru" The Longest Summer ".

Mengklik untuk melihat adalah video pendeknya.

Kabut tipis masih ada di kepalanya, jawabannya yang tersenyum terlihat sangat elegan dan indah.

Yuni Lim menoleh ke bawah, dan melihat berita yang direkomendasikan, tetapi masih tentang Hanna Gu, Yuni Lim mengangkat alis dan mengklik beritanya.

"Apakah setelah cidera Nona Gu membaik, masih akan akan mengikuti pengesahan aplikasi?"

Reporter itu bertanya pada aplikasi yang bekerja sama dengan Perusahaan Lim.

"Tentu saja, kerja sama perusahaan sangat baik, terutama orang yang bertanggung jawab, karakternya kuat, dan kemampuannya hebat. Aku tahu bahwa ada beberapa pembahasan yang tidak terlalu positif di Internet baru-baru ini. Namun, Nona Lim, yang sudah aku hubungi, adalah orang yang sangat baik ... "

Setelah Hanna Gu selesai berbicara, dia menunjukkan senyum murah hati pada kamera.

Dalam video itu pendek, reporter itu hanya mengajukan dua pertanyaan pendek lalu mengakhirinya.

Yuni Lim meletakkan ponselnya dan memikirkannya di dalam benaknya. Mengapa Hanna Gu membantunya?

Bukan hati perasaannya yang gelap, karena dia benar-benar merasa bahwa Hanna Gu bukanlah orang yang sebaik itu.

Kepintaran Hanna Gu tidak perlu diragukan, pintar melakukan apa saja dan apa pun perkataannya memiliki tujuan masing-masing.

Terlebih lagi, Hanna Gu adalah seorang wanita cantik bagi suaminya

Tasya, yang duduk di seberangnya, tiba-tiba menoleh ke berita dan terkejut: "Musim Panas Terpanjang"? Apa nama apa ini, bagaimana mungkin pergelangan tangan sebesar Hanna Gu bisa bermain drama seperti ini. "

Karena masalah yang terjadi sebelumnya, Tasya tidak lagi peduli dengan "dewi asap" Hanna Gu lagi.

Yuni Lim bertanya padanya: "Kenapa?"

"The Longest Summer" adalah film produksi kecil. Semua sutradaranya tidak dikenal, dan ceritanya sangat kuno. Naskahnya juga tidak terlalu bagus. "

Tasnya kemudian melihat ke bawah dan berkata: "Teman laki-laki dan perempuan bertemu satu sama lain di musim panas, dan mereka diam-diam saling menyayangi, tetapi setelah lebih dari satu dekade, laki-laki itu menikahi perempuan lain, tetapi akhirnya laki-laki dan perempuan itu kembali bersama ... "

Yuni Lim sedikit tersenyum, kisah ini terdengar agak akrab.

Dia merenung sejenak, dan duduk kebingungan.

Hanna Gu dan Candra Gail sudah saling kenal selama lebih dari sepuluh tahun, dan Candra Gail sekarang telah menikahinya ...

Tasya tidak memperhatikan ekspresi Yuni Lim, dan masih berkata ke samping: "Sungguh cerita bodoh, jika kalian benar-benar saling menyukai, untuk apa masih harus menunggu lebih dari sepuluh tahun!"

Yuni Lim tersenyum dan berkata, "Aku juga berpikir begitu."

Hanna Gu sudah terlalu banyak berpikir saat itu, alasan mengapa dia akan mengambil drama ini mungkin karena dia merasa perasaan diri sendirinya sangat kuat.

Atau karena perasaan diam-diam satu sama lain?

Omong kosong, jika ada perasaan diam- diam antara Candra Gail terhadap Hanna Gu, apa yang masalahnya dengan Yuni Lim?

......

Setelah makan, Yuni Lim dan Tasya kembali ke perusahaan dengan posisi satu di depan dan satu di belakang.

Bertemu Ivan Lim di tengah jalan.

“Manager Lim.” Yuni Lim berhenti dan menatapnya sambil tersenyum.

Ekspresi wajah Ivan Lim tidak terlalu bagus, tetapi ada banyak orang di jalan yang datang dan pergi, dan ada banyak karyawan perusahaan Lim, memanggil dengan senyuman: "Yuni."

“Aku meminta maaf tentang konferensi pers kemarin.” Yuni Lim sedikit mengangkat dagunya, dan dia tidak terlihat maaf yang tulus.

Ivan Lim tampak kaku, tidak menunggunya berbicara, Yuni Lim terus menatap kepadanya dan berkata lagi: "Orang-orang yang ada dalam kehidupan ada yang baik dan buruk. Jika kamu tidak suka, itu adalah sesuatu normal dalam hidup, semua mungkin akan berjalan dengan baik, atau tidak baik. Ini seperti pengalaman aku sebelumnya, tetapi untungnya kakek masih mau mempercayaiku. "

Sebagian orang dari keluarga Lim, yang ingin mengusirnya dari keluarga Lim, tetapi dia masih tetap ada di dalam Perusahaan Lim dengan baik, dan bahkan mengambil bagian saham yang ditinggalkan oleh ayahnya.

Ketika perkataan itu dikeluarkan, ekspresi wajah Ivan Lim tidak lagi bisa ditahan, dan dia pun langsung pergi tanpa pamit.

Yuni Lim mendengus, tidak bisakah itu ditahan? Sepertinya angin dan hujan yang dia alami masih terlalu sedikit.

Namun, masalah konferensi pers itu membuat Yuni Lim secara tidak sengaja mengingat kembali dengan ayahnya.

Ayah adalah orang yang sangat jujur dan baik, dia selalu pecaya akan itu.

Seorang istri yang sudah mati selama hampir sepuluh tahun, tidak lagi menikah, tidak punya pacar, tetapi masih menjaga melihat putrinya dengan baik, seorang pria yang bekerja keras, bagaimana dia bisa melakukan hal semacam itu.

Langkah Ivan Lim membuat Yuni Lim berpikir bahwa ketika ayahnya dipenjara, apakah itu karena dia membuat orang lain merasa terancam, sehingga orang lain bisa melukainya?

Jika asumsi ini benar, maka hanya orang keluarga Lim yang melukainya.

Untuk sementara, Yuni Lim merasa bahwa seluruh tubuhnya dingin.

Bahkan jika Ayah dan Ivan Lim tidak terlahir dari ibu yang sama, setidaknya mereka masih dalam satu darah, dan ...

Yuni Lim mendongak dan menghela nafas lega, menahan perasaan asam yang mencekik di lubuk hatinya.

Jika itu benar-benar dilakukan oleh keluarga Lim, dia tidak akan membiarkan mereka pergi begitu saja.

Tatapan mata Yuni Lim menjadi sangat kuat, dan setelah kondisi hatinya membaik, dia kembali ke perusahaan.

Ketika dia pulang kerja, Tasya tiba-tiba berlari dan berkata: "Yuni, grup kelas mengatakan bahwa mereka ingin mengadakan reuni kelas."

Yuni Lim tertegun dan berkata: "Teman sekelas SMA?"

"Ya ..." Ekspresi Tasya ragu-ragu. Lagipula, bagi Yuni Lim, kenangan terakhir tentang SMA itu tidak begitu baik.