After Met You - Bab 373 Takdir Yang Bertaut
Yuni Lim menatap Candra Gail perlahan.
Ia sebenarnya tidak pernah terpikir untuk mundur dari pekerjaannya.
Karena ia sebenarnya masih menyukai pekerjaannya itu.
“Hm? Bicaralah.”
Melihat Yuni Lim yang tidak berkata apapun untuk waktu yang lama, Candra Gail pun menjulurkan tangannya dan mencubit pipinya.
Yuni Lim menyingkirkan tangan Candra Gail dan berkata jujur: “Aku tidak ingin mengundurkan diri, tidak dalam waktu dekat.”
“Ya.”
Candra Gail hanya menjawab singkat dan mencium Yuni Lim, lalu kembali mengatur barang-barangnya.
Yuni Lim hanya menatap punggung Candra Gail dari belakang, entah mengapa ia bisa merasakan aura kehilangan yang menguar dari tubuh pria itu.
Sebenarnya, mengundurkan diri juga tidak masalah.
Yuni Lim pun turun dari ranjang dan berjalan menuju belakang Candra Gail. Ia mengangkat kakinya dan menendang-nendang tumit Candra Gail dengan pelan: “Kalau kamu benar-benar ingin bermain di luar selama setahun, aku bisa mengundurkan diri.”
Candra Gail membalikkan kepalanya dan menatap Yuni Lim lalu berkata: “Kenapa kamu begitu ingin bersenang-senang?”
Bukankah ia yang pertama kali menyarankan Yuni Lim untuk mengundurkan diri?
Yuni Lim tidak ingin mempedulikan pria yang pikirannya selalu berubah-ubah seperti wanita ini, ia pun membalikkan tubuhnya dan berjalan masuk ke kamar mandi.
……
Bahkan ketika mereka berdua sampai di stasiun kereta, wajah Yuni Lim masih menunjukkan raut tak acuh.
Kenapa harus naik kereta?
Melihat tatapan mata Yuni Lim yang terkejut, Candra Gail pun bertanya: “Tidak mau naik kereta?”
Saat ini mereka berdua masih ada di dalam mobil. Yuni lim menggelengkan kepalanya, sambil membuka sabuk pengamannya ia pun tersenyum dan berkata: “Bukan begitu. Aku takut tulang-tulang tuamu tidak bisa tahan ketika duduk di kereta. Kamu sebentar lagi sudah mau berusia 30 tahun.”
Candra Gail menaikkan alisnya. Tangannya pun terjulur dan tanpa suara menjalar turun dari pundak Yuni Lim.
Ketika Candra Gail menarik tangannya kembali, Yuni Lim hanya mendengar suara ‘Tap!’ dan dadanya terasa lebih longgar......
Setelah tiga detik dalam hening, Yuni Lim pun berseru dengan suara yang sedikit kesal: “Candra Gail!!”
Candra Gail pun memanfaatkan kesempatan, tangannya yang besar menyusup masuk dari keliman baju Yuni Lim. Tangannya mencubit dada Yuni Lim dengan kencang, matanya meredup, dan ia pun berkata sambil mengeratkan giginya: “Tulang-tulang tuaku ini bisa menghukummu sebaik mungkin kapan saja.”
“Hm...”
Yuni Lim mengerang pelan saat merasakan gerakan tiba-tiba Candra Gail, dadanya terasa agak sakit dan mati rasa, wajahnya juga bersemu merah.
Dasar pria brengsek! Mereka ini sedang berada di bawah langit terang dan di depan pintu masuk stasiun dimana orang keluar-masuk!
Yuni Lim secara tidak sadar menjulurkan tangannya yang tidak terluka dan menghalau gerakan tangan Candra Lim dari luar bajunya, suaranya terdengar marah: “Kau! Tarik tanganmu keluar!”
“Tidak mau.”
Candra Gail mulai menjadi sedikit kasar, nada suaranya terdengar sedikit tertahan, sepasang matanya yang hitam semakin bertambah gelap. Seolah-olah ia ingin membawa Yuni Lim masuk ke dalam pusaran gelap yang tidak berujung.
Wajah Yuni Lim semakin memerah: “Kau berani?!”
“Memangnya kenapa aku tidak berani?”
Begitu berbicara demikian, Candra Gail juga memberikan sebuah cubitan yang merangsang.
Yuni Lim merasa seperti sedang bertarung. Kepalanya terasa mati rasa dan ia mengepalkan tangannya kuat-kuat, sedikitpun tidak bergerak.
Suaranya sedikit bergetar: “Di luar ada banyak orang... Kalau kamu seperti ini, aku akan marah.”
Begitu Candra Gail mendengarnya, ia pun menatap ke arah luar dan menyadari bahwa saat ini tidaklah aman. Sebelum Yuni Lim dapat berkata apapun, Candra Gail memberikannya satu cubitan lagi lalu menarik tangannya.
Setelah Candra Gail menarik tangannya, Yuni Lim dengan cepat mendekap sepasang tangan itu sambil menatap pria itu dengan penuh peringatan, seolah-olah ia takut tangan pria itu akan bergerak kembali.
Tapi sepasang tangan yang Yuni Lim dekap itu malah meremas lekuk dadanya.
Garis leher dari gaun musim semi tipis yang Yuni Lim kenakan memperlihatkan lekuk dadanya dengan jelas saat Candra Gail melirik. Rasa dari sesuatu yang kenyal yang ia rasakan sebelumnya itu masih berada di telapak tangannya. Ia dan Yuni Lim memiliki hubungan yang canggung sebelumnya, selanjutnya karena Yuni Lim terluka ia juga tidak menyentuh wanita itu sama sekali. Sekarang, hatinya terasa seperti kobaran api.
Candra Gail menelan ludahnya dan menarik dasinya. Tiba-tiba, ia menjulurkan tangannya dan menarik Yuni Lim mendekat.
“Ah—”
Yuni Lim berseru dengan suara kecil. Apalagi yang mau dilakukan pria ini!
Kalau ingin melakukan sesuatu yang intim, lebih baik di rumah saja!
Sekarang kedua orang itu berada di dalam mobil yang terletak di pintu masuk stasiun kereta api. Banyak orang berlalu-lalang di depan mobil, membuat nyali Yuni Lim ciut.
Candra Gail mendengus dingin dan berujar dengan kasar: “Aku tidak pernah mendengarmu berteriak begitu kencang di atas ranjang!”
Sebelum Yuni Lim dapat menyangkal, ia merasakan tangan Candra Gail yang sudah kembali menyusup ke dalam bajunya.
Tanpa menunggu sangkalan dari Yuni Lim, Candra Gail langsung berujar dengan dingin: “Jangan bergerak!”
Hanya pada saat itulah Yuni Lim menyadari bahwa Candra Gail tidak sedang melakukan apa-apa melainkan membantunya... Mengancingkan pakaian dalamnya!
Yuni Lim merasa agak malu dan diam-diam menatap Candra Gail. Setelah ditatap, Candra Gail pun dengan cepat menarik kembali tangannya.
Candra Gail berpikir bahwa pakaian dalam dan baju Yuni Lim itu benar-benar tidak didesain secara saintifik. Sangat mudah dilepas dan tidak bisa dalam keadaan terkancing untuk waktu yang lama!
Untung saja Candra Gail berhasil mengancingkannya.
Yuni Lim tiba-tiba tertawa.
Candra Gail melirik Yuni Lim dengan dingin: “Kalau kamu masih tertawa, aku akan melakukannya padamu di mobil!”
Yuni Lim langsung mendengus.
Yuni Lim lalu mendekat pada Candra Gail dan menghadiahi bibirnya sebuah kecupan. Ia lalu mengelus wajah pria itu: “Baiklah, jangan marah.”
Lalu ia melihat telinga Candra Gail yang memerah...
Kedua mata Yuni Lim membelalak.
Jangan-jangan... Pria itu merasa malu?
Jumlah saat ia berinisiatif untuk mencium Candra Gail sangat sedikit, jadi Yuni Lim tidak pernah memperhatikannya sebelumnya.
Candra Gail menolehkan kepalanya dan menatap Yuni Lim. Raut wajahnya berubah dan ia membuka pintu mobil lalu turun.
Yuni Lim dengan cepat mengikutinya.
Tentu saja Yuni Lim ingat bahwa Candra Gail-lah yang menggodanya pertama kali?
Lalu ia hanya menghadiahi pria itu dengan sebuah kecupan. Benar-benar hanya sebuah kecupan...
Candra Gail meletakkan koper itu di depan Yuni Lim: “Tunggu aku disini.”
Ia kemudian menyetir mobilnya dengan cepat ke area parkir mobil.
Yuni Lim hanya berdiri disitu dengan raut wajah tercenung. Ia lalu dengan tidak sabar mengirimkan pesan kepada Tasya: Menurutmu, apakah si direktur dingin itu bisa merasa malu hanya dengan sebuah ciuman?
Balasan Tasya pun datang dengan cepat: Jangan bercanda. Memangnya ia perempuan yang bisa merasa malu karena sebuah ciuman? Jangan katakan padaku Bos Gail merasa malu karena kamu menciumnya? Menurutmu aku akan percaya? Hari ini adalah April Mop! Lagipula kalian kan pasangan suami-istri tua!
Pasangan suami-istri tua?
Yuni Lim berpikir, sepertinya memang begitu.
Tapi, ternyata hari ini adalah April Mop?
Ia melihat kalender dan menyadari bahwa hari ini memang tanggal 1 April.
“Yuni!”
Tiba-tiba dari hadapannya terdengar suara yang terkejut senang.
Yuni Lim menolehkan kepalanya dan melihat Aika yang seharusnya pergi hari ini.
“Aika?”
Yuni Lim merasa sedikit terkejut. Kenapa Aika ada disini? Apalagi tidak ada seorang pengawal ataupun pelayan disampingnya.
“Aku dan Yuni ternyata memiliki ikatan yang dalam. Aku tidak menyangka bisa bertemu denganmu disini.” Aika tersenyum lebar.
Yuni Lim juga menyadari kebetulan ini.
Tapi belum sempat ia mengatakan apapun, dari belakang Yuni Lim pun terdengar suara Candra Gail yang memanggilnya: “Yuni!”
Yuni Lim membalikkan kepalanya dan melihat Candra Gail yang sedang berlari menghampirinya.
Yang terlintas di benak Yuni Lim adalah kabur.
Tapi, lawannya adalah Aika yang sedari kecil sudah berlatih bela diri dan tinggal di kemiliteran untuk waktu yang lama.
Hanya dalam beberapa langkah, Aika sudah menangkapnya.
Novel Terkait
Si Menantu Dokter
Hendy ZhangMarriage Journey
Hyon SongYama's Wife
ClarkUnplanned Marriage
MargeryCinta Yang Dalam
Kim YongyiGaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangMata Superman
BrickPernikahan Tak Sempurna
Azalea_After Met You×
- Bab 1 Dia Hidup Tetapi Tidak Berpendidikan
- Bab 2 Bukankah Hanya Minum Bir!
- Bab 3 Sekelompok Wartawan Masuk
- Bab 4 Lebih Baik Kamu Bunuh Aku
- Bab 5 Tidak Ada Yang Mau Menikahinya Di Seluruh Kota Malaysia Ini
- Bab 6 Bukankah Kamu Mau Menikah denganku?
- Bab 7 Suami Tanpa Tiga Hal
- Bab 8 Wajah Yang Terlihat Seperti Nenek Sihir
- Bab 9 Yuni, Yessica Memperdulikanmu
- Bab 10 Suka Diam-Diam Dalam Hati
- Bab 11 Besok Pergi Mengurus Surat Cerai
- Bab 12 Yuni, Tidak Bertanggung Jawab Kamu Masih Mau Berpura-pura?
- Bab 13 Hal Yang Berbahaya
- Bab 14 Jangan Disini Menghalangi Pandanganku
- Bab 15 Orang Yang Tidak Layak
- Bab 16 Saya Pasti Akan Belajar Banyak Dari Kakak
- Bab 17 Di Dunia Hanya Tersisa Satu Botol Ini
- Bab 18 Kita Mau Melewati Waktu Bersama Selamanya
- Bab 19 Aku Hanya Memanfaatkan Mu
- Bab 20 Aku Tak Akan Kesana, Kamu Yang Harus Kesini
- Bab 21 Rasanya Sungguh Lezat,Sungguh Manis
- Bab 22 Sebelum Pergi,Tolong Bayar Dulu Tagihannya
- Bab 23 Tidak Boleh Berkhianat
- Bab 24 Itu…… Bekas Aku Makan
- Bab 25 Candra Takut Gelap
- Bab 26 Yuni Lim, Kamu Benar-Benar Hebat.
- Bab 27 Pulang Untuk Membuatmu Merasa Cukup Melihatku
- Bab 28 Jika Tidak Menutup Lampu Kamu Tidak Bisa Tidur
- Bab 29 Tanpa Diduga Memperlakukan Diri Sendiri Begitu Kejam
- Bab 30 Berbohong!
- Bab 31 Dibandingkan Denganku
- Bab 32 Kami Memperlakukan Sangat Keras
- Bab 33 Keuntungan Apa Yang Diberikan Keluargamu Untukmu
- Bab 34 Bahkan Kamu Tidak Peduli Tentang Ayahmu
- Bab 35 Cium Aku Dulu
- Bab 36 Tuan Candra Sedang Sibuk
- Bab 37 Tuh, Pasti Kangen Padaku
- Bab 38 Tamu Bulanan, Tidak Boleh Minum Yang Dingin
- Bab 39 Direktur Candra Gail Sudah Menikah? Ternyata Istrinya Seorang Perempuan!
- Bab 40 Mungkin Keahlihanya Di Atas Ranjang
- Bab 41 Di Sisi Kiri Aula Pertama
- Bab 42 Ternyata Semuanya Palsu
- Bab 43 Merangkak Sendiri Dan Memohon Padaku
- Bab 44 Suara Tembakan
- Bab 45 Kebaikan Dari Triliunan Anak Cucu, Bagaimana KaMu Bisa Membalasnya?
- Bab 46 Kamu Adalah Wanita Pertama Yang Menamparku
- Bab 47 Kemampuan Bermain Api
- Bab 48 Kita Berdua Impas
- Bab 49 Cukup Kamu Tanda Tangani Saja
- Bab 50 Kembali Ke Perusahaan Keluar Lim
- Bab 51 Tuan Candra, Jaga Harga Dirimu
- Bab 52 Kedudukan Wanita Yang Tinggi Juga Lumayan
- Bab 53 Kakak Ipar, Kakak Menendangku
- Bab 54 Dewi Yang Menjadi Ratu Bernoda
- Bab 55 Memotong Sayur Saja Masih Begitu Cantik
- Bab 56 Bukan Tusuk Gigi
- Bab 57 Menurut Standarku, Masih Sangat Kurang
- Bab 58 Merah Muda.......
- Bab 59 Dimana Kolom Pasangan, Tuliskan Namaku
- Bab 60 Tahan Sebentar
- Bab 61 Minggu Depan Juga Tidak Ada Waktu
- Bab 62 Dia Tertarik Dengan Perusahan Keluarga Lim
- Bab 63 Tidak Akan Ada Kesempatan Ketiga Kalinya
- Bab 64 Rumor Di Kantor
- Bab 65 Memakai Topeng Paling Sempurna
- Bab 66 Aku Sekarang Tidak Ingin Memakai Kata-kata, Ingin Memakai Tindakan
- Bab 67 Aku Bisa Pergi, tapi Dia Mau Masuk
- Bab 68 Diperlakukan Seperti Pasangan
- Bab 69 Kalian Semua Pergi, Aku Hanya Mau Istriku
- Bab 70 Yuni, Kenapa Kamu Berubah Menjadi Begitu Keras?
- Bab 71 Beri Aku Ukuran Yang Paling Besar
- Bab 72 Kebetulan Tidur Satu Malam, Lalu Mulai Sedikit Tertarik
- Bab 73 Tidak Takut Sama Sekali
- Bab 74 Apa Anjing Makan Daging Sapi
- Bab 75 Pertemuan Antara Dua Musuh
- Bab 76 Sedangkan Satu Kalimat Pun Tidak Dikatakan?
- Bab 77 Nona Lim Ditangkap!
- Bab 78 Mau Merayakan Tahun Baru Di Penjara?
- Bab 79 Teralu Sulit Untik Dideskripsikan
- Bab 80 Menjadi Perawat Anjing
- Bab 81 Apa Yang Kamu Lakukan Selarut Ini?
- Bab 82 Jarak Yang Dingin
- Bab 83 Keraguan Pria Perjaka
- Bab 84 Dia Selingkuh !
- Bab 85 Surat Pernyataan Cerai
- Bab 86 Hanya Berharap Kamu Tidak Sakit Hati
- Bab 87 Dia Pacaran Dengan Lukman?
- Bab 88 Cium Aku
- Bab 89 Jangan Sentuh Aku Dengan Tangan Kotormu
- Bab 90 Apakah Kamu Akan Menunggangi Kepalaku?
- Bab 91 Dia Sangat Merindukanmu
- Bab 92 Mulut dan Perasaanmu Tidak Sejalan
- Bab 93 Saya Meraba Saja Bisa Tahu
- Bab 94 Ingin Bercerai, Tentu Saja Tidak Mungkin !
- Bab 95 Nyonya Rumah Mendapatkan Kunci Vila
- Bab 96 Pesta (1)
- Bab 97 Pesta (2)
- Bab 98 Pesta (3)
- Bab 99 Takut Aku Menjadi Sederajat Denganmu?
- Bab 100 Nama Baik Yessica Lim Tercemar
- Bab 101 Menggendongnya Turun
- Bab 102 Kalau Tidak, Berikan Kepadaku… (1)
- Bab 103 Atau, Beri Aku... (2)
- Bab 104 Wanita Dengan Kain Menutupi Kepalanya
- Bab 105 Aku Mau Keluar Negeri, Sekarang Langsung Pergi
- Bab 106 Menggantikan Posisi
- Bab 107 Menggunakan Otak
- Bab 108 Dia Merasa Malu
- Bab 109 Menjalin Hubungan Cinta
- Bab 110 Artis Internasional Hanna Gu
- Bab 111 Memberinya Kejutan
- Bab 112 Semalam, Tidak Pulang
- Bab 113 Mengerjaiku Lagi?
- Bab 114 Kalau Mau Pergi, Ayo Pergi Bersama
- Bab 115 Dia Dengan Senang Hati Menyesuaikan Dirinya Denganku
- Bab 116 Sesuai Dengan Keinginannmu
- Bab 117 Siapa Yang Menghidupkan Api, Siapa Yang Memadamkannya
- Bab 118 Di Sana Ada Anak Kita
- Bab 119 Kamu Tidak Pantas Bersamanya
- Bab 120 Menghadiri Kecurigaan
- Bab 121 Tidak Mampu Menanggung Semua Ini
- Bab 122 Bercermin Untuk Melihat Seberapa Besar Wajahmu
- Bab 123 Apakah Kamu Bisa Diam?
- Bab 124 Aku Sudah Mengingatmu
- Bab 125 Konspirasi
- Bab 126 Hanya Peduli Dan Khawatir Dengan Hasilnya
- Bab 127 Jangan Lupa untuk Memberitahu Reporter
- Bab 128 Ini Akan Aku Bawa Pergi
- Bab 129 Menjadi Supirmu
- Bab 130 Siapa Ayah Anak Ini?
- Bab 131 Orang Sepertimu Tidak Layak Menyebut Dia
- Bab 132 Luka Lama Terbuka
- Bab 133 Terlihat... Jadi Lebih Imut
- Bab 134 Aku Akan Memakanmu Jika Kamu Menatapku Lagi
- Bab 135 Hal Paling Berharga Miliknya (1)
- Bab 136 Hal Paling Berharga Miliknya (2)
- Bab 137 Dia Tidak Boleh Ternodai
- Bab 138 Membantunya Berbicara?
- Bab 139 Saat yang Tepat untuk Memukul Wajahnya
- Bab 140 Kita Tidur Di Kamar yang Berbeda
- Bab 141 Takut Aku Merebutnya?
- Bab 142 Kebenaran Adalah Hal Yang Paling Mudah Di Tutupi
- Bab 143 Secantik Apapun Juga Hanya Miliknya!
- Bab 144 Pasti Akan Datang Mendoakan
- Bab 145 Hari ini tidak ada lagi yang melindungimu
- Bab 146 Terlihat Seperti Mengemis, Benar-Benar Menyedihkan
- Bab 147 Di dalam Hatimu Selalu Ada Diriku
- Bab 148 Ternyata Benar-benar Membohongi Dirinya!
- Bab 149 Menyakiti Hatinya
- Bab 150 Aku adalah Istrinya
- Bab 151 Aku Tidak Memukulnya
- Bab 152 Aku Bisa Menjelaskannya!
- Bab 153 Berani-beraninya Direktur Lim
- Bab 154 Suamiku Kabur, Aku Akan Mengejarnya
- Bab 155 Sepertinya Dia Lebih Sakit Hati
- Bab 156 Bukankah Itu Berarti Kamu Peduli Padaku?
- Bab 157 Yuni Lim, Kamu Pembohong
- Bab 158 Aku Akan Membunuhmu Duluan
- Bab 159 Seorang Istri Bisa Diganti
- Bab 160 Ini Hadiah
- Bab 161 Bangkrut Demi Dia
- Bab 162 Inferioritas
- Bab 163 Ingin Melalui Jalur Belakang?
- Bab 164 Membuatnya Melampiaskan Amarah
- Bab 165 Sangat Berani, Mirip Seperti Ayahmu
- Bab 166 Lebih Tidak Mau Muka
- Bab 167 Seperti Serigala Dan Harimau
- Bab 168 Tidak Apa, Lagi Pula Tidak Mengeluarkan Uang
- Bab 169 Muka Yang Tidak Asing
- Bab 170 Kasus Pembunuhan
- Bab 171 Tidak Ada Bukti
- Bab 172 Terkait Dengan Lina Zhou?
- Bab 173 Yessica Lim hancur
- Bab 174 Hamil Dan Melahirkan
- Bab 175 Cincin
- Bab 176 Pergi Sekarang!
- Bab 177 Dia Bahkan Tidak Sebanding Dengan Rumput
- Bab 178 Pengajaran Cinta
- Bab 179 Hanya Perlu Pulang dan Menunggunya
- Bab 180 Tujuh Puluh Dua Jam
- Bab 181 Benar-benar Menarik
- Bab 182 Tarian Melepas Baju
- Bab 183 Dia Seharusnya Berterima Kasih Atas Kebaikannya
- Bab 184 Mengapa Mencarinya Di Tempat Tidur?
- Bab 185 Berdiri Semalaman
- Bab 186 Hati Manusia Mudah Berubah
- Bab 187 Bahkan Satu Pria Pun Tidak Bisa Dijaga
- Bab 188 Membuat Suatu Kesepakatan
- Bab 189 Yuni Lim, Kamu Berani Mempermainkanku?
- Bab 190 Direktur Gail Memanggilnya Untuk Bermain Bersama
- Bab 191 Tak Bergeming
- Bab 192 Pencuri
- Bab 193 Dicari Polisi
- Bab 194 Biar Aku Yang Membereskan
- Bab 195 Selera Alex Paige Sungguh Bagus
- Bab 196 Buku Harian Vania Xu
- Bab 197 Semua Hal Memiliki Sebab dan Akibat
- Bab 198 Kamu Terlihat Sangat Buruk
- Bab 199 Siapa yang Menyuruh Kalian Kemari?
- Bab 200 Mengapa Tanganmu Gemetar…
- Bab 201 Apakah Tidak Serius Jika Harus Dijahit?
- Bab 202 Aku Pergi Sendiri
- Bab 203 Membuat Keluarga Mario Mung Bangkrut
- Bab 204 Bukan Seekor Anjing!
- Bab 205 Pelan Sedikit, Apakah Tidak Mendengarnya
- Bab 206 Candra, Apakah Kamu Benar-Benar Mencintaiku?
- Bab 207 Jangan Kejar Dia
- Bab 208 Aku Bisa Mengusirmu Kapanpun !
- Bab 209 Kehancuran Keluarga Mung Adalah Masa Depan Perusahaan Lim
- Bab 210 Hasil Sidang
- Bab 211 Pernikahaan
- Bab 212 Wanita Bergaun Hitam
- Bab 213 Istriku Kamu Lembut Sekali...
- Bab 214 Dia Sangat Suka Menciumku
- Bab 215 Jangan Beriskap Dingin Lagi Padaku
- Bab 216 Sebuah Ancaman
- Bab 217 Pada Dasarnya Kamu Mau Bagaimana!
- Bab 218 Pertama Kali Menceritakan Tentang Kerabat Dekat
- Bab 219 Anak Perempuan Mirip Kamu, Pasti Sangat Cantik
- Bab 220 Kamu Akan Melaluinya Lebih Buruk
- Bab 221 Harta Warisan Dibagi Untuk Lebih Dari Satu Orang
- Bab 222 Hubungan Seumur Hidup, Ini Sungguh Tidak Layak
- Bab 223 Pria Menaklukkan Dunia, Wanita Menaklukkan Pria
- Bab 224 Milikku Adalah Milikmu, Milikmu Juga Milikku
- Bab 225 Ada Banyak Cara, Untuk Menghilangkanmu Dari Dunia Ini
- Bab 226 Aku Beri Kamu Waktu Lima Detik untuk Berpikir
- Bab 227 Sebenarnya Kamu Itu Siapa?
- Bab 228 Datang dengan Sendirinya
- Bab 229 Buta adalah Suatu Penyakit
- Bab 230 Jelas-Jelas adalah Putrinya
- Bab 231 Aku Tidak Pernah Terkalahkan!
- Bab 232 Tiba-tiba Ingin Berpacaran
- Bab 233 Surat Panggilan Menghadap Sidang Pengadilan
- Bab 234 Berteman Denganmu, Sungguh Menyedihkan......
- Bab 235 24 Menjadi Sekertaris
- Bab 236 Mendapat Keuntungan Masih Harus Bersikap Baik
- Bab 237 Penarikan Gugatan Keluarga Goh
- Bab 238 Apakah Tidak Terlihat Kalau Aku Sedang Marah?
- Bab 239 Bisa Lebih Toleran dan Berpura-pura
- Bab 240 Tidak Ada Candra Gail di Foto
- Bab 241 Ancaman Yang Tidak Diucapkan
- Bab 42 Menemui Orang Yang Sangat Penting
- Bab 243 Mengetahui Lebih Membuat Sakit Hati Daripada Tidak Tahu
- Bab 244 Yuni Lim, Kamu Jago Dalam Hal ini
- Bab 245 Marchelius Gail Ingin Bertemu Kamu
- Bab 246 Si Pria Jelek Kekanak-kanakan Dan Keterlaluan
- Bab 247 Dasar Bodoh, Kemarilah!
- Bab 248 Istriku, Yuni Lim
- Bab 249 Jangan Mendengarnya, Juga Jangan Mempercayainya
- Bab 250 Mengganggu Di Sisinya Tanpa Henti
- Bab 251 Dia Mungkin Hamil
- Bab 252 Retakan Kecil
- Bab 253 Salahkan Saja Anak Ini Reinkarnasi Pada Tempat Yang Salah
- Bab 254 Apakah Kamu Pantas Membandingkan Dirimu Denganku?
- Bab 255 Dia Berinisiatif Untuk Mengganggunya
- Bab 256 Kamu Masih Ada Muka Memanggilku?
- Bab 257 Kali Ini, Takutnya Aku Tidak Dapat Mengerti
- Bab 258 Kenapa Mengurus Lagi?
- Bab 259 Indikasi Keguguran
- Bab 260 Hanna Gu Akan Pindah Keluar
- Bab 261 Tidak Diakui, Tidak Dianggap ....
- Bab 262 Menghapus Riwayat Panggilan Telepon
- Bab 263 Aku Mempercayaimu Untuk Terakhir Kalinya
- Bab 264 Ayahmu Sudah Meninggal
- Bab 265 Inisiatif Untuk Menceraikan Candra
- Bab 266 Kalian Berdua Bersama Semalaman?
- Bab 267 Yuni Lim Tidak Akan Lagi Menjadi Pengecualian
- Bab 268 Kamu Tidak Tahu Bahwa Kamu Hamil?
- Bab 269 Menyuntikan Obat Penenang
- Bab 270 Tiba-Tiba Muncul Seorang Paman
- Bab 271 Pecundang Yang Tidak Berguna
- Bab 272 Aku Ingin Bertemu Dengan Candra
- Bab 273 Kamu Pikir Aku Masih Menginginkanmu?
- Bab 274 Salahkan Ibunya Yang Tidak Berhati-hati
- Bab 275 Ini Yumi, Bukan Yuni!
- Bab 276 Dia Takut Kalau sedang bermimpi
- Bab 277 Aku Merasa Sangat Menjijikan, Sangat Benci!
- Bab 278 Persaan Anjing Lebih Lama Dibandingkan Manusia
- Bab 279 Benar, Aku Sakit
- Bab 280 Urusan Keluarga Mereka Berdua
- Bab 281 Ini Adalah Rumah Kita
- Bab 282 Begitu Cepat, Baju Saja Sudah Di Sobek?
- Bab 283 Kamu Menyakitiku
- Bab 284 Ingin Mencari Tahu, Pose Apa Yang Dia Sukai
- Bab 285 Orang Ketiga
- Bab 286 Apakah Kamu Bisa Mengatur Tunaganmu?
- Bab 287 Hal yang Buruk
- BAB 288 Tuan Gail Tidak Perlu Berbelas Kasih
- Bab 289 Korbannya Bermarga Gail
- Bab 290 Kamu...Sudah Punya Pacar?
- Bab 291 Wanita Memang Tidak Masuk Akal!
- Bab 292 Pihak Investor adalah L. K. Grup
- Bab 293 Dia Akan Mengambil Inisiatif
- Bab 294 Selamatkan Sedikit Harga Dirimu
- Bab 295 Yuni Sudah Kembali, Apakah Kamu Tahu?
- Bab 296 Kembali Ke Keluarga Lim?
- Bab 297 Terlalu Lemah
- Bab 298 mengapa tidak memberitahuku lebih dulu?
- Bab 299 Ada Orang di Depan Pintu!
- Bab 300 Sosok Putih Yang Terlintas
- Bab 301 Mendekatkan Diri Selagi Bekerja Sama
- Bab 302 Tahanan Yang Melarikan Diri
- Bab 303 Tidak Pernah Melupakan Tempat Asalnya
- Bab 304 Jauhi Dia
- Bab 305 Aku Pandai Mengikat Orang
- Bab 306 Apakah Dia Istrimu?
- Bab 307 Mengapa Kamu Membenciku?
- Bab 308 Sayang, Ayah Meminta Maaf Padamu
- Bab 309 Kembali
- Bab 310 Pihak Ketiga
- Bab 311 Istri Presiden LK Group Yang Sah
- Bab 312 Kerjakan Sendiri Dengan Baik
- Bab 313 Apa Maksud Dari ini?
- Bab 314 Anak Apa?
- Bab 315 Kalau Tidak Mabuk, Aku Tidak Akan Berani Bertemu Dengannya
- Bab 316 Tak Ingin Membuatnya Menunggu Terlalu Lama
- Bab 317 Kakek Memperlakukanmu Dengan Baik, Kamu Sendiri Yang Mencari Mati
- Bab 318 Aku Mengenal Dia Hampir 17 Tahun
- Bab 319 Jangan Dorong Aku
- Bab 320 Gejala Suasana Hati Yang Runtuh
- Bab 321 Orang Yang Paling Bos Sayangi
- Bab 322 Kamu Siapa? Keluar Dari Sini!
- Bab 323 Jangan Pernah Maafkan Aku
- Bab 324 Aku Akan Memberikan Semua Propertiku
- Bab 325 Ayah Yang Baik
- Bab 326 Memukulku Untuk Pria Lain?
- Bab 327 Pria Yang Tidak Masuk Akal
- Bab 328 Sudah Menemukan Ayah Dari Anak Itu?
- Bab 329 Kamu Tidak Bisa Mengendalikanku Lagi
- Bab 330 Layanan Khusus
- Bab 331 Tak Berapa Hari Dia Telah Mati Di Penjara
- Bab 332 Aku Memiliki Suami, Bagaimana Dengan Kamu?
- Bab 333 Candra Gail, Sandi Gail
- Bab 334 Apakah Kamu Sudah Mengerti
- Bab 335 Harus Selalu Kembali
- Bab 336 Sebenarnya Hatinya Lembut
- Bab 337 Apakah... Kamu Kenal Sandi Gail?
- Bab 338 Aku Pernah Melihatmu Dulu
- Bab 339 Tidak Bisa Memberikan Jawaban Yang Ia Inginkan
- Bab 340 Sudah Tidak Ada Arti
- Bab 341 Membalas Dendam Kepada Keluarga Lim.
- Bab 342 Tidak Akan Berbelas Kasihan
- Bab 343 Candra Gail Baru Saja Mengangkatnya!
- Bab 344 Tidak Terlalu Akrab
- Bab 345 Tawaran Yang Menguntungkan
- 346 Belum Ada Yang Bisa Dilakukan
- Bab 347 Penuh Dengan Kemarahan
- Bab 348 Semua Ini Adalah Perbuatannya Sendiri
- Bab 349 Sakit Namun Tidak Cacat
- Bab 350 Keluarga Lim Sudah Berakhir
- Bab 351 Sia-sia Dia Menjadikanmu Teman Baik
- Bab 352 Tidak Ingat Sudah Mengatakan Apa
- Bab 353 Grisi
- Bab 354 Tidak Boleh Ada Yang Tahu
- BAB 355 Ayah Kandung Candra Gail Terungkap
- Bab 356 Apakah Benar-benar Sulit!
- Bab 357 Kamu Bisa Terus Mempercayaiku
- Bab 358 Dua Nyawa Manusia
- Bab 359 Seperti Makhluk Buas yang Menunjukkan Amarahnya
- Bab 360 Orang yang Bersikap Dingin, Sebenarnya Adalah Orang yang Paling Peka
- Bab 361 Iwan Goh Sudah Meninggal
- Bab 362 Surga Keluarga Feng
- Bab 363 Apakah Kamu Menyentuh Ponselku?
- Bab 364 Tidak Ingin Bercinta
- Bab 365 Makanlah Dan Jangan Bicara
- Bab 366 Aku Tidak Akan Mati Di Hadapanmu
- Bab 367 Hanya Dia Yang Pernah Melihat Sisinya Yang Penuh Dengan Kasih Sayang
- Bab 368 Tidak Sebanding Dengan Dia Yang Kejam
- Bab 369 Di Tangannya Ada Pasukan
- Bab 370 Melebihi Apa Yang Dipikirkan
- Bab 371 Memberimu Sedikit Muka
- Bab 372 Menang atau Kalah Adalah Hal Umum
- Bab 373 Takdir Yang Bertaut
- Bab 374 Mencoba Yang Mustahil
- Bab 375 Tidak Perlu Terlalu Waspada
- Bab 376 Aku Sudah Menikah
- Bab 377 Hatiku Ada Padamu, Aku Tidak Bisa Pergi
- Bab 378 Sudah Tahu Masih Tanya
- Bab 379 Bertemu Lagi Dengan Marco Gail
- Bab 380 Kalau Nanti, Sudah Terlambat
- Bab 381 Hidupnya Hancur
- Bab 382 Masih Ada Banyak Kemungkinan Yang Tak Terhingga Dalam Kehidupan
- Bab 383 Tetangga Yang Baru Pindah
- Bab 384 Foto Pertemuan Priibadi
- Bab 385 Dia Sangat Menyukaimu
- Bab 386 Candra Gail Versi Kecil
- Bab 387 Panggilan Telepon Dokter Mo
- Bab 388 Chyntia Lin Tiba-tiba Pindah Rumah
- Bab 389 Anak yang Hilang
- Bab 390 Sementara Juga Tidak Bisa
- Bab 391 Kamu Ingin Mati? Tidak Semudah Itu
- Bab 392 Jangan Ganggu Dia Lagi
- Bab 393 Dendam
- Bab 394 Itu Benar
- Bab 395 Aku Felicia Yun
- Bab 396 Suamimu Sangat Lembut
- Bab 397 Bertanya Lebih Awal
- Bab 398 Jangan Ikut Campur Urusan Keluarga Lim
- Bab 399 Ilusi Pelukan
- Bab 400 Bersihkan Semuanya Untukku
- Bab 401 Minta Maaf Kepada Seekor Anjing
- Bab 402 Candra Gail, Jangan Menyesal
- Bab 403 Penjara
- Bab 404 Aku Suka Wanita Penurut
- Bab 405 Lebih Baik Tidak Bertemu
- Bab 406 Apa Gunanya?
- Bab 407 Mengaku kepada Yuni Lim
- Bab 408 Kelembutan yang Terakhir
- Bab 409 Menghabisi Bersih Sampai Akhir
- Bab 410 Menguping
- Bab 411 Harus Mati Lebih Awal
- Bab 412 Orang bermarga Yun Tidak Ada yang Baik
- Bab 413 Terlihat Terlalu Baik
- Bab 414 Niko Feng Sudah Meninggal Tiga Tahun yang Lalu
- Bab 415 Lagi-Lagi Muka yang Akrab
- Bab 416 Pasti Ada Hubungan Antara Ketiga Orang Ini
- Bab 417 Berpura-pura Terlalu Palsu
- Bab 416 Jadi Bodoh Karena Kebanyakan Uang
- Bab 419 Berani Untuk Menebak
- Bab 420 Tidak Percaya Kata-Kata Candra Gail
- Bab 421 Hanya Ada Dia Di Matanya
- Bab 422 Dua Orang Yang Terlihat Sama Persis
- Bab 423 Temperamennya Membaik
- Bab 424 Penuaan Cepat
- Bab 425 Mereka Adalah Orang Terdekatmu
- Bab 426 Kencan?
- Bab 427 Membunuh Produser Itu
- Bab 428 Transplantasi Ditolak
- Bab 429 Hanya Bisa Mencoba Untuk Menerima
- Bab 430 Hidup Sehari Bagaikan Hadiah Dari Surga
- Bab 431 Anaknya
- Bab 432 Hasil Tes
- Bab 433 Telepon Dari Niko Feng
- Bab 434 Sangat Peduli Terhadap Adiknya
- Bab 435 Candra Gail, Kamu Sangat Hebat!
- Bab 436 Bisa Mati Lebih Awal
- Bab 437 Tidak Ada Kata Ampun
- Bab 438 Pendataan
- Bab 439 Kami Baik-Baik Saja!
- Bab 440 Gagal Lagi
- Bab 441 Kepala Keluarga
- Bab 442 Dia Menyembunyikan Ini Dari Semua Orang
- Bab 443 Aku Bisa Menentukan Hidup Dan Matimu
- Bab 444 Penyakit Yang Tidak Bisa Disembuhkan?
- Bab 445 Sayang, Kamu Memanggilku Apa?
- Bab 446 Sangat Keras Kepala
- Bab 447 Leon Hu Meninggal
- Bab 448 Perusahaan Feng Awalnya Milikmu
- Bab 449 Sekali Hamil Langsung Bodoh Tiga Tahun
- Bab 450 Dibuat Terkejut Hingga Bodoh
- Bab 451 Tidak Menerima Permintaan Maaf Chyntia Lin Ini
- Bab 452 Sebenarnya Apa Yang Kamu Curigai?
- Bab 453 Belum Pulang Ke Rumah
- Bab 454 Menjadi Lengket Seperti Gilbert
- Bab 455 Virus ‘K1LU73’
- Bab 456 Menggunakan Manusia Hidup Sebagai Tikus Percobaan
- Bab 457 Latar Belakang Keluarga Alex Paige
- Bab 458 Emosi Yang Tidak Biasa
- Bab 459 Wewenang Pengambilan Keputusan Tertinggi Di Perusahaan Marigold
- Bab 460 Kamu Adalah Prinsipku
- Bab 461 Tujuan Albert Paige tidak murni
- Bab 462 Tidak Memalukan Untuk Mengandalkan Pria
- Bab 463 Mulai Memburuk
- Bab 464 Tidak Mau Bangun, Tinggal Saja
- Bab 465 Diakhir Kehidupan
- Bab 466 Ada Yang Tidak Bisa Ia Tinggalkan
- Bab 467 Selama Masih Ada Waktu
- Bab 468 Dia Pasti Tidak Senang
- Bab 469 Melakukan Sesuatu Untuk Membahagiakan Diri Sendiri
- Bab 470 Tidak Ikut Makan Malam
- Bab 471 Anak Di Bawah Tiga Tahun Tidak Punya Ingatan
- Bab 472 Mungkin Ia Melewatkan Sesuatu
- Bab 473 Banyak Penjahat, Banyak Cara
- Bab 474 Anak Sebagai Imbalan
- Bab 475 IP Yang Mirip
- Bab 476 Tunggu Aku Tiga Hari
- Bab 477 Tidak Ada Tanda Akan Sadar
- Bab 478 Semua Karena Salahku
- Bab 479 Selalu Menahan
- Bab 480 Masih Belum Pergi Juga
- Bab 481 Kamu Dulu Yang Menggodaku
- Bab 482 Kamu Bisa Memecatnya
- Bab 483 Tuan Muda yang Sangat Berharga
- Bab 484 Alamatnya Dari Luar Negeri
- Bab 485 Syaratnya, Kamu Harus Menang
- Bab 486 Kedepannya Mungkin Tak Seberuntung Ini Lagi
- Bab 487 Tidak Perlu Mengambil Resiko
- Bab 488 Tidak Lebih Dari Sepuluh Kata
- Bab 489 Tak Ingin Bertengkar
- Bab 490 Tidak Mengadakan Pernikahan Secara Formal
- Bab 491 Tidak Bisa Mengerti
- Bab 492 Sengaja Memprovokasi
- Bab 493 Pria Yang Kejam
- Bab 494 Prasangka
- Bab 495 Jauhi Pria Yang Lain
- Bab 496 Membalas Kebaikan
- Bab 497 Masih Kecil Sudah Bertingkah
- Bab 498 Hubungan Keluarga
- Bab 499 Kasihan Kepadanya
- Bab 500 Aku Tidak Setuju
- Bab 501 Biasa Saja
- Bab 502 Tidak Perlu Bersimpati
- Bab 503 Kamu Bisa Bertanya Padanya Sendiri
- Bab 504 Orang Kalangan Bawah
- Bab 505 Hal Yang Tidak Menyenangkan
- Bab 506 Akur
- Bab 507 Selalu Dia Yang Mengalah
- Bab 508 Dia Minum Arak?
- Bab 509 Buka Kamar Atas
- Bab 510 Tidak Seperti Orang Baik
- Bab 511 Sesuai Keinginanmu
- Bab 512 Kasus Pidana
- Bab 513 Jangan Dengarkan Perkataannya
- Bab 514 Pelayan
- Bab 515 Dia Lebih Kejam Daripada keluarga Lim
- Bab 516 Semua Terbongkar
- Bab 517 Menarik Tali Dengan Cepat
- Bab 518 Apakah Ini Syarat?
- Bab 519 Yang Ditunda Bukan Waktuku
- Bab 520 Tidak Perlu Melayaniku
- Bab 521 Apa Yang Sebenarnya Kamu Lakukan?
- Bab 522 Gerakan Yang Tidak Masuk Akal
- Bab 523 Siapa Pemenangnya
- Bab 524 Ia Tidak Memiliki Prinsip
- Bab 525 Asalkan Kamu Senang
- Bab 526 Tidak Bisa Sembarangan Mengganggu Keluarga Paige
- Bab 527 Mendorong Candra Gail Ke Ujung Tanduk
- Bab 528 Hanya Perlu Tahu Saja, Tidak Perlu Mengatakannya
- Bab 529 Bukan Kami
- Bab 530 Aku Pernah Menghubungi Candra Gail
- Bab 531 Apakah Kamu Tahu Aku Biseksual?
- Bab 532 Raja Keuangan Yang Tidak Akan Tenggelam.
- 533 Bagaimana Kedepannya?
- Bab 534 Aku Ingin Melihat Akhirnya Sendiri
- Bab 535 Apakah Harus Berpisah Lagi?
- Bab 536 Menyalahkan Pelayan
- Bab 537 Dia Tidak Akan Berani Datang Kepadamu Lagi
- Bab 538 Wanita Itu Cukup Tangguh
- Bab 539 Berutang Budi Padaku
- Bab 540 Pindah Malam Ini Juga
- Bab 541 Tidak Memiliki Kualifikasi
- Bab 542 Tamu Tak Terduga
- Bab 543 Lumpuh Total
- Bab 544 Gila
- Bab 545 Menahan Diri
- Bab 546 Mengubur Dalam-dalam
- Bab 547 Bos Adalah Orang Baik
- Bab 548 Ada Berita Yudi Lin
- Bab 549 Mengusir Yuni Lim
- Bab 550 Tidak Waras
- Bab 551 Kamu Tidak Bisa Mengurusnya, Aku Membantumu
- Bab 552 Suara Yang Akrab
- Bab 553 Tidak Akan Membohonginya, Hanya Menyembunyikan Darinya
- Bab 554 Pertama Kali Tahu Informasi
- Bab 555 Lukman Datang Ke Negara J
- Bab 556 Foto
- Bab 557 Pilih Aku Atau Dia?
- Bab 558 Kita Akan Segera Bertemu
- Bab 559 Hal-hal Di Luar Batas
- Bab 560 Datang Ke Rumah Sakit
- Bab 561 Kabur Dua Kali
- Bab 562 Bekerja Di Bawah Tangan Yang Sama
- Bab 563 Apakah Ini Urusan Darurat?
- Bab 564 Sangat Peduli
- Bab 565 Keluar
- Bab 566 Menstimulasi Efek samping Pada Tubuhnya
- Bab 567 Yang Dibicarakannya Semua Adalah Kenyataan
- Bab 568 Aku Tidak Akan Bertemu Dengannya Lagi
- Bab 569 Tidak Akan Peduli Dengan Perasaannya Lagi
- Bab 570 Kata "Lim"
- Bab 571 Kamu Memang Istriku Yang Baik
- Bab 572 Pembunuh!
- Bab 573 Kamu Mau Mengurungku?
- Bab 574 Belum Mencarinya Di bawah Tempat Tidur
- Bab 575 Kamu Masih Meragukan Kemampuan Menembakku?
- Bab 576 Menghancurkan Refleksnya
- Bab 577 Ada Perasaan Terhadapku, Itu Sudah Cukup
- Bab 578 Menanggalkan Pakaian
- Bab 579 Tidak Seharusnya Aku Melampiaskan Amarahku Padamu
- Bab 580 Kehangatan Yang Tiba-Tiba
- Bab 581 Perasaan Yang Aneh
- Bab 582 Berbeda Jauh Denganmu
- Bab 583 Pindah Kembali Ke Kastil Morgen Wen
- Bab 584 Apakah Ada Kemungkinan Itu Orang Yang Mereka Kenal Juga?
- Bab 585 Aku Baik-Baik Saja
- Bab 586 Seminggu Yang Lalu
- Bab 587 Apakah Kamu Pikir Aku Bodoh?
- Bab 588 Berpura-pura Tuli
- Bab 589 Bahkan Jika Aku Mati
- Bab 590 Diberikan Kepada Orang Lain Jika Tidak Patuh
- Bab 591 Aku Mempedulikan Semua Hal Tentangnya
- Bab 592 Tuan Sangat Mempedulikan Nyonya
- Bab 593 Otaknya Terlalu Bodoh
- Bab 594 Tulisan Tangan Lukman
- Bab 595 Kembali Sekali Lagi
- Bab 596 Topik Yang Hangat
- Bab 597 Kebiasaan Aneh Nyonya
- Bab 598 Paman Apa
- Bab 599 Mungkin Akan Sedikit Tidak Rata
- Bab 600 Tidak Akan Menghukumnya Untuk Sementara
- Bab 601 Berlari Setelah Menciumnya
- Bab 602 Dia Adalah Pelakunya
- Bab 603 Jangan Bergerak
- Bab 604 Penyakit Genetik
- Bab 605 Nenek Candra Gail
- Bab 606 Beban Dan Gelisah
- Bab 607 Aku Ingin Menjadi Sekretarismu
- Bab 608 Obat Penenangnya
- Bab 609 Menyadari Ada Yang Salah Dengan Diri Sendiri
- Bab 610 Pasti Akan Meninggalkannya
- Bab 611 Di Hidup Ini Dua Kali Diluar Terkendali
- Bab 612 Kekecewaannya
- Bab 613 Seperti Menyampaikan Hal Terakhir
- Bab 614 Semua Diserahkan Kepada Istriku
- Bab 615 Bahaya Yang Tersembunyi
- Bab 616 Berbeda Dari Biasanya
- Bab 617 Bahkan Sepotong Es Dapat Mengurangi Panas
- Bab 618 Sama Saja Dengan Mengatur
- Bab 619 Akankah Mereka Mati Jika Tidak Bertemu?
- Bab 620 Jika Kamu Tidak Patuh, Aku Harus Mengambil Tindakan
- Bab 621 Jawaban Yang Tidak ‘Berwarna’
- Bab 622 Kamu Juga Punya Rekam Kejahatan
- Bab 623 Keinginan Membunuh Yang Tak Terkendalikan
- Bab 624 Bertemu Dengan Seseorang Yang Lebih Baik Darinya
- Bab 625 Menyingkirkan Tembok Penghalang Ini Jauh-Jauh
- Bab 626 Sebenarnya Tidak Semudah Itu
- Bab 627 Terserah Mereka Jika Ingin Saling Membunuh
- Bab 628 Jangan-jangan Aku Salah Mengenalinya?
- Bab 629 Merendahkan Moral Kita
- Bab 630 Menyembunyikan Informasi Yang Terkait
- Bab 631 Apa Kamu Adalah Penggemarnya?
- Bab 632 Ia Masih Bersedia Untuk Bicara
- Bab 633 Apakah Ia Bisa Menolak?
- Bab 634 Dapat Diingat Olehmu Adalah Sebuah Kehormatan Bagiku
- Bab 635 Justru Karena Kamu!
- Bab 636 Mentransfer Semua Asetnya Ke Dalam Negeri
- Bab 637 Kalau Kamu Membiarkanku Mencubitmu, Aku Tidak Akan Marah Lagi
- Bab 638 Tidak Akan Bisa Meninggalkannya Seumur Hidup
- Bab 639 Apakah Masih Ada Jalan Keluar?
- Bab 640 Hubungan Erat
- Bab 641 Ikuti Dia
- Bab 642 Harus Tahu Malu
- Bab 643 Ingin Naik Jabatan
- Bab 644 Apakah Kamu Tidak Ingin Memberikan Penghargaan Padaku?
- Bab 645 Tidak Leluasa
- Bab 646 Memang Bisa Menyuruh Orang
- Bab 647 Kalah Berdebat Dengannya
- Bab 648 Segera Akan Bertemu Gilbert Gail
- Bab 649 Tokoh Besar
- Bab 650 Pasti Ada, Kita Tunggu Disini
- Bab 651 Malam Ini Saja
- Bab 652 Biarkan Ia Pulang Dengan Selamat
- Bab 653 Kamu Suruh Mereka Berhenti
- Bab 654 Akhir Yang Tidak Baik
- Bab 655 Gilbert Lin Tidak Lagi Mengenalinya
- Bab 656 Kamu Pulang ke Negara J Saja, Dia Membutuhkanmu
- Bab 657 Dia Takut Kamu Salah Paham
- Bab 658 Putra Kedua
- Bab 659 Ternyata Ada Orang Yang Menyuruhmu
- Bab 660 Keluar Untuk Bersembunyi Sebentar
- Bab 661 Tidak Tahu Berterimakasih
- Bab 662 Sementara Tidak Aktif
- Bab 663 Bersiap-siap Terlebih Dahulu
- Bab 664 Orang Ternama
- Bab 665 Terlihat Sangat Dapat Diandalkan
- Bab 666 Orang Yang Dirindukannya
- Bab 667 Diam-Diam Juga Sangat Menegangkan
- Bab 668 Kalau Tidak Berbicara Sejujurnya, Jangan Harap Bisa Pergi
- Bab 669 Bekerjasama Dengan Grisi
- Bab 670 Di Dalam Pesawat Semuanya Orang-orang Grisi
- Bab 671 Merasa Senang Karena Hal Ini
- Bab 672 Kecelakaan Pesawat
- Bab 673 Daftar Korban Kloter Pertama
- Bab 674 Pasti Bukan Di Dalam Laut
- Bab 675 Barang Peninggalan
- Bab 676 Keluar Sekarang Juga!
- Bab 677 Mereka Tidak Akan Berhasil
- Bab 678 Jiwa Pelindung
- Bab 679 Bahkan Aku pun Tersanjung
- Bab 680 Kambing Hitam
- Bab 681 Surat Persetujuan Perceraian Sudah Berlaku
- Bab 682 Memikirkan Cara Untuk Membuat Masalah Dengannya
- Bab 683 Aku Sudah Melihatnya
- Bab 684 Ini Gambaran Candra Gail?
- Bab 685 Kecurigaan Pada Marco Gail Adalah Yang Terbesar
- Bab 686 Tidak Bisa Menghubungi Asisten Andrea
- Bab 687 Perasaan Lama Yuni Lim Terhadapnya
- Bab 688 Tanganmu Tidak Sakit
- Bab 689 Kenapa, Kamu Cemburu?
- Bab 690 Tidak Keberatan Dia Berbuat Seperti ini
- Bab 691 Menulis
- Bab 692 Melewati Malam Tahun Baru Bersama
- Bab 693 Tidak Seharusnya Menggunakan Yuni Lim Untuk Merangsangnya
- Bab 694 Satu Persatu Sangat Setia
- Bab 695 Datang Atas Nama Marchelius Gail?
- Bab 696 Memata-matai Dia
- Bab 697 Aku Sekarang Sedang Serius
- Bab 698 Dengar-dengaran, Oke?
- Bab 699 Kebetulan Aku Ingin Bertemu Dengannya
- Bab 700 Tuan Gail, Lama Tak Jumpa
- Bab 701 Bermarga Lu
- Bab 702 Penggemar
- Bab 703 Tidak Tahu Apa-apa
- Bab 704 Seperti Mimpi
- Bab 705 Apakah Kamu Mencoba Membunuhku?
- Bab 706 Dia
- Bab 707 Berpura-pura Sehat Saat Penyakitnya Kambuh
- Bab 708 Pria yang Duduk di Kursi Roda
- Bab 709 Sudah Dijemput Oleh Orang Lain
- Bab 710 Melompat dari Gedung Istana Yurich
- Bab 711 Aku Ingin Bertemu Lukman
- Bab 712 Kita Juga Berhenti Sampai Di Sini
- Bab 713 Memalingkan Pandangan Dengan Menyedihkan
- Bab 714 Gilbert Juga Tidak Sepenting Kamu
- Bab 715 Tidak Ada Tanda-Tanda Sedikitpun
- Bab 716 Jangan Ingin Meninggalkan Ruangan Ini Satu Langkahpun
- Bab 717 Masalah Apa Lagi Yang Masih Ia Sembunyikan Darinya?
- Bab 718 Identitas tidak terlihat
- Bab 719 Ada Orang Ingin Bertemu Denganmu
- Bab 720 Yang Seharusnya Terjadi Akhirnya Terjadi
- Bab 721 Ada Sesuatu di Dalam Minumanmu
- Bab 722 Kenyataan Mengejutkan
- Bab 723 Terjun ke Jurang
- Bab 724 Bagaimana Dengannya?
- Bab 725 Hidup Atau Mati, Aku Akan Menemaninya (1)
- Bab 726 Hidup Atau Mati, Aku Akan Tetap Menemaninya (2)
- Bab 727 Hidup Atau Mati, Aku Akan Tetap Menemaninya (3)
- Bab 728 Bertahanlah (1)
- Bab 729 Bertahanlah (2)
- Bab 730 Bertahanlah (3)
- Bab 731 Terserah Pilih Yang Mana, Maka Bisa Dihukum Mati
- Bab 732 Ibu, Kamu Sudah Sadar! Apakah Kamu Lapar?
- Bab 733 Lihatlah Aku, Em?
- Bab 734 Dia Juga Akan Baik-baik, Jika Kamu Baik-Baik Saja
- Bab 735 Merasa Diri Sendiri Seperti Seorang Putri
- Bab 736 Aku Bersedia Menikah Denganmu
- Bab 737 Ditukar Dengan Hadiah Yang Lain
- Bab 738 Fakta Usia Tua
- Bab 739 Tiga Hari Kemudian, Istana Yurich Menggelar Pernikahan
- Bab 740 Dia Merasa Terlalu Bahagia Dan Sedikit Takut
- Bab 741 Menemaninya Di Sisa Hidupnya
- Bab 742 Tasya, Tidurlah
- Bab 743 Laki-laki Atau Bukan, Kamu Akan Tahu Setelah Mencobanya
- Bab 744 Mengira Dia Melarikan Diri Lagi
- Bab 745 Jangan Melakukan Sesuatu Yang Dapat Membuatmu Menyesal
- Bab 746 Aku Tidak Memperlakukannya dengan Buruk!
- Bab 747 Apa yang Telah Mereka Katakan Padamu?
- Bab 748 Bersama-sama Kembali ke Keluarga Paige
- Bab 749 Kamu Tidak Punya Hak untuk Mencampuri Urusanku!
- Bab 750 Tidak Takut Apapun
- Bab 751 Di lantai sangat dingin
- Bab 752 Dia tidak akan menikahimu
- Bab 753 Kamu hina!
- Bab 754 Bukan dari ibu yang sama
- Bab 755 Masalah yang terlalu besar
- Bab 756 Masa Lalu Yang Buruk
- Bab 757 Tasya?
- Bab 758 Sejarah Hidup
- Bab 759 Aku Tidak Akan Lari
- Bab 760 Kita Sudah Menikah?
- Bab 761 Akan Datang Yang Lebih Memilukan
- Bab 762 Sesuatu yang Bisa Dipakai
- Bab 763 Karena Hati Baik Hanya Akan Tersakiti
- Bab 764 Perbedaan Umur yang Jauh
- Bab 765 Apa Kamu Punya Sesuatu yang Bagus?
- Bab 766 Dicampakkan Oleh Virginia Shu
- Bab 767 Penghinaan Ini, Dia Ingin Membalas Ke Tasya!
- Bab 768 Semuanya Telah Pergi, Jangan Berpura-pura
- Bab 769 Pernikahan Kedua Tidaklah Mudah
- Bab 770 Mereka Memberikanmu Hadiah Pertemuan
- Bab 771 Jaga Sikap dan Cara Bicaramu
- Bab 772 Bos Gail Tidak Dapat Menahannya
- Bab 773 Orang-orang Grisi yang Berhasil Lolos
- Bab 774 Jika Ada Kamu, Aku Akan Baik-baik Saja
- Bab 775 Menggali Lubang dan Menunggunya Masuk Jebakan
- Bab 776 Sudah Gila
- Bab 777 Lari!
- Bab 778 Aku Baik-baik Saja
- Bab 779 Belum Tentu Perempuan
- Bab 780 Aku tidak akan bercerai!
- Bab 781 Kembali Kemana?
- Bab 782 Mereka Semua Benar-benar Peduli Denganmu
- Bab 783 Anak Yang Lucu
- Bab 784 Suara Ini Dia Tidak Akan Salah Dengar
- Bab 785 Mengenali Leluhur
- Bab 786 Tentang Lukman Lu (1)
- Bab 787 Tentang Lukman Lu (2)
- Bab 788 Tentang Lukman Lu (3)
- Bab 789 Tentang Lukman Lu (4)
- Bab 790 Tentang Lukman Lu (5)
- Bab 791 Riwayat Hidup Lukman Lu (1)
- Bab 792 Riwayat Hidup Lukman Lu (2)
- Bab 793 Sejak Kecil Sudah Menjadi Pemabuk (Kisah Paige dan Lu)
- Bab 794 Menyerah Saja
- Bab 795 Biarkan Aku Mengurus Urusanku Sendiri
- Bab 796 Kalau Kamu Tidak Turun Aku Akan Pergi
- Bab 797 Aku Akan Melindungimu
- Bab 798 Tidak Berani Bergerak, Juga Tidak Berani Menoleh
- Bab 799 Berutang Padamu
- Bab 800 Akta Kelahiran
- Bab 801 Terlalu Memandang Keluarga Paige
- Bab 802 Kamu Ganti 1 Aku Buka 1
- Bab 803 Aku Membohongimu
- Bab 804 Panas Yang Tak Bisa Dijelaskan
- Bab 805 Bisakah Kamu Mengurusku Selamanya!
- Bab 806 Ada.... anak kecil
- Bab 807 Kamu bisa membiarkan kami pergi
- Bab 808 Sedikit Kemiripan
- Bab 809 Pencarian dan penyelamatan yang sulit
- Bab 810 Kematian adalah suatu kehormatan baginya
- Bab 811 John
- Bab 812 Tidak Mudah Menghubungi Orang Lain
- Bab 813 Pria Dengan Wajah Tak Jelas
- Bab 814 Berhenti Menangis, Aku Tidak Akan Memarahimu
- Bab 815 Dia Cocok Dengan Siapa?
- Bab 816 Sebagai Pengagum
- Bab 817 Sedikit Tertutup
- Bab 818 Sudah Pulang
- Bab 819 Menjauhinya
- Bab 820 Obat Dengan Dosis Yang Kuat
- Bab 821 Membuatnya Menangis
- Bab 822 Mengapa Kamu Sangat Tidak Tahu Malu?
- Bab 823 Jangan Memberontak
- Bab 824 Karena Aku Mencintaimu
- Bab 825 Bab terakhir - Namanya Yuni Lim, Adik Perempuanmu