Kembali Dari Kematian - Bab 170 Keduanya Menyatakan Isi Hati

Siwon menatap mata Hara, seola-olah ingin melihat sesuatu yang berbeda di mata Hara, tetapi dia tidak melihat apa pun. Hara tampaknya tidak memiliki hubungan mesra dengan Seho, melainkan hanya ada kebencian pada Seho.

Siwon menghela nafas dengan lega, tapi dia masih memegang tangan Hara dan pegangannya sedikit lebih erat. Sebenarnya, Hara merasakan sakit, tetapi saat Siwon memegang tangannya seperti ini, Hara merasa dirinya lebih hidup.

Kehidupan Hara yang sebelumnya telah pernah berakhir satu kali, awalnya dia mengira kehidupannya di dunia ini hanya tersisa balas dendam, tetapi tidak disangka dirinya akan bertemu lagi dengan orang yang benar dalam kehidupan ini. Pada saat ini, Hara tidak tahu apakah dirinya harus bahagia atau sedih.

Dalam dua puluhan tahun terakhir hidupnya tampak seperti sebuah penipuan, tetapi pria seperti Siwon ini sudah menetap di hatinya hanya dalam waktu setengah tahun dan bahkan memberikan cinta terbaik yang ada di dunia ini padanya.

Hara pada awalnya masih ragu-ragu apakah dirinya harus menerima perasaan Siwon atau tidak, Hara takut dirinya akan menjadi serakah saat mendapatkannya, dirinya juga takut Siwon tidak menginginkannya lagi setelah mengetahui rahasianya. Tetapi pada saat ini Hara tidak ingin berpikir banyak, pria ini sudah begitu peduli padanya sampai pada titik ini.

Padahal jelas-jelas Seho tidak sebanding dengan dia, tapi dia masih takut kehilangan Hara. Bukannya Siwon tidak berkemampuan, hanya saja Hara masih ragu-ragu!

"Sudahlah, aku dan Seho tidak memiliki hubungan apa-apa. Dia mendekatiku hanya karena aku terlihat seperti adik perempuannya! Apakah kamu masih berpikir aku dan dia memiliki hubungan? Kamu harusnya lebih yakin pada dirimu sendiri "

"Apa yang kamu katakan?" Siwon memandang Hara dengan ragu-ragu. Saat menghadapi pernyataan cinta Siwon, Hara sebelumnya selalu berpura-pura tidak tahu ataupun menolaknya secara langsung, tapi kali ini, Hara sendiri berkata seperti itu pada Siwon?

Siwon menatap Hara dan tidak tahu apakah perkataan Hara kali ini benar atau tidak, tetapi meskipun itu tidak benar, Siwon tetap menerimanya. "vivi, kamu yang berkata seperti itu, kamu jangan menyesal!"

“Buat apa aku menyesal.” Hara tidak bisa menahan tawa dan mencubit hidung Siwon dengan tangannya. “Tetapi sejujurnya, kapan kamu datang ke sini?” Hari ini hanya ada satu penerbangan dari Seoul ke Jeju. Hara sangat yakin bahwa dia tidak melihat Siwon di dalam pesawat.

Jika dilihat dari kepedulian Siwon pada Hara saat ini, apabila Siwon berada di dalam pesawat, dia pasti tidak akan mentolerir Hara duduk bersebelahan dengan Seho begitu lama.

Siwon menyipitkan matanya dan menatap Hara dengan tidak nyaman kemudian tidak melihatnya lagi. Hara memandang Siwon dengan curiga, dia tidak pernah melihat ekspresi tidak nyaman seperti ini di wajah Siwon.

"kak Siwon? Siwon?" Hara meluruskan tubuh Siwon, meremas wajah Siwon dengan kedua tangannya dan memainkan wajahnya menjadi berbagai bentuk. Siwon sangat sabar, dia tidak menyingkirkan tangan Hara dan membiarkan Hara berbuat sesuka hatinya.

Setelah bermain sejenak, Hara merasa sedikit lelah. Kemudian dia memandang Siwon dengan serius dan menghela napas, "Jangan bilang kamu datang menggunakan pesawat pribadi!"

Siwon tidak menjawabnya, tapi Hara sudah mendapatkan jawaban dari ekspresi Siwon, dan ternyata benar!

"Aku bilang kamu ..." Hara merasa konyol, "Aku kemari karena ingin mengurus sesuatu dan bukan melakukan hal yang buruk!"

"Tetapi kamu tidak memberitahuku!" Nada suara Siwon terdengar sedikit kecewa, "Dan kamu sangat tergesa-gesa, kamu juga tidak membawa bagasi, aku pikir kamu ..."

“Lupakan saja!” Hara tidak tahu harus berkata apa, tetapi saat Hara mendengar kata-kata Siwon, hatinya terasa hangat. Rasanya senang sekali saat seseorang memberi perhatian seperti ini . "Aku datang ke Jeju tidak ada hubungannya dengan Seho, sekarang kamu sudah percaya kan!"

“Um!” Siwon tersenyum, tangannya melingkari pinggang Hara, kepalanya menekan dahi Hara, menghela napas dengan ringan dan kemudian tersenyum, “Aku percaya padamu!”

"Baiklah, jangan bermesra-mesraan lagi!" Hara mendorong Siwon jauh darinya, mengingat mereka masih di bandara, wajah Hara memerah dan jantungnya berdetak lebih cepat. "Aku terburu-buru dan tidak membawa bagasi. Kita pergi ke hotel sekarang?"

"Oke!" Siwon mengangguk.

Pada saat ini, Hirion yang telah berdiri tidak jauh, melihatnya dan segera berlari, "Tuan Mu, Nyonya!"

"Asisten Hihon!" Hara terkejut, "Mengapa Asisten Hihon juga ada di sini?"

"Um, pekerjaan dikantor sudah diserahkan kepada Hihon Tai, jadi aku hanya bisa membawa Hirion kemari!"

Hara, "..."

Sebagai bos besar memang tidak ada yang perlu diherankan, saat bepergian saja begitu leluasa, helikopter dan asisten juga datang! Apa lagi yang bisa dikatakan Hara?

"Tuan Mu, hotel sudah dipesan dan itu adalah hotel terbaik di Jeju!" Hirion melanjutkan, "Mobil juga sudah disiapkan di luar."

"Um!"

Mereka bertiga pergi ke hotel di daeerah Jeju dan Hara secara spontan menghela nafas saat masuk ke dalam hotel, "Ini hanya beberapa hari saja, tidak perlu memesan hotel yang begitu bagus!"

“Aku menginginkannya!” Siwon memberi isyarat tangan dan Hara berjalan mendekat.

Siwon memeluk Hara dan menciumnya dengan mesra.

Hubungan diantara mereka berdua sepertinya sudah semakin jelas, jadi Hara tidak menolak ciuman dari Siwon dan keduanya tampak bergairah saat ini.

Jika bukan karena Hirion tiba-tiba datang mengetuk pintu dan mengganggu mereka berdua, Hara berpikir mereka mungkin telah berguling ke tempat tidur sekarang.

Hara merapikan bajunya sambil menatap Siwon dengan tatapan aneh.

Siwon tidak bisa menahan tawa dan mengulurkan tangan dan menggosok rambut Hara, "Mengapa kamu menatapku seperti itu? Apakah ingin melanjutkan sesuatu yang belum selesai dilakukan?"

“Siwon, bisakah kamu bersikap lebih serius!” Hara dulu mengira dirinya adalah orang yang relatif pendiam, tetapi setelah bertemu Siwon, Hara tampaknya menyadari bahwa dirinya bukanlah orang seperti itu!

"Di mana letak ketidakseriusanku? Hubungan intim adalah hal yang sangat umum. Selain itu, vivi, kita adalah suami dan istri, sangat wajar jika kita melakukan hal seperti itu. Jika suatu hari aku tidak ingin melakukannya lagi dengan dirimu, aku rasa kamu akan menangis! "Siwon tertawa ringan.

Hara sangat kesal dengan kata-kata Siwon, "Aku rasa semua yang kamu katakan itu konyol." Pria ini benar-benar pandai bersilat lidah.

"Sudahlah, kamu istirahat dulu sebentar, aku akan pergi menemui Hirion!"

Siwon menepuk wajah Hara dan mengecup wajah Hara, setelah itu, dia merapikan pakaiannya dan keluar.

Hirion sudah menunggu lama di luar pintu, dalam atinya berpikir apaka dirinya sedang sial datang menemui bos besar di waktu yang tidak tepat!.

Simon Wu membuka pintu dan melirik wajah Hirion dengan acuh tak acuh. Tatapan dingin Siwon membuat Hirion menegakkan tubunya. Di dalam hati Hirion merintih, mengapa orang yang datang kali ini bukan Hihon Tai. "Tuan Mu, aku telah menyelidiki semua yang Anda minta."

"Katakan!"

"Nyonya telah berkontak dengan Nona Naomi akhir-akhir ini," Hirion berkata sambil menyerahkan setumpuk dokumen kepada Siwon. "Naomi adalah putri haram Hajon Ye."

“Maksudmu keluarga Ye yang berada di Jeju?” Siwon menyipitkan matanya dan tiba-tiba tatapannya menjadi tajam.

"Ya, Nona Ye sebelumnya selalu berada di Jeju dan hanya beberapa orang saja yang tahu bahwa Nona Ye adalah putri tidak sah dari keluarga Ye. Karena keluarga Ye sangat menitikberatkan identitas, meskipun nama keluarga Nona Ye adalah Ye, tetapi dirinya tidak termasuk dalam silsilah keluarga Ye. Selain itu, identitas dan status Nona Ye di dalam keluarga Ye tidak tinggi dan dia sering diganggu! Setelah dewasa, Nona Ye pindah dari sana dan kemudian masuk ke industri hiburan! "

Siwon mengangguk, "Bagaimana dengan hubungan antara Hara dan Naomi?"

"Tuan Mu, tebakan Anda memang benar. Naomi dan Hara adalah teman yang sangat baik. Lebih tepatnya, Hara, Naomi dan Bitna, mereka bertiga adalah teman yang sangat baik! Tetapi Bitna sangat berbeda dengan Naomi dan Hara. Bitna terlihat sangat baik di depan mereka berdua, tetapi diam-diam dia menjatuhkan mereka berdua! "

"Tidak heran!" Siwon menyipitkan matanya dan mengingat sikap Bitna terhadap Hara sebelumnya. "Selain itu?"

"Kali ini Naomi pergi ke Seoul untuk syuting. Sudah beberapa bulan sejak dia pergi ke sana. Keluarga Ye awalnya tidak begitu setuju Naomi masuk ke industri hiburan. Mereka mengira itu adalah sebuah penghinaan. Kali ini Hajon memannggil Naomi untuk kembali. Tujuannya adalah untuk menikahkannya dengan putra ketiga dari keluarga Shen! "

"Putra ketiga dari keluarga Shen? Apakah dia adalah anak yang tidak berpendidikan itu?"

"Iya!"

Jari ramping Siwon menggenggam meja, tampaknya dia sedang memikirkan sesuatu.

"Tuan Mu, aku tidak begitu mengerti, istrimu dengan mereka seharusnya tidak ada hubungan, mengapa ..."

Siwon tiba-tiba mendongak, matanya menatap tajam ke arah Hirion, Hirion segera bergumam, "Maaf,aku telah melewati batas!"

Siwon melihat dokumen di atas meja. Tampaknya hubungan Naomi dengan Hara sebelumnya sangat baik, dan Naomi juga tahu bahwa "Herian" yang selalu bersamanya adalah Hara.

Setelah Siwon mengetahui hal ini, dia merasa lega.

Gadis bodoh ini datang kemari dengan tergesa-gesa, karena ingin menyelamatkan Naomi dengan kemampuannya sendiri?

Hanya saja, keluarga Ye mana mungkin akan melepaskannya begitu saja?

Pernikahan keluarga Ye sudah pasti merupakan suatu keharusan dan keluarga Shen adalah kolaborator yang baik, Hajon tentu saja akan mengambil kesempatan dan memanfaatkan Naomi.

Siwon sudah melihat sekilas dokumen informasi Keluarga Ye. Sebenarnya ada dua gadis lain yang seumuran dengan Naomi dalam keluarga Ye, tetapi karena mereka berdua adalah kesayangan Keluarga Ye, kemudian putra ketiga Keluarga Shen adalah orang yang tidak berpendidikan, jika mereka dijodohkan, maka keluarga Ye akan merasa dirugikan, jadi keluarga Ye memanfaatkan Naomi.

"Tuan Mu, kalau begitu saat ini kita ..."

“Biarkan saja untuk sementara waktu!” Karena gadis bodoh itu ingin menyelesaikannya sendiri, Siwon tidak akan ikut campur, lihat saja dulu. Jika Hara pada akhirnya benar-benar tidak bisa menyelesaikannya, barulah Siwon membantunya.

Meskipun Hirion telah bersama Siwon selama bertahun-tahun, dia tidak pernah bisa menebak pikiran Siwon.

Benar juga, orang seperti Siwon, mana mungkin orang lain bisa menebak apa yang dia pikirkan?

"Kamu turunlah dulu!" Siwon melambaikan tangannya dan kemudian menghentikannya lagi. "Tunggu."

"Tuan Mu, apakah ada yang ingin disampaikan?"

“Carilah dimana letak Pusat Perbelanjaan Jingyun di Jeju?” Siwon mengetuk permukaan meja, “Siapkan mobilmu dan tunggu di bawah pada jam 3:30!”

Gadis itu datang terburu-buru untuk urusan Naomi, dia bahkan tidak membawa apa-apa, melihat situasi saat ini, rasanya tidak mungkin bisa kembali dalam beberapa hari, gadis itu sekarang sudah tertidur lelap dan belum memikirkan hal-hal yang lain!

Siwon hanya bisa menghela nafas diam-diam, semenjak menyukai gadis ini, dia merasa hal-hal yang perlu dia khawatirkan semakin banyak. Tetapi dia tidak merasa beban sama sekali, sebaliknya, dia sangat bersedia melakukan apapun demi gadis itu.

Novel Terkait

Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu