Kembali Dari Kematian - Bab 357 Aku Leheon, Pacar Seohyun

Hebat sekali sudah jadi pacar! Kenapa dia tidak ingat kalau dia punya pacar?

Heiran menatap Leheon dengan marah. Menggertakkan gigi,"Kamu bull..."

"Seohyun!" Kata Leheon lembut. Matanya menatap mata Heiran, sangat lembut hingga seperti tetesan air. "Aku tahu karirmu sedang meningkat Tapi agenmu bukanlah orang luar, tidak perlu kamu sembunyikan berita tentang kebersamaan kita darinya, Em? "

Leheon mendekat lagi, tatapanya jelas sangat berbahaya, dia mendekati Heiran, dan menggigit telinganya "Apakah kamu ingin memberitahunya? Em?"

Mania!

Heiran tidak bisa menahan untuk memarahi Leheon. Dia benar-benar tidak ingin terlibat dengan Leheon sama sekali. Tepatnya Heiran sama sekali tidak ingin berbicara dengan keluarga Mu sama sekali, bahkan Hara, dia tidak ingin terlibat.

Akibatnya, semakin kamu ingin melarikan diri, semakin dekat orang-orang ini denganmu!

Heiran tidak bisa berbuat banyak, makin bertindak makin kacau. Dia menatap si agen. Sedang bersiap untuk berbicara, tanpa diduga, agen memandang dirinya dan Leheon dengan penuh semangat. Lalu tiba-tiba berteriak "Le, Leheon Mu? "

Leheon mengangkat alisnya. "Kamu mengenalku?"

Agen mengangguk, "Ya, Tuan Mu! Wakil Presiden Grup Mu, Saudara Siwon Mu! Benar tak terduga, Tuan Le, anda sudah kembali? "

Leheon "..." Dia tidak bisa menahan perasaan lucu. "Kamu tahu segalanya tentangku?"

"Tuan Le, Anda adalah mahasiswa terkenal di Universitas Hanyang. Anda mungkin tidak mengingatku, tetapi aku ingat tentangmu, pidatomu di konferensi sekolah tahun itu, sampai sekarang aku masih bisa mengulanginya! "

Agen memandang Leheon dengan kagum, dia langsung mengalihkan fokus dari Heiran, dia tidak melihat lebih teliti. Ditambah lagi, Leheon memakai kaca mata. Jadi dia tidak mengenali Leheon untuk pertama kalinya.

Dan sekarang aura anak muda Leheon sudah memudar, saat ini dia adalah salah satu tokoh bisnis kelas atas.

Leheon tersenyum sedikit. "Halo junior! "

"Senior, aku tidak menduga akan melihat Anda di sini, Aku bahkan tidak menduga anda menjadi pacar Seohyun! "Agen menjadi semakin bersemangat berbicara. Dia tidak bisa apa - apa selain menatap Heiran dengan aneh.”Seohyun, ini salahmu. Senior Mu, adalah pria yang baik. Sangat bagus jika kalian saling mengenal, bagaimana bisa kamu menyembunyikan hal ini dariku! "

Heiran "..."

Agen melanjutkan "kalian berdua bersama kok gak bilang aku, jika suatu hari hal ini difoto oleh paparazzi, bukankah akan lebih sulit bagi kamu untuk menjelaskan ? Aku pikir sebenarnya industri hiburan jauh lebih baik daripada di masa lalu, tidak sebegitu aibnya kalo dibanding dengan percintaan di masa lalu.”

"Seohyun, aku pikir kamu dan Tuan Mu adalah pasangan yang sempurna, sangat cocok ! Bahkan jika kalian mempublikasikannya sekarang, tidak ada yang akan keberatan! "Kata Agen dengan berbesar hati.

Heiran "..." Dia mengerutkan alisnya. Mendengar suara tawa kecil, dia melihat ke samping, dan kebetulan bertemu dengan tatapan dingin Leheon.

Meski tatapannya dingin, saat ini, ada sedikit senyuman, meski tidak terlalu jelas.

Heiran tidak tahu apa yang ingin Leheon lakukan. Dia bahkan tidak mengerti apa yang sedang dipikirkan Leheon. Dia mengerutkan bibirnya "Mengapa kamu tertawa?"

"Aku ketawa karena aku berpikir kalau pernyataan agenmu sangat bagus! Kupikir kita bisa menerima sarannya! "Leheon menatap Heiran dengan serius. Matanya menatap dengan penuh manja.

Heiran "..." Baiklah cukup!

Dia tidak tahan lagi dengan Leheon. Mengancamnya, bertindak agresif, membiarkan agennya salah paham dengan hubungan diantara mereka! Tetapi masih mau mempublikasikannya juga sekarang?

Publikasikan!

Dia dan Leheon tidak memilik hubungan apapun? Apakah otak Leheon rusak Atau apakah pada dasarnya dia tidak memiliki otak?

"Seohyun sangat tersentuh sehingga dia tidak bisa berbicara!" Kata Leheon, dia membungkuk dan mencium pipi Heiran.

Heiran langsung menjadi kaku dan tidak berani bergerak. Dia hanya merasakan hawa dingin menyebar dari telapak kakinya hingga ke atas kepala. Bahkan sampai helai rambut.

Dia mengertakkan giginya, dan mendorong Leheon menjauh.

Dia khawatir jika dia tidak mendorong Leheon lagi, dia tidak bisa menahan untuk memukulinya sampai mati.

Heiran mendorong Leheon menjauh, pria itu terhuyung selangkah, lalu berdiri dengan tegak. Dia dengan ringan mengangkat sudut bibirnya. Dengan senyum sinis di wajahnya. Mengangkat tangannya dan mendorong kacamata di pangkal hidungnya, walau Heiran mendorong dirinya, Leheon sepertinya tidak keberatan.

Tatapan mata dan senyum Leheon, membuat rambut di sekujur tubuh Heiran berdiri.

Dia menoleh, sengaja tidak menatap mata Leheon, menggertakkan giginya, berteriak "Cari aku ada apa?"

Agen memandang Heiran dan Leheon dengan jelas. melihat interaksi antara keduanya Dia berpikir hubungan keduanya sangat bagus! Tapi mungkin keberadaan dirinya mengganggu pasangan ini? Mood Heiran tampaknya sedang buruk sekarang. Nada bicaranya tidak enak.

Agen menatap Heiran dengan tatapan "Aku mengerti". Dia segera mengeluarkan beberapa naskah dari tasnya "naskah yang aku katakan kemarin, mereka sudah mengembalikannya. Aku pikir kamu telah cukup lama beristirahat, Jadi bantu kamu kembali dikit-dikit.”

"Meskipun aku belum lama mengenalmu, tapi aku sudah mengenal baik temperamenmu. Kamu suka memilih naskah sendiri. Coba lihatlah, aku pikir ini lebih cocok untukmu, aku sudah menyingkirkan yang tidak cocok! "

Heiran merasa pusing ketika melihat naskah - naskah itu, "Banyak sekali?" Dia juga bukan Seohyun yang sebenarnya, dan tidak punya hobi untuk menyiksa diri sendiri.

"Ini tidak terlalu banyak ada lebih dari 20 lebih yang diserahkan kepadamu bulan ini. Aku menyaringnya, sisanya yang tersisa cukup bagus! " Agen berkata "Lihat dulu, beritahu aku mana yang menurutmu terbaik! "

Kepala Heiran sakit "Em, Aku tahu." melihat lagi pada seseorang yang malah diam saja, Heiran melihat mata agen terpaku pada Leheon, terbatuk dua kali "Itu, kamu masih ada urusan? "

"Oh, Tidak, Tidak! "Agen buru-buru menggelengkan kepalanya. Untuk menghindari rasa malu dia berhenti menatap Leheon, dengan serius berkata,"Apa yang baru saja aku katakan tadi sungguh, Seohyun kamu tidak terlalu muda sekarang, punya pacar itu normal! "

"Dan menurutku tepat bagimu untuk jatuh cinta di usiamu. Tidak ada skandal tentangmu, jika kabarmu bersama dengan Tuan Mu keluar, responnya pasti akan sangat bagus! "

"Tidak perlu!" Heiran menolak tanpa berpikir.

Sekarang dia pikir Leheon adalah masalah yang besar, jika sampai terikat, maka akan menjadi masalah yang lebih serius.

Apakah dia terlihat seperti orang bodoh? Membuat masalah untuk dirinya sendiri? "Kalau kamu sudah selesai, pulanglah dulu. Saya melihat jadwalku baru-baru ini, selain iklan yang kamu katakan tadi malam, aku tidak ada pekerjaan lain, kan! "

"Iya.” Agen mengangguk. "Bukankah kamu mengatakan beberapa waktu lalu kalau ada kosong suruh datang ke kamu ya! kamu lupa ya, kamu mengalami kecelakaan terakhir kali, aku ketakutan setengah mati... "

"Ahem!" Heiran batuk terburu - buru. Mengedipkan mata pada agen "Kamu pulanglah, aku akan melihat naskahnya terlebih dahulu, aku akan menjawab setelah selesai membacanya! "

Agen melihat wajah Heiran menjadi semakin buruk, melihat Leheon yang sudah menunggu. Dia berpikir Heiran pasti tidak menyukainya karena mengganggu mereka berdua, dia merasa bersalah. "Baik aku akan pergi sekarang Seohyun, tetapi kamu perlu seseorang untuk menemanimu membaca dialog naskah!"

Heiran "..." Apakah ada yang salah dengannya! Agen siapa dia! Matanya yang mana yang melihat dirinya ada hubungan dengan Leheon?

Mata Leheon terlihat seperti tersenyum tipis, saat Heiran marah. Dia menarik naskah dari tangan Heiran. Membukanya dan melihat sekilas. Dia mengangkat alisnya "kamu sebagai agen, kamu memiliki pandangan yang bagus! "

"Apa urusanmu!" Heiran mengambilnya kembali dengan marah. Dia memukul meja kopi dengan keras “Kamu sudah mendengar dari agenku? Aku sangat sibuk sekarang, aku ingin membaca naskahnya, dan Tuan Leheon kamu datang dari mana kembalilah kesana! "

Mata Leheon tampak tersenyum, perlahan datang selangkah demi selangkah. Kaki ramping itu sebetulnya cukup menarik.

Heiran mundur sedikit dengan gugup. Leheon mendekat selangkah demi selangkah Lalu dia tertawa terbahak-bahak "Apakah kamu mendengar agenmu? Agenmu mengatakan dia ingin aku menemanimu! "

"Leheon Mu, minggat! "

Heiran mendorong Leheon dengan kuat "Jangan paksa aku melakukannya kalau tidak, aku goreng kamu! "

Leheon mengangkat alisnya. Sudut bibirnya naik, dia melewati Heiran berjalan ke sofa dengan tenang, sambil ditatap oleh Heiran, perlahan bersandar, dengan tangan terlipat di dada, dan kaki panjangnya tidak cocok dengan sofa yang ada.

Kakinya ditumpangkan di sandaran sofa. Tersenyum di sudut bibirnya "Ran Ran jangan marah, Kamu mudah sekali marah! "

"Leheon, aku Seohyun, Seohyun Yin! " Dia benar-benar kesal. Dia belum pernah melihat orang yang lebih ngeselin daripada Leheon. Dibandingkan dengan Leheon yang dia lihat dua tahun lalu, dia lebih buruk. Dia benar-benar ingin segera membunuhnya.

Leheon melihat kemarahan yang dikenal dan tatapan penuh kebencian di mata Heiran. Meskipun Heiran tidak mengakuinya. Itu sudah membenarkan jika orang di depannya adalah Heiran.

"boleh boleh, Seohyun Yin!" Leheon tampil seperti layaknya orang dewasa. Dia tidak mau berdebat dengan Heiran "Tidak peduli siapa namamu, kamu adalah kamu, dan itu tidak akan pernah berubah! "

Heiran "..." Apakah dia berpikir dia adalah seorang pemuka agama? Mengapa memberi nasehat begitu dalam.

"Bagaimanapun, tidak peduli bagaimana kamu sudah berubah, aku adalah pacarmu sekarang, suamimu kelak! "Leheon samar-samar memperhatikan wajah Heiran dengan lembut. Dia merasa makin senang.

Heiran benar-benar merasa seperti terbakar, dia seperti petasan yang akan segera meledak.

Dia mengertakkan giginya, merasa. "Leheon, kamu rajanya brengsek, meski jadi nenek tua dan kesepian, aku tidak akan mungkin akan menyukaimu, bahkan mustahil untuk menjalin apapun denganmu, dan sudah pasti tidak akan menikah denganmu!"

Mata ceria Leheon akhirnya menunjukkan emosi yang sedikit berbeda dari sebelumnya. Dia berdiri, mata hitamnya tampak begitu dalam, dia menyentuh dagunya. "Di dunia ini tidak ada yang pasti! Jika kamu tidak percaya, mau bertaruh? "

Novel Terkait

Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu