Kembali Dari Kematian - Bab 548 Pikiran Naomi

Hara mengetahui Naomi tinggal di Bomsangmin milik Demyuk pada hari berikutnya, Hara pernah pergi ke sana, itu merupakan tempat yang bagus. Penjelasan Naomi adalah ada paparazi serta anggota Hajon di luar tempat tinggalnya, sehingga Demyuk tidak mengizinkannya kembali, jadi tentu tinggal di Bomsangmin milik Demyuk.

Penjelasan seperti ini sangat masuk akal, tapi menurut pengamatan Hara, Demyuk seharusnya sengaja melakukannya!

Mengusir para paparazi dan anggota Hajon adalah hal mudah bagi Demyuk. Tapi Hara tidak memecahkan pembohongan antara Demyuk dan Naomi.

Menurut Hara, saat ini Demyuk sangat serius terhadap Naomi, ini sangat bagus.

Terutama setelah masalah semalam, Hara merasa kalau Demyuk bisa menemani Naomi, dan selalu merawatnya, maka Naomi juga tidak akan begitu sulit melewatinya, dan yang terpenting meskipun Naomi kehilangan keluarga Ye, setidaknya dia masih memiliki Demyuk.

“Apa yang kamu tertawakan?”

Melihat Hara tersenyum licik, Naomi tidak menahan diri memutar matanya ke atas, “Aku memintamu datang memberikan pendapat, mengapa kamu malah melamun!”

Hara mengambil sepotong kue teh hijau di tangannya, mendengar kata-kata Naomi, dia mengedipkan matanya, “Aku merasa keadaanmu saat ini sangat bagus!”

“Kamu benar-benar merasa aku tinggal di sini sangat bagus?” Naomi agak ragu, “Vivi, sebenarnya aku ingin memintamu mencarikan tempat yang lebih aman, aku….”

Sebelum Naomi selesai berkata, Hara menepuk lengan Naomi dan memberi isyarat padanya untuk mengangkat kepala. Kemudian dia melihat Demyuk tidak tahu mulai kapan berdiri di depan pintu, dan menenteng dua gelas teh susu di tangannya.

Naomi tiba-tiba terkejut, dan menatap Demyuk dengan segan, tidak tahu apa yang seharusnya dia lakukan.

Demyuk melirik Naomi, kemudian menatap ke arah Hara. Hara sama sekali tidak merasa segan, “Itu untukku?”

Demyuk barulah menyerahkan dua gelas teh susu padanya, “Kamu makan pelan-pelan, tidak ada yang merebut denganmu!” Kata-kata ini dia ucapkan pada Hara.

Bagaimana pun juga, saat ini Hara adalah adiknya Demyuk, meskipun Hara masih tidak ingin mengakuinya. Tapi Demyuk telah menganggapnya sebagai adik kandung.

Mendengar ini, Hara hampir saja tersedak, dia batuk dua kali. Naomi segera menyerahkan teh susu padanya, kemudian Hara menunjuk Demyuk dan berkata, “Kamu jangan berbicara begitu lembut padaku, aku tidak tahan!”

“Uhuk!” Demyuk berdeham, ekspresi di wajahnya agak canggung, tanpa terduga Hara langsung menghancurkan panggungnya, “Itu…… Siwon bilang dia akan datang menjemputmu malam ini!”

“Ya!” Hara mengangguk, “Aku tahu, hari ini aku sengaja datang mencari Naomi. Sudahlah, Tuan muda Yan, sebenarnya kalau tidak ada urusan lain, kamu juga bisa pergi!”

Ini jelas sedang mengusirnya, Demyuk mengangkat alisnya dan memandang Hara dengan penuh makna, tapi tidak mengatakan apapun, “Kalau begitu aku pergi sibuk dulu, kalau ada sesuatu boleh meneleponku atau langsung mencariku di ruang studi!” Dia tahu ada yang ingin dibicarakan oleh kedua wanita ini, bagaimana mungkin Demyuk begitu tidak tahu diri?

“Oke oke, pergilah, emangnya aku bisa membully wanitamu?”

“Uhuk uhuk, Vivi!” Wajah Naomi sedikit memerah, dia menarik lengan baju Hara. Demyuk juga tersenyum, “Ingin makan apa pada siang hari? Nanti aku telepon meminta orang mengantarnya!”

“Tidak perlu, membahasnya nanti saja, setelah kami merasa lapar!”

Setelah Demyuk pergi, Naomi memelototi Hara, “Apa yang kamu lakukan tadi?”

“Hehe, apa yang bisa aku lakukan!” Hara berkata dengan tak berdaya, “Tapi mengatakannya secara serius, sekarang kalian telah bersama, kan?”

“Aku tidak tahu!” Mendengar ini, tatapan Naomi menjadi muram.

Hubungannya bersama Demyuk benar-benar terlalu rumit, meskipun Demyuk pernah bilang akan menikah dengannya, tapi saat itu dia telah menolaknya. Sekarang kembali bersama Demyuk, Naomi selalu merasa agak aneh.

“Kalian telah tinggal bersama, jangan mempedulikan begitu banyak, pokoknya aku telah menganggapmu sebagai kakak iparku!”

“Kakak ipar? Berarti kamu telah mengakui keluarga Yan?” Naomi tersenyum berkata, “Sebelumnya masih bersikeras menolak?”

Hara mengangkat bahunya, “Sebenarnya aku juga tahu pikiran keluarga Yan, sekarang aku hanya mengkhawatirkan ibuku.”

“Benar juga!” Saat ini Naomi telah mengetahui jelas tentang masalah diantara Hara, Heiran dan Ahyon. Dibandingkan dengan identitasnya, Hara dan Heiran bahkan lebih buruk darinya.

Setidaknya dia masih hidup baik-baik, dan tidak sampai terbunuh. Tapi Hara dan Heiran berbeda, berturut-turut dibunuh. Kalau bukan karena kelahiran kembali yang indah ini, mungkin mereka sudah tidak berada di kehidupan ini lagi.

“Hubungan antara bibi dan keluarga Yan juga lumayan rumit, lalu bagaimana pikiranmu?”

“Apa yang bisa kupikirkan? Sebenarnya sekarang bukan masalah aku mengakuinya atau tidak, tapi tergantung pada ibuku dan Demkim yang tidak sadar diri!” Bagaimanapun juga Hara sudah pernah mengalami kematian, dan sekarang dia juga hidup bahagia, sebenarnya tidak penting baginya untuk mengakuinya atau tidak.

“Kalau begitu tunggu saja! Lihatlah bagaimana keluarga Yan mengatakannya!”

“Lalu bagaimana denganmu?” Hara tiba-tiba memikirkan identitas Naomi, “Apa rencanamu selanjutnya?”

“Selamatkan ibuku dulu dari tangan Hajon, sedangkan ayah kandungku, sebenarnya tidak terlalu penting bagiku. Tapi kalau ibuku ingin mencarinya, aku akan terus menyelidikinya, kalau tidak ingin ya lupakan saja!” Sekarang Naomi tidak terlalu terjerat, mengenai harapan terhadap kasih sayang seorang ayah, telah dihancurkan oleh Hajon.

“Naomi!” Hara memegang tangan Naomi, “Tanpa terduga identitas kita berdua hampir sama!”

“Iya!” Sama-sama tidak tahu siapa ayah mereka sejak awal.

“Sudahlah, jaangan membicarakan ini lagi. Tadi aku membawa kue teh hijau ke sini, cobalah bagaimana rasanya?”

Hara baru saja memakan dua potongan, dia merasa lumayan enak. Mendengar ini, Naomi juga mencobanya, matanya bersinar, “Lumayan enak, rasanya sangat segar, tidak terlalu enek, agak berbeda dengan yang pernah kumakan sebelumnya.”

“Iya kan?” Hara juga tersenyum, “Ini dibuat oleh kakakku.”

“Heiran?” Naomi agak terkejut, “Aku hanya mendengar dia ingin membuka toko, ternyata dia ingin membuat kue?” Rasanya benar-benar sangat enak.

“Iya, dia bilang tidak dapat menjadi artis, karena itu bukan ahlinya. Belakangan ini dia ingin membuka toko, sebenarnya aku lumayan khawatir sejak awal. Jadi meminta Siwon mencarikan ahli pembuat kue, tapi tanpa terduga, kue yang dibuat kakakku begitu enak!”

“Aku juga merasa enak, setiap orang memiliki keahlian masing-masing.” Naomi lumayan mengagumi Heiran, melakukan apapun yang dia inginkan. Tentu saja, masih ada Hara, “Bagaimana dengan kerjaanmu?”

“Lumayan lancar, akhir-akhir ini aku meminta Lisa membantuku mengurusnya, dan kadang-kadang pergi melihat. Mumpung ada desainer lainnya di dalam studio.”

“Orang yang mengarahkan orang lain untuk mengurus pekerjaan seperti dirimu benar-benar tidak banyak lagi!” Naomi berkata, “Aku ingin istirahat sejenak setelah selesai syuting film ini!”

“Apa?” Hara agak ragu, “Bukannya kamu bilang akting adalah hobimu?”

Hara masih ingat penampilan Naomi yang penuh percaya diri saat itu, meskipun diberi tekanan oleh Hajon, Naomi tetap bersikeras meneruskannya. Sekarang mendengar Naomi bilang ingin istirahat, “Apakah karena kali ini terluka?”

Naomi menggelengkan kepala, “Bukan, hanya merasa agak capek, dan industri hiburan terlalu kacau.” Naomi tersenyum berkata, “Jangan khawatir, aku bukan berhenti berakting, tapi ingin menganggapnya sebagai hobi, bukan sebagai alat menghasilkan uang.”

Hara mengerutkan kening, “Bagus juga!” Dia tidak terlalu mengerti industri hiburan, tapi memikirkan hal-hal yang telah dialami Naomi sebelumnya, dan juga masalah Seohyun sebelumnya, Hara merasa industri hiburan benar-benar sangat kacau. “Kamu sudah memberitahu Demyuk tentang masalah ini?”

“Untuk apa memberitahu dirinya?” Naomi menggelengkan kepala, “Ini adalah urusanku sendiri!”

Hara tertegun, tapi tidak mengatakan apapun.

Kelihatannya Naomi masih belum sepenuhnya menyerahkan hatinya pada Demyuk, Hara hanya bisa berduka untuk Demyuk di dalam hatinya. Jalannya masih panjang.

Tok tok.

Demyuk membuka pintu, dia masih memegang ponsel di tangannya, melihat Naomi dan Hara masih mengobrol, dia merasa kaget. Sepertinya wanita selalu memiliki pembicaraan yang tidak akan habis dibicarakan, “Sudah laparkah? Makanan telah disiapkan!”

Hara dan Naomi saling memandang, kemudian mengikuti Demyuk turun ke lantai bawah. Melihat makanan yang diletakkan di atas meja, semuanya adalah makanan kesukaan Naomi dan Hara, keduanya merasa kaget, “Kapan kamu memesannya?”

Demyuk melirik Naomi, pandangannya tertuju pada Hara, “Siwon mengatakan akhir-akhir ini kamu suka memilih makanan?”

Hara menggerakkan mulutnya, “Emangnya kenapa?”

Demyuk tersenyum, “Tidak apa-apa, apakah makanan di atas meja cocok dengan seleramu?”

Demyuk mengeluarkan alat makan dari dalam dapur, dan Hara baru menemukan ternyata semua ini dibuat oleh Demyuk sendiri. Dan bahkan menyajikan sup, Hara mencium baunya sepertinya telah lama direbus.

Hara tidak merasa segan, dia menarik kursi dan duduk, kemudian mengambil sup dan meminumnya, matanya langsung bersinar, “Tuan muda Yan, siapapun yang menikahimu di masa depan, benar-benar sangat beruntung!”

Tangan Demyuk yang memegang sendok bergetar tak terkendali, dan pandangannya melirik ke arah Hara.

Melihat situasi ini, Hara tersenyum, “Kenapa? Emangnya aku salah bicara sup ini begitu enak, aku benar-benar tidak tahu ternyata Tuan Yan pandai masak!”

Sebenarnya Siwon juga pandai masak, dan juga lumayan enak.

Siwon pandai memasak, Hara tidak terlalu kaget, bagaimanapun juga dia pernah tinggal di luar negri sebelumnya. Dan situasi Siwon berbeda dengan Demyuk, sejak kecil Siwon tidak memiliki kasih sayang dari orang tuanya, jadi sangat masuk akal kalau dia lebih mandiri.

Tapi Demyuk seorang playboy, jangankan orang di luar, bahkan Hara juga merasa Demyuk seharusnya adalah seseorang yang tidak pandai melakukan apapun.

Sebelumnya dia pernah melihat Demyuk sibuk dalam dapur Siwon, tapi dia selalu menyangka Demyuk sedang membantu Siwon.

Jadi……. “Naomi, apa yang sedang kamu ragukan lagi? Lihatlah kakakku memasak dengan begitu hebat, terima saja dirinya!”

Novel Terkait

The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu