Kembali Dari Kematian - Bab 468 Penyerangan Heiran Yang Mantap

Di bawah dorongan Heiran, Hara benar-benar membeli lumayan banyak. Dia membeli baik pakaian bayi laki-laki maupun perempuan. Heiran bahkan lebih berlebihan daripada Hara. Dia menyukai semua jenis yang ada, lalu membeli semua itu dan menyuruh orang untuk mengirimnya ke rumah tua Mu.

“Cukup, kak, kamu beli terlalu banyak. Walau bayi memakai pakaian baru setiap hari, semua ini pun tidak akan habis dipakainya!” Hara menahan Heiran yang tidak henti membeli. Mereka berdua saling bertatapan dan tersenyum, akhirnya memutuskan untuk berhenti beli.

"Okedeh!"

Heiran menarik kembali tangannya, mengangguk, “Sepertinya aku memang beli kebanyakan.” Heiran melihat ke arah tas belanja di belakang, memusingkan. Dia menarik sudut mulutnya dengan canggung, “Aku pikir bagaimana kalau perutmu terisi dua bayi, bukankah semua ini akan menjadi pas-pasan! "

“Kakak!” Hara tidak tahu harus tertawa atau menangis, “Aku bahkan belum tahu apa-apa sekarang!”

"Hei, jangan bilang kamu tidak tahu. Lihat, bukankah kita berdua kembar! Aku mendengar bahwa gen semacam ini bisa diwariskan. Mana tahu kamu sedang menghamili dua bayi kembar!"

Mata Hara berbinar, dia memegang tangan Heiran, “Benarkah? Gen kembar bisa diwariskan?” Sejujurnya, dia amat bergairah saat mendengarnya.

Tangan Heiran digenggam oleh Hara, dia berpikir sejenak, “Seharusnya bisa, peluangnya lebih tinggi.” Dia terkekeh. Saat ini, kasir datang dengan membawa daftar belanjaan, “Permisi, dua nona. Apakah Anda mau melakukan pembayaran dengan kartu kredit atau uang tunai!"

“Kartu, gesek kartu, aku saja yang bayar!” Heiran menghentikan Hara, “Hara, bagaimanapun aku adalah kakakmu, tante dari bayi yang ada di perutmu. Aku masih mampu membayar hadiah-hadiah ini.” Ujar Heiran sambil mengeluarkan kartu hitam dan menyodorkannya ke kasir dengan murah hati.

Hara berpikir sejenak, tidak menghentikan Heiran lagi, “Kak, kamu tidak bekerja sekarang, kamu sebaiknya lebih hemat!” Meskipun dulunya Seohyun lumayan kaya, tapi Heiran bukan Seohyun. Jadi, dia tidak lagi pernah menggunakan uang di rekening Seohyun. Semua yang digunakannya merupakan uang yang dihasilkannya sendiri.

Hara tidak ingin menambah beban Heiran.

Heiran tidak acuh tentang itu, “Uang merupakan barang yang tidak dibawa dari lahir dan tidak akan dibawa ke dunia akhirat. Aku tahu kamu tidak kekurangan semua ini, tapi ini merupakan niat baikku.” Heiran bersikeras, Hara hanya bisa mengangguk untuk mengiyakannya, "Ngomong-ngomong, bukankah kamu dan Leheon pergi melihat toko, bagaimana progresnya?"

Berbicara tentang ini, Heiran menunjukkan ekspresi bahagia. Dia mengangguk, "Berjalan dengan cukup lancar. Renovasi sudah mulai dijalankan, semuanya sesuai dengan persyaratan dan spesifikasi yang aku minta."

"Bagus sekali. Kak, pernahkah kamu berpikir untuk melakukannya sendiri atau mempekerjakan beberapa orang? Maksudku, apa tujuan utama dari toko kamu?"

“Elegan.” Heiran tersenyum tipis. Ketika membicarakan hal-hal yang disukai, wajahnya dihiasi senyuman dan semangat.

Hara lumayan lega saat melihat Heiran bersikap seperti ini.

“Aku berencana untuk mencari seorang guru dan belajar darinya. Meskipun aku pernah mempelajari ini, tapi aku sudah bertahun-tahun tidak menyentuhnya. Aku tidak tahu apakah keahlianku di bidang ini masih ada atau sudah terkikis habis!” Meskipun dia pernah mempelajarinya, tapi dia pernah meninggalkannya untuk sementara waktu karena dirinya menikah dengan Siwon.

Kemudian, Keluarga Mu bagaikan sangkar yang mengurungnya dengan ketat. Ketika memikirkan kemerosotan dan kekonyolan yang dialami, Heiran amat menyesal.

"Ada, pasti ada. Aku percaya padamu, kakak!"

"Dasar bocah!"

Mereka berdua adalah saudara kembar, tetapi Heiran selalu merasa bahwa Hara lebih berhati-hati dan perhatian daripada dirinya. Ini mungkin merupakan salah satu alasan penting mengapa Siwon bisa menyukai Hara! Kalau tidak, mengapa Siwon bisa cuek terhadapnya tetapi malah memperlakukan Hara dengan sangat berbeda, sementara mereka berdua memiliki wajah yang sama?

"Kakak, apa yang kamu pikirkan?"

“Aku memikirkan kamu!” Heiran tersenyum ringan, tetapi wajahnya mendingin pada detik berikutnya.

Hara penasaran. Dia menoleh dan melihat ke arah pandang Heiran. Terlihat Minglan yang entah kapan muncul di sini, alisnya berkedut, "Kakak, ayo pergi!"

"Tunggu sebentar!"

Minglan menghentikan Hara dan Heiran. Lebih tepatnya, dia menghentikan Hara, "Heiran, aku mau bicara denganmu!"

Hara mengerutkan kening, “Aku rasa tidak ada yang perlu dibicarakan kita berdua!” Hara menoleh ke Heiran. Heiran mengangguk, memerintahkan wiraniaga untuk mengirim semua belanjaan mereka ke rumah tua Mu. Lalu dia pun hendak membawa Hara meninggalkan toko itu.

"Heiran, apa yang patut kamu sombongkan!"

Minglan berjalan cepat ke hadapan Hara, "Apakah kamu kira Siwon benar-benar mencintaimu?"

Alis Hara terangkat. Dia sekilas melihat Minglan, lalu mengangkat sudut bibir, “Jadi, dia mencintaimu?” Usai bicara, dia terkekeh, “Kamu datang ke sini hanya untuk memberitahuku hal ini?”

Minglan merapatkan bibir. Entah kenapa, saat melihat Hara bersikap seperti ini, segala macam emosi menerpanya. Dia sangat asing dengan Hara yang seperti ini. Sepertinya sejak dia bangun setelah jatuh ke air, semuanya seolah telah berubah. Dia menjadi tidak bisa mengendalikannya lagi.

Dulunya "Heiran" jelas tidak seperti ini. Dia jelas impulsif dan mudah tersinggung, jadi dirinya bisa menggunakan ini untuk mengada-ada. Fakta membuktikan bahwa selama "Heiran" marah, Siwon akan semakin muak dengan "Heiran".

Tetapi mengapa wanita yang berdiri di depannya ini kelihatan sama sekali berbeda dari sebelumnya? Meski wajahnya masih sama, tapi tatapannya tidak bisa menipu siapa pun. "Kamu bukan Heiran?"

Hara, "..."

Heiran, "..."

Itulah sebabnya pepatah selalu mengatakan bahwa indra keenam wanita terkadang sangat akurat!

Hara mengerutkan bibir, “Nona Minglan, untuk apa kamu menghalangiku?” Hara tidak mau membuat onar di sini bersama Minglan. Tingkat tidak tahu malu wanita ini sungguh menembus batas yang bisa diterimanya.

Kata-kata yang diucapkan Minglan barusan hanyalah sekadar dikeluarkannya secara naluriah. Usai mengatakan itu, dia merasa mustahil. Orang yang berdiri di depannya jelas adalah Heiran.

Dia menarik napas dalam-dalam, mengepal tinju, diam-diam menekan gelombang yang bergejolak di jantungnya. Dia tidak melupakan tujuannya datang ke sini hari ini. Setelah menegur dirinya sendiri berulang kali, barulah paras Minglan berubah, "Aku mau menemui Siwon!"

“Haha!” Hara benar-benar tidak bisa menahan tawa. “Nona Minglan, kalau kamu mau menemui Siwon, pergi sendiri. Untuk apa kamu mendatangiku!”

Tatapan Minglan menjadi tajam, tetapi segera kembali seperti semula, "Siwon tidak mau bertemu denganku. Heiran, aku tahu kamu pasti telah mengatakan sesuatu kepada Siwon. Aku tumbuh besar bersama Siwon, dia tidak mungkin segitu kejam terhadapku. Meskipun sekarang kamu adalah istri Siwon, tapi kamu tidak memiliki hak menghalangi Siwon untuk berteman! Aku mohon, jangan menghalangi Siwon untuk berteman secara normal! Aku dan Siwon. . . . ."

"Nona Ming, aku rasa ada yang salah dengan struktur otakmu!"

Minglan tercengang, dia menatap wanita di sebelah Hara dengan sedikit keheranan, Seohyun!

Dia mengenal wanita ini. Dulunya wanita ini adalah bintang yang populer, tetapi entah kenapa malah pensiun. Kemudian ada berita yang muncul di pernikahan Ming Sheng dan Hesong yang mengatakan bahwa Seohyun berhubungan dengan Leheon dan seketika menjadi kaya. Wanita ini adalah teman baik Hara. Agaknya mereka memiliki keterampilan yang sama dalam menggoda pria.

"Kamu siapa? Kapan kamu mendapat giliran untuk bicara!"

Minglan selalu memusuhi Seohyun, sama seperti perasaannya terhadap Hara.

Heiran mengangkat alis, mengerutkan bibir, memiringkan kepala dan menatap Minglan untuk waktu yang lama. Dia merasa lucu setelah memastikan bahwa Minglan masih menganggap dirinya sendiri agung.

Jika bukan dirinya sengaja, apakah Minglan benar-benar menganggap dirinya bodoh? Dia bisa mengapakannya sesuka hati?

“Tidak penting siapa diriku, tapi Nona Minglan sepertinya tidak tahu siapa dirimu sendiri!” Heiran memegang tangan Hara dan menepuknya dengan maksud tertentu. Hara tanggap maksud Heiran, dia pun tidak berbicara, melainkan berdiri di samping untuk menyaksikan lelucon.

Minglan dibuat emosi oleh Heiran, "Omong kosong, mungkinkah aku tidak tahu siapa diriku sendiri?"

“Kalau kamu tahu, kenapa kamu malah tidak tahu diri?” Heiran melepaskan Hara, berjalan ke hadapan Minglan, memandang Minglan dari posisi yang lebih tinggi.

Sosok Seohyun memang tinggi. Baik itu Heiran yang sebelumnya ataupun Seohyun yang sekarang, ketinggiannya lebih dari cukup untuk menindas Minglan. Apalagi Heiran mengenakan sepatu hak tinggi. Alhasil, dia yang berdiri di depan Minglan jauh lebih tinggi.

Dia memiliki aura tersendiri. Aura semacam ini adalah sesuatu yang tidak pernah dimiliki Minglan.

Sepasang mata phoenix menyapu tubuh Minglan dengan ganas.

"Tidak usah dikatakan dulu siapa Nyonya muda Mu yang sekarang. Walau posisi itu tidak diduduki Hara, kamu juga belum mendapat giliran untuk menduduki posisi itu. Kamu terus-menerus mengatakan bahwa kamu dan Siwon tumbuh bersama sejak kecil dan Siwon memiliki perasaan tertentu terhadapmu. Kalau begitu, kenapa Siwon tidak menikahimu, sebaliknya malah menikahi orang lain?"

"Itu karena dia terpaksa. . . . ."

"Sudahlah! Orang seperti apa Siwon itu? Di Kota Tong, siapa yang bisa memaksa Siwon melakukan hal-hal yang tidak mau dilakukannya? Jika Siwon memiliki perasaan terhadapmu, dia tidak akan mungkin menikahi orang lain. Tapi, dia sudah menikah dengan orang lain. Jadi, tidak ada urusannya lagi denganmu. Meskipun aku bukan orang yang hebat, tapi aku masih tahu semua hal besar maupun kecil yang terjadi di Kota Tong. Nona Minglan, apakah kamu menutup mata dan telinga dari semua hal itu atau kamu memang sengaja menipu dirimu sendiri?"

“Kamu… apakah ada giliranmu untuk berbicara?” Minglan sangat marah dengan kata-kata Heiran, “Apa-apaan kamu ini?”

"Aku manusia, makanya aku tidak melakukan hal-hal tidak tahu diri seperti kamu!"

“Haha!” Hara tidak bisa menahan lagi, dia tertawa lepas. Sedangkan wiraniaga di samping juga tidak bisa menahan tawa.

Minglan tidak pernah dipermalukan seperti ini! Sejak dulu, dia tidak pernah menyukai Hara. Sekarang, orang yang dibencinya bertambah satu lagi.

Minglan mengangkat tangan dan hendak menampar Heiran, tetapi Heiran menghentikannya dengan mantap, "Nona Minglan, sebelum memukul orang, kamu harus menimbang diri sendiri terlebih dahulu. Aku bukan orang yang bisa digerakkanmu sesuka hati!" Heiran menepis tangan Minglan dengan kuat, "Dengar, aku tidak peduli kenapa kamu mendatangi Hara. Istri Siwon hanya satu, yaitu wanita yang berdiri di hadapanmu ini, bukan dirimu! Kata-kata tidak logis yang kamu ucapkan mungkin masih berguna untuk menipu dirimu sendiri, tetapi tidak untuk orang lain!"

"Kamu……"

“Kalau tebakanku tidak salah, kamu tidak bisa menemui Siwon, jadi kamu datang untuk memohon pada Nyonya muda Mu, benar? Kalau kamu memang mau memohon, kamu seharusnya bersikap selayaknya pemohon, bukan? Kamu harus merendahkan diri, paham? Kamu bahkan tidak bisa memohon, tapi malah tidak segan-segannya keluar untuk mempermalukan diri!"

Novel Terkait

Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu