Kembali Dari Kematian - Bab 118 Siwon Cemburu

Iya, dia sekarang Heiran. Tidak ada yang tahu dia adalah Hara. Tidak boleh bertindak sembarangan.

Juga, dari kata-kata Daewon, Daewon harusnya memiliki hubungan yang baik dengan Heiran. Begitu akrab dengan Heiran. Bahkan lebih akrab daripada Siwon.

Tampaknya Daewon ini lebih sulit untuk dibodohi daripada Siwon. Setidaknya Siwon tidak memberinya perasaan penindasan yang kuat.

Siwon dan Heiran tidak terbiasa sebelumnya. Jadi Hara hanya perlu mengatakan sesuatu yang masuk akal di sekitar Siwon. Tapi di depan Daewon. Hara benar-benar tidak memiliki cara.

Hara mengangkat kepalanya untuk menatap Daewon. Daewon memperhatikan ekspresi Hara sambil menatapnya.

Hara perlu tenang saat ini. Dia menatap Daewon sejenak. Tidak peduli apa yang dikatakan Daewon nanti. Dia harusnya dengan tegas menolak atau menyelesaikannya.

"Daewon. Kamu menyakitiku aku! "Hara mau tidak mau berbicara.

Tentu saja. Daewon segera melepaskan tangan Hara ketika dia mendengar tangisan Hara. Dia dengan hati-hati menatap wajah Hara. Akhirnya mencibir. "Heiran. Kamu benar-benar lupa aku? "

Jantung Hara berdenyut. Perasaan akrab yang aneh itu muncul lagi. Dia menatap Daewon. "Ha ha, bagaimana bisa lupa kamu, Daewon, aku tidak mengerti apa yang kamu katakan! "

Daewon menyipitkan matanya. "Baiklah. Ran Ran, kamu memberi tahu aku. Kapan kita kenal? "

Sial. Bagaimana aku tahu bagaimana kamu dan Heiran bertemu?

Hara tidak bisa menahan tangis dalam hatinya. Meskipun tidak ada ekspresi di wajahnya. Tapi dia sudah memaki-maki.

"Kenal apaan sih. Daewon, kedepan, kamu tidak harusnya mengatakan hal seperti itu di depan aku. Bagaimanapun, aku sekarang kakak iparmu. Istri kakak pertamamu. Kamu terus mengatakan ini kepada aku， perbuatan ini, sungguh memalukan aku! "

Hara tampak seperti biasa, berkata pahit kepada Daewon.

"Heiran. Kamu benar-benar lupa? "Daewon tidak akan mudah bias oleh Hara. Matanya menjadi dingin. "Kamu benar-benar tidak ingat, atau tidak mau mengingat? Heiran, apakah kamu ... "

“cukup!” Hara memotong Daewon dengan tidak sabar. "Apa maksudku kamu tidak mengerti? Aku barusan menjelaskan kepada kamu. Aku adalah istri Siwon. Istri kakak pertamamu. Gimana biar kamu bisa mengerti? Merepotkanmu di masa depan agar jangan lakukan perilaku seperti ini lagi, oke? "

Hara mendorong Daewon menjauh. Tampilannya menjadi lebih acuh tak acuh.

"Daewon, kamu mengerti, aku dan kamu tidak mungkin! "

"Benarkah? Heiran, kamu bisa melupakan hal-hal itu. Tapi aku tidak bisa melupakannya. Beranikah kamu bilang tidak punya perasaan untuk aku? Hal-hal di antara kita itu tidak palsu. Itu benar-benar ada! "

Daewon memandang keinginan Hara untuk memisahkan dirinya. Mengenang kembali sikap Hara baru-baru ini.

Dia tampak semakin jauh dari dirinya. Dan sejak bangun dari tenggelam, Daewon merasa bahwa aura dan temperamen Hara telah berubah.

Dia menghibur dirinya pada awalnya ini bukan apa-apa. Tetapi sampai Hara benar-benar membuka studio dengan bantuan Siwon. Dan ukuran studio berkembang seperti itu. Bahkan, Hara sebenarnya adalah seorang desainer.

Daewon telah mengenalnya selama bertahun-tahun. Walaupun mengetahui bahwa Heiran sebenarnya sangat cerdas, juga sangat hebat, jikapun wanita tahu cara menyembunyikannya, tetapi Daewon sampai tidak tahu bahwa dia bisa mendesain?

Saat Daewon melihat desain Hara, Daewon tidak tahu kenapa, meskipun wajah Heiran tercermin dalam benaknya. Tetapi saat ini tidak bisa disamakan dengan orang di depannya.

Perasaan melihat orang yang dicintai secara bertahap menghilang di depannya, terlalu buruk.

Daewon takut dengan perasaan ini. Dia telah mencari peluang untuk mendekati Hara baru-baru ini.

Tapi Hara tampak sengaja, menolak untuk tampil di depan dirinya. Terkadang bahkan jika dia melihatnya, Hara akan menganggap bahwa dia tidak ada. Atau mungkin ada banyak orang dalam keluarga. Daewon tidak punya kesempatan untuk bersama dengan Hara sendirian.

Ini tidak mudah. Hari ini dia menunggu kesempatan. Bagaimana bisa dia membiarkannya?

"Ran Ran. Aku tahu kamu masih ingat. Ingat segalanya di antara kita. Kamu menikahi Siwon hanya karena kecelakaan. Hanya cara yang paling nyaman? Kita sudah bicarakan. Tunggu saja hal itu berhasil. Kita bisa bersama dengan baik.

Ran Ran. Aku tahu kamu tidak lupa. Ran Ran, berjanjilah, jangan jatuh cinta dengan Siwon! "

Sakit saraf!

Hara menatap Daewon. Tiba-tiba sedikit takut.

Dia tidak terpikir bahkan jika dia ingin menghabiskan satu tahun ini dengan damai aman nyaman dan tentram, tapi Heiran sebelumnya mengubur bom waktu tak terlihat untuk dirinya sendiri.

Dan itu masih merupakan bom yang tidak terkendali, melihat Daewon, Hara merasa tidak berdaya.

"Daewon. Aku sekarang istri Siwon. Ini adalah fakta yang tidak bisa diubah. Dan bahkan setelah aku menceraikan Siwon. Tidak lagi bersama. Aku tidak akan bersama kamu. Aku harap kamu bisa mengerti! "

Hara menatap Daewon dengan sangat serius. "Ini dah malam. Aku akan istirahat! "

Hara melewati Daewon dan pergi. Tapi mana mungkin Daewon rela membiarkan Hara begitu mudah. Dia meraih lengan Hara. Sekali lagi, Hara dibawa ke depan.

Hara terhuyung-huyung ke dinding. Daewon meletakkan satu tangan di sisi kiri Hara. Penampilan tertutup setengah dari samping. Segera, bibir itu menempel. Itu semua terjadi begitu cepat. Sesaat Hara tidak bisa bereaksi sama sekali. Ketika Hara menyadari bahwa dia bersikap sembrono. Dia mengangkat tangannya untuk mendorong Daewon dengan keras. Daewon sepertinya sudah lama tahu. Dengan kuat menjepit tangan Hara, tidak biarkan Hara bergerak.

Hara mengangkat kakinya. Daewon juga mengangkat kakinya. Tekan kaki Hara ke dinding. Ciuman yang mendesak datang dengan kuat.

Daewon mencium, mengaduk dan memutar. Bahkan ingin menjulurkan lidahnya.

Hara baru saja merasakan pusing di kepala, dia tidak suka ciuman Daewon. Terutama ciuman yang dipaksakan.

Ada kemarahan di mata Hara. Ketika Daewon berusaha menjilat bibir Hara. Hara menggigit Daewon dengan keras, baru bisa mendorong Daewon menjauh, segera dia merasakan angin kencang datang. Sebuah bayangan muncul dengan cepat.

Daya tarik yang kuat membuat Hara merasa pusing. Pada saat berikutnya, Hara merasakan tangannya lepas. Lalu ada suara keras.

Hara mendongak. Lalu melihat mata Siwon dengan napas dingin dan mematikan. Dia meninju wajah Daewon dengan keras.

Daewon dipukul oleh Siwon dengan pukulan seperti itu. Dia jatuh langsung ke tanah.

Daewon bangkit. Siwon menendang. Daewon jatuh dengan keras ke tanah.

Tampaknya Siwon memulai dengan sangat keras. Daewon tidak tahan untuk yang kedua kalinya.

Daewon memapah dirinya sendiri. Tapi jatuh lagi. Dia berdiri dengan susah payah, mengusap darah dari sudut mulut. "Kakak pertama. Untuk apa ini? "

"cari mati!" Mata dingin Siwon memandang Hara. Hara tidak bisa menahan guncangan.

Dia menyeka mulutnya tanpa sadar. Namun di depan mata Siwon, dia bahkan merasa bersalah.

Sial, dia tampaknya tidak melakukan apa pun. Itu semua dibuat oleh Daewon. Bisakah dia menolak?

Siwon sepertinya belum merasa lega. Dia berjalan mendekat dan menendang dada Daewon dengan ganas. Akhirnya Daewon tidak tahan lagi. Memuntahkan darah.

"Aa……"

Hara hanya bisa berteriak Perhatian Siwon teralihkan.

matanya yang dalam jatuh ke tubuh Hara. "Aku memukulnya. Kamu sedih? "

Suara Siwon benar-benar tanpa suhu. Hara yakin, jika menjawab ya atau mengangguk, Siwon tidak hanya akan membunuh Daewon, takutnya dia sendiri belum tentu hidup!

Hara menelan ludah tanpa sadar. Keinginan kuat untuk bertahan hidup membuat Hara menggelengkan kepalanya dengan tergesa-gesa. "Tidak, tidak. Bagaimana bisa! Siwon bagaimanapun dia adalah orang luar. Kamu adalah suamiku! "

Kata orang dahulu, orang yang tahu masalah di waktu yang tepat adalah pemenang.

Ehn. Hara merasa bahwa pilihannya selalu bijaksana.

Tentu saja. Hara menyelesaikan kalimat ini. Jelas bahwa wajah pria itu seperti gunung dengan salju beku telah melunak. Tapi detik berikutnya Siwon menatap Hara dengan tajam lagi. "Jika kamu berani menipu aku, kamu tahu akhirnya.”

"Ya, ya!" Hara mengangguk. "Aku tahu aku tahu. Tapi bagaimana aku bisa menipu kamu! Kita sudah bersama sejak lama. Apakah kamu tidak tahu aku? Oran di hati aku selalu kamu. Tidak ada yang lain! "

Hara bersumpah dengan jari V. "Suamiku, Kamu harusnya percaya aku. Daewon baru saja menarikku, dia juga menciumku. Itu sama sekali bukan aku yang sukarela! "

Wajah Siwon terlihat lebih baik, saat menatap Daewon, mata Siwon dingin dengan tatapan tajam lagi. Seakan ingin memotong dagingnya satu per satu.

Daewon memandang Siwon yang dipuji Hara, tidak bisa menahan rasa sakit. "Ran Ran. Kamu ... "

“diam!” Hara menatap Daewon dengan kasar. "Apakah nama Ran Ran juga bisa dipanggil oleh kamu? Juga, kamu benar-benar menjijikkan. Aku bilang aku adalah kakak iparmu. Kamu juga memaksaku. Daewon, aku tidak suka kamu, tidak ingin memiliki hubungan dengan kamu! "

Alasan mengapa Hara mengatakan demikian, bukan sepenuhnya karena takut pada Siwon.

Dia berharap Siwon akan mengerti setelah kejadian ini. Dia tidak ada hubungannya dengan Daewon. Selain itu, dia benar-benar tidak ingin memiliki hubungan dengan Daewon.

Tidak peduli apa hubungan antara Heiran sebelumnya dan Daewon, Hara tidak senang melewati air berlumpur ini.

Dia berharap Daewon akan mengerti. Dia bukan lagi Heiran yang dulu.

Juga Hara tidak bisa menahannya. "Saat aku sudah menikahi Siwon, aku dan kamu adalah orang asing. Sekarang kamu menyaksikan aku bersenang-senang. Menyaksikan pasangan kita yang saling cinta dan harmonis, jadi kamu mau menghancurkannya? Daewon, aku beritahu kamu, tidak ada hal seperti ini! "

Manfaatkan peluang ini. Hara harus menyingkirkan ancaman Daewon sepenuhnya.

Lagipula, dia juga menegaskan hubungan dengan Daewon. Kalau tidak, Siwon memeriksanya, Hara takut dirinya akan mendapat masalah lain.

"Ran Ran ..."