Kembali Dari Kematian - Bab 175 Naomi Ye berpura-pura

Ternyata benar, Naomi memberitahu Hajon pada hari berikutnya bahwa dia setuju untuk bertemu dengan putra ketiga dari keluarga Shen. Jika pihak mereka menyukai dirinya, maka dia setuju untuk menikah dengan putra ketiga dari keluarga Shen, tetapi sebelum itu, Hajon harus merawat ibunya dengan baik. Bagaimanapun, ibu Naomi adalah satu-satunya kerabat Naomi di dunia ini.

Hajon tentu saja sangat senang setelah mendengarkannya, dan bergegas memerintahkan orang untuk melepaskan Naomi. Namun, saat dia melihat wajah dan tubuh Naomi yang terluka, Hajon sangat marah dan bertanya siapa yang telah berani memukul Naomi, tetapi tentu saja tidak ada yang mau mengakuinya.

Itsumi memandang Naomi dengan dingin, Jika Naomi berani mengatakan bahwa Itsumi yang melakukannya, Itsumi akan membuat Naomi menyesal telah datang ke dunia ini. Untungnya, Naomi tidak mengatakannya.

Sebenarnya Hajon tidak peduli dengan Naomi, hanya saja Hajon berpikir beberapa hari lagi, putra ketiga dari keluarga Shen akan datang dan jika melihat tubuh Naomi yang penuh dengan luka, Hajon akan mengalami kesulitan untuk menjelaskannya. Hajon langsung mencari seseorang untuk memeriksa Naomi, "Karena kamu sudah memikirkannya dengan baik, itu adalah hal yang baik! Meskipun putra ketiga dari keluarga Shen agak linglung, tetapi status keluarga Shen tidak rendah, jika kamu menikah dengan keluarga Shen, maka kamu akan hidup bahagia dan sejahtera seumur hidup! "

“Ya, ayah!” Naomi menatap Hajon dengan dingin, tidak ada namanya hidup bahagia dan sejahtera, Hajon hanya menganggap Naomi sebagai bidak! Jika pihak keluarga Shen benar-benar baik, mengapa tidak menikahkannya dengan Itsumi ? Ataupun dengan Rutsumi? Malah memberi keuntungan ini kepada gadis tidak sahnya ini?

Namun, Naomi saat ini tidak berani mengatakannya kepada Hajon. Siwon mengatakan untuk tetap diam saat ini, tunggu setelah putra ketiha keluarga Shen datang, maka semuanya bisa diselesaikan. Meskipun Naomi masih tidak tahu apa rencana Siwon, tetapi karena Hara sudah percaya pada Siwon dan Siwon juga memang hebat, maka Naomi hanya bisa menaruh semua harapannya pada Siwon saat ini.

Lani membantu Naomi kembali ke kamar, dan seluruh orang itu sudah menangis, "Tuan dan Nona besar, mereka benar-benar kelewatan, bagaimana mereka bisa memperlakukan Nona dengan begitu kasar!"

"Sudah, Lani, aku tidak sakit. Kedepannya kamu lebih baik jangan terlalu dekat denganku, kalau tidak, mereka akan melampiaskan emosinya padamu!" Meskipun Naomi baru saja kembali ke rumah Ye tidak lama, namun Lani si gadis kecil itu benar-benar baik dan tulus padanya. Hanya saja setiap kali Itsumi melampiaskan amarahnya pada Lani, lambat laun Naomi tidak lagi berhubungan dengan Lani.

Hari ini, Lani mendekati Naomi lagi. Sebenarnya, Naomi sangat tersentuh, meskipun tersentuh, dia masih merasa khawatir pada Lani.

"Tidak, Nona, aku adalah pelayan kecil. Nona besar mereka tidak akan memperhatikan keberadaanku. Melainkan Nona sendiri, apakah itu sakit?" Lani berkata dan hampir menangis, Naomi bergegas menenangkannya, "Comelku, saat ini aku yang terluka, aku bahkan tidak menangis, mengapa kamu menangis? Pergi dan bantu aku mengambil pakaian bersih, aku ingin mandi dan mengganti pakaian!"

"Baik!"

Segera, Naomi mangganti pakaiannya dan mengobati lukanya. " Lani, terima kasih untuk masalah ini!" Naomi sudah tahu, jika tidak ada Lani, dirinya mungkin tidak akan baik-baik saja sampai sekarang, dan bahkan dirinya juga bertemu dengan Siwon.

"Apa yang Nona katakan, aku adalah pelayanmu, sudah seharusnya aku melakukan hal-hal ini!"

"Kamu bukan pelayanku, kamu adalah temanku, Lani, aku tidak akan menuruti begitu saja masalah ini. Aku tidak ingin menikah dengan putra ketiga dari keluarga Shen, tetapi kamu jangan memberitahu siapa pun tentang masalah ini, kamu mengerti?"

“Nona, mengaapa kemarin kamu tidak pergi bersama dengan orang itu!” Lani awalnya berpikir pria itu akan membawa Naomi pergi. Tetapi tidak disangka, pagi ini Lani diam-diam pergi ke ruang bawah tanah dan melihat Naomi masih di sana, Lani agak sedikit terkejut.

“Itu bukanlah waktu yang tepat!” Naomi tidak ingin terlibat lagi dengan keluarga Ye. Jika dia pergi begitu saja, tidak peduli apakah itu Hajon atau Itsumi , mereka pasti memiliki cara untuk menemukan dirinya, atau bahkan menangkapnya kembali. Satu-satunya cara adalah menemukan alasan yang bagus, kemudian meninggalkan keluarga Ye sepenuhnya.

Sebenarnya, Naomi kadang-kadang merasa pemikirannya terlalu naif, bagaimanapun juga, hidup ibunya masih dikendalikan oleh Hajon.

Dalam beberapa tahun terakhir, Naomi tidak sepenuhnya meninggalkan keluarga Ye dikarenakan demi ibunya.

Ibunya menderita kanker dan sel-sel kanker di dalam tubunya telah menyebar. Sekarang satu-satunya cara adalah menemukan sumsum tulang yang cocok dan semua ini membutuhkan uang.

Meskipun Naomi menghasilkan uang yang banyak di industri hiburan, tetapi jumlahnya terlalu kecil untuk pengobatan penyakit ibunya, itulah sebabnya Naomi begitu kerja keras dalam beberapa tahun terakhir, selama dia dibayar, dia langsung menetrimanya dan tidak peduli apapun perannya. Meski begitu, Naomi masih tidak mampu membayar uang sebanyak itu dan hanya bisa mengandalkan Hajon, jadi Naomi selalu tunduk pada keluarga Ye dalam beberapa tahun terakhir.

Naomi sekarang akan meninggalkan keluarga Ye dan masalah pertama yang harus dia selesaikan adalah masalah ibunya.

Naomi berpikir, dia mungkin akan meminta bantuan pada Siwon.

Hajon khawatir luka di tubuh Naomi yang tidak terawat dengan baik, jadi dalam beberapa hari terakhir, dia memanggil orang-orang untuk memeriksa luka untuk Naomi sepanjang waktu dan bahkan tidak ragu untuk menggunakan obat-obatan impor yang mahal. Selain itu, dia juga mengundang seorang guru untuk mengajari Naomi tentang tata krama. Naomi akhir-akhir ini tidak bisa beristirahat dengan baik.

Di pihak Hara, Siwon mengatakan bahwa dia harus menunggu waktu yang tepat, jadi mereka berdua tidak berbuat apa-apa selama dua hari ini. Hara khawatir tentang keselamatan Naomi dan suasana hatinya tidak begitu baik akhir-akhir ini. Siwon benar-benar tidak tahan melihatnya lagi, jadi dia menarik Hara keluar.

“Untuk apa kamu membawaku ke taman bermain?” Hara mengerutkan keningnya, dia teringat waktu terakhir kali di kota Seoul, Siwon juga sedang iseng dan membawanya ke taman hiburan untuk bermain di sana, dan pada akhirnya, Siwon membawanya naik kereta luncur dan mengenai legenda itu!

Saat Hara sedang berpikir, wajahnya memerah, dan tanpa sadar melirik Siwon,kemudian melihat bahwa Siwon juga sedang melihat dirinya, wajah Hara berubah semakin merah. "Mengapa kamu tidak berhenti menatapku?"

“Kamu terlihat cantik!” Siwon berkata lembut dan tatapan matanya juga sangat lembut!

Oh Tuhan!

Hati Hara tiba-tiba mulai berdebar dan tidak berdaya!

Hara memegang wajahnya dengan tangannya dan merasa bahwa suhu di wajahnya terlalu tinggi dan merah kepanasan. Dia tidak berani menatap mata Siwon, tetapi dia merasa manis di dalam hatinya.

Pria ini setiap kali berkata dan berucap santai sepertinya benar-benar bisa menggodanya kapan saja dan di mana saja.

" vivi, apa yang sedang kamu pikirkan?"

"Ah? Aku, tidak, tidak ada apa-apa!" Hara tidak akan memberitahu Siwon, bahwa dirinya sedang memikirkannya!

Kalau tidak, pria tidak tahu malu ini pasti akan sangat narsis.

“Ayo, jalan, mari kita lihat apa yang ingin kamu mainkan hari ini!” Siwon berkata sambil menggandeng tangan Hara dan berjalan masuk ke area taman bermain.

Hara masih merasa sedikit malu, terakhir kali Siwon membersihkan tempat itu, tetapi sekarang ada begitu banyak orang di sini dan kebanyakan yang datang adalah orang tua dengan anak-anaknya dan yang datang berpasangan seperti dia dan Siwon, tidaklah banyak.

"Apa yang kamu takutkan? Taman bermain itu tidak dibangun hanya untuk anak-anak, kalau tidak, kamu lihat bagaimana mungkin ada tulisan "Anak-anak berhati-hati" di permainan besar itu?" Siwon menjelaskannya, kemudian Hara dibawa masuk ke dalam oleh Siwon, akhirnya, Hara mengangguk dengan linglung, dan ketika Hara bereaksi, mereka berdua sudah duduk di atas kapal bajak laut.

Meskipun Hara telah bermain berkali-kali dan lebih menyukai permainan yang intens ini, namun, yang namanya manusia pasti tetap memiliki rasa takut, jadi Hara secara spontan memegang tangan Siwon pada saat mesin dihidupkan, "Oppa Siwon!"

“Jangan takut, aku di sini!” Suara Siwon yang lembut berhembus ke telinganya dan langsung menenangkan hati Hara yang gelisah dan ketakutan.

Sepanjang sore, Siwon menemani Hara di taman bermain. Tidak peduli apakah itu permainan besar atau kecil, selama Hara mengatakan bahwa dia ingin bermain, Siwon akan langsung menemaninya, setelah Hara sudah tidak mampu bermain lagi, kaki Hara gemetar dan kedua tangannya memegang lengan Siwon, kemudian berkata dengan tak berdaya, "semuanya gara-gara kamu, aku sekarang sangat lemas, dan suaraku juga serak!"

"Um, semua gara-gara aku, aku yang bersalah!" Siwon menjawab sambil tersenyum.

Hara merasa sedikit lucu, "Padahal diriku yang menginginkannya, mengapa kamu masih saja mau menyalahkan dirimu sendiri?"

"Apa yang dikatakan istriku benar, meskipun salah, tetapi bagi suami, istri tetap benar, jika harus meminta maaf, maka suami yang akan melakukannya!" Siwon mengulurkan tangannya dan merapikan rambut Hara yang berantakan ke belakang telinganya dan wajah halus Hara pun terlihat.

Mungkin karena terlalu asyik bermain, wajah Hara dipenuhi dengan butiran keringat. “Jangan bergerak!” Siwon berkata sambil mengeluarkan sapu tangan berwarna biru putih dari sakunya dan menyeka keringat di dahi Hara.

Hara menatap ke arah wajah yang dekat dengannya dengan tatapan kosong, detak jantungnya yang tidak beraturan kembali terasa. Dia menatap wajah Siwon yang begitu sempurna dan tiba-tiba tersenyum.

“Gadis bodoh, mengapa tersenyum?” Siwon menyeka keringat Hara sambil meremas hidung Hara dengan senyum ringan.

Hara menghembuskan napas dengan mulutnya, kemudian menggenggam tangan Siwon, dan berjinjit, "Siwon, terima kasih!"

Hara berjinjit untuk menyeimbangi leher Siwon dan memberinya ciuman manis.

Melihat ini, tubuh Siwon sedikit menegang dan wajah Hara semakin mendekat, hidung keduanya menyatu, begitu juga dengan bibir, meskipun hanya ciuman singkat, bagaikan seekor capung yang menyentuh air sesaat, tetapi hal ini masih membuat hati Siwon merasa gelisah, seperti deretan riak yang menari tak terkendali di ujung hatinya.

Hati Siwon bergejolak dan lengannya memeluk pinggang Hara, ciuman yang penuh gairah tu seperti gelombang air laut yang bergolak.

Hara tidak bisa mengikutinya sesaat, jadi dia hanya bisa mengikutinya dengan pasif.

Siwon membimbingnya dengan sangat sabar. Tangannya dengan lembut membelai punggung Hara, menenangkan hati Hara yang gelisah, dan kemudian dengan tenang mencium balik Siwon.

Sore ini, saat matahari terbenam, sepasang pria dan wanita berdiri di ruang terbuka di taman bermain, mereka saling berpelukan dengan antusias, membuat orang-orang yang melihatnya merasa sangat bergairah, di bawah matahari terbenam, siluet mereka berdua terlihat memanjang dan sangat indah!

Novel Terkait

 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu