After Met You - Bab 5 Tidak Ada Yang Mau Menikahinya Di Seluruh Kota Malaysia Ini

Di depan pintu villa keluarga Lim

Yuni Lim keluar dari dalam mobil, dan terlihat keren.

Karena ingin bertemu dengan Yunus, dia tidak menggunakan make up sama sekali, memakai pakaian yang sangat polos, tidak terlihat norak, tetapi dia berharap dengan perubahannya ini bisa mengurangi kemarahannya, dia datang hari ini juga ada tujuan lain.

Menghela nafas, Yuni Lim baru berjalan masuk.

Saat berjalan masuk ke ruang tengah, terlihat keluarga Lim sudah duduk di dalam, Yunus di paling tengah, ada 2 orang yang berbicara sambil tertawa.

"Kakek, aku kembali."

Senyuman di wajah Yunus hilang dalam sekejap, mengerutkan keningnya seperti melihat sesuatu yang menjijikkan: "Sampah ini, masih mengetahui kamu kembali! Aku hanya tidak berada di rumah 1 hari, melihatmu melakukan hal yang tidak baik diluar sana!

Berhenti berbicara, membuang tumpukkan foto itu ke wajahnya, itu adalah foto telanjangnya di ranjang yang diambil tadi pagi, meskipun tidak diberitahukan, foto ini tetap akan ada.

Di dalam perkumpulan sosialnya, dari awal nama baiknya sudah hancur.

"Kakek, foto ini, aku bisa mejelaskannya." Yuni Lim secara tidak sengaja melihat ke arah Yessica Lim.

Foto-foto ini semua memang benar, tetapi ini dibuat oleh Yessica Lim, mungkin jika dia mengatakan faktanya, Yunus tidak akan percaya padanya.

"Penjelasan? Masalah yang kamu perbuat dari kecil sampai sekarang, kapan kamu pernah mengaku kesalahanmu? Foto-fotonya ada di sini dan tidak mungkin palsu!" Yunus berdiri dan menunjuk muka Yuna dengan ujung jarinya.

Ternyata, dia masih sama seperti yang dulu, dan percaya dengan Yessica Lim tanpa ada alasan yang jelas, Yuni Lim memandang Yunus dengan tidak senang: "Aku tidak melakukan apa-apa, mengapa aku harus mengakuinya?"

"Hei!"

Yunus sudah tidak bisa menahan kebenciannya lalu menamparnya: "Saat ini, Masih tidak tahu bertobat! Apakah sangat susah untuk mengakui bahwa kesalahanmu sendiri? Sama seperti ayahmu, bahkan sampai meninggal pun tidak mau mengakuinya!"

Tamparan dari Yunus sangat kuat dan hampir menggunakan semua tenaganya, Yuni Lim dipukuli sampai setengah badannya sedikit gemetaran. Dia memegang sofa agar tidak terjatuh dan telinganya berdengung

Sambil menatap Yunus, suaranya berubah karena matanya yang sakit: "Kakek, ayahku adalah putramu, orang yang lain tidak percaya padanya, kenapa kamu juga tidak percaya?"

"Jangan membahas bajingan itu, bajingan besar melahirkan bajingan kecil! Nama baik keluarga Lim sudah dirusaki oleh ayah dan anak ini!"

Jika Yessisa Lim mengatakannya seperti ini, Yunus akan melompat kesana dan merobek mulutnya, tetapi orang yang mengatakannya adalah seseorang yang mempunyai kekuasaan tertinggi yaitu Yunus, yang juga menghormati yang lebih tua..

Yessica Lim berdiri di samping Yunus dan menghiburnya dengan lembut: "Kakek, jangan terlalu marah, Yuni memang selalu seperti ini, masih muda, dan masih kebingungan."

"Karena selalu seperti inilah yang tidak bisa membuatnya berubah, memaafkannya lagi dan lagi, tetapi dia tidak pernah tahu bagaimana harus bertobat!"

Maafkan dia? Dia sama sekali tidak merasa aneh!

Ekspresi wajah Yuni Lim sangat menyedihkan, tetapi tidak seperti rasa sedih yang lebih menyakitkan di hati.

Dia berpikir bahwa selama dia bekerja keras, suatu hari dia bisa membuat Yunus menggantikan pandangannya terhadapnya. Namun, ketika Yessica Lim kembali, tipuan yang begitu bagus yang membuat Yunus benar-benar percaya padanya.

Ini sama sekali bukan rumahnya.

"Aku belum melakukan kesalahan, aku tidak akan mengakuinya, aku tidak akan keluar dari keluarga Lim ini, saham yang diberi oleh ayahku untukku, aku sudah berusia 22 tahun ini., aku sudah dewasa dan bisa mewarisi sahamnya!"

"Kamu!" Yunus tidak menyangka Yuni Lim bisa seperti ini, dia menggeleng dan berteriak padanya: "Masih menginginkan saham, bahkan seluruh kota Malaysia ini tidak yang mau menikahimu, menikahlah dulu selanjutnya baru akan dibahas! "

“Itulah yang pantas aku dapatkan!” Dia tidak percaya bahwa Yunus begitu terang-terangan untuk mengurangi bagian saham dari ayahnya untuknya.

“Hal-hal yang pantas didapatkan oleh cucu dari keluarga Lim belum tentu layak untukmu!” Yunus tampak muram dan menatap Yuni Lim, cucu perempuan ini semakin mengecewakan.

Ini untuk mengeluarkannya dari keluarga Lim, dan bahkan bagian sahamnya tidak boleh diberikan padanya!

Terlihat jelas bahwa di musim panas, Yuni Lim merasa kepalanya dituangkan oleh air es dengan dingin, dia tidak berani mengatakan yang lebih, Yunus menatapnya saat ini seolah-olah melihat seorang musuh.

Jika dia mengatakan bahwa dia benar-benar marah, dia kemungkinan besar akan mengusirnya tanpa memberi uang sepeser pun.

Dia tidak peduli apakah dia adalah kakak kedua atau bukan, tetapi ayahnya yang di penjara itu peduli padanya.

"Perkataan Kakek itu termasuk sebuah perkataan? hanya jika aku menikah, maka kamu berikan sahamnya padaku."

Novel Terkait

Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu