Kembali Dari Kematian - Bab 107 Bersikap Sombong

Penampilan sombong dan menyanjung Siwon benar-benar membuat orang yang melihat merasa rumit， Demyuk mengetuk meja tidak puas， "kakak ketiga Mu， kamu tidak bisa seperti ini， kita adalah sekelompok single di sini， kamu jangan main begini! "

Siwon menyipitkan matanya， dia memeluk pinggang Hara dengan bangga， sangat sombong， "Kamu juga bisa menikah， kalau iri kamu harus cepat bergerak! "

"Oh!" Demyuk mendengus， "Iri sama kamu untuk apa? Aku orang kayak apa， permainan pernikahan ini tidak cocok untukku ! "Demyuk menyipitkan matanya， beranjak dari Siwon dan Hara, lalu matanya tertuju pada Naomi dan Seohyun， tiba-tiba mata menyala， "Kakak ipar， tidak memperkenalkan? "

Hara mengulurkan tangan， menusuk perut Siwon dengan sikunya， Siwon tetap tidak bergerak, Hara tidak berdaya， hanya bisa memperkenalkan dengan senyuman， "Keduanya temanku, itu adalah Naomi Ye， itu Seohyun Yin! "

"Yo， kakak ipar， teman-teman kamu semua adalah bintang besar! "

Erha menggantung gelas di tangannya， dia menatap Naomi dan Seohyun。

Karena Naomi dan Seohyun tidak mengenal semua orang， hanya bisa sedikit tersenyum， "halo!"

"Naomi， Seohyun， mereka semua adalah teman Demyuk。 Kalian santai saja， itu Demyuk Yan， bos besar di dunia hiburan! Dan yang itu， Erha Jing， itu adalah tuan muda keluarga dari rumah sakit jing， adapun Minho Song， generasi keluarga Song semua keluarga medis， Minho adalah ahli pengobatan tradisional yang terkenal... "

Hara memperkenalkan mereka satu per satu， tampaknya mengerti mereka semua。

Siwon lebih senang ketika mendengarnya， lagipula, Hara bisa tahu semua temannya ini， dapat dilihat bahwa Hara menganggap penting dirinya。

Tetapi pada satu titik， Tuan Muda Mu jelas berpikir terlalu banyak。 Alasan mengapa Hara bisa tahu， itu karena orang-orangnya sangat terkenal， itu tidak ada hubungannya dengan Siwon。

Seohyun dan Naomi juga saling menyapa， meski keduanya tetap terlihat sangat berhati-hati。 Namun keduanya juga menyadari bahwa peluang seperti itu tidak setiap hari， untuk berteman dengan bos besar dan putra keluarga kaya ini， sungguh suatu kehormatan bagi mereka。

Dan keduanya entah bagaimana adalah teman Hara, secara naluriah juga memperhatikan kata-kata dan perbuatan， setidaknya jangan mempermalukan Hara, membuat kesan buruk。

Beberapa orang duduk， Siwon tidak pernah membiarkan tangan Hara pergi。

Demyuk dengan jahat memalingkan muka dari Siwon dan Hara, akhirnya jatuh pada Naomi。 Matanya menyipit， tidak tahu apa yang dia pikirkan， ada sedikit cahaya berbahaya di matanya。

Naomi hanya merasakan ada yang menatap， perasaan berbahaya datang， Naomi mendongak， menghadapi mata jahat Demyuk， detak jantungnya tanpa sadar naik， detak jantung yang tak terhentikan itu membuat Naomi secara intuitif merasa berbahaya， jadi dia cepat-cepat membuang muka。

Demyuk menyipitkan matanya， melihat tampilan Naomi，menaikkan sudut bibir， menggoyang gelas wine di tangannya， "Kakak ipar， dua teman kamu ini adalah orang yang terkenal ya! "

Hara disebutkan， meronta untuk menyingkirkan belenggu Siwon， melihat Demyuk dengan waspada。 "Oh? Presiden Yan juga tahu Naomi dan Seohyun?"

Demyuk tampak dengan sembrono mengayunkan gelas wine di tangannya， dia menatap Naomi sambil tersenyum。

Naomi tidak pernah berani mengangkat kepalanya dan lanjut menatap Demyuk， semua ini secara naluriah jatuh ke mata Hara, Hara mengerutkan kening。 Baru saja akan mengatakan sesuatu， dia mendengar Demyuk berkata， "Nona Yin adalah aktris yang populer， siapa yang tidak tahu? "

Seohyun menatap Demyuk dengan heran， sepertinya dia tidak berharap ini keluar dari mulut Demyuk。

Dan Naomi juga terkejut， dia selalu waspada， mendengar Demyuk mengatakan ini， Naomi merasa lega。 Hara memikirkan reaksinya， dia tidak tahu mengapa， bagaimanapun, dia tidak menyukai Demyuk dari awal， terutama karakter Demyuk， tapi Demyuk tidak ada hubungannya dengan Hara, tepat ketika dia melihat Demyuk menatap Naomi dengan tampilan yang sama dengan mangsanya， Hara secara tidak sadar merasa tidak nyaman。

Seohyun menatap Demyuk tersanjung， tapi sikapnya masih rendah hati， "Dapat dipuji oleh presiden Yan， itu adalah berkah untukku Seohyun。 "

Demyuk menyipitkan matanya， “nona Yin jangan sungkan!” Dia menggosok mulutnya dengan ujung jari。 Tapi mata itu selalu tertuju pada Naomi， membuat Naomi tertunduk lagi。

Sesudah makan ini, Siwon membawa Hara pergi， Hara tidak tenang dengan Naomi dan Seohyun， bagaimanapun, keduanya adalah bintang besar， diluar benar-benar tidak nyaman， tetapi kemudian Demyuk berkata untuk mengirim mereka kembali， ditambah dengan Minho dan Erha， Hara merasa lega。

Ketika keduanya kembali ke rumah tua keluarga Mu, kakek Mu sedang bersantai di halaman kecil。 Melihat Siwon memegang tangan Hara, kakek Mu menatap keduanya dengan perlahan， "Oh， kenapa kembali begitu cepat? "

Siwon menyipitkan matanya， melihat Hara berusaha meronta， dia tanpa sadar meremas tangan Hara melewati pria tua itu dan berjalan masuk。 Hara tidak sabar， dia menatap Siwon dengan tajam， "Kakek sedang berbicara dengan kamu!"

Siwon berhenti dan melirik kakek Mu， "Apakah kakek ingin aku dan Ran Ran menemanimu mengobrol? Pemandangan indah ini， waktu yang tepat... "

Siwon memperpanjang nada， arti di dalamnya cukup jelas， benar saja, pria tua itu melambaikan tangannya dengan tergesa-gesa sesudah mendengarkan， "Ah， malam ini langit sangat baik， bulan benar-benar bulat， bintang-bintang sangat cerah! "

Hara menatap langit， cuma ada hitam， dia tidak tahu di mana bulan dan bintangnya。 Hara memandang kakek Mu dengan rumit， lalu kakek Mu mulai memburu-buru， "Ups, pasangan muda ganggu saja， cepat masuk， jangan ganggu aku baca puisi! "

Hara, "..." Kakek Mu, anda benar-benar ahli akting!

Siwon tertawa kecil tanpa sadar。 Suaranya terdengar ke telinga Hara sehingga Hara tidak bisa menahan gejolak， tanpa sadar berbalik untuk melihat Siwon， tapi melihat Siwon sudah menarik senyumnya， dia meraih tangan Hara dengan tenang dan langsung ke lantai dua。

Di kamar tidur, Hara melepas tangannya dari Siwon，dengan cepat menjaga jarak dari Siwon。

Siwon menyipitkan matanya， melirik ke arah Hara, Hara langsung menyeringai bodoh， "Itu...pergi mandi，aku pergi mandi! "

“oke!” Siwon menatap Hara penuh arti。 Hara tidak bisa menahan kesemutan di kulit kepala， segera masuk ke kamar mandi untuk mandi， tapi jantungnya berdegup kencang。

Dia bukan lagi gadis kecil yang tidak tahu apa-apa tentang dunia， dia memiliki hubungan ranjang dengan Siwon beberapa kali。 Secara naluriah, dia bisa merasakan makna yang dalam di mata Siwon， justru karena ini， Hara merasa takut。

Ternyata ketakutan Hara berlebihan， Siwon menerima telepon dari Hihon sejak Hara memasuki kamar mandi， kemudian dia langsung pergi ke ruang kerja untuk bekerja。 Dan Hara tidak melihat Siwon sejak dia keluar， tanpa sadar merasa lega。

Siwon sibuk sampai tengah malam， sampai Bona datang dan mengetuk pintu， Siwon menghentikan pekerjaan itu， melihat Bona di pintu， "ada apa?"

"Tuan muda，ada satu hal yang Bona tidak tahu harus berkata apa! "

Siwon menyipitkan matanya， jari ramping mengetuk ke tempurung lutut， terlihat santai， tapi di mata Bona, dia sedikit takut。 Siwon seperti itu benar-benar luar biasa， jangankan Bona， bahkan orang tua lihai yang sudah lama berkecimpung di dunia usaha, masih takut di depan Siwon， apalagi Bona, yang hanya pelayan kecil!

"Masuk!"

Bona berjalan dengan sangat cemas， tetapi kedua tangan dan kaki tidak tahu di mana harus meletakkannya， Bona mengerutkan bibirnya， tampaknya sudah membuat keputusan besar， tiba-tiba berlutut di tanah。

Siwon mengerutkan kening， "Kamu apaan`?"

"Tuan muda， Bona tumbuh di keluarga Mu sejak kecil， kakek buyut yang membawa Bona， masuk akal bahwa Bona harus setia kepada keluarga Mu dalam hidup ini。 Tapi kakek buyut memberikan nyonya muda pada Bona, kemudian nyonya muda juga adalah pemilik Bona。 "

“apa yang ingin kamu katakan?” Mata Siwon yang tajam tertuju pada Bona。 Terutama ketika Bona berbicara tentang Hara, mata Siwon tampak seperti obor， membuat orang merasa tidak bisa kabur。

Bona menelan ludah， dengan kedua tangan dengan erat menjepit ujung gaun， ambil napas dalam-dalam， "Tuan muda，  kamu cinta nyonya muda? "

Bona mendongak， cahaya tegas terungkap di matanya。

"Kalau cinta kenapa tidak kenapa? "Siwon tidak menganggap Bona di matanya， alasan mengapa membolehkan Bona terus berbicara， itu hanya karena Bona adalah pengikut hara。

Siwon menarik dasi， tampaknya sedikit longgar， tapi mata itu masih sangat tajam。

"Bona lihat sendiri， dapat dilihat bahwa tuan muda baik untuk nyonya muda beberapa waktu ini。 Sebelumnya tuan muda tidak mencintai nyonya muda， sekarang Bona berpikir bahwa tuan muda harusnya jatuh cinta dengan nyonya muda yang sekarang! "

“nyonya muda yang sekarang?” Siwon menangkap poin ini。 "Hem?"

Bona mengerutkan bibirnya， "Bona adalah pelayan keluarga Mu， tapi bagaimanapun, saya sudah bersama nyonya muda selama lebih dari dua tahun， karakter macam apa nyonya muda， Bona masih jelas。 Tuan muda，  , apakah menurut anda nyonya muda sudah berubah? Menjadi percaya diri dan tenang， menjadi lebih pintar， menjadi mandiri? "

Bona berkata, matanya bersinar，kesetiaan dan kesenangan di mata itu tampaknya tidak palsu。

Siwon melihat serangkaian tindakan Bona di matanya， lalu dia tertawa， "Jadi?"

"Tuan muda， Bona memohon padamu untuk bersikap baik pada nyonya muda! "Bona berkata sambil menghela nafas， "Sebenarnya, hidup nyonya muda dulu sangat keras， banyak hal yang nyonya muda tidak sengaja lakukan。 "

"Tuan muda， soal bunuh diri nyonya muda... "Bona berhenti bicara。

"Katakan!" Akhirnya menunggu apa yang ingin didengar， Siwon juga tidak sabar， mata itu tiba-tiba menjadi sedikit tajam。 "Katakan apa yang kamu tahu!"

Bona mengangguk penuh semangat， "Tuan muda， Bona mengikuti nyonya muda selama dua tahun， bisa dipastikan， otak nyonya muda benar-benar normal， sangat mustahil untuk bunuh diri， dan... Dan nyonya muda mengalami depresi ringan sebelumnya， terkait dengan... Nona Ming! "