Kembali Dari Kematian - Bab 228 Mimpi Buruk

"Tapi aku pikir..."

"Bisa." Ahyon menyela Hara, melihat Siwon sambil tersenyum, "Aku pikir pekerjaan ini boleh, Siwon, aku tidak mengerti apa-apa sekarang. Kesana, apakah tidak bikin masalah untuk temanmu di sana? "

"Tidak bu." Siwon tersenyum, "Temanku ran ran juga tahu, Erha dari Keluarga Jing. "

"Benar, ibu, Erha dan Siwon adalah teman baik. Jika kamu benar-benar memutuskan untuk pergi, ya udah biarkan Siwon mengatur waktu untuk pergi ke Erha , jadi aku bisa tenang! "Hara berpikir bahwa rumah sakit Erha adalah rumah sakit swasta dan Erha sekarang adalah pemegang saham terbesar di rumah sakit, rumah sakit itu juga milik Keluarga Jing, akan lebih baik jika di tempat Erha .

Menyetujui masalah ini, keduanya menemani Ahyon untuk makan malam sebelum pergi. Setelah menyelesaikan satu hal, Hara dalam suasana hati yang baik, Siwon mengemudi, Hara mengambil ponsel untuk mengobrol dengan Naomi, dia masih bersenandung di mulutnya.

Siwon melirik Hara sambil mengemudi sambil, memperthatikkan ini.

Di dalam mobil redup, wajah Hara sangat jelas, jelas sekali bahwa Siwon dapat melihat ekspresi halus di wajah Hara.

"Kamu lihat aku kenapa?"

Hara awalnya ingin mengabaikan pandangan Siwon, namun, pandangan Siwon benar-benar terlalu kuat, dan mata Siwon terpaku padanya seperti itu, sulit bagi Hara untuk mengabaikannya.

Hara meletakkan teleponnya, melihat Siwon sambil tersenyum.

Siwon mengulurkan tangannya, meremas tulang tangan Hara, "Tidak apa, hanya rindu melihat kamu seperti ini sampai tua! "

Hara tidak bisa menahan getaran, "Garing banget ah!"

"Goblin kecil!" Siwon meremas pipi Hara. "Kamu lelah kan, beristirahat saat kamu lelah, aku panggil kamu ketika kita sampai di rumah! "

...

Jeju, Keluarga Xu

Berta kembali dari perusahaan setelah seharian bekerja, saat berjalan ke halaman, dia mendengar satu atau dua suara.

Suara tidak terlalu keras, tampaknya berbisik. Berta mengerutkan kening, suara itu sepertinya datang dari balik pohon di halaman, dia berjalan perlahan, suara itu datang sebentar-sebentar.

"Apa? Aku bukannya meminta kalian cari beberapa orang yang memiliki gaya yang mirip dengan Vivi sebelumnya?"

"Aku tidak ingin mendengarkan apa pun alasan kalian, singkatnya, jika studio tidak dapat menghasilkan karya baru bulan depan, kamu pulang cari makan sendiri! "

"Jangan cari alasan denganku, draf desain tidak bisa keluar, studio selesai! "

Berta mengangkat alisnya, dengarkan Bitna apakah dia berencana untuk melepas studio?

"Siapa?"

Bitna buru-buru menutup telepon, keluar dari balik pohon, bertatapan dengan Berta secara langsung, terkejut, "Kakak? Kenapa kamu di sini? "

Berta memandang Bitna dengan acuh tak acuh, dia tidak berbicara, dia hanya menarik dasinya dengan ringan, sudut mulut terangkat, dengan sedikit sarkasme.

"Kakak kamu kenapa disini?"

"Tidak ngapa-ngapain!" Berta dan Bitna tidak pernah berhubungan dekat, bahkan ketika Bitna dan Hara berteman baik, Berta memiliki hubungan yang buruk dengan Bitna.

“Apa yang baru saja kamu dengar?” Bitna memperhatikan Berta dengan waspada.

Berta menyipit pada Bitna, terutama melihat wajah Bitna sepertinya tidak benar. Ada kilatan cahaya di matanya, yang tidak dapat dilihat orang.

Berta mengonfirmasi bahwa percakapan Bitna tidak ada masalah, tapi Bitna sangat gugup, jadi apakah itu berarti percakapan Bitna yang Berta akui tidak tahu tadi, ini penting bagi Bitna?

"Menurutmu aku dengar apa?" Berta bereaksi, dia menarik kerah, tampaknya sedikit berantakan, "Ehn?"

Bitna menggertakkan giginya, dengan kemarahan di matanya, tapi dengan cepat kembali normal, "Aku tahu bahwa kakak masih sedih tentang kematian Hara, tapi kematian Hara tidak ada hubungannya denganku. Dan studio diberikan kepadaku secara sukarela oleh Hara! "

“Itu yang terbaik!” Berta tidak menemukan bukti. Namun menurut pemahaman Berta tentang Bitna, menurut pemahamannya tentang Hara, Hara benar-benar mustahil untuk memberikan studio kepada Bitna, bahkan……

"Kamu dan Seho melakukan hal baik apa, lebih baik kalian seumur hidup bisa sembunyikan , kalau tidak, tunggu sampai aku menemukan bukti, tidak akan semudah seperti hari ini! "

Berta berkata pada Bitna, dia sepertinya tidak pernah menganggap hubungan saudara.

Bitna mendengar, naik turun dadanya, jelas dibuat marah oleh Berta. "Berta, aku adalah adikmu, Hara dan kamu bukan apa-apa! Kamu membantu orang luar seperti ini, tidak percaya keluarga kamu sendiri, apakah ini sikap kamu terhadap keluarga? "

"Aku bantu kebenaran bukan kedekatan. Jika kamu tidak melakukannya, tidak perlu begitu marah. Aku hanya ragu bukan? Bagaimanapun, kamu dan Seho, salah satunya adalah tunangan Hara, salah satunya adalah teman dekat Hara. kalian berdua ...sama sekali tidak sungkan pada Hara! "

Berta selesai bicara tidak peduli tentang Bitna lagi, masuk rumah secara langsung.

Tetapi Bitna terperangkap dalam ketakutan besar karena kata-kata Berta, ada kebencian dan keengganan dalam ketakutan ini.

"Hara!" Kamu sudah mati begitu lama, kenapa semua orang ingat kamu? Semua orang terus menyebut kamu? Apa bagusnya kamu? Seho dan keluarga shen tidak hanya tidak melupakan kamu, bahkan Berta masih simpati pada kamu!

Hara, kamu sialan!

Bitna menaruh amarahnya pada Hara, bahkan jika Hara sudah mati, kecemburuan dan kebencian Bitna terhadap Hara tidak pernah berhenti.

Memikirkan Hara, wajah yang mirip dengan Hara tiba-tiba muncul di benak Bitna, wanita itu bernama heiran.

Wanita itu tidak hanya terlihat seperti Hara, bahkan karakternya sama persis, Bitna sudah tidak menyukainya saat pertama kali melihat heiran. Cahaya wanita itu terlalu besar, kompetisi desain terakhir, heiran membuat dia kehilangan wajahnya, itu bahkan menyebabkan perusahaan Xu jatuh ke dalam krisis besar.

Memang, selama menyentuh hal tentang Hara, tidak ada hal yang baik.

Sudah beberapa bulan sejak dia kembali ke Jeju, namun dalam beberapa bulan terakhir, Bitna dibatasi oleh Keluarga Xu. Terakhir kali Bitna dan heiran berhadapan di Jeju, ia dibuat marah oleh heiran.

Studio itu hampir lumpuh karena kompetisi desain terakhir dan kekacauan yang terjadi di internet.

Jika itu bukan karena Seho turun tangan, menghadang ombak, mungkin studio sekarang hancur.

"Sialan!" Hara, heiran! Kalian pikir Bitna sangat mudah dikalahkan oleh orang seperti kalian?

Karena dia memiliki kemampuan untuk membuat Hara menghilang dari dunia ini, jadi dia memiliki cara untuk membuat heiran yang menyebalkan menghilang dari dunia ini.

Hari berikutnya, Bitna bangun pagi-pagi untuk berdandan, dia memakai riasan yang indah untuk dirinya, melihat diriku di cermin, Bitna tersenyum puas.

Hanya saja senyum itu bertahan selama dua atau tiga detik, Bitna tiba-tiba tampak gila. Mendorong cermin menjauh dengan keras, mengobrak-abrik semua kosmetik di meja rias.

"Hara, Hara!" Kamu pergi!

Kamu wanita ini, seperti hantu!

Tidak, wanita di cermin adalah dia, bukan Hara!

Mata Bitna memerah, melihat diri di cermin, tampaknya akrab, tapi rasanya aneh lagi.

"Nona Besar, Nona Besar kenapa? "

Ada ketukan di pintu di luar kamar tidur, ini adalah pelayan kecil Bitna, "Nona Besar!"

"Tutup mulut, keluar dari sini! "Bitna mengambil kosmetik di meja rias dan melemparnya di pintu. "Keluar dari sini!"

"Apa yang terjadi?"

Suara Hagul datang dari luar "Berisik pagi-pagi!"

"Pak, Nona Besar tidak tahu apa yang sedang terjadi, tidak peduli bagaimana aku mengetuk pintu, Nona Besar tidak membuka! "

"Bitna, buka pintunya, ini ayah! "Hagul mendengar ini, tergesa-gesa mengetuk pintu, "Bitna, buka pintunya! "

"Ayah!"

Bitna membuka pintu, dengan mata merah, seluruh orang terlihat agak aneh.

Sekilas, Hagul mengerutkan alisnya, "Apa yang terjadi?"

"Ayah, aku ... Aku baik-baik saja! "Bitna menggelengkan kepalanya, menenangkan emosinya, "Aku baru saja mengalami mimpi buruk kemarin, aku……"

"Oh, ternyata mimpi buruk, ayah ketakutan! "Hagul menghela nafas lega, dia mengulurkan tangan dan menepuk punggung Bitna dengan lembut. "Mimpi buruk semuanya palsu, biasanya sebaliknya, ehn? "

"Ayah, bagaimana ? Aku bermimpi bahwa Hara kembali. Seho, Seho, dia ingin putus denganku demi Hara, dia akan menikahi Hara, aku ... " Bitna tidak menipu Hagul, meskipun dia tidak memiliki mimpi seperti ini tadi malam, tetapi beberapa hari terakhir ini, Bitna tidak tahu mengapa, selalu bermimpi tentang Hara.

Di mimpi, Hara masih sangat cantik, tersenyum padanya. Juga mengatakan dia kembali, Seho adalah milik dia, jadi Hara mencuri Seho.

Tidak peduli seberapa berisik dan berjuang Bitna dalam mimpi itu, dia baru saja dirampas oleh Hara, pada akhirnya dia hanya bisa duduk di auditorium dan menyaksikan Hara berjalan ke gereja sambil memegang tangan Seho.

Hara tersenyum padanya, senyum puas, senyum itu sangat cemerlang, yang terasa menyobek matanya.

"Ayah! Kamu katakan apa yang harus aku lakukan? Seho akankah dia benar-benar tidak menginginkanku?"

"Ini ..." Hagul memandang Bitna, dia juga merasa sangat tertekan, "Bitna, kamu dengarkan ayah. Jika Seho tidak memiliki cinta untuk kamu, atau kamu, lupakan saja! "Hagul juga bisa melihat, dalam hubungan ini antara Seho dan Bitna, ada ketidaksamaan yang melekat.

Seho belum melupakan gadis itu, Hara, Hagul telah melihat Hara sebelumnya, itu memang gadis kecil yang cantik. Pada saat itu, Hara telah mengunjungi Keluarga Xu beberapa kali, Hagul memiliki kesan yang baik tentang gadis kecil ini.

Hanya saja tidak ada yang menyangka, gadis kecil seperti itu, bahkan kecelakaan akan terjadi, sudah pergi di usia muda.

Untuk Hagul, dia hanya merasa menyesal. Sampai ... Dia melihat putrinya dan Seho datang bersama, Hagul sebenarnya tidak setuju pada awalnya, tapi kemudian Bitna menenangkannya, jadi dia setuju, dia awalnya mengira Seho memiliki perasaan pada Bitna.

Tapi perjalanan terakhir ke Seoul membuat Hagul memiliki pandangan yang berbeda tentang Seho, dia tidak bisa menahan nafas, "Bitna, ada lebih banyak pria baik di dunia ini, kamu dan Seho, kalau tidak, lupakan saja! "