After Met You - Bab 283 Kamu Menyakitiku

Yuni Lim mendengar perkataan Tasya, sesaat merasa tidak tahu harus berkata apa.

Mengetuk jidat Tasya dan berkata: “apa yang sedang kamu pikirkan?”

Tasya segera mengelak: “sebagai orang dewasa, memikirkan hal yang dilakukan orang dewasa, bukankah sangat wajar!”

Yuni Lim tidak melanjutkan topik ini lagi dengannya, menariknya masuk ke area komplek.

Karena komplek yang mahal, jika tidak mendapat persetujuan dari tuan rumah, biasanya orang biasa tidak bisa masuk, jadi tadi saat Andrea datang juga hanya bisa menunggu di depan.

……

Balik ke kamar, Yuni Lim mengeluarkan sandal jepit untuk Tasya, lalu menuangkan air untuknya.

Tasya mengikutinya dari belakang, sambil bertanya kepadanya: “sebenarnya apa yang terjadi antara kamu dan bos Gail? Kalian….”

Yuni Lim menaruh segelas air di depan Tasya, pelan – pelan berkata: “kita akan bercerai.”

“kenapa?” Tasya bertanya dengan curiga.

Sebenarnya dia sangat penasaran apa yang terjadi.

Candra Gail tiba – tiba mengikut acara bersama Hanna Gu, membocorkan identitas dirinya.

Selanjutnya, Grup LK di sosial medianya juga me-repost status sosial media Hanna Gu yang akan tunangan bersama Candra Gail.

Sedangkan saat itu, ponsel Yuni Lim sudah tidak terhubung lagi.

Menunggu saat dia buru – buru kembali ke Malaysia, semuanya sudah tidak ada kepastian.

Yuni Lim menghilang.

Di dalam emailnya ada pesan dari Yuni Lim, email yang membuatnya tidak bisa melupakan.

Dia ingin mencari Candra Gail dan bertanya, sebenarnya apa yang terjadi.

Tetapi, berdasarkan status Candra Gail, tidak bisa ditemui olehnya.

Bahkan Andrea saja, tidak bisa di temuinya.

Meskipun dia mengetahui sekilas, kepergian Yuni Lim berhubungan dengan Candra Gail, tetapi mendengar sendiri ucapan Yuni Lim kalau dia akan bercerai dengan lelaki itu, masih sedikit terkejut.

Yuni Lim terlihat tidak peduli: “banyak kok pasangan yang bercerai karena perasaan yang tidak cocok, mengapa begitu kaget?”

Tasya tidak berbicara lagi, dia merasa Yuni Lim seperti tidak peduli.

Dia menatap Yuni Lim, lalu tiba – tiba berkata: “mengapa kamu menjadi kurus begitu banyak?”

Yuni Lim menjawab dengan mudah: “karena pekerjaan terlalu sibuk.”

Saat dia keguguran, dia sangat depresi.

Meskipun Niko Feng masih mencarikan dokter dan dokter gizi untuknya, juga hanya untuk memulihkan kesehatannya, tetapi dia justru semakin kurus.

Tasya berkata dengan khawatir: “kamu harus memperhatikan kesehatan.”

“aku tahu, kamu juga sama.” Yuni Lim menunduk dan meminum air, matanya terlihat sedih.

….

Malam begitu sepi.

Candra Gail terduduk di ruang baca, membaca dokumen yang ditemukan oleh bawahan.

Ini berbeda dengan dokumen sebelumnya.

Yuni Lim setelah di bawa oleh Ferry Goh, lelaki itu menemukan perempuan itu, saat dia pergi, Yessica Lim pergi mencari orang untuk….

Lalu dia melompat pergi dari jendela, dan di selamatkan oleh Niko Feng, kemudian menghilang.

Kejadian tahun itu, seperti ini, dilihat seperti apa pun juga tidak ada bagian yang terlupakan.

Candra Gail mengerutkan alis dengan kesal, mengulurkan tangan dan menyalakan rokok.

Jika diulang sekali lagi, dia pasti akan segera membawa perempuan itu pergi, jika begitu maka tidak akan ada hal selanjutnya yang terjadi…..

Tetapi, waktu tidak akan terulang kembali.

Dia menghisap berbatang – batang rokok, hingga asbak dipenuhi oleh sisa rokok, dia baru menyadari, kalau pemandangan luar sudah cerah.

Dia duduk semalaman.

Dia menarik napas dalam – dalam, dan bangkit berdiri.

……

Tasya dan Yuni Lim mengobrol hingga sangat lama, saat langit sudah cerah, kedua orang baru tertidur.

Karena kebiasaan hidup Yuni Lim sudah berubah, meskipun baru tidur beberapa saat, juga bisa terbangun sendiri jam 6.

Masih mengantuk, tapi tidak bisa tertidur kembali.

Lebih baik dia bangun awalan dan membeli sarapan.

…..

Dia pergi keluar komplek, dan pergi ke toko sarapan terdekat.

Tidak berjalan seberapa jauh, merasa seperti ada orang yang mengikutinya.

Hatinya menjadi takut, dan berjalan lebih cepat, tapi, saat dia berhenti, perasaan seperti “diikuti orang” masih ada.

Saat ini baru jam 6, langit masih cerah, orang di jalan juga sangat sedikit.

Yuni Lim tidak bisa tenang, dan berlari kecil.

Saat tiba di toko menjual sarapan, dia baru melihat ke belakang.

Akhirnya, orang yang dia lihat bukan orang lain, melainkan Candra Gail.

….

Dia berjalan ke arahnya dengan kesal: “kamu pagi buta seperti ini untuk apa mengikutiku?”

Musim semi seperti ini, Candra Gail memakai satu set jas hitam seperti biasa, baju hitam dan celana hitam membuatnya semakin dingin.

Saat dia berdiri di jalanan pagi buta seperti ini, terlihat seperti orang yang kesepian.

Terutama, karena raut wajahnya terlihat tidak baik.

Yuni Lim menggumpalkan tangannya, ini adalah gerakan bawah sadarnya.

Melihat Candra Gail yang seperti ini, membuat dia merasa tidak tertolong.

Candra Gail melihat mata perempuan ini dengan pelan, memasukkan tangannya ke kantong celana, lalu tatapannya beralih ke toko yang menjual sarapan itu: “aku datang untuk makan sarapan.”

Selesai berbicara, dia dengan pelan berjalan ke toko sarapan.

Langit baru pelan – pelan menjadi cerah, memenuhi setengah Malaysia, dia sengaja datang ke toko sarapan yang tidak terkenal ini untuk sarapan?

Tentu saja dia tidak percaya.

……

Dia mengikutinya dari arah belakang, Candra Gail sudah memesan sarapan, duduk di sebelah dan dengan pelan memakan sarapan.

Meskipun duduk di toko yang kecil, saat dia makan, auranya tetap tidak berubah.

Gayanya yang sempurna itu, seperti memang khusus datang untuk sarapan.

Yuni Lim melihat sekilas, dan langsung mengalihkan pandangannya.

Dia membeli dua set sarapan, dan membayar, berbalik badan dan bertatapan dengan pandangan Candra Gail.

Pandangannya bergerak, dan jatuh di tangan perempuan itu, lalu membuka mulut: “kamu beli sebanyak itu?”

Yuni Lim memutar bola matanya dan melihatnya: “juga bukan aku sendiri yang makan, untuk apa kamu atur!”

Selesai berbicara, dia berjalan ke arah luar.

Candra Gail selesai mendengar ucapan perempuan itu, raut wajahnya langsung berubah, segera berdiri, dan menarik tangan perempuan itu: “kamu membawa siapa pulang ke rumah?”

Tenaganya begitu besar, raut wajahnya terlihat menyeramkan, suaranya juga terdengar seperti menggertak.

Hati Yuni Lim, langsung bergetar.

Tetapi, setelah dia mempertimbangkan kalimat lelaki itu, raut wajahnya tambah masam.

“kamu pikir aku membawa siapa pulang ke rumah? Coba kamu tebak, apakah Ferry Goh?” mata Yuni Lim terlihat sinis.

Ternyata bukan hanya penampilan lelaki ini saja yang tidak berubah, bahkan sifatnya juga tidak berubah.

Yuni Lim tertawa dan berkata: “di hatimu, aku masih orang yang belum ke status single yang tidak punya kebebasan, juga bisa menggoda lelaki untuk dibawa pulang ke rumah, apakah seperti itu?”

Wajah Candra Gail terlihat dingin, mengencangkan pegangan tangannya, wajahnya terlihat menahan sesuatu, tetapi tidak mengucapkan apa pun.

“kamu membuatku kesakitan.” Yuni Lim melihat ke bawah, lalu menggerakkan tangannya.

Candra Gail baru merenggangkannya sedikit, tetapi tidak sepenuhnya melepaskan.

“Candra Gail, di tempat umum , seperti ini terlihat sangat buruk, meskipun kamu tidak peduli ada berapa orang yang kenal kamu dan aku, tetapi aku masih peduli dengan mukaku, apalagi, di rumah masih ada yang menunggu sarapan, jadi, sebaiknya kamu melepaskan tangan.”

Tasya sedang tertidur pulas, bagaimana mungkin menunggu sarapan! Demi melepaskan dirinya, dia juga tidak punya cara lain lagi.

Novel Terkait

The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu