Kembali Dari Kematian - Bab 566 Heiran Jiang putri kakek keempat

“Putri keempat?” Chunli tercengang, sorot matanya itu sekilas terlihat terkejut, akan tetapi kemudian adalah senang, “Kakek, yang kamu katakan benarkah, Kakek keempat benar-benar memiliki putri?”

Chunli terlihat seperti sangat gembira, Kakek mengangguk-anggukkan kepala, “Iya, putri Kakek keempat Mu!”

“Benar-benar bagus sekali, karenanya ibu begitu senang. Kakek keempat hingga hari ini masih belum sadarkan diri, dengan adanya putri ini, Kakek keempat tidak menutup kemungkinan dapat kembali siuman!”

Tidak dapat dipungkiri, perkataan Chunli ini menusuk tepat kedalam hati Kakek Yan, ia sekarang yang paling dikuatirkan didalam hatinya hanyalah Demkim putra kecilnya ini. Yang harus diketahui diantara anak-anaknya ini, disaat itu yang paling disayanginya dan dimanjakannya juga hanyalah anaknya yang paling kecil ini.

Jika bukan karena disaat itu terjadi masalah seperti itu, tidak menutup kemungkinan sekarang yang menjadi tuan rumah keluarga Yan saat ini adalah Demkim, bukannya Demyuk.

Saat Chunli muncul dikeluarga Yan adalah saat dimana sudah terjadi masalah kepada Demkim, karena itu Chunli tidak memiliki perasaan apapun dengan Demkim. Akan tetapi mengetahui Demkim masih memiliki seorang putri, Chunli sebenarnya cukup terkejut, “Akan tetapi kakek, Kakek keempat sebelumnya bukannya mengalami masalah, kalau begitu putrinya ini?”

“Benar-benar!” Kakek Yan juga mengetahui Chunli sedang mengkuatirkan apa, “Test DNA seluruhnya telah dilakukan, anak itu memang adalah putri Kakek keempatmu. Akan tetapi……”

“Akan tetapi apa?” Chunli menaikkan alisnya, “Apakah terjadi sesuatu?”

“Haa, masalah dimasa lalu!” Kakek Yan teringat seharusnya ia memiliki dua cucu perempuan, tidak disangkanya yang satunya lagi dibunuh oleh orang lain. Sekarang teringat akan hal itu, Kakek Yan masih tetap merasa sangat sayang sekali, mereka adalah saudara kembar, melihat Hara yang seperti itu, ia juga dapat menebak yang satunya lagi seberapa cantiknya.

“Kakek, kamu juga jangan begitu sedihnya.” Chunli berkata, “Kalau begitu putri Kakek keempat ini, kakek apakah kamu hari ini ingin memperkenalkannya?”

Mata Kakek Yanberkedip-kedip, “Anak itu tidak ingin.”

“Kenapa?” Chunli terkejut, “Ia bukankah putri Kakek keempat? Kenapa tidak ingin diakui?”

“Susah untuk dijelaskan, untuk sementara jangan membahas hal ini.” Kakek Yan tidak ingin membicarakannya lagi, Chunli adalah anak yang pintar, tentu saja ia tidak kembali melanjutkannya, “Kalau begitu kakek, hari ini adalah ulang tahunmu, putri Kakek keempat juga akan kembali bukan!”

“Iya, kata ibumu ia sudah berjanji hari ini akan datang!” Membicarakan hal ini, Kakek Yan cukup senang, paling tidak gadis itu tidak menolak bukan? Dipikir-pikir kembali, dapat atau tidaknya kembali diakui, mungkin hanyalah masalah waktu saja.

Bocah keluarga Mu itu bukankah sudah berkata? Tunggu 3 bulan kemudian, akan memberitahukannya？ Kalau begitu ia akan menunggu 3 bulan lagi.

“Kakek, putri Kakek keempat itu seperti apa, siapa namanya? Jangan sampai disaatnya nanti aku tidak mengenalinya, itu tidak baik bukan.” Chunli berkata, Kakek Yan mengetuk kepalanya, “Lihat ingatanku ini, kamu tunggu sebentar!” Kakek Yan berkata, iapun mengeluarkan HP nya, kemudian mencari album dan menekannya, seolah-olah seperti menyerahkan harta berharganya berbagi kepada Chunli, “Sini sini sini, Chunli kamu lihat, ini gadis ini, cantik bukan!”

Kakek Yan mendekatkan ponselnya kemata Chunli, “Kamu lihat gadis ini bernama Heiran, bukankah terlihat pintar dan penurut?”

Heiran?

Tangan Chunli yang memegang kursi roda tiba-tiba berhenti, kemudian dengan erat memegang sandaran tangannya.

Wajah tersenyumnya perlahan menjadi tegang, matanya terlihat kosong beberapa saat, akan tetapi dengan segera kembali menjadi normal, ia mengangkat kepalnya, tersenyum tipis, “Heiran? Nama ini kenapa terdengar seperti sangat tidak asing!”

“Kamu tentu saja tidak asing!” Kakek Yan dengan lega tersenyum, “Istri Siwon bocah itu, ck ck, tidak kusangka keluarga Yan kita dan keluarga Mu masih akan memiliki takdir yang seperti in! Aku dari awal merasa Ranran gadis itu benar-benar terasa seperti memiliki jodoh dengannya, tidak kusangka ternyata adalah orang dari keluarga Yan kita. Chunli, kamu tidak tahu, aku dulu merasa gadis ini begitu terlihat pintar dan penurut, masih ingin menjodohkannya dengan Demyuk! Untung saja, untung saja tidak. Mereka adalah saudara loh!”

Kakek Yan mengatakan kata-katanya, tidak menyadari perubahan perlahan yang ada diwajah Chunli.

“Kalau, kalau begitu benar-benar beruntung sekali!” Senyuman Chunli terlihat sedikit kaku, akan tetapi tetaplah adalah nona besar, Chunli sifatnya secara alami adalah datar. Seperti tertegun sesaat yang tadi, seketika kembali menjadi seperti biasa, “Tidak kusangka aku berada diluar negeri beberapa tahun, kota Seoul ternyata mengalami perubahan yang begitu besar!”

“Iya!” Kakek Yan juga tidak menyangka, ternyata cucu perempuannya sendiri, ternyata selama ini berada disampingnya. “Baiklah Chunli, waktu juga tidak pagi lagi, kamu baru saja kembali, apakah kamu mau beristirahat dahulu?”

“Tidak perlu kakek, hari ini adalah ulang tahunmu, aku bagaimana bisa bermalas-malasan. Lagipula, sebentar lagi Heiran akan datang, aku tentu saja harus bertemu dengannya. Kakek, aku dan Heiran siapa yang kakak?”

“Kamu!” Kakek Yan benar-benar bergembira, “Ranran lebih kecil 1 tahun dibandingkan kamu dan Sasa! Bagus juga, kamu sebagai kakak, harus menjaga dengan baik Sasa dan Ranran!”

“Baiklah, aku mengerti kakek!”

“Ayo, turun bersama dengan kakek kebawah!”

……

Disini, Hara di bawa oleh Siwon menemui Sura Bai untuk mengatur style secara simpel, tidak disangkanya akan berpapasan dengan Demyuk dan Leheon dan juga Erha, mereka semua membawa wanita mereka datang kemari.

Hara pun menaikkan alisnya, kemudian melihat Sura Bai, “Lama tidak berjumpa!”

Sura Bai juga menaikkan alisnya, kemudian dengan sedikit tidak puas menatap keempat pria ini sekilas, “Menurutku kalian juga tidak perlu berdesakkan bersama-sama bukan! Meskipun orang-orangku disini cukup banyak, juga tidak cukup untuk melayani kalian semua!” Sura Bai meskipun berkata seperti itu, gerakan tangannya tetap tidak berhenti.

Siwon menganggukkan kepalanya, “Lakukan untuk Ranran terlebih dahulu! Ia berkata, “Simpel saja sudah cukup!”

“Atas dasar apa!” Demyuk tidak terima, “Jelas-jelas aku dan Naomi yang datang terlebih dahulu!”

“Sudahlah!” Naomi menarik-narik tangan Demyuk, “Sebenarnya aku juga merasa tidak perlu stylist!” Naomi mulanya sama sekali tidak ingin pergi.

Dia meskipun sekarang telah bersama-sama dengan Demyuk, tetapi ulang tahun Kakek Mu keluarga Yan, Naomi tetap merasa mereka berdua belum mencapai ketahap itu. Akan tetapi Demyuk terus-menerus bersikeras, Naomi bisa dibilang dipaksa oleh Demyuk ditarik kemari.

Untuk Heiran dan Yesica, mereka berdua secara murni ingin meramaikan saja. Ditambah lagi hal ini berkaitan dengan Hara, Heiran merasa tidak melihat Hara akan merasa tidak tenang.

Stylist ini sekali dikerjakan membutuhkan waktu 3 jam, beberapa pria itu pun menunggu diluar, benar-benar kesabaran yang jarang terlihat.

“Menurutku, kamu membawa orang seperti ini kesana, Kakek Mu keluargamu pasti saat itu akan memiliki perkataan untuk diucapkan bukan!” Leheon mendekat kemari dan menyenggol tangan Demyuk, “Kamu yakin untuk mengekspos nya?”

Demyuk menatap Leheon sekilas, “Kenapa? Menurutmu kita perlu berdiam-diam?”

“Anggap saja aku tidak berbicara!” Leheon menaikkan bahunya, kemudian kembali melihat Siwon, “Kalau kamu? Kakak ipar sudah memutuskan untuk kembali mengakui keluarga Yan?”

Telinga Demyuk berdiri tegap, cukup menarik. Siwon menundukkan kepalanya menatap majalah yang ada ditangannya, sama sekali tidak memiliki maksud untuk menanggapi Leheon.

Leheon mendengus, “Tidak menarik!”

“Jangan kamu kira aku tidak tahu, kalian berdua secara diam-diam bertaruh bukan!” Jari Demyuk yang panjang dan lentik mengetuk-ngetuk meja, sorot matanya itu dengan jelas melihat kearah Leheon dan Erha.

Erha mendengar Demyuk menarik pula dirinya, dengan segera mengangkat kepalanya, “Fitnah ah, aku tidak ada, jangan sembarangan berbicara!” Ia tertawa hehehe, terlihat membutuhkan pukulan, “Akan tetapi menurut kalian kakak ipar hari ini akan menerima kah?”

“Tidak bisa dibilang!” Leheon memegang dagunya, “Lihat-lihat keluarga Yan bersikap seperti apa!”

“Aku benar-benar tulus, itu tergantung pada maksud dari kakek mu!”

Siwon menaikkan pandangannya, “Melihat keramaian tidak takut akan api?”

“Kita ini bukankah karena penasaran! Pikirkan baik-baik, jika kalian berdua bergandeng tangan, Demyuk, Kakek Mu keluarga kalian takutnya juga tidak dapat menerimanya bukan! Apalagi si wanita tua jahat keluarga kalian itu.”

Demyuk melengkungkan bibirnya, “Kakek keduaku jika mengetahui kalian dibelakangnya membicarakannya seperti ini, tidak menutup kemungkinan akan emosi setengah mati!”

“Aku hanya berkata apa adanya, apa adanya!” Leheon selama ini tidak memiliki perasaan yang baik terhadap Demina, terutama untuk masalah kali ini, Demina ternyata masih juga mencari hari ini, perkataannya itu terlihat jelas ingin bekerjasama dengannya.

Leheon tahu apa arti dari Demina, ia ingin merebut keluarga Yan, sedangkan dia mencari Leheon, mengira Leheon pasti tidak ingin hidup dibawah Siwon.

Titik ini, Leheon tidak bisa mengungkiri bahwa Demina telah salah melihat orang. Yang membuat Leheon marah bukan titik ini saja, ia bahkan mengirimkan wanita untuknya. Meskipun Leheon memang sedikit nakal, tetapi juga bukanlah orang yang dingin dan tidak peduli, sedangkan Demina terlihat jelas telah menyentuh dan membuatnya maral hal tabu ini.

“Membicarakan hal ini!” Demyuk mendongakkan kepalanya, sorotan matanya itu terdapat sorotan yang tidak baik menatap Siwon, “Kamu tidak penassaran, keluarga Yan yang kembali itu?”

“Siapa siapa siapa?” Erha mendekat kemari, “Keluarga Yan kalian masih ada siapa?”

“Katamu itu orang itu?” Leheon menyentuh dagunya, juga secara langssung menatap Siwon.

Siwon dengan datar mengangkat wajahnya, “Aku lihat sepertinya kalian terlalu menganggur!”

“Siapa yang menganggur?”

Hara adalah orang yang paling pertama selesai, ia didalam bersama Naomi dan yang lain berbincang-bincang sesaat, sesaat ini membuatnya kehausan, karena nya ia keluar untuk menuangkan air, mendengar beberapa pria ini sepertinya sedang membincangkan sesuatu, karena itupun ia membuka mulut.

Selain Siwon, beberapa pria itu saling bertatapan, kemudian menatap Hara.

Melihat Hara yang mengenakan drss berwarna biru, terlihat sederhana dan berkelas, dan juga terlihat tidak berlebihan. Diluarnya ia memasangkan sebuah jaket bulu berwarna abu-abu, membungkus tubuhnya yang indah itu, hanya menunjukkan wajah yang cantik dan berkelas itu.

Hanya seperti ini, tetapi mempesona membuat orang tidak dapat mengalihkan pandangannya.

Hara dari awal memiliki rupa yang tidak biasa, rupa yang sangat cerah seperti itu. Sebelumnya Hara juga terus-menerus dengan sengaja menyembunyi wajah yang memiliki kekuatan untuk memberikan serangan itu. Saat ini ia menyembunyikan apapun, tetapi dapat membuat orang-orang terkejut.

Siwon meskipun melihat wajah ini beratusan kali, tetapi setiap kali melihat, tetap saja hatinya bergetar.

Ia tersenyum tipis, melambaikan tangannya, “Tidak ada! Kamu sudah beres?”

“Iya!”

Hara pergi untuk menuangkan segelas air, kemudian secara alami berjalan kesamping Siwon dan duduk, tangannya membawa segelas air hangat, “Aku lihat kalian tadi terlihat berbincang-bincang dengan bahagia!”

“Tidak ada.” Siwon tentu tidak ingin membicarakan, ia memegang tangan Hara dan memainkannya, “Berapa lama lagi?”

“Tunggu sebentar lagi, setelah kakakku selesai maka sudah beres!”

Baru saja perkataan Hara keluar, pintu didalam terbuka, Heiran dan Naomi yang lain keluar.