Kembali Dari Kematian - Bab 269 Bomsangmin

“ Ssstt! ” Hara menutupi mulut Naomi dan menggelengkan kepalanya sambil menatap Naomi untuk memberi isyarat kepadanya agar tidak menyebutkannya lagi.

Naomi mengangguk dan kemudian berkata : “ Sebenarnya juga bukan masalah besar. Lupakanlah, ayo kita masuk! ”

Hara, Naomi, Seohyun dan Yesica sedang berkumpul bersama. Biasanya mereka hanya bertiga, tetapi sekarang ada empat orang, jadi mereka pun langsung bermain mahjong.

Sedangkan ketiga pria itu berkumpul di dapur dan melakukan kesibukan mereka.

Demyuk mandi sambil menghela nafas dan kemudian berkata : “ Aku seharusnya tidak datang hari ini! ”

Siwon melirik Demyuk dan berkata : “ Iya memang seharusnya seperti itu! ”

Demyuk bersenandung : “ Jangan berpikir bahwa kamu lebih unggul karena telah menikah. ” Dia berkata sambil menyodokkan lobak ke lengan Siwon : “ Aku mendengar bahwa kamu membawanya ke tempat itu? ”

Erha terdiam sejenak dan kemudian bertanya : “ Tempat apa? ”

“ Tempat yang baru dibuka Tuan Ketiga Mu beberapa hari lalu. Tempat itu bahkan belum pernah dikunjungi. Bukankah kita mengatakan bahwa kita akan pergi ke tempat itu? ”Demyuk selalu mengingat kejadian itu. Pada saat itu, Siwon tidak mengijinkan mereka untuk pergi ke sana, jadi mereka belum pernah ke tempat itu sampai sekarang.

Siwon memandang Demyuk dan berkata : “ Tempat bagus seperti apa yang belum pernah kamu lihat? ” Dia tidak merasa bahwa Demyuk benar-benar tertarik dengan vilanya. Tetapi jika Demyuk tahu apa yang akan dia lakukan dengan tempat itu, dia pasti akan ketakutan!

“ Tetapi niatanmu sudah begitu jelas, hanya saja Naomi tidak dapat melihatnya! ” Siwon sangat jarang melihat keseriusan Demyuk, dan bagi Siwon, sikap Demyuk sekarang sangat berbeda dari sebelumnya.

Demyuk menyentuh dagunya sambil menggelengkan kepalanya dan berkata : “ Jangan memperlakukanku seperti ini hanya karena kamu sudah menikah. Aku masih belum ada rencana untuk menikah sekarang. ” Dia mengakui bahwa dia memang tertarik pada Naomi, tetapi itu hanya karena dia merasa Naomi berbeda dengan yang lainnya. Dan Demyuk juga tidak pernah memikirkan kemungkinan lainnya.

“ Apa yang sedang kalian bicarakan! ” Erha menyampiri mereka dan berkata : “ Kak Demyuk, kami semua dapat melihat ketertarikanmu terhadap Nona Naomi. ”

“ Cuci sayurmu! ” Demyuk berpikir sejenak dan kemudian bertanya : “ Apakah hubunganmu dengan Keluarga Qin sudah lebih baik? ”

Dia telah menyaring kata-katanya terlebih dulu sebelum mengajukan pertanyaan itu.

Siwon menengadah, lalu memandang Demyuk dan berkata : “ Sejak kapan kamu menjadi suka bergosip? ”

“ Aku bukan bergosip, hanya saja kamu terlalu tidak berprinsip. ” Demyuk curiga apakah pria di hadapannya ini sama dengan Siwon yang dikenalnya. Kemanakah pergi Siwon yang tak berperasaan itu?

Meskipun Siwon tidak pernah bermaksud apa-apa terhadap Keluara Qin, tetapi berdasarkan kejadian waktu itu, Siwon adalah seorang korban. Sikap Siwon terhadap Kiho Mu dapat menjelaskan segalanya.

Dia tidak pernah dekat dengan Keluarga Qin sebelumnya. Demyuk berpikir bahwa hubungan antara Siwon dan Keluarga Qin mungkin akan seperti itu selamanya, tetapi sekarang sepertinya tidak.

“ Tetapi lebih baik jika sudah baikan. Keluarga Qin juga sebenarnya milikmu, kedepannya. . . ”

Sebelum Demyuk selesai berbicara, ponsel Siwon tiba-tiba berdering. Dia pun menyipitkan matanya, lalu menyerahkan pisau dapur kepada Demyuk dan kemudian mengeluarkan ponselnya, “ Leheon? ”

Demyuk memandang Erha dan kemudian segera meletakkan pisau dapur. “ Jika ada yang mengetahui aku pergi ke dapur untuk memasak, bagaimana cara aku menahan maluku? ” Demyuk berkata dan kemudian pergi meninggalkan dapur.

“ Eh, Kak Demyuk! ” Erha berkata dengan kesal : “ Aku adalah seorang dokter yang biasanya memegang pisau bedah, tetapi sekarang kalian memintaku untuk mencuci sayur. ”

“ Kakak Ketiga, sejak kapan kamu kembali? ” Erha mendongakkan kepala dan menatap tatapan dingin Siwon dan tatapan sombong Demyuk, lalu berkata : “ Hehe, aku sudah hampir selesai mencucinya! ”

Demyuk melipat kedua tangannya sambil bersandar di pintu dapur dengan sebatang rokok di mulutnya, lalu melirik Siwon dan bertanya : “ Apakah ada yang akan datang? ”

Siwon mengangguk dan berkata : “ Leheon. ”

“ Leheon sudah kembali? ” Demyuk sedikit terkejut dan bertanya : “ Sejak kapan? ”

“ Sudah hampir sebulan, apakah kamu tidak tahu? ” Siwon mengerutkan keningnya. Demyuk melepaskan rokoknya dan berkata : “ Mengapa dia tidak memberitahuku? Apakah dia juga akan datang ke sini? ”

“ Iya! Akhir-akhir ini dia sedang beradaptasi dengan lingkungan baru di perusahaan. ” Siwon merapikan kemejanya dan kemudian melewati Demyuk dan masuk ke dapur untuk lanjut memasak.

“ Berarti, Leheon berencana untuk tinggal di sini? ”

Meskipun Leheon Mu lebih kecil daripada Siwon dan Demyuk, tetapi umur mereka masih tergolong sebaya. Jadi, Leheon juga kenal dengan beberapa dari mereka. Pada waktu itu, Leheon Mu dipindahkan ke luar negeri karena Perusahaan Mu ingin memperluas departemen luar negeri. Dan dia sudah berada di luar negeri lebih dari tiga tahun.

Meskipun Leheon telah kembali beberapa kali, tetapi setiap kali dia kembali pasti selalu sangat sibuk.

“ Iya! ”

“ Jadi bagaimana dengan departemen luar negeri? ”

“ Aku akan mengutus orang lain untuk kesana. Lagipula, masalah itu juga sudah berada di jalur yang benar, jadi semuanya tetap akan berjalan dengan baik tanpa Leheon. ” Siwon tertegun sejenak dan kemudian melanjutkan : “ Kakek sudah tua, dan harapan terbesarnya adalah memiliki keluarga yang lengkap di sekitarnya. ”

“ Kamu sangat berbakti! ”

Tak lama kemudian, Leheon pun tiba.

Leheon sangat akrab dengan tempat ini, karena dulu, perkembangan Bomsangmin berada di bawah pertanganan Leheon.

Begitu dia masuk, dia langsung mendengar suara sekelompok wanita dari aula tengah, dia pun langsung mengerutkan keningnya.

Sejak kapan Demyuk mengubah kepribadiannya? Dia bahkan membawa orang ke sini, apakah dia sudah memutuskannya?

“ Leheon? ”

Hara adalah orang pertama yang menyadari Leheon. Dia duduk di bagian tengah jadi langsung dapat melihat ke depan pintu.

Leheon mengenakan jas dan terlihat sangat sopan.

“ Kakak ipar! ” Leheon mengangguk dan memandang keempat wanita yang sedang bermain mahjong. Dia mengenali salah satu dari mereka, “ Yesica? ”. Meskipun dia mengenalinya, tetapi dia juga merasa heran mengapa Yesica bisa berada di sini.

Yesica tersenyum pada Leheon Qin dan memanggilnya: “ Kak Leheon! ”

Leheon menyipitkan matanya, lalu mengulurkan tangan dan mengelus kepala Yesica sambil bertanya : “ Apakah kamu menang atau kalah? ”

“ Kalah, kita semua kalah dan hanya kakak ipar yang menang. ” Yesica berkata dengan suaranya yang manja, tetapi itu tidak membuat orang merasa jijik, melainkan mereka merasa dirinya sangat imut.

Leheon tersenyum, lalu memandang Hara dan berkata : “ Ohya? Kakak ipar sangat beruntung hari ini. ”

“ Haha, ini semua hanyalah keberuntungan. ” Hara tersenyum.

“ Di mana kakakku? ”

“ Di dapur kak Leheon. ” Yesica berkata sambil tersenyum. Terlihat kekagetan di mata Leheon, tetapi beberapa saat kemudian, dia pun mengangguk dan berkata : “ Oh, baiklah! ”

Meskipun Leheon jarang bertemu dengan Siwon dan Hara dalam sebulan ini, tetapi dia dapat melihat hubungan baik di antara mereka berdua.

Dulu, Leheon tidak percaya bahwa pria seperti Siwon dapat menemukan cinta sejatinya, tetapi sekarang dia sudah dapat mempercayainya. Siwon bukan tidak dapat mencintai seseorng, hanya saja dia belum menemukan orang yang tepat!

“ Aku akan pergi ke dapur untuk melihat mereka! ” Leheon bangkit dan pergi ke dapur.

Seohyun memegang mahjongnya dan melihat Leheon yang berjalan pergi untuk waktu yang lama.

“ Seohyun? ”

Naomi memanggil dan Seohyun tiba-tiba tersadar kembali dan bertanya : “ Kenapa? ”

“ Tidak apa-apa, ini sudah giliranmu! ” Naomi mengingatkannya.

Seohyun memandang Hara dengan sedikit malu, lalu mengerutkan bibirnya dan segera melanjutkan permainannya, tetapi tidak memperhatikannya. Hatinya gelisah dan merasa sedikit kebingungan.

Hara membuka mahjongnya dan berkata : “ Menang! ”. Jari-jarinya yang ramping mengetuk meja dan berkata : “ Wah, aku benar-benar sangat beruntung hari ini! Awalnya aku mengira bahwa aku pasti tidak akan menang kali ini. ” Hara tersenyum dan mengelurkan tangan kepada mereka bertiga.

“ Seohyun, mengapa kamu mengeluarkan itu? Lihatlah, kami bahkan sudah berusaha untuk menghindarinya! ” Kata Naomi.

Seohyun merasa canggung, terutama ketika Hara yang memandangnya dengan tatapan yang aneh, seolah-olah dia dapat membaca pikirannya. Seohyun dengan malu berkata : “ Itu, aku juga tidak tahu, aku memang tidak terlalu bisa bermain mahjong! ”

Seohyun mengambil chip dan menyerahkannya kepada Hara sambil berkata : “ Ran Ran, kamu sangat beruntung hari ini. Kamu hampir memenangkan semua gaji yang aku dapatkan dari serial TV ini. ”

“ Apakah sampai segitunya? ” Yesica membuka matanya lebar-lebar dan tertegun sejenak, lalu berkata : “ Berarti hari ini kak Seohyun benar-benar sangat sial. ”

Mendengar itu, Seohyun dan Hara langsung tertawa. Bahkan Naomi saja tidak bisa menahan tawanya dan berkata : “ Iya, aku dan kak Seohyun benar-benar sangat sial dan menyedihkan. ”

Yesica dapat mendengar ejekan dari perkataan Naomi, jadi dia pun berkata : “ Oh, ternyata kalian semua bekerja sama untuk menindasku! ”

Hara tersenyum, lalu mengambil chip dan meletakkannya di kotak kecil di sampingnya sambil berkata : “ Itu karena kamu terlalu lucu! ”

Beberapa pria itu sibuk di dapur, sedangkan keempat wanita itu bermain mahjong sampai merasa bosan. Hara memenangkan semua uangnya dan membuat mereka bertiga tidak senang, dan pada akhirnya mereka pun mengakhiri permainannya.

Naomi memandang Hara dengan khawatir dan berkata : “ Ran ran, apakah makanan yang mereka buat bisa dimakan? ”

Hara tertegun mendengar perkataannya. Sebelumnya, Siwon mengatakan bahwa serahkan semuanya padanya, jadi dia pun tidak menanyakannya lagi. Melihat Naomi dan Seohyun yang berada di sini, dia merasa sungkan untuk pergi ke dapur dan meninggalkan mereka. Jadi, dia pun membiarkan Siwon yang melakukannya.

“ Mungkin. . .bisa. . .! ” Sebenarnya dia juga tidak yakin.

Bagaimanapun, seorang lelaki hebat seperti Siwon dan Demyuk adalah orang yang bekerja dengan menggunakan otaknya untuk menghasilkan uang dan hanya memegang pena untuk menandatangani kontrak. Tetapi sekarang mereka diminta untuk memegang spatula dan pisau dapur, Hara tidak bisa membayangkan akan terjadi di dapur.

Yesica menelan air liurnya dan berkata : “ Aku merasa sedikit ragu. . . ” Lagipula dia juga tidak bisa memasak, “ Ibuku tidak pernah membiarkanku untuk masuk dapur, jadi aku hanya bisa makan dan tidak bisa memasak! ”

“ Hm. . .bagaimana kalau kita ke sana? ”