Kembali Dari Kematian - Bab 7 Ternyata Kakakmu Adalah...

Siwon hanya sekedar melihat Hara, dan segera berdiri dan meninggalkan rumah tua Mu.

Hesong melihat suasana seperti ini dia hanya mengangkat bibirnya, sepertinya tidak peduli dengan sikap Siwon, sebaliknya ia lebih tertarik dengan Hara. Hesong Mu menyipitkan mata, sambil memainkan pisau dan garpu di meja sambil perhatikan Hara, melihat Hara tidak bertengkar dengan dirinya seperti biasa, Hesong merasa tidak nyaman.

”Heiran, terakhir kali lompat dari Gedung, kali ini lompat ke sungai, permainanmu banyak sekali ! tetapi bagaimana-pun kakakku tidak akan memandangmu. ”

Hara memandang Hesong, menilai Hesong hanya memandang seseorang lubang dengan hidungnya. Ia tau bahwa adik ini sering merendahkan Heiran. ”Kalau begitu kamu salah, kakak kamu bukan sekali saja memandangku, tetapi beberapa kali !”

”Kamuu…” Hesong meledak, ”aku belum pernah melihat orang yang tidak tau malu sama sekali sepertimu. Sudah tau kakakku tidak menyukaimu, masih saja menghantuinya. aku kasih tau, kalau kamu sadar diri, segera cerai dengan kakakku, jangan duduk …. ”

”di kloset tapi tidak buang air besar ya! ” Hara menyambung kata-kata Hesong, dengan senyuman yang licik. ”Oh, ternyata kakakmu adalah kloset ya !”

”Heiran, menjijikan sekali !” Hesong Mu melemparkan pisau dan garpu, menatap Hara penuh dengan kejijikan, ”berani sekali kamu ngatain kakakku !”

”Oh, rupanya kamu tidak ingin mendengarkan kalimat ini ya ! ” Hara tiba-tiba menyadari, ”kamu seharusnya mengatakan lebih awal !”

”Kamu….. ”

Hesong tidak menyangka bahwa Hara akan mengatakan hal seperti ini, dulu, walaupun Hesong seburuk apapun kepadanya, ia tidak pernah mengatakan kata-kata yang menghina Siwon. ”Heiran Otakmu apakah sudah rusak ? benar juga, seorang wanita yang bodo dan menjijikkan seperti kamu, hanya bisa tengah malam jatuh kedalam sungai untuk menarik perhatian kakakku. ”

”Kenapa kamu bisa tau aku jatuh ke dalam sungai di tengah malam ?” Hara menatap Hesong dengan tatapan yang sangat tajam.

Hesong tiba-tiba menjadi kaku, bibirnya sedikit terangkat dengan tegang, dengan tatapan yang tidak natural, tetapi dengan cepat ia menutupi rasa takutnya. ”Hal ini sangat menghebohkan, tujuanmu untuk menarik perhatian bukan ? Heiran aku peringatkan kamu sekali lagi, jangan kira kakek akan membela kamu terus, apabila kakek mengetahui hal-hal bodoh yang sering kamu lakukan selama ini, aku yakin kakek tidak akan membela kamu lagi ! ”

”Apabila hal itu benar maka aku sangat berterima kasih kepada adikku ini”, Hara meletakkan Pisau dan garpu, dengan elegan ia mengelap mulut, ia melihat kearah Bona ”ambilkan tas aku dikamar”. Kemudian ia langsung berdiri, dengan senyuman yang licik, ia bisik-bisik di telinga Hesong, ”kakek akan selalu membela aku, kamu sirik ?”

”Heiran !”

Saat Hesong berdiri dan ingin mendorong Hara, Hara malahan mundur satu langkah kebelakang, melihat Hesong berdiri tidak seimbang dan menabrak kursi.

”Ahhhhhh”. Dengkul Hesong menabrak kursi, wajahnya menjadi pucat, saat ia berdiri dan ingin meremas tangan Hara, Hara tidak memberikan ia kesempatan, Hara dengan cepat menarik tangan Hesong, dengan tatapan mata yang tajam, ”lebih baik kamu memikirkan dulu sebelum melakukannnya, aku adalah istri Siwon, Kakak iparmu, jaga tingkah lakumu. ”

Hara mencampakkan tangan Hesong dengan sangat kuat, ekspresi Hesong menambah cemas. Dia tidak pernah diperlakukan seperti ini, terutama orang yang paling tidak disukai di rumah ini.

”Heiran, berani sekali kamu melakukan hal seperti ini kepadaku, aku akan memberi tau ibuku. ”

”Apabila begitu aku akan menunggunya !” Hara melihat Pengurus rumah Mu hanya berdiri diam, Pengurus rumah diam-diam memperhatikan Hara, tetapi Hara tidak takut sama sekali, dengan murah hati ia menatap pengurus.

Bona berlari ke bawah, sambil ngos-ngosan ia memberikan tas ke Hara, ”nyonya muda, ini tasmu, apakah kamu mau keluar ?”

Hara megambil tas dari Bona ia sengaja memancing emosi Hesong, ”Iya! Lagi bahagia, jadi pengen keluar dan jalan-jalan !”

”Heiran, wanita yang tidak tau diri, suatu hari nanti kakakku akan menceraikanmu, pada saat itu aku ingin melihat kamu masih bisa besar kepala seperti hari ini. ”

Hesong sangat marah hingga bergemetar, dan mencaci-maki Hara yang keluar dari pintu.

Hara mendengus, sebenarnya ia tidak peduli terhadap apa yang dikatakan Hesong.

Sebaliknya dengan Bona ia sangat mengkhawatirkan Hara, ”Gawat, ia menyinggung nona muda Hesong, kedepannnya nyonya muda akan dipersulit. ”

Hara hanya melotot, menutup telinganya karena kepala sangat sakit, ”berhenti, jangan bahas lagi”. Dia tidak takut dengan Hesong. Hanya dengan percakapan hari ini tidak cukup dijadikan bukti. Dia hanya seekor kucing yang mencakar sembarangan. ”aku pengen keluar, jangan ikuti aku. ”

Hara jalan kearah garasi, Bona bergegas mengikutinya. ”nyonya muda, seperti biasa saat keluar kamu selalu bepergian dengan ku. ”

Hara melihat ke sekelilingnya, pandangannya menuju ke Ferrari merah. Alisnya sedikit terangkat. Dengan Jari Hara yang mulus ia menunjuk Ferrari itu, ”aku mau bawa Ferrari ini”.

Bona melihat Hara dengan mulutnya yang menganga, mulutnya seperti bisa dimasukkin satu butir telur, ”nyonya muda, kamu bisa minta supir untuk menyetirkanmu. ”

Hara melotot, ”aku bisa menyetir, buat apa aku minta supir untuk menyetirkan aku. Cepat, ambilkkan aku kunci Ferrari ! ”

”Tetapi…. ”

”Tidak ada kata tetapi, sekarang juga. ”

Bona dengan buru-buru mengambilkan kunci Ferrari, Hara dengan tidak sabar menyentuh Ferrari, dengan cepat ia masuk kedalam dan langsung pergi dari rumah Hesong, membiarkan Bona mengejar dibelakang.

Hara tidak asing dengan Kota Seoul, dia pernah datang kesini Bersama Seho karena ada urusan kerja, tetapi masih ada beberapa tempat yang ia kurang tau. Hara menyetir Ferrari sambil mengelilingi mall, sebenarnya, tujuan utama Hara adalah ingin menggantikan pakaian-pakaian Heiran yang ada di lemari.

Hara masuk ke dalam Toko H&S, karyawan melihat Hara jalan masuk ke dalam toko dan ia langsung menyapa Hara, ”Hello nona, ada yang bisa ku-bantu ?”

Hara memakai kacamata hitam, pandangan menyapu semua pakaian yang ada didalam toko. Ia menjadi semangat.

Ia jalan kearah gaun pesta bernama Impian, dan pandangan tidak bisa pindah dari gaun itu.

”nona kamu memiliki selera yang sangat bagus, ini adalah keluaran terbaru di toko H&S, ini adalah karya terbaru dari desainer baru kita Bitna Xu. nyonya muda Bitna. ”

”Kamu bilang apa?”

Hara membalikkan badan, tatapan dibalik kacamata hitam yang tajam, dan mengelurakan aura dingin, ia mengepalkan telapak tangan, ”Siapa desainernya ?”

” Bitna, Bitna Xu !” karyawan itu merasa ketakutan karena aura Hara yang seram,

Ketika Hara mendengar nama Bitna ia tiba-tiba menjadi tegas, ”Huh, desainernya Bitna ? apabila tidak salah, toko H&S ini milik Hara, dan desain-desain semua ini milik Hara, sejak kapan ini menjadi hak milik Bitna ?”

”nyonya muda … ini, pemilik toko ini adalah Hara Shen, tetapi ia meninggal karena kecelakaan baru-baru ini, dan dia memberikan H&S kepada nyonya muda Bitna Xu sebelum meninggal, sekarang Bitna menjadi pemilik toko ini, dan gaun Impian ini adalah karya dari pribadi boss kita. ”

”Benarkah ?” Bitna Xu, Seho Shen.

Hara tidak menyangka mereka berusaha membunuhnya, dan merampas hak milik H&S. ini semua adalah hasil dari usaha Hara. Satunya adalah pria yang paling ia cintai dan satunya lagi adalah teman terbaiknya, mereka berkonspirasi untuk membunuhnya, dan Bitna merebut hasil usaha yang paling dibanggakan Hara.

Novel Terkait

Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu