Kembali Dari Kematian - Bab 437 Apakah Benar Ada Hubungannya Dengan Paman Kecil Keluarga Yan

Setelah keduanya kembali ke kamar, Siwon langsung mengambil tas di tangannya Hara, lalu melihat ekspresi Hara yang berat, dia pun mengulurkan tangan untuk membelai dahi Hara, "Ada apa? Masih memikirkan apa yang baru saja dikatakan Demyuk?"

Hara mengangguk, "Apakah menurutmu aku benar-benar ada hubungannya dengan … pamannya Tuan Muda Yan?"

Bukannya Hara tidak pernah memikirkan tentang kehidupannya dahulu, tapi ketika itu benar-benar datang, Hara masih sedikit kewalahan.

Siwon mendengar kata-kata itu, matanya berkedip, melambaikan tangan, kemudian Hara berjalan mendekatinya, Siwon merangkul pinggangnya Hara dan mencoba menenangkan perasaan Hara, lalu berkata dengan perlahan, "Bagaimana denganmu? Apa pendapatmu tentang masalah ini?"

Hara menggelengkan kepala dan kemudian berkata lagi, "Sebenarnya aku tidak apa-apa, hanya muncul seorang kerabat baru saja! Tapi aku masih sedikit tidak terbiasa!" Sejak kecil dia hidup di keluarga yang lebih sempurna dan Keluarga Shen memperlakukannya dengan sangat baik, jadi dia sebenarnya tidak merasa terlalu tersentuh.

Tapi suasana hati Heiran harusnya tidak sama dengannya, memikirkan kejanggalan dari tingkah laku Heiran tadi, Hara pun merasa sangat khawatir.

Siwon memegang erat tangan Hara, "Dia tidak selemah yang kamu pikirkan!"

"Aku harap begitu!" Jika dikatakan orang yang paling dipedulikan Hara sekarang, selain Siwon, masih ada Heiran dan Ahyon. Dia benar-benar sangat peduli dengan perasaan mereka.

Hara memegang balik tangan Siwon, "Kamu jangan mengkhawatirkanku, aku baik-baik saja!"

"Ya!" Siwon mengangguk dalam-dalam, "Sebenarnya hal ini juga bukan tidak terduga."

"Hah?" Hara curiga, "Apa maksud kata-katamu ini? Apa mungkin kamu sudah mengetahuinya sejak awal?"

"Juga tidak!" Siwon berpikir sejenak sambil memegang tangan Hara, "Saat aku pertama kali menyelidiki kehidupanmu dahulu, aku memang mendapatkan informasi tentang hubungan Ibu dan Keluarga Yan dan tahu bahwa calon suami Ibu adalah Paman Yan, tapi aku tidak menyangka bahwa kamu dan Heiran adalah putrinya Paman Yan." Dia berhenti sejenak, "Karena masalah ini masih tidak pasti, sehingga aku tidak memberitahumu!"

"Oh!"

Hara mengangguk dengan jelas, "Aku mengerti!" Siwon melakukan itu juga demi kebaikkannya! Bagaimanapun tidak ada bukti untuk hal ini dan Siwon adalah orang yang tidak pernah melakukan sesuatu yang tidak pasti. Dia tidak memberitahunya, kemungkinan karena dia tidak ingin dirinya terganggu oleh hal ini. "Aku tidak bermaksud untuk menyalahkanmu!"

Siwon tiba-tiba melengkungkan bibirnya, "Aku tahu! Masalah ini masih belum pasti sekarang, aku tahu maksudnya Demyuk, meskipun Paman Yan kelak tidak dapat sadarkan diri, tetapi jika darah keturunan Paman Yan tetap berada di dunia ini, tidak peduli untuk Paman Yan atau Kakek Yan, ini adalah sesuatu hal yang baik!"

Siwon dan Demyuk memiliki persahabatan yang baik, masalah waktu itu meskipun mereka masih muda, Siwon memang bertemu dengan Demkim dan menurut kesannya Siwon, Demkim juga orang nomor satu di Keluarga Yan dan bahkan Kakek Yan awalnya berencana untuk menyerahkan Keluarga Yan kepada Demkim, hanya saja kemudian tidak menyangka bisa terjadi hal itu saja.

Sekarang Demkim sakit dan berbaring di tempat tidur untuk waktu yang lama dan terus tidak ada tanda-tanda akan sadarkan diri atau mungkin dia akan seperti itu seumur hidup, jadi Kakek Yan berpikir jika Demkim dapat memiliki keturunan, itu akan sangat baik.

"Lalu … aku menyetujui permintaan Demyuk?" Hara menatap Siwon dengan curiga.

"Keputusan masalah ini ada di tanganmu dan Heiran, jika kalian berdua tidak bersedia, maka masalah ini tak akan terhitung, ya?" bagi Siwon, perasaan Hara adalah yang terpenting, orang-orang lain harus berada di belakang.

Jika Hara tidak senang, bahkan jika Demyuk berkata apapun, dia juga tidak akan setuju.

Hara mengerutkan bibirnya dan mengetahui bahwa Siwon ini sedang menghormatinya. "Kalau begitu … aku akan berdiskusi dengan kakakku dulu?"

"Baik, tapi sekarang sudah sangat malam, istirahat dulu!" Siwon dengan lembut membelai pipi Hara, matanya berkedip dengan cahaya yang tidak diketahui.

Hara tiba-tiba tersipu, "Kalau … kalau begitu aku pergi mandi dulu!"

Demikian pula, di kamar tamu lainnya, sebenarnya Heiran juga sedang mempertimbangkan masalah ini. Meskipun sekarang dia mungkin tidak memiliki hubungan darah sama sekali dengan Hara, tapi pikirannya masih tetap miliknya sendiri, sama seperti Hara. Jadi dia juga berpikir tentang apa yang harus dilakukan untuk masalah ini.

Tapi bukan masalah ini yang membuat Heiran sakit kepala, tapi saat ini masih ada seseorang yang duduk di kamar ini dan tidak akan pergi bagaimanapun kamu mengusirnya.

Heiran memegang alisnya tak berdaya, menatap seseorang yang tenang dan seperti tidak memiliki kesadaran diri itu, "Sebenarnya kamu mau pergi atau tidak?"

"Bagaimana aku bisa pergi, bukankah kamu baru saja mengatakan bahwa aku belum minum obat! Dan bukankah aku sekarang sedang menunggu kamu memberikanku obat!" mata rubah Leheon memiliki secercah cahaya halus, lalu dia memegang dagunya dengan satu tangan sementara tangan lainnya terkulai di atas lututnya, dia bersandar di sofa dengan santai, tetapi matanya itu malah menatap ke tubuh Heiran sambil tersenyum.

Heiran benar-benar tidak berdaya atas perilaku Leheon ini. Sejak kecil sampai dewasa, dia benar-benar belum pernah bertemu dengan pria yang tidak tahu malu dan tidak memiliki cara untuk mengatasinya lagi.

"Minum obat apa, apa kamu tidak tahu kenapa aku mengatakan kata-kata itu barusan?" Heiran mengertakkan gigi, "Sebenarnya kamu mau pergi atau tidak?"

Leheon mempersempit senyumnya, menyentuh bibir seksinya dan tiba-tiba menjadi serius, "Aku pikir kamu seharusnya ingin mengobrol denganku, menenangkan suasana hatimu!"

Hati Heiran tercekik, berhenti sejenak, wajahnya sedikit kaku, tetapi dia dengan cepat menyembunyikan emosinya, "Aku tidak punya suasana hati yang perlu ditenangkan!"

"Ran Ran!"

Sangat jarang Leheon menghadapi Heiran dengan serius, wanita ini tampak begitu keras kepala sejak dia mengenalnya, seolah-olah dia tidak pernah mau mengaku salah. "Di hadapanku, kamu tidak perlu begitu kuat!"

Heiran malah terdiam, menghadapi tingkah Leheon ini, dia benar-benar tidak tahu harus bagaimana menghadapinya.

Masalah ini benar-benar membuat Heiran kewalahan, dia tidak sama dengan Hara, Hara sejak kecil dirawat oleh orang tuanya dan dia sejak kecil menghadapi keluarga yang seperti itu, selain Ahyon, dia tidak memiliki kerabat lain lagi.

Jadi ketika dia pertama kali mendengar berita itu, Heiran memang memiliki perasaan gembira dalam sesaat. Tetapi setelah kegembiraan, itu menjadi ketenangan, ada banyak hal yang terlibat dalam masalah ini dan itu terlalu rumit, untuk hal-hal berikutnya bukan lagi hal yang bisa dibayangkan olehnya.

"Heiran!"

"Kenapa?" Heiran mengangkat kepala dan berpapasan dengan mata Leheon yang dalam itu, tiba-tiba dia merasa sedikit bersalah, "Kenapa kamu tiba-tiba memanggilku dengan nama ini, bukan …."

"Kamu memiliki sesuatu di hatimu dan kamu tidak bisa menyembunyikannya dariku!" Leheon berjalan mendekat dan memegang tangan Heiran, "Jika ada sesuatu, kamu bisa mengatakannya padaku, karena bukankah kita sekarang sedang pacaran?"

Detak jantung Heiran sangat kuat dan suhu tangan yang dipegang oleh Leheon itu terasa menaik, ada sebuah perasaan yang sulit dikatakan. "Aku …." Heiran menarik tangannya, "Itu, waktu sudah larut, aku ingin istirahat!"

Leheon menyipitkan matanya dan ingin mengatakan sesuatu, tetapi melihat tatapan Heiran yang mengelak, bahkan dengan sosok yang sangat kelelahan, Leheon tiba-tiba merasa tidak berdaya, "Baiklah, kamu istirahatlah lebih awal, ingat, tidak peduli apapun yang terjadi, aku akan selalu berada di sisimu!"

Heiran tidak bisa tidur sepanjang malam, bukan karena masalah Demyuk, tapi karena Leheon.

Dia jelas-jelas tidak memiliki perasaan antara pria dan wanita yang begitu kuat, tapi dia tidak menyangka bahwa semalaman pikirannya dipenuhi dengan Leheon dan kata-kata yang dikatakan Leheon itu padanya.

Heiran juga bukan tidak pernah menyukai orang lain sebelumnya, dahulu ketika dia menyukai Daewon , itu mungkin adalah saat paling bahagia dan paling menyenangkan di dalam hidupnya. Tapi semenjak takdirnya diubah dan dipaksa untuk menikah dengan Siwon, Heiran sudah terbiasa untuk menyimpan perasaannya.

Meskipun dia pernah memiliki perasaan terhadap Siwon pada awalnya, tapi sesungguhnya, Heiran lebih tidak menginginkan Siwon.

Dan sekarang menghadapi Leheon, dia bahkan tidak tahu bagaimana menggambarkan perasaan ini, itu bukanlah cinta yang sangat kuat, tapi sepertinya tidak benar untuk mengatakan bahwa hatinya tidak tergerak sama sekali. Singkatnya, Heiran benar-benar insomnia malam ini, setelah membolak-balikkan tubuh di tempat tidur sepanjang malam, ketika dia bangun dengan dua mata pandanya, itu membuat Hara terkejut.

"Kak, Seohyun, ada apa denganmu?"

Hati Hara juga penuh dengan masalah yang dikatakan Demyuk tadi malam, jadi dia pun datang menemui Heiran pagi-pagi sekali, hanya untuk berdiskusi dengan Heiran dan hasilnya dia bertemu dengan penampilan Heiran seperti ini. "Kamu …." Hara mengerutkan kening, "Apakah kamu tidak tidur nyenyak tadi malam?"

"Hah. Hah? tidak, lumayan!" Heiran tidah tahu bahwa Hara telah salah paham dan mengusap matanya, "Masih lumayan! Seharusnya karena aku yang tidak bisa tidur di tempat lain!"

Hara menyipitkan matanya, dia tidak percaya dengan kata-kata tidak bisa tidur di tempat lain ini, sehingga dia mengira

Heiran karena masalah Demyuk kemarin, "Kak, kita bicara di dalam?"

"Baik!"

Setelah Hara masuk ke dalam, dia memandang Heiran, "Kak, apakah kamu tidak ingin …."

"Tidak ingin? Tidak ingin apa?" Heiran tidak mengerti apa yang dimaksud oleh Hara, "Kamu duduk sebentar, aku pergi mengganti pakaian!"

Heiran keluar setelah mengganti pakaian, melihat wajah Hara yang serius dan dia pun menyadari, "Apakah kamu ingin

berbicara denganku tentang masalah kemarin?"

Melihat Hara yang mengangguk, Heiran juga berkata, "Lalu apa yang ingin kamu katakan? Biarkan aku percaya bahwa Demyuk dengan sungguh-sungguh menemukanmu, adalah untuk berdiskusi denganmu, andaikan kamu benar-benar putri Paman kecilnya Demkim, juga untuk membuatmu kembali ke asalmu dan kemudian Demkin dapat dianggap telah memiliki keturunan, bahkan jika dia benar-benar tidak sadarkan diri lagi, setidaknya dia masih memiliki anak di dunia ini?"

Hara mengakui bahwa yang dikatakan Heiran itu tidak ada yang salah. Itulah yang dimaksud Demyuk kemarin, Hara tidak bisa memahami apa yang ada di hati Heiran, sehingga dia hanya bisa melihat Heiran dengan hati-hati, "Lalu, bagaimana menurutmu kak?"

"Aku? Aku tidak bermaksud apa-apa!" Heiran mengangkat bahunya dengan acuh tak acuh, "Lagi pula, aku sekarang juga bukan Heiran dan aku tidak ada hubungannya dengan Keluarga Yan mereka!"

"Kak!" Hara tidak suka dengan perkataan Heiran seperti ini, meskipun Heiran terdengar seperti dia telah menyingkirkan Keluarga Yan, tetapi Hara juga selalu merasa bahwa dia juga ikut disingkirkan, "Di dalam hatiku, kamu akan selalu menjadi kakak perempuanku!"

Mendengar kata-kata ini, Heiran tertawa terbahak-bahak, melihat tatapan gugup Hara, dia tahu bahwa Hara telah salah paham, lalu dia mengangkat tangannya dan menepuk kepala Hara dengan lembut, "Menurutmu ada apa denganku? Bodoh, aku sekarang memang benar-benar tidak ada hubungannya dengan Keluarga Yan, bahkan jika kita benar-benar putrinya Demkim, tapi jangan lupa, aku sekarang memiliki tubuh Seohyun dan aku tidak memiliki hubungan darah sama sekali dengan Demkin. Tapi Hara, hubunganku denganmu masih ada hubungan Ibu yang tidak akan berubah!"

"Kalau …." Hara sedikit lega ketika dia mendengar kata-kata itu, "Kalau begitu menurutmu aku …."

"Masalah ini tergantung pada keputusanmu sendiri, jika kamu tidak bersedia, aku pikir Keluarga Yan juga tidak akan memaksakanmu. Apakah kamu sudah membicarakan masalah ini dengan Siwon?"

Novel Terkait

Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu