Kembali Dari Kematian - Bab 456 Tuan Jing, Dimana Wanitamu

Raut wajah Naomi seketika berubah dan mengerutkan keningnya, tetapi dengan cepat kembali menjadi wajah tersenyum “Aku adalah seorang wanita era baru yang bersandar pada kekuatanku sendiri, kamu lihat kakak iparmu itu bukankah juga dibelakangnya ia memiliki kakakmu yang adalah seorang pria kaya raya sebagai sandaran, tetapi juga memiliki pekerjaannya sendiri? Atau apakah kamu sebenarnya ingin menikah diusia muda kemudian tidak bekerja? Kalau begitu untuk apa kamu masuk kedalam Grup Keluarga Qin diawal? Lebih baik langung menikah dan meminta suamimu untuk mengurusmu!”

“Kak Naomi!” Wajah Yesica menjadi merah karena malu, ia tidak menyangka Naomi akan mengatakan kata-kata sebanyak itu, ia tadinya juga hanya mengatakannya tanpa maksud yang serius.

Yesica secara tidak sadar melihat kearah Erha, tetapi kali ini Erha melihat kearah Yesica. Tetapi ia tidak setuju kepada perkataan Naomi “Umur Yesica masih kecil, sekarang sudah mulai membicarakan pernikahan dan teman?”

“Ei……” Naomi melihat-lihat kekanan kiri Erha dan Yesica “Tuan Jing, wanitamu dimana?”

Wajah Erha menjadi sedikit tidak enak dan Demyuk tertawa, memainkan jari tangan Naomi dan terlihat tanpa perhatian berkata “Sudah putus, bahkan ia yang ditendang oleh yang satunya.”

Erha “……” benar-benar mengungkapkan hal yang tidak seharusnya “Bisakah kamu bercanda dengan baik?”

Naomi sedikit terkejut, karena didalam kumpulan orang ini, sebenarnya kesan Naomi terhadap Erha cukup bagus.

Meskipun mulutnya terkadang agak sedikit tidak terjaga, tetapi dibandingkan dengan Demyuk, menurut Naomi, Erha jauh lebih gentleman.

Ditambah lagi dengan pekerjaan Erha yang adalah seorang dokter, secara alami kesan Naomi terhadap seorang dokter cukup baik, dibandingkan dengan Demyuk yang ceroboh, Naomi benar-benar merasa Erha pria yang seperti itu dapat terhitung adalah seorang pria yang baik. Dan juga Naomi pernah sikap Erha memperlakukan Sisi benar-benar sangat baik.

Akan tetapi penasaran kembali ke penasaran, Naomi sendiri merasa hubungannya sendiri dengan Erha belum sedekat hingga bisa membicarakan orang lain seperti itu, kemudian hanya tersenyum tipis “Banyak gadis cantik diseluruh dunia, Tuan Jing se-sempurna ini, hanya dia saja yang tidak memiliki keberuntungan saja!”

Tuan Jing tersenyum “Hanya Nona Naomi yang pintar berbicara!”

Naomi mengangguk-anggukkan kepalanya, menurunkan matanya dan menarik jari tangannya dari tangan Demyuk, raut wajahnya tidak terlihat aneh. Akan tetapi ia menundukkan kepalanya dan memegang tangannya yang dimainkan oleh Demyuk tadi, dalam hati berpikir pria ini benar-benar memiliki mood yang mudah berubah.

Ia hanya mengatakan beberapa kalimat kepada Erha, hasilnya pria ini ternyata mencubitnya dan bukan cubitan yang biasa saja melainkan mencubit dengan keras, jari tangannya terasa seperti akan patah.

Demyuk diam-diam menatap kearah Naomi, ujung bibirnya sedikit melengkung keatas, menunjukkan senyuman yang penuh arti. Tatapan matanya membawa sorotan mata yang terlihat familiar, bagaimanapun juga Naomi telah bersama-sama dengan Demyuk untuk waktu yang cukup lama, pria ini selalu menggunakan cara dan tatapan yang seperti ini untuk memperingatkan dirinya, benar-benar sangat kekanakan dan membosankan.

Pergerakan kecil diantara keduanya ini tidak dilihat oleh yang lain, hanya merasa ini adalah candaan pasangan diantara keduanya.

Hara melihat semuanya terlihat sangat rukun, didalam hatipun merasa senang. Ia sendiri sudah cukup lama tidak melihat Naomi, beberapa waktu ini terus-menerus disibukkan hal-hal lain, hari ini baru akhirnya memiliki kesempatan untuk bertemu, didalam hatipun menjadi jauh lebih lega.

“Naomi, hari ini kamu akan pergi?”

“Iya, tim drama disana lebih susah untuk meminta ijin, keadaan lokasi pengambilan film kali ini pun lebih sulit. Akan tetapi aku juga sudah mulai melakukan pengambilan film sejak beberapa waktu yang lalu, sepertinya akhir tahun ini sudah dapat terselesaikan！” Naomi saat membicarakan pekerjaan memang lebih teliti.

“Akhir tahun!” Hara menggigit bibirnya “Baiklah kalau begitu, akan tetapi kamu akan merayakan tahun baru di kota Seoul atau pulang?”

Senyuman diwajah Naomi sedikit memudar, berhenti sejenak “Masih tidak tahu, lihat bagaimana managerku mengaturnya nanti atau mungkin bahkan tahun baru ini aku tidak dapat merayakannya! Benar kan manager?” Naomi tersenyum berkata “Kamu bukankah dulu juga menjadi aktris kan! Profesi seperti kita ini, benar-benar susah memiliki waktu untuk diri kita sendiri!”

Heiran tiba-tiba tersebutkan, mendongakkan kepalanya dengan sedikit kebingungan “Ah? Oh, iya, aktris ya, mana ada waktu yang tersedia untuk diri sendiri. Akan tetapi tahun baru juga seharusnya memberikan waktu libur untuk diri sendiri, keluarga masih perlu dikunjungi.”

Naomi menarik kedua ujung bibirnya, pandangan matanya menjadi lebih suram “Iya!”

“Sudahlah, jangan membicarakan hal ini lagi!” Hara mengerti dengan jelas keadan Naomi, ia tadi juga hanya sembarangan membuka mulut, lupa akan keadaan Naomi sekarang yang sangat canggung.

Terpikirkan tentang hal ini, Hara pun menjadi pengap, ia sekarang telah melalui hari-hari yang baik, tetapi Naomi masih berada didalam air yang dalam dan api yang panas.

“Iya, jangan membicarakan hal ini, hari ini adalah hari yang begitu menyenangkan karena pada akhirnya Ran Ran dan aku turun dari gunung dan melihat kembali matahari. Tetapi, bayimu ini sudah berapa bulan?”

Naomi juga tidak ingin membicarakan hal ini lagi, ia pun mengalihkan topik pembicaraan.

“Satu bulan lebih, kata dokter sekarang masih belum dapat melihat apapun, hanyalah sebuah biji saja!” Membicarakan tentang bayi yang ada diperut itu, sorot mata Hara jauh menjadi lebih lega, bahkan juga membawa senyuman hangat dan kebahagiaan.

Kebahagiaan ditubuh Hara itu terlihat dengan jelas, benar-benar bukanlah buatan. Naomi yang melihatnya juga ikut melepaskan nafas lega “Baguslah kalau begitu, tetapi Ran Ran, setelah anakmu lahir nanti, aku akan menjadi ibu angkat!”

“Tentu saja!” Hara tersenyum sambil mengangguk-anggukkan kepalanya “Aku tidak sabar untuk memilikimu sebagai ibu angkatnya, kalau begitu kamu yang menjadi ibu angkat ini harus baik loh kepadaku dan kepada si bayi juga, jika ada sesuatu yang bagus harus ingat kepadaku loh!”

“Iya iya iya, pasti akan memikirkanmu!” Bagaimanapun juga selain ibu kandungnya sendiri, Hara adalah salah satu orang yang penting untuknya, ia pernah bersumpah, seumur hidup ini ia mau selamanya bersama-sama dengan Hara, menjadi teman baik seumur hidup.

Setelah selesai makan, karena memperhatikan Hara yang sekarang adalah ibu hamil, tidak dapat begadang, karena itu Siwon pun membawa Hara pulang, tidak ikut dalam acara yang selanjutnya.

Dengan tidak mudah Yesica akhirnya memiliki kesempatan untuk keluar, tidak rela untuk pulang sepagi itu. Sedangkan Naomi juga dengan tidak mudahnya akhirnya turun dari gunung dan hari kedua ia sudah harus pergi, lagipula ia juga sangat tidak rela untuk menghadapi Demyuk seorang diri, ini baginya adalah perasaan tertekan.

Karena itu saat Erha dan Leheon mengusulkan menuju tempat selanjutnya yaitu pergi ke tempat hiburan selanjutnya, Yesica dan Naomi langsung mengangkat kedua tangannya sangat setuju.

Akan tetapi Heiran tidak begitu setuju “Kalian pergi saja, aku agak sedikit lelah tidak pergi menemani kalian ya!” berkata sambil ingin mengikuti Hara mereka pergi.

“Jangan dong kak Seohyun !” Yesica tidak menunggu Leheon membuka mulut, langsung menangkap tangan Heiran, seluruhnya bergantung pada tangan Heiran dan tidak melepaskannya “Kak Seohyun, kakakku dan kakak iparku karena anak didalam perutnya jadi tidak boleh begadang, tetapi kamu juga tidak sedang hamil, sekarang masih pagi, aku tidak percaya kamu sekarang sudah mengantuk!”

Yesica berkata apapun juga tidak melepaskan tangannya, Heiran seketika bingung apakah ia harus menangis ataupun tertawa “ Yesica, kamu lepaskan tanganmu, aku benar-benar…… baiklah baiklah, aku pergi, aku pergi bisakan, kamu lepaskan tanganmu dahulu!”

Ia juga tidak termasuk lelah, hanya saja tidak ingin ikut, lagipula sepanjang kegiatan melihat terus-menerus kearahnya, Heiran merasakan beban berkali-kali lipat, karena itu ia mencari alasan untuk menghindari.

Tetapi kekuatan Yesica melekat pada orang benar-benar membuat Heiran kehabisan cara, hanya biasa mengangkat kedua tangannya menyerah “Baiklah, kalian bilang mau kemana?”

“Ruang bawah tanah saja, tempat itu bukankah tempat kakak Demyuk! Hehe, sebelumnya saat aku bermain kesana aku merasa cukup menyenangkan!” Yesica memegangi tangan Heiran sambil berkata kearah Demyuk dengan tersenyum “Benarkan kak Demyuk!”

“Bocah pembohong!” Demyuk dengan akrab mendaratkan sebuah pukulan ke dahi Yesica, sakit hingga membuat air mata Yesica mengalir, kesakitan hingga berteriak, mengelus-ngelus dahinya yang merah, dengan tidak puas melotot kearah Demyuk “Tidak suka kamu!”

“Kebetulan, kakakku Demyuk ini juga memiliki pemikiran yang sama!” Berkata sambil tangannya yang panjang memeluk pinggang Naomi, kemudian bibirnya yang dingin itu mendarat di pipi Naomi. Naomi seketika membeku, melihat kearahnya dan matanya langsung masuk kedalam bola mata yang hitam itu.

Detak jantung Naomi seketika berdegup kencang, mengigit bibirnya dan mendorong Demyuk, tidak dapat mendorongnya pergi kemudian baru dengan raut wajah normal berkata “Kamu jangan mengganggu Yesica ！“

“Siap!” Demyuk dengan tersenyum melihat kearah Naomi, Naomi hanya bisa menolehkan kepalanya melihat Hara “Kalau…… kalau begitu kita lanjut, kamu dan …… Tuan Mu kembali saja istirahat!”

“Boleh juga!” Hara mengangguk-anggukkan kepalanya, kemudian saling berpelukan dengan Siwon naik kemobil dan pergi.

Beberapa orang yang tersisa kamu melihatku dan aku melihatmu, akhirnya Demyuk berkata “ Erha tidak membawa mobil lagi kemari?”

“Hehehe, bukankah karena ini kebetulan tempat kakak ketiga bekerja, jadi akupun datang bersama-sama dengannya!” Erha menyentuh kepala belakangnya, ia mana terpikirkan akan ada kelanjutan setelah ini.

“Baiklah, mobilku kecil, kalau begitu Erha dan Yesica ikut kedalam mobilmu saja Leheon !” Demyuk berkata sambil memeluk Naomi naik mobil.

“Atas dasar apa?” Leheon merasa tidak puas “Mobilku juga tidak besar, tidak muat.” Apakah ia masih tidak mengerti maksud Demyuk, bukankah demi memiliki waktu berduaan berama Naomi, kemudian melakukan hal yang tidak-tidak.

Haha!

Ia sudah bisa melihat itu semua dari karakter Demyuk.

Lagipula, apa yang diperlukan oleh Demyuk, memang tidak diperlukan olehnya? Ia saat ini setelah membuang rasa malunya dan dengan tidak mudahnya akhirnya berhasil membuat Heiran bersama dengannya, sekarang setiap kesempatan bersama-sama sangatlah berharga, ia bagaimana bisa membiarkan orang mengambil kesempatan?

“Kalau begitu?” Demyuk memainkan kunci mobil ditangannya “Kalau tidak suruh saja Erha untuk naik taksi?”

Erha “……” ia sepertinya telah berteman dengan sekelompok teman palsu!

Naomi dan Heiran saling bertatapan, keduanya bersama-sama maju “ Yesica, kamu naik mobil kita saja!” keduanya berhenti sejenak “Kalau begitu Yesica, kamu naik ke mobil Naomi atau Seohyun saja!”

Penonton “……”

Leheon dan Demyuk keduanya saling bertataap mata, sorot matanya menunjukkan sebuah cahaya, baru saja bersiap untuk membuka mulut, Heiran terlebih dahulu membuka suara “Begini saja, kita bertiga naik mobil Leheon, kalian bertiga naik mobil Tuan Muda Yan, begini kan sudah selesai!”

Heiran berkata kemudian berdiri bersama dengan Naomi dan Yesica, ia melihat kearah Leheon “Kuncinya mana?”

Leheon benar-benar tidak ingin memberikan kunci mobilnya kepada Heiran, tetapi ia bagaiamanapun juga sekarang masih dalam masa uji coba, jika membuat Heiran tidak senang, kemudian ia tidak menghiraukannya lagi bagaimana?

Ia meskipun tidak ingin bersama dengan Demyuk dan Erha kedua pria jelek ini, tetapi dipikir-pikir dan dipikir-pikir lagi, istri masa depan tetap lebih penting.

“Mari, sayang, ini kunci mobilnya, kamu bisa menyetir mobil kan, itu……”

Heiran langsung mengambil kunci mobilnya, menarik Naomi dan Yesica naik mobil, meninggalkan Leheon tercengang cukup lama diposisinya. Bertemu dengan sorotan mata nakal dari Demyuk dan Erha, Leheon mendengus dingin “Lihat apa, aku ini namanya belajar menyayangi istri lebih awal!”