After Met You - Bab 115 Dia Dengan Senang Hati Menyesuaikan Dirinya Denganku

Hanna Gu sedikit canggung dengan sikap Yuni, dia menoleh dan menatap Candra Gail, " Candra, apa dia tidak menyambut saya?"

Candra Gail mendongak dan menatapnya, tetapi kata-katanya tertuju pada Alex Pagie, "Mau datang ke rumah saya, apa sudah saya melewati persetujuan saya?"

Dalam kata-katanya jelas dia menyalahkan siapa.

Dia sudah mengenal Hanna Gu selama bertahun-tahun, dan dia adalah seorang gadis, dia tidak ingin dia membuatnya terlihat jelek dan dia tidak ingin menjatuhkannya.

Namun, dia mengatakan apa yang ingin dia katakan pada Alex Paige.

Dia awalnya memaksa untuk membawa Yuni pulang, dia berpikir untuk pulang ke rumah dan menjelaskannya baik-baik.

Hasilnya sampai di pintu rumah, Alex Paige malah memberinya kejutan, sungguh saudara yang baik.

Alex Paige, "..."

Alex Paige selalu punya sisi lunak untuk wanita, Hanna Gu yang memang cantik dan semua orang adalah teman, begitu dia berbicara manja kepada Alex Paige, dia pasti tidak bisa mengecewakannya, jadi dia membawanya kemari.

Di dalam hatinya dia juga menyesal, melihat reaksi Yuni barusan, dia merasa nanti akan dimarahi oleh Candra Gail.

Dia sepertinya sudah melakukan sesuatu yang bodoh.

“Kamu jangan salahkan Alex Paige, aku yang ngotot mau datang.” Hanna Gu memegang tas di tangannya yang sepertinya agak sempit, tapi dia malah membuka suara menggantikan Alex Paige.

Candra Gail menoleh dan meliriknya, pandangan matanya agak dingin, dan Hanna Gu merasa bersalah dilihat begitu.

Dia memikirkan reaksi Yuni tadi, matanya bersinar dengan senyum.

Ketika Hanna Gu ingin menundukkan kepalanya, Candra Gail menatapnya kembali, "Anda sudah di sini, ayo masuk."

Selesai beicara, mereka masuk ke dalam.

Sudah masuk ke dalam, baru sadar Yuni tidak ada di ruang keluarga.

Candra Gail naik ke atas untuk mencarinya, membuka pintu ke kamar, dan mendengar suara air datang dari kamar mandi.

Candra Gail menekan kenop pintu dan ada keraguan di wajahnya. Dia sekarang agak tidak yakin dengan apa yang ada di pikiran Yuni.

Dia berhenti, berjalanmasuk dan mengetuk pintu kamar mandi, "Apa yang ingin kamu makan di malam hari?"

Suara air berhenti sejenak, dan suara uap air Yuni terdengar, hanya beberapa kata: "Aku ingin makan yang aku inginkan."

Kemudian, suara air terdengar lagi.

Candra Gail berhenti sejenak dan tersenyum.

Berbalik dan keluar dengan suasana hati yang baik.

......

Di lantai bawah, Alex Paige dan Hanna Gu sudah memasuki ruang tamu.

Alex Paige bahkan menuangkan segelas air ke Hanna Gu, dan mengatakan sesuatu padanya, tetapi jelas bahwa Hanna Gu linglung dan memandangi tangga di belakangnya dari waktu ke waktu.

Begitu dia melihat Candra Gail turun, dia langsung berdiri, "Candra."

Setelah bicara, dia menatap ke arah belakangnya, sadar hanya dia sendirian, dia bertanya dengan rasa penasaran, "Bagaimana dengan gadis yang tadi?"

"Dia istriku." Candra Gail dengan pandangan datar.

Hanna Gu mendengarkannya berkata begitu, dia tertegun, dengan cepat dia tersenyum dan tidak berbicara.

Alex Paige merasa suasananya sedikit canggung. Jika dia ingin mengatakan sesuatu, dia mendengar Candra Gail berkata, "Aku akan pergi makan, kamu temani Nona Gu."

Nada bicara yang tidak perlu dipertanyakan.

Hampir seketika, senyum di wajah Hanna Gu tidak bisa digantung lagi.

Dia memanggilnya Nona Gu.

Selama bertahun-tahun, dia masih begitu asing hingga memanggilnya Nona Gu.

Bahkan Alex Paige memanggilnya "Hanna", dia sepertinya tidak pernah masuk ke hati pria itu, bahkan jika dia membiarkan begitu banyak orang menyukainya, menyukai permainannya.

Meskipun Alex Paige merasa bahwa sikap Candra Gail terlalu dingin, dia juga tahu Candra Gail sudah marah, jaid dia juga tidak berani mengatakan apa-apa lagi.

Candra Gail masuk ke dapur, membuka kulkas, dan menemukan selain sayuran yang dia beli sebelumnya, masih ada beberapa sayuran lain, dan masih ada seekor ikan yang sudah dipotong.

Ikan ini sebenarnya karena kemarin Yuni takut tidak berhasil memasaknya jadi membeli lebih banyak 1 ekor, tapi hasilnya dia berhasil saat masak pertama kali.

Bagaimana mungkin dia tiba-tiba berpikir untuk membeli sayur?

Pikiran ini terlintas di pikirannya, Candra Gail tidak banyak berpikir lagi dan mulai memasak.

......

Selesai Yuni mandi, dia sudah mulai tenang.

Dia istri Candra Gail, oke?

Jika Hanna Gu adalah bintang film internasional, apa hubungannya dengan dia? Apa yang ingin dia lakukan di sini? Dia suka Candra Gail.

Masalah tadi malam belum diselesaikan dengan Candra Gail!

Hari ini malah membiarkan Alex Paige membawa orang kesini!

Jika Candra Gail benar-benar melakukan sesuatu padanya semalam, itu akan menjadi perceraian besar, dia bisa membagi uang perceraian seperti apa kata Tasya.

Namun, di alam bawah sadarnya, dia masih mau percaya pada Candra Gail, dia percaya bahwa Candra Gail tidak sama dengan pria lain.

Bahkan Alex Paige mengenal Hanna Gu dan masih membawanya ke rumah, mungkin mereka sudah saling mengenal untuk waktu yang panjang.

Kalau waktu mengenalnya tidak pendek maka sejak awal kalau mereka mau bersama mereka bisa bersama, mengapa harus menunggu sampai sekarang? Candra Gail bukan orang dengan otak dengan berlubang.

Memikirkannya, lalu mengeringkan rambutnya dan mengganti bajunya untuk turun.

Di ruang keluarga, hanya ada Alex Paige seorang.

Begitu Alex Paige mendongak, dia langsung melihat Yuni dan matanya menyeringai, "Kakak Ipar!"

Yuni mencibir, "Kamu terlalu menyanjungku."

Dia tahu bahwa nenek ini sedang marah.

"Tidak ada yang salah dengan Hanna dan Candra. Semua orang adalah teman. Dia sudah berada di luar negeri selama beberapa tahun. Sangat tidak mudah kembali ke China, jadi... "

Akhirnya, dengan senyum Yuni semakin lama semakin dalam, kata-kata di belakang Alex Paige tidak bisa diucapkan lagi. Tidak mungkin untuk mengatakan bahwa dia tidak tahu hati Hanna Gu pada Candra Gail. Setelah semuanya, dia seorang playboy.

“Tidak bicara lagi?” Yuni bertanya padanya.

Ketika Alex Paige memandang wajah Yuni dengan ekspresi licik, dia merasa bahwa dia semakin suka Candra Gail, tapi hatinya masih sedikit ragu-ragu, "Hanya... tidak ada yang perlu dikatakan..."

Yuni juga sudah tidak ingin mendengarkan apa yang dia katakan, berbalik dan berjalan ke dapur.

"Apa mau menggoreng steak?"

Masih belum masuk ke dapur, terdengar suara lembut Hanna Gu dari dalam.

Orang yang cantik, suaranya terdengar bagus, Hanna Gu orang yang seperti ini.

Yuni berhenti sejenak, lalu mengangkat kaki dan masuk ke dalam.

Jangankan laki-laki Yuni, bahkan jika itu seekor anjing, tanpa seizinnya, tidak akan membiarkan orang lain menyentuhnya.

Yuni berjalan masuk dan bersandar ke pintu: "Tentu saja daging sapi goreng. Sama seperti sebelumnya, taruh banyak paprika!"

Mendengar suaranya, dua orang di dalam menoleh untuk melihatnya.

Candra Gail sedang memotong sesuatu, Hanna Gu berdiri di sampingnya, tubuhnya diikat dengan celemek, lengan bajunya ditarik ke lengannya, dan rambut panjangnya diikat, tampak rapi dan rumahan.

Jika bukan karena salah satu dari mereka adalah suaminya, dia akan merasa bahwa gambar ini sangat hangat dan menggoda.

Hanna Gu melihatnya tiba-tiba muncul, dengan suara ragu-ragu: "Tapi ... Candra tidak makan pedas."

“Tapi aku menyukainya.” Yuni menoleh dan tersenyum, terlihat kekanak-kanakan dan tidak berbahaya.

Wajah Hanna Gu sedikit berubah, tetapi dia dengan cepat tersenyum lagi, "Dia ..."

"Dia menyukai apa yang aku suka. Dia senang hati menyesuaikan diri denganku." Yuni menatap wajah Hanna Gu yang ekspresinya berubah dengan kepuasan.