Kembali Dari Kematian - Bab 572 Aku Tidak Merasa Rugi Kok

Detak jantung Yesica berdegup kencang, wajah Erha berada tepat didepannya, sedangkan perkataan Erha itu juga sedang mengetuk-ngetuk hatinya.

Sejak bersama dengan Erha hingga saat ini, Yesica seperti memiliki suatu perasaan yang tidak nyata, selalu merasa ini seperti sebuah mimpi, tidak ada yang tahu jika ia tiba-tiba akan terbangun dari mimpinya dan semua ini menghilang begitu saja. Karena itupun selama beberapa waktu ini Yesica terus menerus memberitahukan kepada dirinya jangan meminta terlalu banyak, jangan meminta terlalu banyak, terlebih lagi seperti selamanya dan lain-lain, meskipun setiap kali melihat Siwon dan Hara yang begitu bahagia, Yesica tidak pernah terpikirkan bersama dengan Erha nantinya, bukannya tidak ingin berpikir, akan tetapi tidak berani untuk berpikir.

Tetapi, apa yang tadi Erha katakan? Katanya hari diantara hubungan mereka masih panjang, bukankah ini berarti Erha sebenarnya sudah terpikirkan akan mereka diwaktu kedepannya?

“Gadis bodoh!” Erha melihat Yesica yang ternyata tidak bersuara dan juga matanya menjadi sedikit merah, dengan pasrah menarik Yesica kedalam pelukannya dan memeluknya erat “Gadis bodoh, kamu merasa rugi ya, yang aku katakan adalah demi kamu, demi masa depan kita, mengerti?”

“En!” Yesica mengisap hidungnya “Aku tidak merasa rugi kok!” Ia mencemberutkan bibirnya, menarik-narik lengan baju Erha, dengan sedikit tidak pasti bertanya “Kak Erha, katamu hari masih panjang, apakah kita masih memiliki hari nanti?”

“Dasar gadis ini, umurmu masih belum begitu besar kenapa berpikir begitu banyak!” Erha mendengar langsung mengetahui Yesica gadis ini pasti berpikir berlebihan “Karena kita telah bersama, tentu saja akan ada hari kedepan, apakah kamu dulunya tidak pernah memikirkan kita untuk kedepannya?”

“Ah?” Yesica mendengar perkataan Erha yang seperti itu seketika menjadi sedikit tidak enak, menggaruk-garuk kepalanya “Aku…… aku tidak berani berpikir!”

Erha yang mendengarnya, didalam hatinya terasa sedikit tidak menyenangkan. Bukannya ia tidak mau, akan tetapi tidak berani.

“Gadis bodoh, Kak Erha yang salah, sebelumnya tidak dapat memberikanmu rasa aman yang cukup! Gadis, karena aku telah memutuskan untuk bersama-sama denganmu, maka tentu saja akan ada kedepannya. Umurku jauh lebih besar daripadamu, sedangkan kamu masih begitu kecil, kamu harus mengerti untuk melindungi diri sendiri!”

“Kak Erha tidak mungkin menyakitiku!” Yesica dengan segera memutuskan perkataan Erha.

Erha seketika merasa sedikit canggung, tetapi didalam hatinya ia merasa begitu manis. Ini menunjukkan gadis ini sudah sepenuhnya mempercayai dirinya, ini adalah hal yang begitu sulit untuk didapatkan. Bagaimana Erha bisa mendapatkan rasa sayang dari gadis manis ini.

“Baiklah, waktu sudah tidak pagi, istirahatlah lebih awal, besok pagi aku akan membawamu keluar untuk sarapan!”

“Benarkah?” Yesica yang mendengarnya langsung menjadi senang, dengan tidak hentinya mengangguk-anggukkan kepalanya “Kalau begitu Kak Erha selamat malam, aku pergi istirahat dulu!” Yesica mendorong pintu dan berjalan masuk, kembali tiba-tiba seperti teringat akan sesuatu, membalik tubuhnya dan tap tap tap berlari kemari, memeluk Erha kemudian menjinjitkan ujung kakinya, mendekat ke pipi Erha dan menciumnya, kemudian dengan malu-malu melepaskannya.

“Dasar gadis ini!”

Erha menatap pintu yang telah ditutup, mengelus-ngelus tempat yang dicium oleh Yesica, hatinya sepertinya sedikit menjadi panas.

Waktu bersama-sama dengan Yesica tidak panjang, seluruhnya dihitung, waktu yang benar-benar bersama masih belum sampai 1 minggu. Tetapi Erha malah merasa waktu bersama dengan Yesica begitu puas, bahkan begitu membahagiakan. Ini hal yang tidak dirasakannya saat bersama dengan Sisi, bahkan ia tidak pernah merasa getaran hati yang seperti itu.

Erha menggeleng-gelengkan kepalanya, mengembalikan sorot matanya “Selamat malam, gadis kecil!”

Sedangkan yang disini, saat setelah semua orang naik keatas, Demyuk menarik Naomi menuju suatu pojok. Naomi dengan kebingungan menatap Demyuk “Kenapa?”

“Apakah tidak ada yang ingin kamu tanyakan kepadaku?” Demyuk sepertinya terlihat sedikit tidak begitu senang.

Tadi ada semua orang, Demyuk pun tidak enak untuk berkata sesuatu kepada Naomi. Sekarang disini hanya ada mereka berdua, Demyuk melihat Naomi yang sepertinya memiliki masalah berat, tetapi ia juga sepertinya tidak ingin bertanya apapun kepadanya.

Apakah ia benar-benar tidak peduli, atau dia sedang marah?

Demyuk menyadari ia sepertinya benar-benar tidak mengerti sedikitpun isi hati Naomi, sedangkan ia dulunya menyombongkan diri mengerti wanita, tetapi untuk Naomi ini sepertinya tidak berlaku sedikitpun.

Naomi mengeratkan bibirnya, tidak mengerti apa yang ingin dilakukan oleh Demyuk ini.

Ia diam sesaat, berpikir dengan serius kemudian dengan tatapan bingung berkata “Kamu berharap aku bertanya apa?”

Demyuk menarik nafas dalam, mengingatkan dirinya untuk tidak marah dan juga tidak emosi berlebihan. “Mengenai hal hari ini, aku kira kamu seharusnya memiliki pertanyaan untukku!”

Naomi mengedip-kedipkan matanya “Kamu itu ingin mengatakan hal diantaramu dengan Chunli?”

“Aku tidak memiliki hubungan apapun dengannya!” Demyuk dengan segera berusaha menjelaskan kepadanya!

Naomi mengangguk-anggukkan kepalanya “Baiklah, aku percaya padamu!” Ia menjawab dengan datar “Masih ada masalah lainkah? Jika tidak ada, aku mau naik keatas.”

Ini sepertinya dengan skenario persiapannya sedikit berbeda? Demyuk menangkap pergelangan tangan Naomi “Naomi, kamu sedang marah?”

“Tidak!” Naomi benar-benar tidak sedang marah, karena itu melihat Demyuk yang seperti ini, iapun merasa konyol “Apakah kamu melakukan sesuatu yang bersalah kepadaku kah?”

“Tidak!” Demyuk menjawabnya.

“Kalau begitu ya sudah tidak ada masalah kan! Kamu tidak melakukan sesuatu yang bersalah kepadaku dan aku juga mempercayai semua perkataanmu, karena itu aku kenapa harus marah?” Naomi menjadi tidak sabar “Kamu ingin berkata, tidak ada apapun diantaramu dengan Chunli, ini semua adalah maksud dari kakekmu benarkan!”

“Benar!” Demyuk menjawabnya “Tetapi keadaanmu hari ini sedikit tidak benar!”

“Tidak ada hubungannya denganmu!” Naomi berkata, merasa udara agak sedikit tidak beres, terutama saat setelah ia mengatakan hal ini, wajah Demyuk sepertinya langsung berubah, kemudian membuka mulutnya “Maksudku adalah, kondisiku sedikit tidak beres bukan karena masalah diantara kamu dan Chunli.”

“Naomi……”

“Aku benar-benar tidak sedang marah, sama sekali tidak mungkin ada sesuatu diantaramu dengan Chunli. Aku juga tidak bodoh, Chunli hari ini sepanjang hari menaruh perhatiannya kepada Siwon seorang, terlihat jelas yang disukainya bukanlah kamu melainkan Siwon!” Naomi melihat kearah Demyuk “Karena itu, sebenarnya yang seharusnya marah dan kuatir adalah Vivi, bukannya aku!”

“Baiklah, terkadang kamu begitu rasional seperti ini, tidak tahu apakah ini hal yang baik atau tidak!” Demyuk bergumam, Naomi pun tertawa “Kondisiku tidak beres meskipun bukan karena masalah diantara kalian, tetapi tetap adalah Chunli.”

“Hmm? Demyuk mengerutkan keningnya “Kenapa dengan Chunli?”

“Kamu masih ingat saat aku berkata aku tidak asing dengan Chunli nama ini?” Naomi hari ini terus-menerus memikirkan tentang hal ini “Aku awalnya mengira aku yang berpikir berlebihan, tetapi hari ini melihatnya, aku merasa begitu familiar!”

“Kamu pernah bertemu dengannya?” Demyuk sedikit ragu “Masalah kapan itu?”

“Beberapa tahun yang lalu deh!” Naomi mengerutkan keningnya “Aku juga tidak ingat begitu jelas, tetapi yang aku ingat seharusnya ia tidak cacat!”

“Kalau begitu sebelum dia cacat kamu pernah bertemu dengannya?” Demyuk berkata.

Naomi menggelengkan kepalanya “Kapan ia mengalami kecelakaan itu?” Ia terus-menerus merasa Chunli wanita ini sepertinya cukup aneh, tetapi juga tidak dapat dikatakan apa.

“5 tahun yang lalu?” Demyuk mengerutkan keningnya kembali, jari telunjuknya menunjuk-nunjuk dahinya, seperti sakit kepala “Aku juga tidak ingat begitu jelas!”

“Kalau begitu tidak benar, aku sepertinya melihatnya sekitar 2-3 tahun yang lalu.” Naomi diam sejenak “Waktu itu sepertinya aku sedang pergi keluar negeri, aku juga tidak ingat dengan jelas, sepertinya fashion show. Ia saat itu juga berada dibelakang panggung, tetapi aku juga tidak tahu dibelakang panggung untuk apa, sepertinya akrab dengan seseorang!”

“Fashion show?” Demyuk mengerutkan keningnya dengan erat “Kamu yakin?”

“Aku sebenarnya juga tidak begitu yakin, karena itu aku baru berkata orang ini aku rasa sepertinya pernah melihatnya.” Naomi menaikkan bahunya, tidak begitu yakin dengan hal ini. “Akan tetapi ini sepertinya tidak memiliki hubungan besar dengan hal yang ingin kalian bereskan itu bukan!”

“Tidak, ini sangat berhubungan. Kamu ingat negara mana itukah?”

“Prancis!” Untuk hal ini Naomi ingat dengan jelas, karena itu adalah pertama kalinya ia keluar negeri untuk melihat fashion show, saat itu dunia karirnya baru saja mulai melonjak, bisa mendapatkan kesempatan yang seperti ini benar-benar adalah hal yang sulit. “Kenapa?”

“Aku rasa, aku sepertinya mengetahui sesuatu!” Demyuk mengelus-ngelus bibirnya, sorot matanya menunjukkan sedikit senyuman tetapi memberikan orang kesan yang dingin dan tajam.

Naomi juga tidak tahu apa yang sebenarnya dipikirkan oleh Demyuk, akan tetapi mendengar Demyuk berkata seperti itu, ia juga merasa Chunli orang ini bukanlah orang yang begitu sederhana.

“Naik dulu untuk beristirahatlah, hal ini akan aku minta orang untuk menyelidikinya!” Karena Chunli telah kembali, maka Demina pasti juga akan ada pergerakan.

Bagus juga, ia sedang bingung bagaimana menangkap mereka semua, sekali langsung menyelesaikan semua masalah. Jika ternyata ada sesuatu di Chunli, mari kita mulai dari dirinya!

Juga memang benar, kembalinya Chunli juga bukanlah suatu kebetulan!

Setelah selesai mengatarkan para tamu, rumah keluarga Yan yang mulanya begitu ramai seketika menjadi hening.

Budi bersiap untuk mendorong Chunli naik, tetapi dihentikan oleh panggilan Demina “Chunli, kamu juga sudah lama tidak pulang kerumah, berbincang-bincang dengan ibu?”

Chunli melihat sekilas kearah Budi, kemudian menganggukkan kepalanya, Budi mendorong Chunli sambil mengikuti Demina naik keatas “Budi, kamu keluarlah terlebih dahulu, aku berbincang dahulu dengan ibu!”

Budi sedikit ragu sejenak, kemudian berjalan keluar dan menutup pintu.

Demina mencubit-cubit keningnya, terlihat jelas setelah acara hari ini, dia juga sudah sangat lelah. Akan tetapi melihat Chunli, Demina terlihat lebih bersemangat “Chunli, beberapa tahun ini sudah melelahkanmu!”

“Tidak kok bu!” Suara Chunli sangat lembut dan datar, membuat orang memiliki suatu perasaan tidak ada pertentangan dengan dunia.

Demina yang melihatnya, tersenyum tipis dan mengangguk-anggukkan kepalanya, terlihat seperti cukup puas dengan Chunli “Chunli, beberapa tahun ini bagaimana keadaanmu?”

“Berkat perhatian dari ibu, aku sangat baik!” Chunli tersenyum tipis, terlihat seperti seseorang yang tidak memiliki masalah.

Mata Demina menatap tajam kaki Chunli, Chunli pun seketika mencubit-cubit kakinya, dengan sedikit canggung berkata “Dokter sudah berkata, asalkan tetap berusaha, meskipun tidak dapat bangkit berdiri, juga masih bisa membiarkan otot-ototnya tidak mengerut untuk sementara.”

“Haaa!” Demina mendesah berat “Jika bukan karena kejadian disaat itu, kamu sekarang pasti……”

“Ibu!” Chunli menggeleng-gelengkan kepalanya “Hal itu sudah berlalu, bisakah kita tidak usah membahasnya lagi?”

“Oh, baik!” Demina mengangguk-anggukkan kepalanya “Kali ini kamu kembali tepat waktu, ibu benar-benar senang!”

Sorotan mata Chunli tetap membawa senyuman yang tipis, akan tetapi dibalik senyuman yang tipis ini dingin. Akan tetapi Chunli menyembunyikannya dengan begitu sempurna, Demina sama sekali tidak menyadari perubahan yang begitu kecil dari Chunli itu.

“Oya Chunli, aku ingat kamu sebelumnya belajar mengenai ekonomi dan perdagangan, benarkan!”

“Iya!” Chunli menganggukkan kepalanya “Akan tetapi bertahun-tahun tidak belajar, kurang lebih juga hampir melupakannya!”

“Tidak masalah, kamu bisa melakukannya jika kamu mau! Dari kecil ibu tahu kamu begitu pintar!”

“Ibu, apakah ada yang ingin ibu perintahkan?”

Novel Terkait

Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu