Kembali Dari Kematian - Bab 149 Tantangan Dari Bitna Xu

Selama dua hari ini, Hara mengurung dirinya di dalam ruangan untuk menggambar, bahkan dia mendesain beberapa perhiasan kecil. Untuk masalah kain, pihak penyelenggara akan membantu mencari kain sesuai dengan keinginan desainer, jadi bisa dibilang kain akan disediakan oleh pihak penyelenggara.

Namun, desain yang digambar oleh Hara terlihat sangat rumit, pada kenyataannya, mau membuat hasil desain seperti ini harus menghabiskan banyak upaya dan tenaga, sebenarnya Hara tidak merasa percaya diri juga, dia takut pihak penyelenggara tidak bisa menemukan bahan kain yang dia inginkan. Hanya saja, Hara merasa sangat kaget pada saat pihak penyelenggara mengantarkan kain kepadanya, kain yang mereka dapat hampir sama dengan kain yang Hara inginkan, hal ini membuat Hara berseru, "Pihak penyelanggara kalian benar-benar sangat baik!"

"Tentu saja, sebagai tuan rumah kompetisi kali ini, kami pasti akan berusaha sebisa mungkin untuk memenuhi para kontestan. Nona Jiang, anda membuatnya secara perlahan, kami akan pergi dulu!"

Orang yang bertanggung jawab atas pihak penyelenggara sebenarnya berkeringat dingin, dia takut dirinya tidak sengaja dan salah menjawab.

Sementara Hihon yang berdiri di sebelah monitor CCTV tidak bisa menahan dan mengeluh, kain yang diinginkan Hara benar-benar sangat susah didapatkan, setelah melihat gambar desain Hara, Siwon pun segera mengurus masalah ini secara pribadi, semua orang sibuk sana sini dalam 2 hari ini demi bahan kain Hara.

Siwon mengawasi secara pribadi, tidak tahu telah merusak berapa banyak kain, baru akhirnya mendapatkan kain yang agak puas.

Tetapi Siwon sepertinya tidak ingin memberi tahu Hara masalah ini, sementara Hara juga tidak sadar, dia hanya merasa sangat senang setelah mendapat bahan yang diinginkan, setelah itu dia pun mulai menggunting dan menjahit dengan senang, ditambah bantuan Lisa, mereka pun mulai bekerja dengan fokus dalam waktu pendek.

Melihat situasi ini, senyuman puas pun muncul di wajha Siwon, dia mengulurkan tangannya sambil melihat ke Hihon, hal ini membuat Hihon melamun sejenak, "Presiden Mu?"

"Dokumen, dokumen darurat yang kamu katakan tadi!" Siwon mulai meragukan ketelitian kerja Hihon. Hihon langsung fokus kembali dan menyerahkan dokumen kepada Siwon, melihat tatapan Siwon yang tidak senang, Hihon pun mulai mengeluh d dalam hati, sekarang baru tahu seberapa pentingnya dokumen ini? Mengapa tadi waktu aku berkata tentang ini kamu tidak cemas?!

Hanya saja, Hihon hanya berani mengeluh di dalam hati, dia tidak ingin dipecat pada usia muda ini.

Hara berada di dalam ruangannya pad sepanjang hari, dia sama sekali tidak melangkah keluar. Sementara Bitna juga tidak berani keluar, dia harus mengawasi Mila yang sedang menggambar di sudut tanpa CCTV, setela Mila menghabiskan waktu 2 hari untuk menggambar, Bitna baru merasa puas.

"Bagus, benar-benar lulusan dari universitas desain, gaya menggambar kamu lumayan mirip dengan aku!" Bitna berkata.

Penghinaan melintas melewati tatapn Mila, mirip dengan kamu?

Kalau Bitna benar-benar adalah Vivi, dia mana membutuhkan Mila lagi? Jelas, Bitna itu pengganti palsu, sekarang dia mencari bantu Mila karena takut keceplosan!

Bitna segera meminta pihak penyelenggara untuk menyediakan bahan kain, kemudian selanjutnya pekerjaan menggunting dan menjahit, Bitna bisa mengerjakan pekerjaan ini, jadi dia pun mengusir Mila keluar. Bitna tidak ingin Mila berada di sini pada saat ini, kalau ada yang mengetahui bahwa desain ini digambar oleh Mila, maka semua kerja keras dia akan selesai di sini.

Mila terlihat sedikit tidak rela, "Nona Xu, mau bagaimana pun, yang mendesain adalah aku, apakah kamu yakin tidak perlu bantuan aku? Kamu bisa melakukannya sendiri?"

"Bisa tidak bisa itu masalah aku sendiri, tidak ada hubungan dengan kamu. Kamu jangan lupa, kamu telah menerima uangku, kamu cukup mengambar saja. Sudah, tidak ada masalah kamu lagi di sini!" Bitna sudah tidak sabar mau mengalahi Heiran Jiang dengan gaun ini, jadi dia pun tidak menyadari maksud kata-kata Mila.

Mila menyipitkan matanya, "Baik, kalau merasa kesulitan, harus memberi tahu aku!"

"Kenapa masih tidak pergi?" Bitna mengira Mila hanya tidak ikhlas saja, jadi dia pun mengusirnya dengan tidak sabar. Mila tertawa dengan dingin sebelum meninggalkan ruangan Bitna dan langsung naik ke lantai atas untuk pergi ke ruang CCTV.

Setelah mengetuk pintu, pintu pun terbuka dalam beberapa saat, "Kamu sudah datang ya?"

"Asisten Hihon!" Mila menyapa dengan penuh hormat, "Saya sudah selesai menggambar desainnya, sesuai dengan rencana kemarin, saya ada meletak sedikit jebakan di gambar tersebut. Meskipun mengerti desain, Bitna tidak memiliki kemampuan yang baik dalam bidang ini, dulu saya pernah mengamati bagaimana cara dia mengurus desain Vivi, desain dia sendiri benar-benar tidak bisa dilihat, jadi seharusnya dia tidak bisa menyadari jebakanku!"

"Baik!" Hihon mengangguk, "Masih ada urusan lain?"

"Apakah Presiden Mu ada di dalam?" Mila tidak bisa menahan dan melihat ke arah dalma ruangan.

"Biarkan dia masuk!" Suara Presiden Mu yang dingin berdering, Hihon pun memberi jalan kepada Mila, Mila menghampiri Siwon Mu dengan waspada dan penuh hormat, "Presiden Mu, bagaimana untuk masalah yang anda berjanji kepada saya setelah saya selesai mengurus masalah Bitna?"

Siwon menyipitkan matanya, "Sekarang kamu memiliki 2 pilihan, 1 adalah aku memperkenalkan Andi kepada kamu, bisa menjadi siswa dia atau tidak harus melihat kemampuan kamu sendiri. Kedua adalah membiarkan kamu menjumpai Vivi, tetapi bagaimana kalau setelah menjumpai Vivi?"

Mila menarik nafas dengan dalam, dua hal ini merupakan keinginan terbesar Mila.

Andi Jane adalah desainer jenuis yang terkenal di luar dan dalam negeri. Mila mendengar Andi Jane sangat jarang menerima siswa, bisa mendapat pengenalan Andi Jane merupakan kesempatan yang sangat langka. Tetapi Vivi adalah idola Mila dari dulu, dia sangat ingin bertemu dengan Vivi juga.

Mila bisa menerima tawaran Siwon kali ini karena dia meragukan desain-desain Bitna bukan merupakan desain Vivi. Lebih tepatnya, desain-desain tersebut digambar oleh Vivi, tetapi desain-desain tersebut merupakak produk cacat yang tidak sempurna. Mungkin orang lain tidak bisa melihatnya, tetapi Mila sebagai penggemar paling setia Vivi bisa mengetahui hal ini dalam 1 tatapan. Makanya Mila sangat ingin tahu apa yang sedang terjadi.

Kebetulan Siwon Mu mencarinya dan bahkan menawarnya syarat yang begitu baik, Mila tidak memiliki alasan untuk menolak.

"Pikirlah dengan baik, setelah memiliki keputusan baru memberi tahu aku, kamu memiliki waktu sehari unutk mempertimbangkannya!"

"Baik, terima kasih Presiden Mu!" Sebenarnya suasana hati Mila snagat kacau dan sepertinya tidak ada yang bisa mengertinya. Kebanyakan orang pada menjadi penggemar artis, sementara Mila adalah penggemar kepercayaan. Desain Vivi menyelamati dia pada masa paling gelap di dalam kehidupannya, sepertinya hanya Mila sendiri yang mengerti perasaan seperti ini.

Hari terakhir kompetisi desain tahunan akhirnya dimulai, pada pagi hari para wartawan sudah bergegas ke lokasi acara. Tentu saja, tujuan utama kedatangan orang itu adalah Siwon Mu. Karena bagaimanapun pihak penyelenggara utama acara kali ini adalah Perusahaan Mu, yang mensponsor acara juga Perusahaan Mu, jadi bisa dibilang kompetisi kali ini jauh lebih hebat daripada kompetisi sebelumnya.

Setelah bekerja keras 3 hari, para desainer juga telah menyelesaikan karrya masing-masing. Semua orang terlihat sangat capek, para kontestan yang keluar dari ruangan masing-masing terlihat tidak semangat, kecuali Bitna.

Bitna merasa sangat tidak sabar, terutama setelah dia menyelesaikan karyanya, dia merasa hasil karyanya bisa dibilang sangat sempurna dan dia sudah tidak sabar mau mengalahkan Hara.

Sebelumnya, Bitna sudah mengatur seorang supaya dan memberi uang kepada beberapa anggota staf. Setelah selesai membuat hasil karyanya, Hara harus menyerahkan produk jadinya kepadap pihak penyelenggara sebelum kembali ke lokasi acara untuk berpartisipasi dalam kompetisi. Jadi pada saat ini, semua hasil karya para desainer berada di tangan pihak penyelenggara. Untuk apa yang akan terjadi di sana, Bitna tidak bisa menjaminnya.

Melihat Hara dan Lisa berjalan masuk, Bitna dan para desainer lainnya segera menjauhi mereka. Bitna bahkan sengaja berkata, "Semua orag harus berhati-hati. Kadang ada orang yang memiliki tangan dan kaki tidak bersih, orang-orang seperti ini suka mengambil barang yang bukan miliknya!"

"Benar benar, kita harus bersikap waspada, jangan berinteraksi dengan orang yang tidak bersih, hati-hati terinfeksi!" Ada yang ikut berteriak juga.

Para desainer pun mulai berseru dan suasana segera menjadi ramai.

Setelah mendengar kata-kata mereka, Lisa merasa sangat marah, dia ingin berdebat dengan mereka. Tetapi Hara malah menahan tangannya dan menggelengkan kepalanya untuk meminta Lisa jangan sembarang bertingkah.

Seberapa tidak ikhlas Lisa merasa, dia tetap mendengar kata-kata Hara dan menahannya, "Nona Jiang, mereka benar-benar terlalu kelewatan!"

Hara mengangkat sudut bibirnya dan melihat ke arah Bitna, "Iya, ada beberapa orang memiliki tangan dan kaki yang tidak bersih. Kalian harus hati-hati, ada beberapa orang yang kejam sampai mereka bisa mengambil barang-barang yang bukan milik mereka sendiri tanpa mengedipkan mata ataupun peduli dengan kehidupan orang lain, kata-kataku benar kan, Nona Xu?!"

"Kamu...." Wajah Bitna memucat, dia merasa wanita ini sedang menyinggung sesuatu, "Kamu sedang omong kosong!"

Hara menjawab, "Ada ya? Saya kan hanya mengikuti kata-kata Nona Xu!"

"Sudah, kalian sedang bising apa di sana? kompetisi akan segera dimulai, cepat mencari tempat kalian sendiri, tamu-tamu hari ini adalah orang yang sangat berkuasa!" orang yang bertanggung jawab atas pihak penyelenggara telah tiba di lokasi.

Melihat Hara dipersulit, Siwon Mu pun mengirim orang untuk datang melihat. Orang pihak penyelenggara juga merasa sangat gugup, dia melihat ke arah Hara secara refleks, boss wanita benar-benar sangat berbeda dengan orang biasa. Dia masih bisa bersikap begitu tenang pada saat menghadapi serangan begitu banyak orang.

Hara yang menyadari pandangan orang pihak penyelenggara pun memberikan sebuah senyuman kepadanya, "Kami akan segera pergi ke sana!"

"Baik, cepatlah, yang datang hari ini tidak hanya Selesta dan Alice, masih ada tamu yang sangat berkuasa, kalian cepat persiapkan diri!"

"Ha! Heiran jiang, kita lihat saja, hari ini kamu pasti akan bertulut dan meminta maaf kepadaku!" Bitna mengangkat kepalanya dengan bangga.

Hara menyipitkan matanya dengan senyuman tipis, "Saya sangat menantikannya!" Hara mau melihat apakah Bitna sudah berkembang dalam waktu setengah tahun ini.

Dalam waktu singkat, para desainer sudah berdiri di posisi masing-masing, sementara Selesta dan Alice juga sudah tiba, mereka duduk di posisi masing-masing dan mengosongkan tempat tengah, bisa dilihat tamu kali ini benar-benar sangat dipentingkan, sampai desainer terkenal seperti Selesta dan Alice pun harus memberikan jalan kepadanya.

Melihat kondisi seperti ini, Hara pun mengerutkan alisnya, siapakah tamu hari ini?

Tiba-tiba sebuah kerusuhan terjadi di keramaian, dari arah pintu masuk aula pun dikosongkan sebuah jalan, orang yang berjalan di depan adalah Siwon Mu. Yang membuat Hara merasa semakin kaget adalah orang yang mengikuti di belakang Siwon Mu.

Andi Jane !

Tatapan Hara mengerut, dia merasa sangat bahagia, sementara pada saat yang sama dia merasa sangat sedih juga.

Novel Terkait

Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu