Kembali Dari Kematian - Bab 250 Kegilaan Bitna
Hara naik ke atas, semakin dia memikirkannya dia semakin merasa Leheon sangat aneh, dia pasti mengenal Heiran, tetapi sampai sejauh mana, Hara tidak tahu. Melihat Heiran sepertinya sama sekali tidak memiliki kesan terhadap Leheon. Tetapi kelakuan Leheon sangat aneh, untuk saat ini, Leheon bukanlah seorang musuh, jadi Hara tidak begitu memikirkannya lagi.
"Apa yang sedang kamu pikirkan?"
Hari ini adalah akhir pekan, awalnya Siwon berniat menemani Hara, tetapi kemudian perusahaan mendadak ada hal yang harus Siwon urus, sehingga Siwon sampai sekarang baru kembali.
Dia yang baru kembali melihat Hara sedang melamun menatap cermin, Siwon berjalan mendekatinya, kedua tangan memeluk pinggang Hara, dan dagunya bersandar di bahu Hara, "Baru kembali sudah melihatmu sedang melamun!"
Hara tertegun, nafas hangat di sekitar lehernya membuat Hara langsung sadar, dia menoleh dan kedua tangan memegang kedua pipi Siwon, lalu tertawa, "Tidak ada, oh iya, Leheon telah kembali!"
Siwon mengangkat alisnya, "Sudah kembali? Anak ini." Nada suara Siwon tanpa sedikit tak berdaya.
"Apa hubunganmu dengan … Leheon sangat baik?" Hara mencoba bertanya.
Kedua tangan Siwon meremas pinggang Hara yang kecil itu dan mengangkat alisnya, "Ada apa?"
"Tidak apa-apa, hari ini aku bertemu dengannya, aku bertemu dengannya ketika aku sedang makan bersama Yesica dan yang lainnya di Songji, katanya dia makan bersama temannya!" Hara tersenyum dan memeluk pinggang Siwon, menggosok kepalanya, "Katanya karena tahu aku di sana, lalu datang menyapaku! Aku dengannya … sepertinya tidak terlalu akrab!"
Mata Siwon berkedip, "Kalian seharusnya pernah bertemu sekali atau dua kali, dia tidak datang ketika kita menikah, tetapi kemudian dia ada kembali dua kali. Leheon adalah anak dari Paman ketiga, anak tunggal! Dia adalah orang yang mudah akrab, kamu akan mengetahuinya ketika sudah terbiasa!"
"Oh, mengerti!" Hara mengangguk, karena Siwon sudah berkata begitu, kalau begitu tidak ada yang perlu dikhawatirkan Hara lagi. "Oh iya, urusan kantormu sudah dibereskan?"
"Ya, bukan masalah besar, hanya saja terjadi sedikit masalah pada proyek, tidak masalah!" kata Siwon sambil menggandeng tangan Hara ke sofa lalu duduk.
Hara bangkit berdiri, "Kamu duduk, biar aku mengurutmu!"
Siwon memegang tangan Hara dan menepuk, "Tidak perlu!"
"Perlu!" Hara bersikeras, dia berjalan ke sisi belakang Siwon, jari-jari yang lentik meremas bahu Siwon, kekuatan urutnya tidak berat ataupun terlalu ringan, malah terasa sangat tepat.
Siwon sedikit memejamkan mata dan tubuhnya dengan perlahan mulai melemas. Hara pun tertawa melihat keadaan ini, "Apa kekuatannya sudah cukup tepat?"
"Ya!" Siwon mengangguk, "Sejak kapan kamu bisa melakukan ini?"
"Terkadang belajar ketika merasa bosan, juga tidak begitu sulit!" kata Hara, sebenarnya karena kondisi tubuh Nyonya Shen tidak begitu baik, dan sering sakit pinggang sakit punggung, sehingga Hara sengaja pergi belajar. Hanya saja dia belum sempat mengurut Nyonya Shen beberapa kali, dia mengalami kecelakaan dan meninggal.
Mengingat itu, hati Hara sangat sesak!
Meskipun dia membenci Seho, tetapi untuk Nyonya Shen, dia tidak membencinya sama sekali.
"Apa yang kamu pikirkan?"
"Ah? Bukan apa-apa." Hara menarik pikirannya, dengan hati-hati mengurut bahu Siwon.
…
Kota Jeju, Bitna melihat tumpukan foto di tangannya, semua itu dikirim oleh detektif pribadi kepadanya. Belakangan ini Seho menghindari bertemu dengannya, bahkan jika Seho sekarang kembali bekerja di Perusahaan Shen, dia juga tidak bisa bertemu Seho, bahkan Seho telah memesan pada penjaga resepsionis dan satpam Perusahaan Shen, agar tidak membiarkannya masuk.
Dan Seho biasanya selain pergi ke kantor, dia hanya ke villa ini, villa yang ditulis atas nama Hara.
Dia belum melupakan Hara, meskipun Hara telah meninggal begitu lama, tetapi Seho masih tetap belum melupakan Hara.
Hati Bitna sangat hancur ketika mendengar berita ini.
Seho tidak ingin bersamanya, bahkan jika dia harus mencintai orang mati. Apakah Bitna begitu tidak sebanding dengan Hara?
Dia tidak percaya, juga tidak mengakui nasib ini.
Seho adalah miliknya, dia yang telah menghabiskan begitu banyak cara untuk membunuh Hara dan baru bisa mendapatkan pria ini, dia tidak akan pernah kalah dari orang mati, tidak akan pernah!
Bitna meremas foto itu dengan kejam, dan dengan cahaya dingin di matanya. "Villa ini, apa tidak ada orang lain selain Seho?"
"Tidak ada, setidaknya dalam satu bulan ini, aku belum pernah melihat orang lain kecuali Seho di dalam villa ini!" detektif pribadi itu menegaskan, "Atau mungkin dia hanya mengubah tempat tinggal saja? Di sisinya sama sekali tidak ada wanita lain?"
"Tidak mungkin!" di sana pasti ada sesuatu hal, pasti ada! Kalau tidak, Seho tidak mungkin tidak pulang ke rumah dan tinggal di sana dalam waktu yang lama, "Cari cara untuk masuk ke dalam villa!"
"Ini …." Detektif pribadi itu memandang Bitna dengan serba salah, "Kamu harus tahu, ini sama saja dengan masuk ke rumah orang tanpa izin!"
"Haha, jangan katakan hal yang tidak penting denganku, kamu pun bisa diam-diam mengikuti dan memfotonya, masih takut masuk ke rumah orang tanpa izin?" Bitna tidak percaya dengan kata-kata detektif pribadi ini, dia mengambil sebuah cek dari tasnya dan mengisinya, lalu memberikan ke detektif pribadi itu, "Selama kamu bisa menyelesaikan tugas tepat waktu, tentu saja aku akan memenuhi bayaranmu. Tapi kamu harus tahu, apa yang aku perlukan!"
Kata Bitna dengan dingin, detektif pribadi itu mengambil cek dengan tertawa, tapi Bitna malah memegang cek itu dengan erat, "Ingat, cari kesempatan untuk masuk, aku ingin tahu sebenarnya apa yang dia sembunyikan di dalam sana!"
"Ok, aku dan Nona Xu termasuk teman lama, apa yang diperintahkan teman, tentu saja harus diselesaikan! Nona Xu tunggu kabar baik dariku saja!"
Detektif pribadi itu mengambil cek yang diberikan Bitna dan pergi, dan Bitna terus menatap punggung belakang detektif pribadi itu, dan menendang kursi kayu dengan keras. "Tidak pernah puas!"
Tiga empat hari kemudian, ketika Bitna bertemu dengan detektif pribadi itu lagi, di tangan detektif pribadi itu ada sebuah kunci. Bitna tidak mengerti, "Untuk apa ini?"
Detektif pribadi itu menatap mata Bitna dengan dalam, tetapi menggelengkan kepalanya lagi, "Ini adalah kunci villa Tuan Seho, di sana memiliki sistem induksi elektronik, tetapi juga ada kunci untuk membuka!"
Bitna menggigit bibirnya, "Apa yang ada di dalam sana?"
Detektif pribadi itu melirik Bitna lagi, "Aku pikir kenapa Nona Xu tidak pergi sendiri untuk melihatnya?" detektif pribadi itu mengatakan dengan misterius, tetapi tidak mengatakan apa-apa lagi, hanya meletakkan kunci di tangan Bitna, "Nona Bitna, aku pikir setelah kamu pergi melihat ke sana dan tidak akan membutuhkanku lagi, maka kerja sama kita selesai sampai di sini!" setelah selesai berbicara, detektif pribadi itu pun pergi.
Bitna tidak mengerti apa maksud perkataan detektif pribadi itu, dia pergi mengejar untuk bertanya lebih jelas, tetapi detektif pribadi itu berjalan sangat cepat, naik ke mobil dan menghilang di hadapan Bitna.
Bitna menatap kunci itu, tangannya sedikit gemetar.
Kunci ini seperti kunci untuk membuka kotak Pandora, dengan adanya kunci ini membuatnya bisa tahu apa yang tersembunyi di dalam villa itu.
Tetapi kemudian Bitna tidak berani untuk pergi membukanya, karena dia takut, takut pada sesuatu hal yang tidak ingin dihadapinya di dalam sana. Mungkin itu baik, mungkin juga itu buruk, tapi itu semua adalah akhirnya!
Bitna sangat tidak suka dengan perasaan seperti ini, perasaan yang tidak dapat dikendalikan ini.
Bitna dengan gemetar memasukkan kunci itu ke dalam tasnya, lalu pergi dengan tergesa-gesa.
Kembali ke rumah, Bitna merasa sangat tidak tenang, bahkan dia tidak menyadari jika Hagul dan Berta telah kembali.
Ketika Berta melewati pintu kamar Bitna, dia melihat pintu kamar Bitna tidak tertutup rapat, melihat Bitna yang berjalan mondar-mandir di dalam kamar, dan tidak tahu apa yang terus dikatakan mulutnya, dengan wajah yang tidak enak dilihat.
Dengan ponsel di tangan Bitna, berulang kali menelepon Seho, akhirnya, teleponnya pun terhubung, Bitna dengan senang berkata, "Seho, kamu … akhirnya kamu mengangkat teleponku!"
Seho menatap nomor telepon Bitna, tulang di jarinya semakin menegang, dan wajahnya sedikit tidak sabar, "Ada kepentingan?"
"Seho, kamu sudha lama tidak makan bersamku! Aku pergi ke kantor mencarimu, kata asisten kantormu … katanya kamu sangat sibuk akhir-akhir ini!"
"Ya, akhir-akhir ini aku memang sangat sibuk, jadi sebenarnya kamu ada kepentingan apa?" sejak kembali dari Kota Seoul, Seho merasa semakin tidak bisa mentolerir Bitna.
Dia juga tidak tahu mengapa, tapi setiap dia bertemu dengan Bitna, yang dilihatnya bukanlah Bitna, yang dipikirkan dalam benaknya juga bukanlah Bitna, tetapi … Hara!
Dia tidak tahu apakah itu Hara, atau mungkin Heiran?
Intinya, hatinya sangat kacau, dan tidak pernah tenang sejenak pun, kacau sampai membuatnya tidak ada hati untuk pergi bekerja dan meluangkan waktu untuk berurusan dengan Bitna.
"Seho, kamu …." Suara Seho terlalu dingin, membuat Bitna terdiam beberapa saat.
Dia yang belum bertemu Seho selama berhari-hari, dan mencoba berbagi cara untuk bertemu dengannya, tetapi dia malah menghindarinya, bahkan … bahkan sekarang dia dengan nada rendah berbicara dengannya, memohon perdamaian dengannya, tapi tampaknya Seho sama sekali tidak memperdulikannya.
"Apakah ada hal lain? Jika tidak ada lagi, aku akan sibuk!" setelah Seho selesai berbicara dan ingin menutup telepon, Bitna berkata dengan cepat, "Tunggu, tunggu, Seho, apa kamu tidak ingin tahu bahwa aku meneleponmu ini sebenarnya karena masalah apa?"
"Katakan!" Seho mencubit hidungnya dengan tidak sabar.
Tangan Bitna gemetar sambil memegang ponsel, dia menggertakkan gigi, "Seho, apa kamu pada dasarnya tidak ingin bertemu denganku? Apa kamu sudah bosan denganku? Apa kamu memiliki wanita lain di luar sana?"
"Bitna cukup." Seho memotong kata-katanya dengan dingin, "Masalahku, kehidupan pribadiku, sejak kapan menjadi urusanmu?"
"Aku … Seho, kamu bertanya pada dirimu sendiri, bagaimana aku Bitna memperlakukanmu? Bagaimana perasaanku terhadapmu? Kamu tahu itu, kamu juga tahu, kita pernah bersama-sama, dan aku pernah mengandung anakmu, kamu bilang aku tidak boleh mengurusi kehidupan pribadimu? Seho, kamu …."
"Apa aku perlu mengingatkanmu? Mengapa aku bisa menyentuhmu saat itu? Jika kamu tidak berdandan layaknya Hara, menggunakan barang yang sering dipakai Hara, apa kamu benar-benar berpikir aku akan memandangmu?"
"Seho, Hara telah meninggal, telah meninggal, sebenarnya kamu mengerti atau tidak!" Bitna mendengar Seho berkata seperti itu, dan berkata dengan sedikit histeris, "Sekarang orang yang menemani di sisimu adalah aku, aku Bitna. Apa kamu pikir Hara bisa menemanimu seumur hidup? Tidak akan, orang yang bisa menemani di sisimu hanyalah aku seorang."
Bitna berkata dengan kejam, "Hara tidak akan pernah kembali lagi, dia sudah mati."
"Tutup mulutmu! Hara belum mati, dia masih ada. Jika bukan karena kamu menggunakan hati dan rahim Hara, aku tidak akan pernah melihatmu lagi! Bitna, aku tidak akan mungkin mencintaimu sama sekali!"
Novel Terkait
Mr. Ceo's Woman
Rebecca WangTen Years
VivianCantik Terlihat Jelek
SherinAsisten Wanita Ndeso
Audy MarshandaMy Cold Wedding
MevitaPergilah Suamiku
DanisMy Lifetime
DevinaKembali Dari Kematian×
- Bab 1 Kamu Harus Pergi, Siapakah Aku?
- Bab 2 Amnesia
- Bab 3 Seorang Badut
- Bab 4 Perhitungan Sekali
- Bab 5 Heiran Matilah !
- Bab 6 Kamu Mau Bercerai?
- Bab 7 Ternyata Kakakmu Adalah...
- Bab 8 Gadis Baik
- Bab 9 Bitna Merebut Semuanya
- Bab 10 Aturan Di Rumah Mu
- Bab 11 Pemakaman Hara
- Bab 12 Naomi Aku Hara
- Bab 13 Akhirnya Aku Mengerti
- Bab 14 Pesta Ulang Tahun
- Bab 15 Hati Hara Tercekat
- Bab 16 Siwon, Aku ingin Bercerai Denganmu
- Bab 17 Perhitungan Yang Cermat Oleh Ming Lan
- Bab 18 Ingin Menyesal?
- Bab 19 Dia Bilang Dia Tidak Mencintaiku Lagi
- Bab 20 Kamu Percaya?
- Bab 21 Ming Lan Yang Lucu (1)
- Bab 21 Ming Lan Yang Lucu (2)
- Bab 22 Mengikuti Permainannya (1)
- Bab 22 Mengikuti Permainannya (2)
- Bab 23 Oppa, Ming Lan Bukannya Sama Kamu? (1)
- Bab 23 Oppa, Ming Lan Bukannya Sama Kamu? (2)
- Bab 24 Karena Tidak Ada Kerjaan, Kerjain Hesong (1)
- Bab 24 Karena Tidak Ada Kerjaan, Kerjain Hesong (2)
- Bab 25 Ah, Heiran, Aku Akan Membunuhmu (1)
- Bab 25 Ah, Heiran, Aku Akan Membunuhmu (2)
- Bab 26 Kehidupan Ahyon Dan Heiran (1)
- Bab 26 Kehidupan Ahyon dan Heiran (2)
- Bab 27 Melayani Hukum Keluarga (1)
- Bab 27 Melayani Hukum Keluarga (2)
- Bab 28 Siwon Mu, Kumohon Bawa Aku Pergi (1)
- Bab 28 Siwon Mu, Kumohon Bawa Aku Pergi (2)
- Bab 29 Aku Tahu Kondisiku Sendiri (1)
- Bab 29 Aku Tahu Kondisiku Sendiri (2)
- Bab 30 Bayar 100 Kali Lipat (1)
- Bab 30 Bayar 100 Kali Lipat (2)
- Bab 31 Lukanya Serius
- Bab 32 Sakit Hati Untuknya
- Bab 33 Siwon Merawat Ibunya Dengan Baik
- Bab 34 Perasaan Berbeda Siwon
- Bab 35 Terjerat Olehnya
- Bab 36 Siapa Yang Terjerat
- Bab 37 Dia, Dengan Dulu Tidak Sama
- Bab 38 Ajari Kamu Jadi Orang
- Bab 39 Naomi Datang
- Bab 40 Apakah Siwon Melukaimu
- Bab 41 Peradangan
- Bab 42 Wanita Ini Bukan Untukmu
- Bab 43 Menjaganya Semalaman
- Bab 44 Aku Gila, Aku Bunuh Diri
- Bab 45 Heiran, Siapa Naomi Ye
- Bab 46 Tampaknya Kamu Ingin Kelon Sama Aku?
- Bab 47 Siwon, Kita Lihat Saja
- Bab 48 Apa Kamu Ada Pendapat?
- Bab 49 Kamu Di Dalam Berbuat Apa
- Bab 50 Ming Lan Terusir
- Bab 51 Siwon, Kamu Jangan Takuti Orang
- Bab 52 Datang
- Bab 53 Kemarahan Siwon
- Bab 54 Jauh Ke Dalam Pandangan Kasih Sayang
- Bab 55 Apakah Kamu Tahu Vivi?
- Bab 56 Aku Akan Melindungimu
- Bab 57 Keinginan Kuat Hara Untuk Bertahan Hidup
- Bab 58 Jangan Lupakan Identitasmu
- Bab 59 Dalam Hatiku, Vivi Sudah Mati
- Bab 60 Apakah Sudah Gila
- Bab 61 Hara Kecelakaan
- Bab 62 Kamu Perkosa Dia, Masih Bisa Hidup?
- Bab 63 Siwon, Aku Tidak Nyaman
- Bab 64 Kelembutan Siwon
- Bab 65 Kamu Puas Dengan Tubuh Suamimu?
- Bab 66 Siwon, Jangan Lebay
- Bab 67 Siwon, Kamu Coba
- Bab 68 Heiran, Kita Adalah Suami Istri
- Bab 69 Sebuah Permainan
- Bab 70 Kemenangan Ganda
- Bab 71 Hara, Pernahkah Kamu Berpikir Ada Hubungan Dengan Heiran
- Bab 72 Berapa Banyak Kejutan Darimu Yang Aku Masih Tidak Tahu?
- Bab 73 Kembali
- Bab 74 Ran Ran, Selain Aku Kamu Tidak Bisa Ada Pria Lain
- Bab 75 Siwon, Kamu Membullyku
- Bab 76 Mana Ada kepalsuan Diantara Kita
- Bab 77 Bos Mu Yang Dingin, Gombalers
- Bab 78 Dia Adalah Istri Siwon Mu
- Bab79 Siwon Budak Istri
- Bab 80 Siwon, Sangat Berbahaya
- Bab 81 Siwon Membujuk
- Bab 82 Istriku, Kamu Mau Apa
- Bab 83 Siwon, Kamu Kesurupan?
- Bab 84 Kamu Sudah Jatuh
- Bab 85 Cinta Siwon Pada Dia
- Bab 86 Berkenalan Dengan Seohyun Yin
- Bab 87 Siwon, Serius Sedikit
- Bab 88 Tutup Mulutmu, Siwon Mu
- Bab 89 Kamu Ingin Memutus Hubungan Denganku?
- Bab 90 Aku Tidak Mau Pergi
- Bab 91 Perasaan Siwon Untuk Ming Lan
- Bab 92 Kasih Sayang, Perhatian Publik, Semangat
- Bab 93 Memukul Wajah
- Bab 94 Satu Pukulan, Satu Permen
- Bab 95 Perhitungan
- Bab 96 Goblin Kecil
- Bab 97 Kaget Ya
- Bab 98 Tidak Bisa Menahan Malu
- Bab 99 Rencana
- Bab 100 Ayo Pergi
- Bab 101 Pembelaan Kakek Mu Dan Siwon
- Bab 102 Ran Ran, Aku Sangat Puas
- Bab 103 Suamiku, Siwon Mu
- Bab 104 Kehadiran Tuan Muda Mu
- Bab 105 Kamu Tidak Punya Istri, Tidak Akan Mengerti
- Bab 106 Siwon Dan Kawan-Kawan
- Bab 107 Bersikap Sombong
- Bab 108 Tuan Muda, Kamu Cinta Nyonya Muda ?
- Bab 109 Masalah Gaun
- Bab 110 Bantuan Siwon
- Bab 111 Ran Ran, Ingin Membalas Dendam kah
- BAb 112 Setiap Masalah Harus Ada Buktinya
- Bab 113 Pergi Memusnahkannya
- Bab 114 Gaun Pesta “Hidup Kembali” Menjadi Populer
- Bab 115 Kepahitan Bitna
- Bab 116 Hara Menggantikan Heiran Merawat Ahyon
- Bab 117 Daewon Menemukan Apa
- Bab 118 Siwon Cemburu
- Bab 119 Ada Hal Apa Yang Tidak Bisa Selesai
- Bab 120 Keahlian Siwon
- Bab 121 Diatur
- Bab 122 Siwon, Kamu Tidakkah Terlalu Lebay
- Bab 123 Ciuman Di Kincir Ria
- Bab 124 Siwon Membawanya Makan di Pasar Malam
- Bab 125 Jangan Buru-Buru Untuk Menolakku
- Bab 126 Suami Istri Saling Bekerja Sama
- Bab 127 Jangan Menjebakku Dengan Kecantikanmu
- Bab 128 Memakai Baju Pasangan Dengan Siwon
- Bab 129 Siwon Yang Pengertian Dan Lembut
- Bab 130 Siwon Menggendong Hara Yang Tidur Nyenyak
- Bab 131 Siwon Dengan Bahagia Menunjukkan Kasih Sayangnya Terhadap Hara
- Bab 132 Bitna Memperkenalkan vivi
- Bab 133 Dia Hara, Bukan Heiran
- Bab 134 Siwon Tahu Dia Hara
- Bab 135 Kegilaan Bitna
- Bab 136 Wanita Itu Adalah Darah Dan Tulangnya
- Bab 137 Bitna Membuat Masalah
- Bab 138 Jika Tidak Memanggilku Shen, Maka Panggil Aku Baby
- Bab 139 Dia Adalah Muse Aku
- Bab 140 Aura Hara Terbuka
- Bab 141 Tidak Ada Minglan Di Mata Siwon
- Bab 142 Kelembutan Siwon Sudah Diberikan Ke Hara
- Bab 143 Kompetisi Desain
- BAB 144 Mulai Sekarang Akan Melindungi Dia Di Bawah Sayap
- Bab 145 Memanjakan Setengah Mati
- Bab 146 Masalah Yang Siwon Mu Lakukan Untuknya
- Bab 147 Tantangan Dari Bitna
- Bab 148 Presiden Mu Pintar Melihat Orang
- Bab 149 Tantangan Dari Bitna Xu
- Bab 150 Desain Hara, Bintang Langit
- Bab 151 Istri Siwon Mu
- Bab 152 Vivi Adalah Istrimu?
- Bab 153 Guru Senang Melihat Mu dan Vivi Bersama
- Bab 154 Minta Maaf Kepada Heiran Jiang
- Bab 155 Percaya Atau Tidak Aku Dapat Meminta Siwon Mu Untuk Melenyapkan Keluarga Xu Kalian
- Bab 156 Memohon Kepadaku Sambil Berlutut
- Bab 157 Perusahaan Xu Atau Kehormatan
- Bab 158 Seho Mencari Hara
- Bab 159 Aku Bukan Adikmu
- Bab 160 Siwon Juga Merasakan Takut
- Bab 161 Pertanyaan Seho Shen
- Bab 162 Hanya Menjaga Jantung dan Rahim Hara Saja
- Bab 163 Kenapa Jika Aku Mengandalkan Kekuatan Untuk Menyiksa Orang
- Bab 164 Bitna Xu Akhirnya Menyerah, Meminta Maaf
- Bab 165 Pembicaraan Ming Lan Dan Siwon
- Bab 166 Di Matanya Hanya Ada Siwon
- Bab 167 Perlakuan Siwon Membuat Orang Lemas
- Bab 168 Naomi Terjadi Sesuatu
- Bab 169 Siwon Takut Hara Tidak Menginginkannya lagi
- Bab 170 Keduanya Menyatakan Isi Hati
- Bab 171 Jeju Bukanlah Tempat Kekuasaanmu
- Setelah ini, Bitna Xu akan Takut Jika Melihatmu
- Bab 173 Memohon Pertolongan Siwon Mu
- Bab 174 Siwon Mu Tahu Bagaimana Hara Shen Berubah Menjadi Heiran Jiang
- Bab 175 Naomi Ye berpura-pura
- Bab 176 Solusi Siwon Mu
- Bab 177 Sudah Datang
- Bab 178 Pacar Naomi
- Bab 179 Demyuk, Pacar Naomi
- Bab 180 Akting Harus Totalitas
- Bab 181 Vivi, Aku Semakin Mencintaimu
- Bab 182 Siwon, Kamu Adalah Orang Terpenting Bagiku!
- Bab 183 Demyuk Menggoda Naomi
- Bab 184 Mungkin ... Karena Tampan Kali?
- Bab 185 Demyuk Dibuat Marah Oleh Naomi
- Bab 186 Berta Xu Mengenali Identitas Hara
- Bab 187 Siwon Mu Sedang Introspeksi Diri
- Bab 188 Asalkan Tidak Melanggar Prinsip
- Bab 189 Bertentangan Langsung Dengan Ayah Siwon Mu
- Bab 190 Memperlihatkan Wewenang Nyonya Kepala Keluarga
- Bab 191 Siwon Mu Tidak Berperasaan ?
- Bab 192 Teman Baik Hara Shen Adalah Yoona Jiang
- Bab 193 Aura Siwon Mu Yang Kuat Dan Berkuasa
- Bab 194 Keluarga Jiang
- Bab 195 Tapi Hatiku Sakit
- Bab 196 Siwon Mu Kamu Begitu Baik Padaku, Apakah Punya Niat Lain
- Bab 197 Orang Yang Berani Menentang Siwon Mu, Sudah Tidak Ada Di Dunia Lagi
- Bab 198 Hal Ini Serahkan Padaku Yang Melakukannya
- Bab 199 Balasan Hamsang Jiang Sudah Tiba
- Bab 200 Besok Segera Pergi Minta Maaf Pada Siwon Mu
- Bab 201 Tidak Bisa Belajar Menjadi Pendiam, Hanya Ingin Menghangatkan Kamu
- Bab 202 Orang dari Keluarga Jiang sudah datang
- Bab 203 Denganku, Kenapa Sungkan
- Bab 204 Hamsang Jiang Mencoba Menjalin Ikatan Dalam Dengan Siwon Mu
- Bab 205 Lempar Orang Itu Keluar
- Bab 206 Pergi Menjenguk Ahyon Xu
- Bab 207 Datang
- Bab 208 Ternyata Hara Shen Dan Heiran Jiang Adalah Kembar
- Bab 209 Kebetulan Bertemu Demyuk Yan
- Bab 210 Arena Balap Mobil
- Bab 211 Senyummu Jauh Lebih Bersih
- Bab 212 Demyuk Yan Orang Ini, Boleh Dijadikan Teman, Tidak Boleh Dijadikan Kekasih
- Bab 213 Ming Lan Telah Menyinggung Demyuk Yan
- Bab 214 Sikap Demyuk Terhadap Naomi
- Bab 215 Kakak Ipar Mau Bertaruh Berapa
- Bab 216 Jangan-Jangan Kamu Juga Tertarik Dengannya
- Bab 217 Ada Sesuatu Yang Aneh Antara Demyuk Dan Naomi
- Bab 218 Apakah Kamu Sangat Bangga
- Bab 219 Kamu Jaga Dirimu Sendiri
- Bab 220 Taman Blue Sea
- Bab 221 Heiran, Kamu Murahan
- Bab 222 Daewon, Aku Dan Kamu Tidak Mungkin
- Bab 223 Sudah Datang
- Bab 224 Yesica Takut Pada Siwon
- Bab 225 Yesica Menjadi Bola Lampu
- Bab 226 Siwon, Jangan Pamer Sekarang
- Bab 227 Masalah Ibu Siwon Mu
- Bab 228 Mimpi Buruk
- Bab 229 Bitna Sudah Hampir Gila
- Bab 230 Mencari Seho Di Seluruh Penjuru Dunia
- Bab 231 Kakak Ipar, Usahakanlah
- Bab 232 Survival Of The Fittest
- Bab 233 Romantisme Siwon
- Bab 234 Sangat Cantik
- Bab 235 Sura Bai, Wanita Yang Tampan
- Bab 236 Ulang Tahun Pernikahan Yang Ke Tiga, Istriku
- Bab 237 Romantisme Siwon
- Bab 238 Hubungan Tuan Muda Dan Nyonya Muda Sangat Baik
- Bab 239 Ming Lan Memalukan
- Bab 240 Naomi Bukan Seseorang Yang Bisa Kamu Provokasi
- Bab 241 Mengunjungi Kru
- Bab 242 kak Siwon Paling Hebat
- Bab 243 Pesta Ulang Tahun Yesica
- Bab 244 Yeongi Bersikap Tidak Normal
- Bab 245 Menemui Orang Tua Keluarga Qin
- Bab 246 Persetujuan Keluarga Qin
- Bab 247 Lain Kali Menghajar Orang, Kamu Tidak Perlu Turun Tangan Langsung
- Bab 248 Mencari Masalah Pada Hara, Sama Saja Melawan Aku Siwon
- Bab 249 Leheon Mu
- Bab 250 Kegilaan Bitna
- Bab 251 Bingung Dan Kesal
- Bab 252 Ada Waktu Luang Pergi Keliling Di Villa Seho
- Bab 253 Antara Suami Istri, Tidak Perlu Mengatakan Terima Kasih
- Bab 254 Tentang Cara Bergaul Antara Ibu Mertua Dan Menantu
- Bab 255 Bertentangan Dengan Ming Lan
- Bab 256 Hara Shen Yang Merayu
- Bab 257 Sesuatu Yang Berhubungan Denganmu
- Bab 258 Pergi Melakukan Tes
- Bab 259 Tidak boleh makan ketika melakukan tes darah
- Bab 260 Bawa Mereka Keluar Main
- Bab 261 Aku Melihat Bintang Di Matamu, Siwon Mu
- Bab 262 Kasus Pengembangan Resort
- Bab 263 Kemahiran Bercakap Tingkat Maksimal
- Bab 264 Hara dan Heiran Keduanya Bukanlah Putri Hamsang Jiang
- Bab 265 Maksud Siwon
- Bab 266 Bitna, Kamu Bawa Kemana Tubuh Hara?
- Bab 267 Sudah Datang
- Bab 268 Hara Shen Masih Hidup, Apakah Heiran Jiang Juga?
- Bab 269 Bomsangmin
- Bab 270 X Kalau Begitu, Aku Sungguh Berterima Kasih Kepada Tuan Demyuk
- Bab 271 X Menunjukkan Perasaannya
- Bab 272 Truth Or Dare
- Bab 273 Kamu Sangat Takut dengan Saya?
- Bab 274 Pemikiran Demyuk Yan
- Bab 275 Siwon Mu Maju Secara Bertahap
- Bab 276 Hara Masih Hidup
- Bab 277 Sudah Gilakah Kamu Seho?
- Bab 278 Paris Fashion Week
- Bab 279 Bersantai di Taman Blue Sea
- Bab 280 Yesica Sebelum Jatuh Cinta Sudah Putus Cinta
- Bab 281 Jangan Mengganggu Naomi, Jika Tidak Ingin Serius
- Bab 282 Cinta Tidak Terbalas Yesica
- Bab 283 Ahyon Mengalami Kecelakaan, Bertemu Berta
- Bab 284 Ternyata Ahyon Adalah Tante Berta
- Bab 285 Mantan Tunangan Ahyon Xu Ternyata Adalah Demkim
- Bab 286 Tes Berta Xu
- Bab 287 Siwon Mu Juga Akan Merasa Tidak Aman
- Bab 288 Bawahan Siwon
- Bab 289 Strategi Siwon
- Bab 290 Hidup Dengan Bahagia, Nona Xu
- Bab 291 Kamu Sangat Mirip Dengan VIvi
- Bab 292 Seho, Kamu Perlu Menemui Psikiater
- Bab 293 Apakah Siwon Juga Bisa Takut
- Bab 294 Siwon, Kamu Adalah Orang Yang Paling Penting Di Kehidupanku Ini
- Bab 295 Aku Sudah Salah, Istriku
- Bab 296 Orang Yang Tidak Bisa Maju
- Bab 297 Heiran, Apakah Kamu Berani Memberitahu Siapa Sebenarnya Kamu
- Bab 298 Ketakutan Yang Dilakukan Oleh Siwon
- Bab 299 Tidak Ada Yang Lebih Penting Daripada Kamu
- Bab 300 Mengaku Kepada Andi
- Bab 301 Reputasi Bitna Benar-Benar Hancur
- Bab 302 Benar-Benar Orang Keluarga Xu
- Bab 303 Penyelamat dan Pendiam Leheon
- Bab 304 Menyerang Duluan
- Bab 305 Kejadian Masa Lampau
- Bab 306 Tidak Seenak Kamu
- Bab 307 Nyonya Rumah Ini Sudah Berubah
- Bab 308 Sering Cari Mati
- Bab 309 ***, Semua ***
- Bab 310 Beritahu Keluarga Xu, Identitas Ahyon Dan Heiran
- Bab 311 Heiran
- Bab 312 Kecemburuan Bitna Seperti Tanaman Merambat
- Bab 313 Kegenitan Siwon
- Bab 314 Toko Teh Leona
- Bab 315 Kamu Masih Muda, Mengenai Cinta Ini, Akan Mengerti Pada Saatnya
- Bab 316 Mengenai Sakit Hati, Akan Sembuh Jika Tiba Saatnya
- Bab 317 Mengenai Mens Wanita
- Bab 318 Sikap Pria Adalah Hal Terpenting Dalam Hubungan
- Bab 319 Kak Jing, Kalo Suka Ngaku Aja
- Bab 320 Berterimakasih Pada Yesica Secara Pribadi
- Bab 321 Keterikatan Daewon
- Bab 322 Pertemuan Pertama Heiran Dan Hara
- Bab 323 Siapa Yang Menyakiti Hara
- Bab 324 Apakah Kamu Peduli Padanya?
- Bab 325 Jadilah Wanitaku
- Bab 326 Dikhianati
- Bab 327 Hajon Terus Menekan
- Bab 328 Bersepakat
- Bab 329 Reaksi Orang Keluarga Xu
- Bab 330 Ambisi Bitna
- Bab 331 Beberapa Hal Tentang Bibimu Dan Tuan Muda Yan
- Bab 332 Heiran Menakuti Bitna
- Bab 333:Orang Yang Tidak Berguna
- Bab 334: Memainkan Pertunjukan Yang Baik
- Bab 335 Muka keluarga Xu
- Bab 336 Bitna Xu Yang Gila
- Bab 337 Mengungkapkan Kebenaran
- Bab 338 Aku Percaya Tuan Shen Adalah Orang Yang Pintar
- Bab 339 Ingin Meminta Bantuan Ahyon
- Bab 340 Ahyon Tahu Kebenaran Hara
- Bab 341 Bitna Punya Masalah Mental
- Bab 342 Juga Harus Membuat Bitna Merasakannya
- Bab 343 Mengekspos Kebenaran
- Bab 344 Kegilaan Bitna
- Bab 345 Semuanya Ada Dalam Perhitungan
- Bab 346 Aku Bukan Orang Baik
- Bab 347 Cara Terakhir Seho
- Bab 348 Seho Shen Mencurigai Identitas Hara Shen
- Bab 349 Hara Tidak Menunjukkan Belas Kasihan Kepada Seho
- Bab 350 Seohyun Sepertinya Sudah Sedikit Berbeda
- Bab 351 Yesica Yang Bersedih Hati
- Bab 352 Kita Bertaruh Saja
- Bab 353 Naomi, Kamu Milikku
- Bab 354 Seohyun Sudah Mati, Heiran Hidup Kembali
- Bab 355 Aku Gak Minat Sama Kamu
- Bab 356 Leheon Mu, Kamu Cukup Ah
- Bab 357 Aku Leheon, Pacar Seohyun
- Bab 358 Seho, Kamu Iblis
- Bab 359 Kecemburuan
- Bab 360 Heiran Marah Dengan Ming Lan
- Bab 361 Seohyun Ingin Keluar Dari Dunia Hiburan
- Bab 362 Apakah Kamu Sedang Ada Masalah?
- Bab 363 Mengenali Ahyon Xu sebagai ibu angkat
- Bab 364 Ulang Tahun Hara Shen dan Heiran Jiang
- Bab 365 Leheon Mu, Dasar Kamu Preman
- Bab 366 Sepertinya Kamu Ingin Sekali Melihatku Terluka?
- Bab 367 Kamu Masih Ingin Tahu Apa Lagi
- Bab 368 Hara, Selamat Ulang Tahun
- Bab 369 Apakah Kamu Serius Tentang Seohyun
- Bab 370 Kebencian Ming Lan
- Bab 371 Istriku Satu-Satunya Dalam Kehidupan Ini
- Bab 372 Kamu Tidak Percaya Aku
- Bab 373 Tidak Menghormati
- Bab 374 Menggoda
- Bab 375 Tamparan
- Bab 376 Siwon Mu Sudah Tahu Bahwa Dia Bukan Seohyun Yin Lagi
- Bab 377 Teruslah Berpura-pura
- Bab 378 Berlembut Hati, Tidak Mungkin
- Bab 379 Apakah Kamu Masih Mencintai Siwon?
- Bab 380 Hesong Dibully Ming Sheng
- Bab 381 Hesong Mu Kehilangan Akal Sehat
- Bab 382 Apakah Kamu Tidak Tenang
- Bab 383 Kenapa Harus Memberontak
- Bab 384 Ikat Minglan
- Bab 385 Siwon Memang Kejam Sekali
- Bab 386 Hesong, Jangan Takut
- Bab 387 Memohon Kepada Siwon
- Bab 388 Sebenarnya Apa Rencana Siwon
- Bab 389 Apa Kamu Hidup Dengan Nyaman Belakangan Ini ?
- Bab 390 Rayuan Yang Sangat Tulus
- Bab 391 Kakek Mu Yang Humoris
- Bab 392 Hati Dan Pemikiran Kakek Mu
- Bab 393 Memang Mirip Gaya Siapa
- Bab 394 Mengakui Persaudaraan
- Bab 395 Milikku
- Bab 396 Ayah Dan Putri Ming Datang
- Bab 397 Pulih
- Bab 398 Bekerja Sama Dengan Ming Lan
- Bab 399 Tidak Ada Hutang Yang Tidak Akan Pernah Terbayar Di Dunia Ini
- Bab 400 Heiran Pensiun Atas Nama Seohyun
- Bab 401 Kebetulan Bertemu Dengan Kakek Yan
- Bab 402 Kakek Yan Mencari Cucu Menantu
- Bab 403 Heiran Mengundurkan Diri Dari Dunia Hiburan
- Bab 404 Strategi Penyamaran
- Bab 405 Kembali Membawa Heiran Ke Rumah Keluarga Mu
- Bab 406 Semua Diputuskan Olehku
- Bab 407 Di Rumah Ada Orang Tua Yang Nakal
- Bab 408 Di Rumah Ada Orang Tua Yang Seperti Bayi
- Bab 409 Tentang Ayah Kandung Hara Dan Heiran
- Bab 410 Tidak Bisa Menyinggungmu
- Bab 411 Leheon, Kamu Jangan Serakah
- Bab 412 Membagikan Hal-Hal Dalam Hati
- Bab 413 Kiho Sekeluarga Bertiga
- Bab 414 Si Bajingan
- Masa Lalu Siwon
- Bab 416 Terlalu Kesepian Untuk Tidur
- Bab 417 Abang Adik Berantem
- Bab 418 Persembunyian
- Bab 419 Menghipnotis Hesong
- Bab 420 Masih Tidak Menyerah
- Bab 421 Mencoba Gaun Pengantin
- Bab 422 Daewon Mu mencari Siwon Mu
- Bab 423 Hak Untuk Bersumpah
- Bab 424 Apakah Karena Aku?
- Bab 425 Itu Berbeda, Vivi
- Bab 426 Leheon, Mungkin Kita Boleh Mencoba Untuk Bersama
- Bab 427 Seohyun, Aku Juga Ingin Berciuman Dan Berpelukan
- Bab 428 Lebih Baik Melihat Orang Di Sekitar
- Bab 429 Celaka, Pengantin Wanita Menghilang
- Bab 430 Tidak Tahu Siapa Mempelai Pria
- Bab 431 Tunangan Tersayangku
- Bab 432 Kenapa? Apakah Kita Berdua Tidak Cocok Bersama?
- Bab 433 Ingin Membuat Masalah Menjadi Besar Sambil Menonton Kegembiraan
- Bab 434 Pukulan
- Bab 435 Gemetar
- Bab 436 Jawaban
- Bab 437 Apakah Benar Ada Hubungannya Dengan Paman Kecil Keluarga Yan
- Bab 438 Lakukanlah Apa Yang Ingin Kamu Lakukan
- Bab 439 Memegang Jari Kurus Seperti Tanpa Tulang
- Bab 440 Kamu Sangat Memperdulikannya?
- Bab 441 Hesong Terlihat Aneh
- Bab 442 Satu Keluarga Ming
- Bab 443 Hara Sedang Melihat Pemandangan, Siwon Malah Menatapnya
- Bab 444 Melepaskan Mereka
- Bab 445 Suatu Hal Belum Terselesaikan, Terjadi Lagi Hal Lainnya
- Bab 446 Berhenti Memamerkan Hubungan
- Bab 447 Mengapa Hesong Menjadi Berbeda
- Bab 448 Pandangan Mata Kakak Ming Tidak Bagus, Sudah Lihat ke Dokter?
- Bab 449 Kamu Jangan Ikut Campur Dalam Masalah ini
- Bab 450 Proposalmu Sangat Menarik
- Bab 451 Kamu Mengerti Lebih Banyak Dariku
- Bab 452 Menurutmu Aku Akan Peduli?
- Bab 453 Siwon Mu, Bisakah Kamu Tidak Bicara Senonoh
- Bab 454 Semoga Kamu Menepati Janjimu
- Bab 455 Habis Manis Sepah Dibuang
- Bab 456 Tuan Jing, Dimana Wanitamu
- Bab 457 Akhirnya Tahu Kenapa Kamu Jomblo
- Bab 458 Kak Seohyun, Bagaimana Kamu Dengan Kak Leheon
- Bab 459 Takut Kamu Tidak Dapat Mengerti
- Bab 460 Pantaskah Sedih Karena Seorang Wanita
- Bab 461 Erha Dan Yesica
- Bab 426
- Bab 463 Kak Jing, Apakah Sebagian Orang Bisa Katakan Tidak Cinta Langsung Tidak Cinta Lagi?
- Bab 464 Hara Sangat Berharga
- Bab 465 Senang Sekali
- Bab 466 Apakah Merasa Kasihan Padaku?
- Bab 467 Kekhawatiran Dalam Hati
- Bab 468 Penyerangan Heiran Yang Mantap
- Bab 469 Nona Jiang, Halo
- Bab 470 Demyuk Tahu Identias Heiran
- Bab 471 Anak Baik, Ayo Ke Kakek Sini
- Bab 472 Kakek Yan, Kamu Akan Menjadi Kakek Buyut
- Bab 473 Kakak, Bagaimana Hubunganmu Dengan Leheon?
- Bab 474 Kalau Sakit, Kenapa Kamu Tidak Bilang
- Bab 475 Heiran dan Daewon
- Bab 476 Masih Memikirkan Dia?
- Bab 477 Hubungan Keluarga Yan
- Bab 478 Siwon, Apakah Kamu Butuh Bantuanku?
- Bab 479 Pergi Melihat Ahyon
- Bab 480 Membawa Leheon Pergi Melihat Ahyon
- Bab 481 Orang Yang Dilindungi Satu Keluarga
- Bab 482 Membahas Masalah Tunangan
- Bab 483 Kamu Bahkan Berani Memaki Suamiku
- Bab 484 Kakak Ipar Hebat
- Bab 485 Pengecekan Kandungan
- Bab 486 Pergi Ke Taman Blue Sea
- Bab 487 Demyuk Datang
- Bab 488 Naomi, Apakah Aku Terlalu Memanjakanmu Akhir-Akhir Ini?
- Bab 489 Jatuh Cinta Pada Demyuk Sangat Menderita
- Bab 490 Terjadi Sesuatu Pada Naomi
- Bab 491 Demyuk Benar-Benar Takut
- Bab 492 Kamu Berani Mati
- Bab 493 Naomi Akan Baik-Baik Saja
- Bab 494 Penantian Demyuk
- Bab 495 Air Keluarga Yan Sangat Dalam
- Bab 496 Keadaan Daewon
- Bab 497 Tubuh Dan Pikiranku Hanya Milikmu
- Bab 498 Menikahlah Denganku
- Bab 499 Musibah Naomi
- Bab 500 Kesedihan Demyuk
- Bab 501 Dia Kemarin Malam Tidur Dengan Baikkah
- Bab 502 Ada Kamu, Aku Tidak Takut Dingin
- Bab 503 Akhirnya Ia Bersedia Berbicara Denganku
- Bab 504 Kamu Siapa, Demyuk
- Bab 505 Aku Sangat Senang Karena Bisa Masak Untukmu
- Bab 506 Setiap Manusia Mempunyai Kelemahan
- Bab 507 Menonton Film Terakhir Seohyun
- Bab 508 Kesan Demyuk Yan Di Mata Heiran Jiang
- Bab 509 Rahasia Ahyon Xu
- Bab 510 Kamu Di Sini, Aku Tidak Akan Pergi Ke Mana Pun
- Bab 511 Naomi, Kamu Khawatir Kepada Aku?
- Bab 512 Penghindaran Yesica
- Bab 513 Merasa ini adalah cinta yang sudah terlalu terlambat
- Bab 514 Cobaan Dari Erha
- Bab 515 Dapat Melawan Berapa Lama, Berapa Lama
- Bab 516 Demyuk Melekat Erat Tanpa Rasa Malu
- Bab 517 Dengan Jujur, Aku Tidak Tahu Wanita Itu Datang
- Bab 518 Hajon Ye dan Itsumi Ye Yang Tidak Tahu Malu
- Bab 519 Bernilai Dari Tindakannya, Nona Itsumi Ye
- Bab 520 Tidak Lebih Adalah Memusnahkan Keluarga Ye
- Bab 521 Tentang Ibu Naomi
- Bab 522 Naomi, Kamu Parah, Kamu Benar-Benar Parah
- Bab 523 Ibu Naomi Kemungkinan Keluarga Song
- Bab 522 Keduanya disebut Mona Song
- Bab 525 Kamu tidak ingin Naomi Ye lebih cepat menikah denganmu?
- Bab 526 Keluarga Songdi kota Seoul
- Bab 527 Mona Adalah Hal Taboo Dikeluarga Song
- Bab 528 Melakukan Tes DNA Pada Minho Dan Naomi
- Bab 529 Taman Blue Sea Yang Luar Biasa Ramai
- Bab 530 Minho Dan Jeje
- Bab 531 Tidak Tahu Malu, Tak Terkalahkan Di Dunia
- Bab 532 Desain Yang Dibuat Khusus
- Bab 533 Kamu Suka Pada Tuan Muda Leheon ?
- Bab 534 Menghasut Yesica Agar Mengutarakan Perasaan
- Bab 535 Yesica, Kamu Juga Suka Padaku Kan
- Bab 536 Kak Jing, Kamu Benar-Benar Menyukaiku?
- Bab 537 Gadis Kecil Ternyata Berpura-Pura Tidur
- Bab 538 Keberadaanmu Adalah Untuk Menggodaku
- Bab 539 Yesica Bukan Orang Lain
- Bab 540 Luis Dan Jeje
- Bab 541 Level Berapa
- Bab 542 Kencan Pertama Erha Dan Yesica
- Bab 543 Apakah Rasanya Manis?
- Bab 544 Kita Adalah Suami Istri
- Bab 545 Naomi Bukan Putrinya Hajon
- Bab 546 Keluarga Song Masih Belum Tahu Keberadaanmu
- Bab 547 Biarkan Dia Sendiri Yang Menyelesaikannya
- Bab 548 Pikiran Naomi
- Bab 549 Hara Membantu Secara Diam-diam
- Bab 550 Mempermalukan Minglan dan Nagisa
- Bab 551 Memang Menakuti Orang, Bagaimana Bisa Menindas Orang Lain Seperti Itu
- Bab 552 Kamu Masih Tahu Kalau Aku Bisa Marah?
- Bab 553 Tidak Begitu Waras
- Bab 554 Keromantisan Demyuk
- Bab 555 Aku Mau Lihat Kamu
- Bab 556 Demyuk Menemaninya Melihat Bintang
- Bab 557 Tuan Muda Ketiga Mu, Kamu Berubah
- Bab 558 Demina Yan Datang Berkunjung
- Bab 559 Aku Pikir Nona Yan Telah Salah Paham
- Bab 560 Perhitungan Demina Yan
- Bab 561 Empat Wanita Dalam Satu Pertunjukan
- Bab 562 Seperti Apa Heiran Dulunya
- Bab 563 Kalau Begitu Kamu Pun Tidak Terpikirkan Untuk Membalas Dendam?
- Bab 564 Pemikiran para pria
- Bab 565 Chunli Yan
- Bab 566 Heiran Jiang putri kakek keempat
- Bab 567 Yesica Kita Yang Paling Cantik
- Bab 568 Kamu Sungguh Beruntung Menikah dengan Tuan Mu
- Bab 569 Memberikan Cincin Nenek Yan Kepada Hara
- Bab 570 Siwon Dan Chunli?
- Bab 571 Chunli Wanita Ini Tidak Mudah
- Bab 572 Aku Tidak Merasa Rugi Kok
- Bab 573 Perhitungan Demina Adalah Menjodohkan Chunli Dengan Demyuk
- Bab 574 Siwon, Kamu Sekarang Benar-Benar Menggelikan
- Bab 575 Ternyata Yesica Telah Menyukainya Sejak Lama
- Bab 576 Siwon Dan Hara Kembali Ke Keluarga Qin
- Bab 577 Erha Juga Datang Ke Keluarga Qin
- Bab 578 Keluarga Qin Menyetujui Hubungan Erha Dan Yesica
- Bab 579 Mengajariku Bagaimana Melawanmu
- Bab 580 Menggali Sebuah Lubang Untuk Dirinya Sendiri
- Bab 581 Apakah Orang Ini Bisa Menemaninya Sampai Tua?
- Bab 582 Jangan Memainkan Trik Licik, Kamu Tidak Sanggup Bermain
- Bab 583 Chunli Adalah Seorang Pelacur Licik Yang Berpenampilan Suci
- Bab 584 Hanya Datang Untuk Menyatakan Tekad
- Bab 585 Keromantisan Demyuk Yan
- Bab 586 Demyuk Ikut Pergi Ke Tempat Syuting
- Bab 587 Naomi, Bagaimana Kalau Kita Menikah?
- Bab 588 Wanita yang mendambakan Demyuk
- Bab 589 Lee Moon Menyelidiki Hubungan Antara Demyuk dan Naomi
- Bab 590 Aku Tidak Rela
- Bab 591 Demyuk, Apakah Kamu Mengoleskan Madu Di Bibirmu?
- Bab 592 Perjamuan Makan Terakhir
- Bab 593 Menemukan Anggota Keluarga Song
- Bab 594 Bertemu Keluarga Song, Sikap Dingin Demyuk
- Bab 595 Perkataan Pria Tidak Dapat Dipercaya!
- Bab 596 Perhiasan Kustom Dari Demyuk untuk Naomi
- Bab 597 Asalkan Kamu Suka
- Bab 598 Perkumpulan Para Pasangan
- Bab 599 Tingkatan Tertinggi Dalam Menyiksa Orang
- Bab 600 Itsumi Menuduh Naomi
- Bab 601 Ambisi Hajon
- Bab 602 Hajon
- Bab 603 Naomi, Mari Kita Istirahat
- Bab 604 Suamiku Cemburu pada Kakak Perempuanku
- Bab 605 Tingkat Berlebihan Penggemar
- Bab 606 Efek Penggemar