Kembali Dari Kematian - Bab 338 Aku Percaya Tuan Shen Adalah Orang Yang Pintar

“Tidak bisa!” Hara memotong kata-kata Hagul, pandangan matanya semakin dingin, “Jangan katakan hubungan kami sekarang belum di klarifikasikan, walaupun aku benar-benar orang keluarga Xu kalian, aku juga tidak bisa melepaskan dia!”

“Pembunuh berdarah dingin seperti dia ini, walaupun aku tidak melakukan apapun kepadanya, hukum akan menghukumnya!”

“Heiran, apakah kamu harus memusnahkan seperti begini? Semuanya adalah keluarga, dan lagi sekarang bukankah kamu tidak apa-apa? Mengapa harus begitu memaksa orang!” Hagul merasa emosi. Dia sebagai seorang senior, sudah memohon ampun kepada Hara dengan suara rendah, akhirnya malah Hara ini sama sekali tidak mendengar.

“Benarkah? Aku memaksa? Dia sekarang adalah pembunuh, bukan tergantung dari apa yang aku katakan!”

“Keberuntunganku bagus hari ini, tidak dibunuh oleh dia, itu bukan karena dia tidak melakukan kesalahan, tapi karena aku waspada! Jangan berpikir jika aku tidak ada masalah maka dia tidak bersalah.”

“Dan lagi, nyawa adikku Hara apakah bukan sebuah nyawa? Dia berani membunuh adikku, kalau begitu aku pasti harus membuat dia membayar!” kedua mata Hara memerah, saat ini dia bukan Heiran, tapi adalah Hara.

Dia yang tidak bersalah dicelakai sampai mati oleh Bitna, sampai sekarang baru tahu kebenarannya. Sayangnya dia sudah mati, jika dia belum mati, mungkin dia masih menjadi dirinya sendiri, dan Heiran… mungkin…..

Heiran！

Hara mengingat jika dia sudah mengambil tubuh Heiran, dan Heiran sekarang tidak tahu dimana, dia semakin benci kepada Bitna.

“Jika kalian masih ingin mewakili dia memohon ampun, baiklah.” Hara tersenyum dingin melihat Hagul, “Kalau begitu kalian harus berpikir dengan jelas, melawanku, sama saja melawan suamiku Siwon. Kalian tidak ingin Bitna yang membayar, maka kalian keluarga Xu melakukan untuk dia, membayar, bagaimana menurut kalian?”

Ketika kata-kata Hara keluar, membuat Kakek tua Xu terkejut dengan mata membulat, “Hagul, tutup mulutmu!”

“Ran Ran, Paman besarmu bingung. Membunuh orang adalah ilegal, karena dia sudah melakukan hal yang keterlaluan, tentu saja harus diserahkan ke hukum untuk di adili! Kakek merasa yang kamu lakukan sangat benar, Ran Ran, kakek mendukung kamu melakukan ini!”

“Ayah!”

“Tutup mulut, masih merasa tidak cukup malu? Pergi, segera pulang!” Kakek tua Xu membawa sekelompok orang keluarga Xu pergi.

Di dalam kamar pasien hanya tersisa Hara, Siwon dan juga Hihon, selain itu masih ada Seho.

Sepasang matanya menatap lurus ke Hara, sedikitpun tidak menghindari.

Hara yang dilihat seperti itu oleh Seho, merasa tidak sabar, lalu melihat Siwon, matanya dipenuhi dengan cahaya. Tapi akhirnya juga di sembunyikan, tidak menunjukkan emosi.

Hara menarik sudut mulutnya, “Siwon, apa rencanamu terhadap Bitna?”

Siwon menundukkan pandangan matanya, dia pertama menatap Hara terlebih dahulu, lalu melihat ke Bitna, “Ikuti keinginanmu saja!”

“Begitukah!” Hara berkata, “Dia membuat aku kecelakaan mobil, hampir membuatku tidak bisa melihatmu lagi!” Hara berkata, Siwon terdiam dan memeluk erat Hara, “Tidak akan,kamu tidak akan tidak bisa melihatku, aku selamanya akan menemanimu!”

“Aku tahu!” Hara mengangguk, menenangkan Siwon seperti anak kecil, “Aku juga akan selamanya menemanimu!”

“Tapi untuk Bitna… dia sudah melukaiku, tapi bagaimanapun juga tidak sampai melukai nyawaku. Sebenarnya aku bisa melupakan semuanya, tapi Hara adalah adikku, dia dengan begitu gila mencelakai adikku, membuat adikmu mati tanpa ada mayat, ini yang membuat aku tidak bisa tahan!”

“Hahahah!” Bitna tertawa, “Hara, Hara mati tanpa ada mayatnya.”

Karena sudah jatuh di tangan Hara, Bitna mengatakan kekurangan,”Kalian tidak tahu bukan, Seho, benar-benar mencintai Hara. Apakah kalian tahu apa yang sudah mereka lakukan?”

“Dia ternyata tanpa sepengetahuanku, tidak membakar mayat Hara. Dia ternyata memulihkan mayat Hara, meletakkan di dalam rumah, di dalam rumah!”

“Dia hanyalah sebuah mayat, dia sudah mati!”

“Bahkan aku tidak bisa dibandingkan dengan seorang yang sudah mati! Menurut kalian apakah dia memang pantas mati? Bahkan saat dia sudah mati, tidak bersedia melepaskan aku, masih merebut denganku!”

Bitna semakin bicara semakin emosi, wajahnya terlihat mengerikan, benar-benar sangat menakutkan.

Hara terdiam, dahinya mengernyit erat, memiliki firasat tidak enak, dia bertukar pandang dengan Siwon, lalu melihat Seho.

Seho juga tidak menyangka Bitna sudah panik sampai tahap seperti ini, “Aku tidak ada sedikitpun hubungan dengan dia!”

“Haha, tidak ada hubungan!” Bitna tersenyum dingin, “Aku begitu baik kepadamu, aku begitu mencintaimu, kenapa kamu tidak bersedia mencintaiku?”

“Kamu yang mencelakai Hara, jika kamu tidak mencintai Hara, jika kamu mencintaiku, bagaimana mungkin aku bisa membunuh Hara?” Bitna tertawa terbahak, “Seho, kamu kira aku yang mencelakai Hara? Tidak, kamu, itu adalah kamu!”

“Kamu jelas-jelas tahu aku mencintaimu, jika kamu bersedia mencintaiku, bersedia bersama denganku, bersedia menikah denganku! Aku sama sekali tidak ada alasan untuk membunuh Hara. Dia mati, rasakan, kamu juga rasakan. Kamu yang mencelakakan Hara, kamu adalah pembunuh yang sebenarnya!”

“Orang gila!” Hara sudah memutuskan, Bitna pasti memiliki penyakit, otaknya bermasalah!

“Kalian yang orang gila, kalian!” Bitna bergumam sendiri, “Aku begitu mencintainya, memberikan dia segalanya, dia malah masih ingin mencintai rubah itu! Rubah, rubah memang pantas mati! Kamu juga pantas mati!”

“Kamu berwajah sama persis dengan Hara, juga pantas mati!” Bitna menggertakkan gigi, sangat ingin menggigit Hara sampai mati, “Tidak bisa membunuhmu, adalah penyesalan terbesarku!”

“Hihon, bawa dia keluar!” Siwon berkata, memeluk Hara, “Tidak apa-apa?”

Hara menggeleng, “Aku baik-baik saja!” walaupun hari ini dia memang terkejut tidak sedikit.

Setelah tahu kebenaran dari kematian dirinya, juga tahu jika jantungnya tidak berada di tubuh Bitna, Hara baru merasa sedikit tenang. Tapi dia melihat Seho, tertawa, awalnya mengira Seho juga terlibat, tapi tidak menyangka dia juga adalah korban.

Tapi walaupun begitu, Hara juga tidak ingin memiliki hubungan apapun lagi dengan Seho.

“Tuan Shen, tidak peduli sebelumnya kamu memiliki hubungan seperti apa dengan Bitna dan Hara, sekarang adikku sudah meninggal, dan Bitna juga sudah menerima hukuman sepantasnya. Jadi aku harap Tuan Shen jangan tersesat.”

Seho menatap Hara, “Heiran, kamu….”

“Tuan Shen, walaupun aku tahu aku sangat mirip dengan Hara, tapi aku adalah Heiran, bukan Hara. Aku sudah menikah, mohon mulai sekarang Tuan Shen jangan menatapku dengan pandangan seperti itu, ini tidak hanya akan membuat suamiku tidak nyaman, juga bisa membuatku merasa tidak nyaman!”

“Aku…”

“Tuan Shen jangan sampai merubah diri sendiri sampai menjadi seperti Bitna orang gila itu! Sudah cukup menjijikan adikku menghadapi sekali, bahkan merenggut nyawanya. Aku tidak harap bertemu dengan Bitna kedua….”

Kata-kata Hara sudah cukup jelas, apalagi yang membuat Seho tidak mengerti!

Awalnya dia mengira jika dia menyembunyikan dengan sangat baik, tapi sepertinya dia tidak bisa membohongi dirinya sendiri. Apalagi untuk membohongi orang lain.

“Maaf!” Seho juga sangat jijik terhadap orang seperti Bitna, tentu saja tidak akan menjadi orang seperti dia!

Hanya saja kadang-kadang hatinya benar-benar tidak bisa dikendalikan, tapi sekarang karena sudah tahu kebenaran dari masalah, Seho tentu saja juga akan mengatasi masalah ini, “Maaf jika aku membuatmu merasakan seperti itu!”

Hara melengkungkan bibir, “Aku percaya Tuan Shen adalah orang pintar! Jangan melakukan hal yang kotor seperti itu!”

Pandangan Hara turun dan melirik Bitna, “Aku juga tidak ingin melakukan apapun terhadapmu, tapi kamu sudah seharusnya membayar apa yang kamu lakukan!”

Dengan cepat, Hihon lalu membawa pergi Bitna, dan membawanya kemana, Hara tidak ingin tahu. Dia menggenggam erat tangan Siwon, lalu menarik nafas dalam, “Tuan Shen, waktu sudah larut!”

Seho mengangguk, “Aku pamit pergi!” Lalu berhenti sebentar, menutup mata, “Masalah Vivi, aku sangat minta maaf. Walaupun bukan aku yang sendiri membunuh Vivi, tapi karena akulah Vivi baru bertemu kejadian tragis seperti ini!”

“Sebelumnya aku tidak bisa memberitahu Vivi, aku bersalah kepadanya, itu karena aku khawatir dia akan terluka! Tapi aku tidak menyangka Bitna begitu gila, tidak menyangka akan membunuh Vivi!”

“Tuan Shen tidak perlu mengatakan ini kepadaku, Vivi sudah mati, sekarang kebenarannya sudah diketahui, aku pikir Vivi juga akan lega mengetahuinya!” Hara berkata, melihat punggung Seho.

Dia dulu adalah orang yang bersemangat, tapi sepertinya menjadi depresi mengikuti kepergian Hara.

Seho bukan lagi Seho yang dulu, dan dia juga bukan lagi Hara yang dulu.

“Vivi!” Siwon mencium rambut Hara, Hara buru-buru mendongak, melihat kedua mata Siwon yang dalam itu, semua kecemasan dan emosi menjadi tenang kembali.

Dia tersenyum ringan, memeluk Siwon, kepalanya bersandar pada dada Siwon, “Siwon, jangan katakan apapun, jangan tanya apapun, biarkan aku memeluk sebentar!”

Mata Siwon menyipit, “Baik!” Asalkan dia masih berada disisinya itu sudah baik!

Disini, Hara sudah menyelesaikan masalah yang menekan dalam hatinya sebelumnya, dan juga bisa dianggap membuat Bitna mengatakan yang sebenarnya, juga tahu kebenaran dari kematian dirinya sendiri. Dia sekarang juga termasuk sudah membalas setengah dari dendamnya.

Dan sebelumnya mengatakan ingin membalas Seho, menekan studio. Karena sekarang sudah jelas, dia tentu saja tidak akan melakukan lagi, untuk sementara waktu merasa lebih lega, malam harinya dia memeluk Siwon, tertidur dengan sangat nyaman, ini adalah pertama kalinya sejak dia lahir kembali, merasakan kenyamanan seperti ini.

Hara tidur sampai terbangun sendiri, Siwon terus menemani Hara, mereka berdua dalam suasana hati yang bahagia, tapi Keluarga Xu disini sangat sedih, satu keluarga sama sekali tidak berani untuk tidur.

Masalah hari ini sepertinya sudah menemui malaperakan, bahkan Kakek tua Xu yang sudah bertemu dengan orang-orang besar, sebenarnya juga merasakan terkejut.

Sikap Siwon hari ini, semuanya adalah untuk menyerang mereka.

“Hah!” Kakek tua Xu menghela nafas, awalnya berpikri ingin mengakui sebagai kerabat, tapi tidak menyangka akan bertemu dengan hal seperti ini.

“Ayah, aku mohon padamu tolong selamatkan Bitna! Bitna masih kecil, dia masih anak-anak, dia tidak mengerti bisa menyebabkan akibat seperti itu! Ayah, aku mohon padamu!” Hagul tidak tidur semalaman, sekarang merasa ketakutan, “Ayah, karena Heiran adalah putri Ahyon, adalah cucu luar perempuanmu, dia pasti akan mendengar kata-kata Ahyon, Ahyon juga akan mendengar kata-katamu, Ayah kamu….”