Kembali Dari Kematian - BAB 144 Mulai Sekarang Akan Melindungi Dia Di Bawah Sayap

Bandara Kota Seoul, Hihon yang dari padi menunggu dipintu bandara, sampai melihat sosok yang familiar, buru-buru berjalan kesana, “Halo Lady Jane!”

“Hihon, panggil aku Andi saja sudah cukup! Andi Jane, adalah guru Siwon, berdarah campuran Korea-Perancis, dia memiliki fitur wajah yang bagus, tidak bisa melihat jejak umur dari wajahnya.

Andi melihat Hihon, “Dimana Siwon? Dan muse nya?”

Hihon tertegun, berpikir sebentar, “Tuan sedang berada di kantor, karena tidak bisa meluangkan waktu, jadi menyuruhku untuk menjemputmu! Dan istrinya, dia sekarang sedang bekerja di studio, sedang mempersiapkan diri untuk kompetisi desain!”

“Oh, Siwon sudah menikah?” Andi sangat terkejut, karena Siwon adalah muridnya, biasanya Siwon selalu memberitahu hal penting padanya, jadi saat tahu Siwon sudah menikah, dia merasa terkejut.

Hihon melihat itu, tersenyum, “Ini ceritanya panjang, lebih baik kita ke mobil dulu, aku akan pelan-pelan menjelaskan padamu!”

“Boleh!”

Dan saat yang bersamaan di bandara Kota Seoul, selain kedatangan Andi, masih ada Bitna dan rombongannya yang datang dari kota Jeju, Seho tidak datang karena ada urusan di perusahaan, ini membuat Bitna merasa sedikit lega.

Melihat wanita penurut didepannya, Bitna menatap tajam, “Ingat, mulai sekarang, kamu hanya perlu menggambar, sekarang kamu adalah asisten disisiku, setelah ini selesai aku pasti akan memberikan hadiah dengan murah hati.”

“Terima kasih Nona Xu!” Wanita itu memiliki wajah halus seperti telur angsa, ini adalah tipe yang disukai orang.

Saat ini ekspresinya datar, wajahnya terlihat dewasa tidak sesuai dengan usianya. Saat dia mendengar Bitna mengatakan seperti itu, wanita itu hanya tersenyum dingin dalam hati, tapi dia tidak memperlihatkannya.

Tempat yang akan ditinggali Bitna adalah hotel Amanti, yaitu hotel terbesar di kota Seoul. Dan hotel ini adalah milik perusahaan Mu, Andi juga kebetulan tinggal dihotel ini, tapi kamar suite.

Bitna mendengar kamar suite yang sudah dia pesan sebelumnya sudah tidak ada, saat itu merasa marah, ingin berbicara dengan staf hotel, tapi staf hotel tahu jika Bitna bukan anggota hotel mereka, dan tidak membayar uang muka saat memesan, jadi mereka menolak keluhan dari Bitna.

Bitna baru saja sampai di kota Seoul sudah merasakan marah besar, saat di kamar membanting barang, tapi itu membuat takut asisten yang datang bersama. Dan semua orang tidak berani berbicara, hanya bisa membiarkan Bitna melampiaskan emosi.

Dan di tempat Hara, beberapa hari ini suasana hati Hara sangat baik, dia tahu Bitna telah datang, dia sangat senang berjumpa dengan Bitna sekali lagi. Kali ini dia ingin menampar wajah Bitna dengan kejam, membuat dia merasakan apa akibat dari mengambil benda milik orang lain.

Perusahaan Mu, Hihon yang baru mengantar Andi buru-buru kembali ke kantor melapor pada Siwon, juga melaporkan kejadian dihotel kepada Siwon, “Sifat Nona Xu itu benar-benar luar biasa, mengandalkan statusnya sebagai Nona keluarga Xu, sangat tidak bermoral dan ingin membuat masalah dengan perusahan Mu!”

Siwon mengaitkan bibirnya, tetapi melihat Hihon dengan serius, “Aku menyuruhmu melakukan sesuatu, bukan untuk melihat keramaian. Apa yang dibilang guru?”

“Nona Andi sudah tahu pernikahanmu, Nona Andi kelihatannya sangat penasaran wanita mana yang bisa mendapatkan pandanganmu! “ Hihon berbicara sambil melihat Siwon, “ Presdir Mu, kamu tidak menyalahkanku karena memberitahu Nona Andi kan!”

Siwon menaikkan alis, “Yang kamu lakukan bagus sekali.” Dia tertawa, “Cepat atau lambat juga akan memperkenalkan ke guru, dia pasti bisa menyukainya jika bertemu!”

Walaupun Hihon tidak tahu mengapa Siwon bisa berkata begitu, tapi melihat Siwon begitu senang, Hihon tentu saja juga senang. “ Presdir Mu, Istri kamu begitu berbakat, Nona Andi pasti suka.”

“Em.” Siwon mengangguk, “Tentu saja istriku berbakat!” Siwon berkata begitu dengan tidak malu, dia akan semakin naik ketika orang memuji. Tapi memang Siwon punya bakat itu, bahkan Hara saja mempunyai bakat seperti itu. Kata-kata ini jika dikatakan oleh orang lain, mungkin bisa merasa canggung, tapi Siwon mengatakan terasa masuk akal, “Apa yang terjadi disana?”

Hihon menjadi serius lagi, “Mila sudah berhasil bergabung kesisi Bitna, Mila bilang Bitna kali ini menyuruh dia menggantikan dia untuk berkompetisi, memakai nama vivi!”

Mata Siwon mengeluarkan cahaya, jari panjangnya mengetuk meha, “Suruh Mila lakukan apa yang dia suruh saja!” Dia dari awal sudah menebak akan ada akhir seperti ini.

Orang keluarga Xu itu kelihatan pintar, tapi di mata Siwon dia hanya orang kecil, Siwon sama sekali tidak menganggap serius tipuan itu.

Hara kalah dari Bitna bukan karena Hara tidak sepintar Bitna, tapi karena Hara terlalu pintar, dan Hara terlalu lembut mengatasi masalah Bitna, sepertinya dulu Hara menganggap Bitna sebagai sahabat.

Dibohongi oleh sahabat, bahkan dibunuh, Siwon merasa sedih untuk Hara. Dia gagal karena terlalu mempercayai lawan, pantas saja Hara sekarang sangat waspada, sepertinya karena masalah ini melukainya begitu dalam.

Siwon meraba dagunya, pandangan matanya menunjukkan sinar, Hihon yang melihatnya gemetar. Pandangan Siwon ini begitu familiar, biasanya ekspresi ini muncul ketika Siwon ingin mengerjai seseorang.

“ Presdir Mu, Kamu....”

“Urus baik-baik acara kompetisi desain, saat itu urus juga agar guru bisa hadir.” Siwon menyuruh Hihon pergi setelah memberi pesan.

Dia sebenarnya ingin langsung menyelesaikan masalah Bitna ini untuk selamanya, tapi wanitanya tidak ingin, yang dia inginkan adalah balas dendam, benar juga, dicelakai hingga mati, kepahitan itu walaupun Siwon tidak bisa memahami rasa sakitnya, tapi asalkan mengingat itu adalah luka yang pernah dia alami, Siwon menjadi tidak tega.

Mulai hari ini, wanita kecil ini adalah miliknya, karena Seho tidak tahu apa-apa, maka dia akan menjadi satu-satunya milik wanita kecil ini. Dia akan melindungi Hara dibawah sayapnya. Mengizinkan apapun yang ingin dia lakukan, selama dia melihat dari belakang, tidak akan membiarkannya mengalami masalah!

Siwon yang sudah selesai bekerja langsung pergi ke studio Hara, Siwon membeli bunga segar saat melewati toko bunga, mawar merah, katanya tidak ada wanita yang tidak suka bunga, Siwon sebelumnya tidak pernah melakukan hal ini, tapi karena kali ini sudah melakukan sekali. Dia merasa biasa saja, bahkan merasa enak.

Siwon tidak naik, hanya menunggu dibawah. Saat sudah waktunya Siwon menelepon Lisa, Lisa buru-buru pergi ke kantor Hara, melihat Hara masih bekerja, buru-buru mengetuk pintu, “Nona Jiang!”

Hara mendongak, sedikit tidak senang diganggu, tapi melihat Lisa, Hara menyimpan kembali emosinya, “Ada apa?”

“Nona Jiang, sudah waktunya pulang!” Lisa menunjuk jam dinding, Hara melihatnya, rupanya sudah jam pulang, “Kamu pulang duluan saja, aku masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan!”

Tidak masalah untuk Lisa mendengar itu, tapi Tuan Mu sedang menunggu dibawah!” Nona Jiang, kamu lihat kamu bekerja disini, kamu sebagai bos belum pulang, karyawan diluar mana mungkin berani untuk pulang!”

Sejak terakhir kali Hara marah, karyawan di studio menjadi lebih patuh, dan jika Hara tidak pulang mereka pun tidak berani untuk pulang. Semua orang melihat kedepan, menatap jam yang digantung di dinding.

Hara sedikit lelah menekan alisnya, sedikit tidak berdaya, “Baik, tunggu aku dua menit, aku akan selesaikan ini, kamu suruh mereka pulang saja!”

“Oh, kalau begitu aku pergi dulu!” Lisa harus segera memberi tahu Siwon.

Siwon menyipitkan mata menyimpan ponselnya, melihat bunga mawar merah itu, bibirnya tersenyum.

Dua menit yang dikatakan Hara benar-benar dua menit, dia mengunci semua gambar desain, memasukkan ke dalam tas yang belum selesai.

Tidak mudah pulang lebih awal, Hara berpikir ingin berjalan-jalan terlebih dahulu, tidak menyangka di depan pintu melihat Maybach silver milik Siwon yang mencuri perhatian.

Hara menghela nafas, Siwon sudah begitu jelas menunjukkan perhatian padanya, hanya orang bodoh yang tidak bsia melihat maksudnya.

Tapi Hara sekarang benar-benar tidak berani menanggapi Siwon, hanya bisa berpura-pura bodoh. Tapi melihat kedatangan Siwon, Hara merasa tersentuh.

Dia berjalan kesana, Siwon sudah melihat sosok Hara, dia membuka pintu turun dari mobil, saat kaki panjang itu baru turun, melihat ada satu orang berlari.

“Heiran Jiang, kamu wanita murahan!” orang itu dengan cepat berlari ke arah Hara, lalu memberikan sebuah tamparan ke Hara.

Tapi Hara tidak begitu mudah untuk dipukul, tangannya langsung menangkis, lalu mendorong orang itu.

“vivi”

Siwon benci dirinya tidak memiliki kekuatan super, tidak bisa langsung terbang ke sisi Hara. Tapi untung saja, untung saja tadi Hara menghindar.

“Kamu tidak apa-apakan!” Siwon menarik Hara ke dalam pelukannya, melihat orang itu yang ingin berdiri, dia lalu mengangkat kakinya, langsung menendang orang itu.

Siwon seperti ketakutan, “vivi?”

Hara sepertinya terkejut dengan tindakan Siwon, melihat dia berjalan kemari dengan panik, hati Hara saat itu terpukul, setelah beberapa lama baru sadar, menggeleng, “Aku tidak apa-apa Siwon, jangan panik”

Hara berkata pada orang itu, sedikit menyipit, “Dia?”

“Siapa?” Siwon melihat orang itu yang tidak bisa berdiri dari lantai lagi, tendangan dia tadi masih termasuk ringan, karena lawan adalah seorang wanita.

“Orang yang dulu dipecat dari studio!” Suasana hati Hara sedikit kacau, dan mata Siwon menatap tajam, “Ada apa?” Bukankah masalahnya sudah selesai?

Hara menekan bibirnya, menggeleng, mendorong Siwon dan berjalan kedepan wanita itu, “Kamu sengaja kemari, hanya demi memberiku sebuah tamparan?”

“Heiran Jiang, tidak disangka kamu begitu kejam, sudah cukup hanya memecatku, kenapa ingin memblokirku, membuatku tidak bisa mendapatkan pekerjaan dimana pun!”