Kembali Dari Kematian - Bab 25 Ah, Heiran, Aku Akan Membunuhmu (1)

Hesong menjadi kacau oleh tamparan Hara tadi. Dia bereaksi keras dan tiba-tiba menerjang ke arah Hara.

Hara untungnya dulu pernah berlatih ilmu bela diri gaya bebas. Meskipun dia tidak terbiasa dengan tubuhnya yang sekarang, dan tubuh aslinya sepertinya tidak terlalu sehat, itu tidak mempengaruhi perkembangan Hara.

Hesong masih tidak ada apa-apanya dibandingkan Hara, jadi Hara dengan mudah mengalahkan Hesong dalam beberapa gerakan saja.

Daewon ingin datang dan membantu menarik Hesong pergi, tapi gerakan Hara sangat cepat sehingga dia tidak berguna sama sekali.

Hara menekan Hesong dan mempelintir tangannya. Hesong mencoba berjuang dan melawan. Tapi dia tidak bisa bergerak sama sekali. Dia hanya bisa meminta bantuan kepada Daewon. “Kakak kedua, tolong selamatkan aku. Heiran ingin membunuhku!“

Mulut Hara tidak bisa menahan diri lagi. Daewon memandangnya dengan tidak enak hati dan menyentuh hidungnya sendiri. “Sekarang setelah kakak ipar memberi pelajaran kepada Hesong, apa boleh kasih dia kesempatan untuk berubah?“

Hara mendengus, tetapi bermurah hati untuk melepaskan Hesong. “Lain kali, kalau kamu berani mencoba menyentuhku lagi, aku tidak akan semurah hati begini, tahu?“

Hesong ketakutan dengan Hara. Meskipun dia tidak menyukai Hara dalam sudut pandang apapun, dia tahu sekarang bahwa dia tidak bisa dengan mudah menyinggung perasaan Hara. Hanya bisa berlari di belakangnya Daewon untuk minta perlindungan.

Daewon menatap Hara. Sejak kapan kakak iparnya memiliki keterampilan bela diri yang begitu hebat?

Mata Hara terlintas sebuah cahaya, dia banyak berjalan di malam hari. sering melihat sesuatu yang lebih menakutkan apakah itu orang atau hantu. Untuk melindungi diri, dia mempelajari bela diri secara khusus. “semua orang kedepan tidak bisa dengan mudah mengancam aku. Aku seorang manusia, bukan kucing, aku tidak memiliki begitu banyak nyawa untuk disia-siakan, benar tidak kataku, Hesong!”

Kata-kata Hara menunjuk pada sesuatu, dan mata Hesong hanya bisa berkedip sejenak setelah mendengar kata-kata Hara. Dia bersembunyi di belakang Daewon dan tidak berani keluar. Hara hanya tertawa kecil, tetapi dia tidak lagi memperdulikan Hesong dan Daewon.

Anak seperti Hesong tidak pantas baginya untuk peduli.

Tugas utamanya sekarang adalah membuka studio, orang lain dan hal-hal lain, semuanya akan dikesampingkan saja!

“Kakak kedua, lihat dia!“

Setelah Hara pergi, Hesong baru berani mengeluh, “Heiran terlalu arogan. Sekarang dia berani begitu terhadap aku di depanmu. Siapa yang akan tahu trik apa yang akan dia mainkan di belakang, Kakak Kedua?“

“Ya!“ Daewon mengambil kembali penglihatannya dan melirik adik perempuannya dengan tidak sabar. “Kenapa kamu begitu keras kepala dan tidak bisa berubah. Lihatlah berapa usia kamu sekarang, kenapa masih bisa memainkan trik ini seperti anak kecil. Kakak ipar dulu mungkin tidak peduli dengan kamu, tetapi aku tidak berpikir dia akan mengampuni kamu lagi, jika kamu melakukan seperti itu dengannya lagi kelak. “

Daewon sambil berkata, sambil menatap tajam pada wajah Hesong.

Baru saja tamparan Hara terhadap Hesong, tamparan itu tidak hanya ditujukan untuk Hesong saja tentunya.

Dia memukul Hesong di depan dirinya sendiri, di depan pengurus rumah tangga dan orang-orang di keluarga Mu, yang jelas-jelas memperingatkan dia bahwa dia tidak begitu gampang dihina ata diancam. Jika kita tidak menganggapnya serius, mungkin lain kali tamparan untuk Hesong, akan jatuh pada orang lain juga.

Heiran, apa sebenarnya yang telah kamu alami? Mengapa temperamen kamu berubah banyak begitu?

Hara pergi ke atas, berganti pakaian dan mengenakan riasan ringan, dan pergi mencari beberapa toko yang lebih strategis di kota Seoul.

Bagaimanapun, itu adalah sebuah studio, dia perlu mempertimbangkan semua aspek, dan dia membutuhkan desainer, sehingga Hara mulai sibuk.

Melihat waktu, Hara siap untuk pergi keluar dan langsung ke gedung perusahaan keluarga Group Mu. Siapa sangka dia malah menerima telepon dari keluarga Jiang ketika dia di tengah perjalanan.

Ini telepon ayah Hamsang Jiang. Heiran menyebut Hamsang adalah vampir di kontak teleponnya!

Ketika Hara melihat nama ini, dia tidak bisa menahan diri untuk berpikir keras dan heran. Dia pikir itu nama alias yang lucu dari Heiran. Dia pikir itu adalah teman Heiran. Akibatnya, ketika dia menjawab telepon, terdengar suara pria paruh baya yang dingin. “Ini aku. Kamu pulang sekarang juga. “

Hara mengerutkan kening, “apa?“

“Pulang ke rumah keluarga Jiang, segera!“ Suara Hamsang terdengar, dan Hara barusan tidak berniat menanggapi siapa dia pada awalnya, tapi sekarang dia mendengar pihak penelepon berkata begitu. Dikombinasikan dengan informasi yang dikumpulkan oleh Hara dari Bona sebelumnya, Hara hampir dapat memastikan bahwa pihak penelepon adalah Hamsang Jiang, ayah Jiang.

“Kembali ke rumah keluarga Jiang? Ada urusan apa ya?“ Dari informasi Bona, Hara tahu bahwa hubungan antara Heiran dan keluarga Jiang sangat buruk.

Hamsang memutuskan untuk menikahi ibunya Heiran, Ahyon Xu. Ibunya Heiran, Ahyon bahkan sampai memutuskan tunangannya untuk Hamsang, dan kemudian memutuskan hubungan dengan keluarga Xu dan hidup bersama didalam keluarga Jiang.

Hanya kebahagiaan seperti itu tidak berlangsung lama, sesudah Ahyon melahirkan Heiran. Berita datang bahwa Hamsang memiliki istri muda lagi di luar. Kemudian, istri mudanya malah melahirkan seorang putra yang hanya setengah tahun lebih muda dari Heiran.

Hamsang dan bahkan seluruh keluarga Jiang sangat baik kepada istri muda dan anaknya. Ibu Hamsang sangat menuntut terhadap Ahyon. Dia bahkan tidak perduli perasaan ibunya Heiran dan membawa istri muda dan anaknya untuk tinggal di rumah mereka.