Kembali Dari Kematian - Bab 15 Hati Hara Tercekat

Perjamuan telah resmi dimulai. Siwon meraih tangan Ming Lan ke tengah aula, satu tangan di pinggang Ming Lan, tangan lainnya memegang tangan Ming Lan. Dengan suara musiknya, mereka menari waltz yang indah.

Pria tampan dan wanita cantik selalu merupakan kombinasi yang menarik.

Hara melihatnya dari sudut pandang kagum untuk waktu yang lama. Dia melihat wajah Siwon terukir dengan senyum yang ceria, sementara Ming Lan tersenyum cerah. Matanya dipenuhi dengan bayangan Siwon. Mereka tampaknya menjadi pasangan yang sempurna.

Entah bagaimana, Hara merasa hatinya tercekat, tangannya memegang cangkir anggur menjadi mandek, dan rasa sakit itu hampir menenggelamkannya.

Hara mengambil napas dalam-dalam, mendongak dan minum semua anggur merahnya. Dia sengaja berhenti melihat dan memaksa dirinya untuk tidak melihat pemandangan yang menyilaukan mata itu.

Dia tidak mencintai Siwon, tadi yang merasa sakit hati itu Heiran?

Hara menutupi posisi jantungnya, menghibur Heiran, sesuatu yang dipaksakan tidak akan berakhir dengan manis, Siwon dan Ming Lan adalah pasangan, jangan menuntut, jangan terobsesi! Hara mengambil napas dalam-dalam, mengambil piring dan beberapa potong kue di atas meja. Dia dengan hati-hati melintasi kerumunan, meninggalkan Paviliun Nanyin dan pergi ke taman di belakang.

Hara duduk tenang di taman sambil makan kue, biasanya orang akan mengatasi kesedihan dengan nafsu makan, ditambah keterampilan master pastry keluarga Mu ini benar-benar mutlak. Kue yang masuk ke mulut langsung meleleh dan menyatu dengan lidah. Tidak terlalu manis. Hara jatuh cinta dengan rasanya pada gigitan pertama dan makan beberapa potong berturut-turut.

“Lho ? Kenapa kakak ipar bisa duduk di sini?” Tiba-tiba di belakangnya terdengar suara yang akrab tetapi aneh.

Hara merasa terpaku, melihat ke belakang, penglihatannya agak redup, pria itu melawan cahaya, Hara tidak bisa melihat dengan jelas penampilan pria itu, tetapi hanya dari suara pria ini, dia bisa menebak bahwa pria itu adalah adik laki-laki Siwon.

Hara tidak tahu adik laki-laki yang mana. Menurut Bona, Siwon punya adik tiri yang beda ibu yang bernama Daewon Mu dan masih ada lagi anak laki-laki dari paman ketiga Siwon bernama Leheon.

Tetapi Hara ingat bahwa Bona pernah mengatakan sebelumnya bahwa Leheon belum kembali dari luar negeri, jadi sekarang orang yang menyebut dirinya kakak ipar adalah Daewon, adik tiri Siwon?

Ketika Hara sedang berpikir keras, Daewon sudah datang ke depan Hara.

Hara tidak perlu berpikir keras lagi, dia yakin bahwa pria di depannya adalah Daewon. Daewon dan Siwon memiliki lima atau enam poin kesamaan, tetapi Siwon terlalu dingin, dan Daewon terlihat sangat rendah hati, tampaknya orang yang baik dan mudah bergaul.

Tapi bagi Hara, bagaimanapun juga, dia adalah orang yang berpengalaman dalam pergaulan dan tahu bahwa melihat orang tidak dapat melihat penampilan luar saja. Terkadang semakin munafik seseorang di permukaan, semakin tak terduga dia. Selain itu, hubungan antara Daewon dan Siwon tidak terlalu baik. Hara menatap Daewon dengan tatapan waspada.

“Mengapa kakak ipar duduk sendirian di sini? Baru saja aku menyaksikan kakak tertua aku dan nona muda Ming menari tarian pembuka. Apakah kakak ipar tidak sakit hati melihatnya?”

Benar saja, Daewon ini tidak sesederhana yang terlihat di permukaan.

”Aku tidak pandai menari, takut membuat malu Siwon. ” Hara dengan rendah hati menjawabnya, ”selain itu, nona muda Ming adalah teman Siwon dari kecil, mereka memiliki pemahaman dan kecocokan yang sangat baik!”

Daewon menyipitkan mata dan tampak terkejut dengan sikap Hara. Terutama ketika dia mendengar kata-kata Hara seperti itu, itu tidak konsisten dengan karakter Heiran. ”Apakah ini lelucon, kakak ipar? Aku ingat kakak ipar dulunya tidak terlalu menyukai nona muda Ming bersama dengan Siwon!”

”Bagaimana bisa begitu? Itu karena dulu aku tidak mengerti hubungan mereka!” Hara terus tersenyum. Melihat Daewon mendekat, Hara melangkah mundur sedikit. "Kok ada waktu untuk datang kesini?”

”Kakak ipar juga ada di sini!” Daewon Melihat gerakan mundur Hara, mata gelapnya memancarkan cahaya, ”toh, hari ini adalah acaranya kakakku, aku juga tidak akan dipedulikan. Ngomong-ngomong, ketika aku melakukan perjalanan bisnis beberapa hari yang lalu. Aku mendengar bahwa kakak ipar mengalami kecelakaan. Apa kamu sudah lebih baik sekarang?”

”Terima kasih atas perhatiannya. Aku baik-baik saja sekarang. ” Hara tidak ingin lebih lama bersama Daewon lagi. ”Sudah mulai larut. Sudah tiba waktunya untuk tidur, tidak bisa mengobrol dengan adik kedua lagi. ”

”Ranran. ”

Pada saat Hara mau bangkit dan pergi, Daewon tiba-tiba menghentikannya dan mengulurkan tangannya untuk menarik Hara ke dalam pelukannya. ”Ranran, apakah kamu masih menyalahkan aku?”

Daewon memeluk Hara, dagunya bersandar di bahu Hara. Napas hangat menyembur di leher Hara. Hara melotot padanya, dan tubuhnya terasa kaku.

Otak Hara menjadi kosong. Dia tidak bisa menjawab apa-apa. Dalam benaknya, tidak terlintas apappun untuk meresponnya.

Jadi ada apa diantara Heiran dan Daewon? Mengapa Daewon memeluknya dan bahkan mengatakan kata aneh seperti itu?

”Ran Ran, aku tahu menikahi kakak tertua aku merupakan penderitaan bagimu, tapi demi masa depan kita, kamu untuk sementara ini tidak boleh melawan kakak tertua dulu. ”

”Kamu ngomong apa?”

Hara merasakan serangkaian petir datang dan menyambarnya dan hampir membuatnya hangus terbakar.

Hara menelan ludah, dan tiba-tiba merasakan tusukan tajam di belakangnya. Napas dingin segera menyegarkan otak Hara. Dia tiba-tiba mendorong Daewon menjauh, memandang Daewon seperti baru saja melihat hantu, ”Daewon, apakah kamu sakit? Bagaimana aku bisa mengerti apa yang kamu bicarakan?”

”Kakak, kebetulan sekali. Bukannya Kakak sibuk di dalam. Kenapa keluar?” Nada bicara Daewon tidak berubah. Melihat mata Hara masih dengan tatapan yang sangat lembut. ”Jangan salah paham kakak. Kakak ipar dan aku merasa bosan. Jadi keluar dan mencari udah segar! ”

”Ya ?” mata Siwon menyipit dan matanya yang tajam menatap ke tubuh Hara.

Matanya sangat dingin sehingga hampir membuat Hara mengangkat tangannya untuk menyerah.

Hanya bisa berbalik badan dibawah tatapan dingin Siwon, dan membuka mulutnya yang kaku dan mengatakan, ”hai, Siwon, selamat ulang tahun!”

Mata Siwon melonjak tidak karuan. Tidak ada yang tahu apa yang dia pikirkan, tetapi mata itu selalu tertuju pada tubuh Hara, yang membuat Hara bingung.

”Kamu masih ada urusan apa?” Siwon memperhatikan Daewon. Daewon mengangkat bahu. ”Tidak ada, kalau begitu aku tidak akan mengganggu kakak dan ipar untuk memadu kasih. ”

Daewon menjatuhkan bom seperti itu dan pergi, meninggalkan Hara dan Siwon saling menatap disini.

Hara tidak berbicara, tetapi hanya menyambut tatapan tajam Siwon.

Dia tidak menyembunyikan apapun di matanya. Dia menatap langsung ke matanya.

Siwon memandangi Hara dengan seksama, matanya melontarkan ejekan, ”Heiran, kalau mau selingkuh juga harus cari tempat yang tepat. ”

”Jangan lupa, kamu masih menyandang status sebagai nyonya muda keluarga Mu!”

”Maksud kamu apa?” Ketika Hara mendengar ini, dia menjadi sangat marah. Dia berani karena merasa bahwa Siwon mengira dia ada hubungannya dengan Daewon.

”Di sini, kalian melakukan sesuatu yang tidak pantas?”

”Huh! Jangan berpikir kamu seperti itu, orang lain juga akan seperti itu!”

”Kamu bilang apa?” Wajah Siwon tiba-tiba menjadi gelap dan berjalan ke arah Hara. Dia menatap Hara dengan ganas seolah mau menelan Hara hidup-hidup. ”Kalau berani coba bilang sekali lagi! ”

Novel Terkait

Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu