Kembali Dari Kematian - Bab 210 Arena Balap Mobil

Hara tidak pernah memainkan semua ini, dulu saat bersama dengan Seho Shen, meskipun Seho Shen kaya, dalam keluarga juga memiliki kedudukan, tapi Seho Shen bukan dari keluarga kaya raya yang uangnya tidak habis dinikmati, jadi semua ini Seho Shen sangat jarang menyentuhnya.

Orang seperti Seho Shen, sejak kecil sudah terjun dalam bisnis, jadi Hara sering kali merasa Seho Shen adalah orang yang tidak menyenangkan.

Dia sama sekali tidak pernah datang ke tempat seperti ini, memainkan beberapa permainan orang kaya ini.

Demyuk melihat cahaya keraguan dari bawah mata Hara, namun Hara sangat cepat menyembunyikannya. Demyuk seperti memikirkan sesuatu sambil menjepit rokok, lalu melihat ke arah Naomi, setengah menyipitkan mata, “Kakak ipar, bagaimana?”

“Hai, lagi pula sekarang kakak ipar dan mereka juga tidak ada acara apa-apa bukan! Kalau begitu kita bareng saja!” Erha adalah orang yang suka bermain, menyingkirkan beban hati sebelumnya, pandangan ditujukan ke Naomi dan Seohyun, “Dua wanita cantik, tidak tahu apakah kalian tertarik untuk main bersama?”

Seohyun mengangkat-angkat bahu, meskipun Seohyun orangnya lebih sombong dan bangga pada diri sendiri, setelah lama berada dalam industri hiburan, secara tidak sadar terpengaruh beberapa kebiasaaan yang sulit dilepaskan, misalnya tatapan saat melihat orang.

Seohyun tahu dua pria yang ada di depan ini bukanlah orang yang mudah disinggung, juga tahu bagaimana hubungan Hara dengan mereka, tentu saja tidak akan menolaknya, lalu menganggukkan kepala.

Tidak tahu apa yang sedang dilihat Naomi, menarik kembali pandangannya, tersenyum tipis mengatakan, “Karena datang bersama Ran Ran, tentu saja ikut apa yang dikatakan Ran Ran!”

Meskipun Naomi berkata begini, tapi dalam kata-katanya sedikit banyak menunjukkan harapan. Hara agak menyipitkan mata, mengangguk, “Baik juga, lagi pula tidak ada yang bisa dilakukan hari ini, kalau begitu pergi saja?”

“Boleh!”

Demyuk mematikan rokok, tidak tahu sedang menelepon dengan siapa, orangnya berjalan di depan, Hara ikut Erha dan Naomi mereka berjalan di belakang.

Erha adalah orang yang sangat bawel sekali, Erha yang terus berinisiatif mengobrol dengan Hara. Mungkin khawatir Hara beberapa wanita itu akan merasa tidak nyaman, jadi sepanjang jalan ini masih menjaga mereka dengan baik, tapi tampaknya pandangan Naomi terus tertuju pada sosok yang ada di depan.

Meskipun Hara sedang mengobrol dengan Erha, tapi saat ini perhatiannya malah tertuju ke Naomi, dia secara tidak sadar mengerutkan kening, " Naomi ?"

Mendadak Naomi tersadar, tersenyum tipis, "Apa?"

Hara ragu-ragu sejenak, melihat Naomi, lalu melihat sosok punggung yang ada di depan, pada akhirnya menggeleng, tidak mengatakan apa pun.

Erha menyentuh dagunya, dalam pandangan itu penuh makna mendalam.

"Oh iya kakak ipar, apakah kakak ketiga mengatakan kapan dia akan kembali?"

"Tidak tahu, mungkin beberapa hari ini? kakak Siwon mengatakan bahwa masalah di Eropa sementara waktu ini masih belum diselesaikan, tunggu setelah diselesaikan akan segera kembali!" Hara berkata sambil tersenyum, "Kenapa? Apakah sebelum pergi kakak Siwon tidak memberitahu kalian?"

"Apa yang bisa dia katakan padaku, aku seorang dokter, tidak mengerti tentang hal-hal dalam bisnis mereka, tapi bukankah bisnis di Eropa dipegang oleh Leheon ?"

"Kamu juga kenal Leheon Mu?" Hara merasa agak terkejut, Erha mengangkat-angkat bahu, "Kenal, Leheon sejak kecil bermain bersama kami, jika dikatakan Leheon juga sudah beberapa tahun tidak kembali!"

"Bukankah tahun lalu dia ada pulang?" Hara terkejut lagi, jika ingatan Hara tidak salah, tahun lalu Leheon Mu memang ada pulang, tapi bagaimanapun semua ini adalah ingatan Heiran Jiang, sebenarnya Hara juga tidak terlalu yakin.

Erha menunjukkan ekspresi terkejut, “Mungkin, tapi beberapa tahun ini Leheon sibuk berekspansi di eropa, pulang juga mungkin hanya karena ada hal mendesak saja, tidak kumpul dan mengobrol bersama kami, usianya juga kurang lebih sama dengan aku!”

"Eng!" Hara mengangguk, dia tidak tahu ternyata hubungan antara Leheon Mu dan Erha serta Demyuk begitu baik. Kelihatannya Leheon Mu orang ini memang lebih bisa dipercaya, hubungannya dengan Siwon juga sangat baik!"

“Kalian sedang ngobrol apa!” Demyuk yang ada di depan sudah selesai menelepon, dia setengah bersandar di dinding, kedua tangan dilipat di dada, satu kaki masih tertekuk dan bersandar di dinding, terlihat santai dan tenang.

Matanya melirik ke sini, Hara selalu merasa mata Demyuk bukan melihat ke arah dia dan Erha, melainkan…..orang yang ada di belakangnya.

“Tidak apa-apa, hanya ngobrol biasa saja.” Hara tersenyum, “Tuan muda Yan, kamu mau bawa kami pergi ke mana?”

“Arena balap mobil, bukankah tadi sudah mengatakan ingin main bersama kakak ipar?” Demyuk mengelus dagu, menatap Hara dengan pandangan menarik, “Kesempatan langka mumpung kakak ketiga tidak ada, kita tindas istrinya juga bagus!”

“Tuan muda Yan tidak takut kakak Siwon pulang dan mencarimu untuk balas dendam?” Kali ini Hara yakin Demyuk tidak memiliki niat jahat padanya, dia juga tidak bisa menahan diri untuk bercanda.

Demyuk menyipitkan mata, dalam pandangan itu terdapat cahaya nakal. Jari-jari rampingnya memegang sebatang rokok, tapi tidak pernah dinyalakan, berkata, “Dari sini ke sana juga tidak menghabiskan banyak waktu, karena kakak ipar sudah ikut ke sini, maka hari ini pasti harus bermain!”

“Hanya kita beberapa orang saja?” Kata-kata ini ditanyakan oleh Erha.

“Nanti masih akan ada orang yang datang.” Demyuk berkata pelan, “Kebetulan hari ini kakak ipar ada di sini, sore jam tiga akan ada sebuah balap mobil.”

Demyuk meletakkan rokok ke samping bibir, terlihat sedikit jahat. Pandangannya melewati Hara, akhirnya tertuju ke Naomi, “Nona Ye, nona Yin, karena sudah datang, ikut bermain juga?”

Wajah Seohyun penuh semangat, mengatakan, “Baik, dulu aku hanya pernah mendengar bahwa kalian para tuan muda bisa bermain ini, tapi belum pernah melihatnya! Kali ini ikut mendapat kesempatan dari Ran Ran.”

Naomi malah terlihat tidak tertarik, tapi karena pandangan Demyuk, mau tidak mau Naomi memaksakan diri melakukannya, agak kaku dan tersenyum, “Baiklah!

Mata Demyuk bersinar, melipat kedua tangannya di dada, jari mengetuk siku tangan, “Kalau begitu, ayo jalan!”

Dengan cepat Demyuk dan Erha membawa Hara dan mereka melewati jalan yang banyak belokan baru masuk ke lift, kemudian manajer Dinasti Club tergesa-gesa datang ke sini.

Hari ini masalah yang terus dia sibukkan sejak dari pagi adalah balap mobil sore ini, tapi sebelumnya tidak dengar kalau Demyuk beberapa tuan ini akan datang.

Tidak setiap hari ada balap mobil di sirkuit ini, melainkan beberapa waktu baru ada sekali, tetapi para bos ini datang apa tidak tergantung pada suasana hati mereka.

Pada dasarnya orang yang datang adalah anak dari keluarga kaya raya di kota Seoul atau tempat lainnya, semua orang ini sangat pandai berfoya-foya, masing-masing memiliki aturan sendiri, dan tempat hiburan mereka adalah tempat yang nyaman untuk menyediakan permainan ini.

Tapi walau begini, mereka masih tetap akan mendapatkan keuntungan besar.

Hara tidak pernah memikirkan semua tontonan ini sebelumnya, hari ini sampai di sini baru merasa menyesal dulu pengetahuannya sungguh terlalu dangkal, benar-benar seperti katak dalam tempurung.

Demyuk dan Erha jalan di depan, manajer membungkuk dengan hormat melaporkan pekerjaan pada Demyuk, ada sebatang rokok di mulut Demyuk, sebenarnya terlihat tidak terlalu serius, sama sekali tidak mirip dengan presdir berkuasa yang ada dalam bayangan Hara, setidaknya begitulah jika dibandingkan dengan Siwon.

Hara merasa presdir berkuasa yang ada dalam bayangannya, harusnya seperti Siwon baru lebih normal.

“Ran Ran, Ran Ran?” Naomi berjalan di sebelah Hara, menarik lengan baju Hara, berkata dengan suara pelan, “Tempat ini semuanya miliki suamimu?”

Hara mengangkat alis, sedikit pun tidak terkejut dengan kata-kata Naomi, sebenarnya dia sendiri sangat kaget, sekalian melirik Seohyun sejenak, melihat Seohyun juga sama seperti mereka, wajah penuh ekspresi seperti tidak pernah melihat dunia luar saja.

“Hmmm!” Hara mengangkat alis sambil tersenyum.

Seohyun sedikit bersemangat, “Ran Ran, kamu tidak tahu, aku sudah syuting banyak film, di antara semua itu ada beberapa drama idola remaja tentang presdir berkuasa, atau raja dan bangsawan kuno zaman dulu, tapi aku juga tahu kalau semua itu adalah palsu, tidak bisa dianggap serius. Tapi hari ini sungguh membuat aku melihat apa namanya presdir berkuasa yang sesungguhnya!”

Bisa dilihat Seohyun benar-benar bersemangat, menarik lengan bajunya sambil berkata dengan ekspresi penuh kegembiraan.

Hara tertawa lepas, “Tidak berlebihan seperti itu bukan!” Meskipun Hara juga harus mengakui, sepertinya sungguh sedikit berlebihan.

“Tidak berlebihan, sungguh tidak berlebihan, Naomi menurut kamu iya bukan!”

Naomi tersadar dari lamunan, mengangguk, “Yang dikatakan Seohyun tidak salah. Berdecak-decak, Ran Ran, coba kamu katakan sebenarnya suamimu memiliki berapa banyak aset, berapa banyak kejutan!” Pokoknya Naomi melihat kekayaan Siwon sudah tidak dapat diukur.

“Tidak tahu! Ayo jalan, kita ikut ke dalam dan melihatnya sudah bisa tahu.”

Arena balap bawah tanah sangat tersembunyi, secara umum sebenarnya tidak terbuka untuk dunia luar, hanya tamu VIP di Dinasti Club baru bisa memasuki tempat seperti ini, juga hanya orang-orang di level ini baru sanggup memainkan permainan ini.

Tidak salah, permainan.

Demyuk menyebut semua ini sebagai permainan, bisa dilihat betapa hebatnya Demyuk.

Hara mengikut Demyuk dan mereka masuk ke dalam lift, lalu melihat Demyuk langsung menekan lantai dua ruang bawah tanah, kemudian beberapa orang berada di dalam lift dengan tenang.

Demyuk terus memegang rokok yang ada di tangannya, sepasang matanya masih melayang ke sini.

Hara menoleh, bertemu dengan tatapan Demyuk. Demyuk mengangkat alis, perlahan mengangguk pada Hara, tampak jahat menaikan sudut bibir, tapi tidak ada niat jahat apa-apa, hanya saja terdapat makna mendalam dan menarik.

Sangat cepat lift tiba di lantai dua ruang bawah tanah, Demyuk melangkahkan keluar dengan kaki panjangnya, kemudian beberapa orang mengikutinya.

Ada orang yang sambut di depan lift, melihat Demyuk sekelompok orang ke sana, langsung bergegas maju ke depan, “Tuan Yan, kamu sudah datang!”

“Eng.”

“Tuan Yan, silahkan sebelah sini, sudah aturkan ruangan untukmu, apakah kamu ingin tetap seperti biasanya?” Orang itu memakai setelan jas hitam, rambut yang rapi terlihat teliti dan serius sekali, orangnya kelihatan cukup beraura.

Secara tidak sadar dia melihat ke belakang Demyuk, melihat beberapa wajah yang asing, tanpa sadar sedikit mengerutkan kening, kemudian mendekat ke samping telinga Demyuk, “Hari ini orang sebelah sana akan datang, tuan Yan, sebelumnya kami tidak tahu kalau kamu akan datang, jadi ruangan itu sudah diberikan pada orang sana!”

Demyuk menyipitkan mata, lalu melambaikan tangan, “Tidak apa-apa. Bawa kami ke sana dulu!”

“Iya!” Pria berjas hitam mendengarnya langsung membawa Demyuk dan yang lainnya masuk ke dalam sebuah ruangan pribadi, ruangan itu terlihat lebih seperti ruang pemantauan, tapi ruang pemantauan yang sangat mewah, di dalam memiliki segala yang diperlukan.

Demyuk membuka pintu, tersenyum tipis melihat Hara, “Kakak ipar, silahkan!”

Novel Terkait

Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu