Kembali Dari Kematian - Bab 467 Kekhawatiran Dalam Hati

“Tidak!” Hara Shen menyangkalnya, keluar dari pelukan Siwon Mu, seperti teringat sesuatu, “Oh iya, apakah masalah Hesong sudah terselesaikan?”

Siwon tidak menunjukkan sikap apa-apa, Hara mengerutkan kening, “Tapi aku lihat Kiho sepertinya tidak berencana menyerah!”

“Bisa bagaimana jika dia tidak menyerah?”

Hara mendengar Siwon berbicara seperti ini, spontan merasa lucu, “Benar juga, lagipula dia tidak bisa menang melawanmu, tapi kamu berencana bagaimana mengatur Hesong? Apakah Daewon Mu benar-benar mau melepaskan semua yang ada di sini dan pergi?”

“Ya, dia sudah mengaturnya, tiga hari kemudian langsung pergi!” Siwon bicara sambil menatap Hara dengan mata hitamnya, “Suamimu pulang kerja, kamu malah perhatian pada orang lain?”

“Sudahlah, tidak membicarakan hal ini lagi, tapi aku ingin mengatakan hal lain padamu!” Jarang sekali Hara menatap Siwon dengan begitu serius, merenung sejenak, “Mengenai masalah yang diungkit Demyuk sebelumnya.”

“Kenapa? Apa yang kamu khawatirkan?”

Siwon meremas telapak tangan Hara, “Ada aku, jika kamu khawatir dengan hasilnya, khawatir dengan orang dari keluarga Yan, aku punya rencana sendiri!”

Hara menggeleng, “Aku malah bukan karena keluarga Yan, aku memikirkan ibuku!” Hara menghela nafas, “Penderitaan dalam hidup ibuku, meskipun dulu aku tidak menemani di sisinya, tapi sejak aku Hidup Kembali, selama beberapa waktu ini juga melihat kehidupan ibuku, dia tidak mudah hidup dalam keluarga Jiang, di keluarga Xu juga pasti tidak akan hidup dengan baik, aku tidak tahu sebenarnya apa yang telah terjadi antara ibuku dan paman Yan pada waktu itu, tapi kurasa keluarga Yan juga tidak akan memperlakukan ibuku dengan ramah!”

Ekspresi mata Siwon agak suram, yang dikhawatirkan Hara bukannya tidak beralasan.

Sesuai kesimpulan orang normal, Ahyon Xu termasuk pelaku utama yang mencelakai Demkim Yan, selain itu, apa yang dilakukan oleh Ahyon pada waktu itu memang agak keterlaluan.

“Kamu merasa khawatir begitu hubungan kamu dan paman Yan terkonfirmasi, jika kamu adalah putrinya, keluarga Yan akan memohonmu mengakui keluarga sebenarnya, dan kamu khawatir akan melukai Hesong?”

Harus diakui bahwa semua yang dikatakan Siwon benar, sebenarnya dalam beberapa waktu ini Hara juga sedang mempertimbangkan masalah ini.

Sebelumnya dia hanya merundingkannya dengan Heiran bukan dengan Ahyon, karena khawatir Ahyon akan terpengaruh oleh insiden itu. Tapi sekarang hasilnya sudah akan keluar, Hara berpikir tidak mungkin terus menyembunyikan hal ini dari Ahyon.

“Tidak perlu khawatir dulu, tiba saatnya masalah akan terselesaikan, walaupun kamu sudah terkonfirmasi bahwa kamu adalah putri paman Yan, jika kamu tidak ingin mengakuinya, aku juga memiliki caraku sendiri, percaya padaku, ya?” Siwon memegang tangan Hara, memberi dorongan semangat terbesar untuk Hara.

Hara mengatupkan bibir, senyuman sedikit terpaksa, “Nanti baru dibicarakan lagi!”

Dia tahu Siwon pasti memiliki cara, tapi keluarga Mu dan keluarga Yan sudah bersahabat selama beberapa generasi, selain itu, Siwon dan Demyuk Yan adalah sahabat baik. Jika masalah ini membuat Siwon dan Demyuk berselisih, maka dalam hati Hara sedikit banyak akan merasa bersalah.

“Sudahlah, sementara jangan pikirkan masalah ini lagi, serahkan padaku, ya? Sudah malam, ayo tidur!”

Siwon memeluk Hara dan menyelimutinya, tunggu sampai Hara memejamkan mata dan tidur nyenyak, dia baru berbalik dan pergi ke balkon, jari-jari menjepit rokok, tapi tidak dinyalakan, malah terpikir dengan masalah yang dikatakan Hara barusan.

Masalah ini memang agak sulit untuk ditangani, tapi bukan berarti sama sekali tidak ada cara. Tentu saja, semua ini harus lihat maksud dari Ahyon.

Ketika Hara bangun Siwon sudah tidak ada di atas ranjang, juga tidak tahu sekarang jam berapa. Hara selesai mencuci muka, baru saja membuka pintu langsung melihat Heiran yang tidak tahu sudah berapa lama berdiri di depan pintu, “Kak?”

“Sudah bangun?” Heiran mengulurkan tangan menggosok wajah Hara, “Kehidupan keluarga kecilmu cukup nyaman dan bahagia!”

Raut wajah Hara perlahan memerah, “Kamu kapan pulang?”

Heiran menggerakkan sudut bibirnya, “Lebih baik kamu langsung bertanya aku dan Leheon Mu pergi ke mana?”

“Oh, kalau begitu kamu dan Leheon pergi ke mana?” Hara menutup pintu, mengikuti langkah Heiran.

“Jangan ungkit lagi.” Heiran cemberut, “Sepanjang hari selalu tidak jelas begitu, menurutmu apakah dia tidak perlu bekerja? Kamu lihat Siwon setiap hari sepertinya sangat sibuk sekali, dia malah bagus, kenapa setiap hari sangat santai dan tidak perlu bekerja!”

Hara mendengar Heiran penuh dengan keluhan, tapi tidak bisa menahan diri untuk tertawa.

“Apa yang kamu tertawakan?”

Heiran tidak bersikap baik melototi Hara, “Suamimu sudah katakan, hari ini menyuruhku menemanimu, katakan saja, kamu ingin pergi ke mana?”

“Menemaniku?” Hara terkejut, “Untuk apa menemaniku, apakah kamu tidak perlu bekerja? Siwon sungguh suka berlebihan, sebenarnya aku bisa menjaga diri sendiri, kak, lebih baik kamu sibuk dengan pekerjaanmu saja!” Hara bergegas melambaikan tangan, teringat dengan masalah semalam, mungkin dirinya telah membuat Siwon merasa khawatir, jadi baru mencari Heiran ke sini?

“Kamu lupa kalau sekarang aku juga orang yang santai? Juga seorang pengangguran!” Heiran menuntun Hara turun tangga, lalu menyuruh bagian dapur membawakan sarapan pagi ke sini, “Begini saja, mumpung saat ini kehamilanmu masih belum terlalu besar, kita jalan-jalan di luar saja, oh, katanya Kakek sudah bangun, kalau tidak pergi lihat-lihat?”

Hara menggerakkan pikirannya, secara tidak sadar melihat ke arah Heiran, tatapan mata itu agak rumit.

Pikiran Heiran tidak seberat Hara, hanya ragu sejenak, “Kamu mengkhawatirkan mama?”

Melihat Hara tidak bicara, Heiran juga sudah mengerti sedikit, “Siwon mengungkit masalah ini padaku tadi pagi, aku masih merasa dia selalu mengkhawatirkan hal-hal yang tidak realistis, tidak menyangka kamu sungguh mengkhawatirkan hal ini! Vivi, ini adalah masalah yang terjadi pada generasi sebelumnya,tidak ada yang tahu mengenai detail apa yang telah terjadi, tapi untuk saat ini, karena orang dari keluarga Yan yang mengungkitnya, maka kamu juga tidak perlu berpikir banyak, masalah ini memang harus lihat kamu sendiri bersedia tidak. Jika kamu tidak mau, sama sekali bisa menganggap mereka sebagai orang asing, jangan berpikir terlalu banyak!”

Hara mengerucutkan bibir, “Kak, kamu bicara memang gampang, menurutku, karena sekarang kamu sama sekali tidak ada hubungan darah dengan keluarga Yan, jadi kamu baru berpikir seperti ini bukan!”

“Huh, kamu ini!” Heiran menjitak kening Hara dengan keras, “Kamu berpikiran seperti itu tentang aku? Bukankah aku melihatmu sedang tertekan, ingin memberimu pencerahan? Hasilnya kamu bahkan berpikiran buruk padaku!”

“Sudahlah, aku hanya bercanda!” Hara meraih tangan Heiran dan ditarik-tarik, “Aku yang salah, aku minta maaf padamu!”

“Baiklah, sarapan pagi dulu, semua ini dimasak oleh suamimu sendiri, secara khusus berpesan padaku harus melihatmu habiskan makanannya!” Heiran mendorongkan sarapan bergizi dan lezat ke hadapan Hara, akhirnya, tidak bisa menahan diri menghela nafas dan menggeleng, “Menurut kamu kenapa dulu aku tidak menyadari bahwa Siwon juga memiliki sisi yang begitu lembut?”

Tangan Hara yang memegang sendok sedikit tertahan, “Kak, aku……”

“Sudahlah, aku hanya asal bicara saja, kamu jangan banyak pikiran. Aku hanya menghela nafas dan merasa satu orang hanya memiliki satu tempat, kamu dan Siwon benar-benar cocok!”

Hara, “……” Dia tidak bisa menahan diri terkekeh, “Kamu dan Leheon juga sangat cocok!”

“Dia?” Heiran membicarakan Leheon Mu, di bawah mata ada rasa tidak suka, mendengus, “Dia tidak pernah ada seriusnya, dari mana aku cocok dengannya. Sudahlah, jangan membahas aku lagi, kamu cepat makan, nanti aku bawa kamu jalan-jalan. Oh iya, beberapa waktu yang lalu aku lihat Erha Jing dan Yesica Qin sepertinya mereka sangat dekat, mereka sedang?”

“Sangat dekat?”

Hara hampir saja tidak bisa menelan buburnya, mengedipkan mata, “Tidak pernah dengar kalau mereka sangat dekat, kapan terjadinya?”

“Belum lama ini, aku pergi belanja dan melihat mereka. Aku masih penasaran, sejak kapan Erha begitu dengan Yesica? Jangan-jangan Erha tahu apa yang dipikirkan Yesica?”

Hara berpikir sejenak, “Tidak seharusnya, bukan!”

Sesuai dengan sifat Yesica yang tidak suka mengatakan apa-apa, ditambah dengan kecerdasan emosional Erha yang belum tercerahkan, Hara memperkirakan itu hal yang sangat tidak pasti.

“Benar juga, aku lihat Erha orang yang keras kepala dan kaku itu, diperkirakan juga tidak akan bisa menyadarinya.” Terutama Erha saat bicara selalu mengucapkan Yesica adalah adik, kata-kata sejenis itu, jika diganti denga orang lain, mungkin sudah tidak akan bisa bertahan lagi!

Selesai makan mereka pergi dan supir yang mengemudi, Heiran menjaga Hara sepanjang waktu, sama sekali tidak membiarkan Hara memiliki kesempatan untuk mengemudi sendiri.

Mobil ini adalah alat transportasi yang khusus dibeli oleh Siwon setelah mengetahui Hara hamil, benar-benar didesain sesuai dengan ibu hamil, di dalam lebih luas, selain itu juga lebih nyaman.

Tiba di pusat Kota, Heiran menuntun Hara turun dari mobil, meskipun Hara terus protes, tapi bagi Heiran, protes tidak berlaku dan langsung ditolak.

Tidak ada tempat yang bagus juga untuk mereka berdua, lalu pergi jalan-jalan ke mal yang ada di bawah naungan Perusahaan Mu. Mungkin karena sedang hamil, Hara jalan dan jalan malah pergi ke area anak-anak, “Kak, kamu cepat ke sini, lihat barang-barang kecil ini bukankah sangat lucu!”

Hara langsung mengambil sebuah bebek kuning kecil, ditekan dengan pelan, bebek itu langsung berbunyi kwek kwek, Hara terkejut. Malah Heiran yang berada di sampingnya melihat ini, tidak bisa menahan tawanya.

“Kak, apa yang kamu lakukan!” Hara melempar bebek itu pada Heiran, lalu pergi melihat yang lain, misalnya baju anak dan semacamnya.

Hara sendiri adalah seorang desainer pakaian, tapi ketika masuk ke area anak-anak Hara merasa terlalu banyak hal untuk dilihat, kewalahan melihat semua pakaian anak-anak, benar-benar membuat orang suka dan sulit melepaskannya.

Heiran selalu ikut di belakang Hara untuk menjaganya, sangat takut Hara tidak hati-hati menabrak sesuatu, terbentur atau tertabrak dan sejenisnya. Namun, melihat wajah Hara penuh dengan senyuman, ada cinta yang tidak bisa disembunyikan di dalam matanya, Heiran juga merasa bahagia untuk Hara.

Dulu tak pernah terpikirkan olehnya bahwa dirinya masih ada satu keluarga di dunia ini, seorang adik perempuan.

Sejak kematian itu, dia terus melayang di sekeliling, ingin kembali ke tubuh sendiri, tapi bagaimanapun tidak bisa kembali lagi. Hingga melihat Hara masuk ke tubuhnya, saat itu juga dia sangat terkejut, melihat Hara yang menempati tubuhnya, memiliki segala sesuatu yang seharusnya menjadi miliknya, melihat semua yang dilakukan Hara, tentu saja juga melihat semua yang dilakukan Siwon demi Hara.

Awalnya dia tidak rela hingga akhirnya dia menerima semua ini, merasa tergugah dan enggan untuk pergi.

Saat mengetahui Hara adalah saudara kembarnya, dia sepertinya memahami rasa memiliki. Jika tidak ada Hara, dia berpikir, sampai dia mati juga mustahil akan merasakan pengalaman seperti ini.

“Kak, kak?”

Hara menggoyangkan tangannya di depan Heiran, melihat Heiran dengan curiga, “Kamu kenapa?”

Heiran tersadar, pelan-pelan menunjukkan senyuman, kemudian menggeleng, “Ti, tidak apa-apa!” Dia terdiam sejenak, melihat tangan Hara masih memegang baju kecil, spontan tersenyum, “Kamu suka dengan bayi perempuan?”

Hara menunduk, tersenyum bahagia, “Sebenarnya bayi laki-laki atau bayi perempuan aku juga menyukainya.” Tanpa sadar dia mengulurkan tangan mengelus perutnya sendiri. Meskipun baru satu bulan, meskipun sama sekali belum terlihat, tapi kehidupan benar-benar sebuah hal yang luar biasa, Hara bahkan sudah bisa merasakan bayi kecil itu berada di dalam perutnya, sehari demi sehari terus tumbuh.

“Benar juga, tidak peduli laki-laki atau perempuan, layak untuk dinantikan!” Heiran bergumam, muncul senyuman di wajahnya, “Kalau begitu sekarang kamu mau beli pakaian bayi laki-laki atau bayi perempuan?”

“Sekarang? Tapi baru satu bulan lebih, masih belum genap dua bulan, beli sekarang apa tidak terlalu cepat?” Hara terkejut.

“Apanya yang terlalu cepat, kamu percaya, setelah tujuh atau delapan bulan lagi bayi kecil ini sudah akan keluar, bukankah dari sekarang sudah harus mempersiapkannya? Apalagi, terlebih dahulu melakukan persiapan menyambut bayi kecil, merupakan penantian dan menghargai bayi kecil.”

Novel Terkait

This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu