Kembali Dari Kematian - Bab 478 Siwon, Apakah Kamu Butuh Bantuanku?

Dia tentu saja merasa tidak nyaman, meskipun Hara tidak melakukan apapun, hanya berdiri di depannya dan berpakaian lengkap, dia juga bisa membayangkan penampilan Hara tanpa berpakaian. Pengaruh wanita ini padanya benar-benar terlalu besar, sehingga terkadang dia bahkan tidak bisa menekan perasaan ini.

Wajah Hara sangat panas, meskipun dia sudah lama bersama Siwon dan juga sudah memiliki anak, tetapi dia masih sedikit pemalu, berbeda dengan pria ini, yang seolah-olah perkataan manis seperti ini bisa diucapkan kapan saja.

Wajah Hara memerah, dan dia sedikit takut untuk melihat Siwon.

Namun Siwon mencapai puncaknya karena perkataan Hara, dia memeluk Hara, menguburkan dirinya ke dalam pelukan Hara, dan mendengus dengan pelan.

Hara buru-buru mendorong Siwon menjauh, "Siwon, apakah kamu baik-baik saja, apakah kamu merasa tidak nyaman?"

Hara pernah mendengar bahwa pria sepertinya tidak boleh terlalu tertekan dalam hal ini, jadi ... wajahnya memerah, tetapi dia menatap Siwon dalam-dalam dan menggigit bibirnya, "Itu, apakah kamu butuh bantuanku?"

Siwon tercengang, dia tidak menduga Hara akan mengucapkan perkataan seperti ini, sehingga dia sedikit terkejut.

Hara juga tidak menduga bahwa dia akan mengucapkan perkataan seperti ini, dia sedikit malu dan tidak berani melihat Siwon, dia terdiam sejenak, kemudian menarik pakaiannya dan sedikit gugup, "Kamu, kenapa kamu melihatku dengan tatapan seperti ini, aku ..."

“Vivi!” Meskipun Siwon mencoba untuk menahannya, namun dia juga tidak bisa menahannya ketika mendengar wanita tercintanya mengucapkan perkataan seperti ini.

“Bolehkah?” Dia menatap Hara, jika Hara tidak bersedia, dia sebenarnya bisa menahannya. Dia sangat peduli pada Hara.

Hara terdiam sejenak, dia menundukkan kepalanya, tidak tahu apa yang sedang dia pikirkan, setelah sekian lama, hanya terdengar suara klik, itu merupakan suara logam.

Siwon melihat Hara memejamkan mata, tetapi sedang melepaskan ikat pinggangnya, dia tidak bisa menahan perasaan lucu, tetapi dia juga sangat puas.

Dia tidak bergerak dan hanya melihat Hara bergerak.

Sebenarnya, ini merupakan pertama kalinya Hara melakukan hal seperti ini, meskipun dia tidak terlalu konservatif dalam hal pria dan wanita, namun setiap kali dia bersama Siwon, pada dasarnya Siwon yang memimpinnya dan membawanya tenggelam bersama. Dia biasanya hanya menikmatinya, ini merupakan pertama kali baginya untuk melakukan hal seperti ini.

Tangan Hara sedikit gemetar, dia sebenarnya tidak tahu apa yang harus dia lakukan, dia hanya secara naluriah mulai melakukannya sesuai dengan suara di dalam kepalanya.

Dia sangat asing, tetapi justru karena keasingan tersebut, dia menyenangkan Siwon.

Saat Hara membuka ritsleting, Siwon memegang tangan Hara, “Vivi!” Suara Siwon rendah dan serak, itu merupakan suara yang menunjukkan ketidakpuasan Siwon terhadapnya.

Hati Hara sedikit gugup, kemudian dia merasakan Siwon menggenggam tangannya, menjelajahi selangkah demi selangkah.

Setengah jam kemudian, dahi Hara penuh dengan keringat, dan hidungnya juga ada beberapa butiran keringat. Dia menatap benda lengket di tangannya dengan bingung ... kemudian melihat Siwon lagi. Wajah Siwon memerah, sepertinya sedikit tidak nyaman, tapi juga menikmatinya.

Hara menggigit bibirnya, "Siwon!"

Siwon membuka matanya, dan matanya yang gelap dan dalam penuh dengan cinta saat ini.

Dia memegang tangan Hara, dan mengambil beberapa lembar tisu untuk menyeka tangan Hara dengan hati-hati.

Hara melihat penampilan Siwon yang hati-hati, dia merasa sangat bahagia.

Siwon merapikan pakaiannya, memeluk Hara dan meninggalkan ruang kerja.

"Kamu mau pergi kemana!"

"Cuci tangan!"

Hara, "..." Pria ini benar-benar!

Benar-benar membuatnya sangat mencintainya dan juga membencinya!

Siwon merasa puas, dan suasana hatinya tentu saja sangat bahagia. Dia mencuci tangan Hara dan memeluk Hara keluar dari kamar tidur.

“Sekarang masih pagi, kamu ingin pergi kemana?” Dia mencium bibir Hara.

Hara berpikir sejenak, kemudian dia menatap Siwon, memiringkan kepalanya dan berpikir, "Aku ingin pergi melihat Ibuku!"

Akhir-akhir ini ada terlalu banyak hal, dan sepertinya dia sudah lama tidak pergi melihat Ahyon. Meskipun Ahyon sekarang hidup dengan sangat bahagia dan penuh semangat, dan juga telah menemukan pekerjaan yang bagus.

Tetapi bagaimanapun juga, Hara selalu merasa bahwa sebagai seorang putri, apa yang dia lakukan untuk Ahyon masih jauh belum cukup, akhir-akhir ini dia terlalu sibuk dan memiliki banyak hal yang perlu ditangani, dia sudah lama tidak menemani Ahyon, dan dia bahkan belum memberitahu Ahyon tentang kehamilannya.

“Baik!” Siwon tersenyum, “Kalau begitu, kita pergi hari ini!” Dia menatap Hara, “Maaf, aku tidak mempertimbangkan dengan bijaksana, kamu sudah lama tidak bertemu dengan Ibu!”

“Tidak apa-apa, aku tahu kamu sibuk!” Nyatanya, Siwon telah melakukan pekerjaan dengan baik, Siwon telah menjaga Ahyon dengan sangat baik, dan juga menemukan pekerjaan yang bagus untuk Ahyon, bahkan membiarkan Ahyon sepenuhnya menyingkirkan keterikatan Keluarga Jiang, ini sudah sangat bagus untuk Hara.

"Kalau begitu kamu pergi ganti baju dulu, aku akan mengatur sesuatu kepada Hihon!"

"Baik!"

Hara pergi ke kamar tidur untuk mengganti baju, setelah berpikir sejenak, dia menelepon Heiran lagi. Heiran ada di toko, dia tersenyum ketika menerima telepon dari Hara, "Vivi, ada apa?"

“Kak, aku dan Siwon akan pergi ke rumah Ibu hari ini, apakah kamu ingin pergi bersama kami?” Hara berpikir bahwa meskipun tubuh Heiran sekarang adalah Seohyun, tetapi kesadarannya tetap merupakan Heiran, jadi dia berpikir bahwa Heiran seharusnya juga merindukan Ahyon.

Benar saja, Heiran terdiam lama di sana, "Vivi, kamu pergi saja, aku tidak pergi!"

“Kenapa?” Hara bingung, “Kak, kita sudah lama tidak bertemu dengan Ibu, apakah kamu tidak merindukan Ibu?”

“Vivi!” Heiran tidak mungkin tidak merindukan Ahyon, tapi identitasnya saat ini adalah Seohyun, bukan Heiran.

"Kak, ayo kita pergi bersama! Jangan lupa, sekarang kamu merupakan putri angkat ibu, bukankah seorang putri pergi melihat ibunya merupakan hal yang benar?"

“VIvi!” Mata Heiran basah, apa yang Hara katakan benar, dia sangat merindukan Ahyon. Tetapi karena identitasnya saat ini, dia tidak berani pergi melihat Ahyon, dia khawatir Ahyon akan mencurigakannya.

Meskipun identitas Seohyun sekarang merupakan putri angkat Ahyon, tetapi bagaimanapun juga Ahyon tidak memiliki hubungan darah dengan Seohyun, dia merasa bahwa Ahyon masih tidak menganggapnya sebagai putrinya sendiri.

Tapi sekarang perkataan Hara mengingatkannya bahwa tidak peduli dia merupakan putri kandung atau bukan, dia tetap merupakan putri Ahyon, dia tidak boleh tidak pergi melihat Ahyon atau tidak berbakti kepada Ahyon karena alasan seperti ini, "Baiklah, kapan kalian pergi ke sana?"

"Sekarang, Siwon baru saja selesai sibuk, jadi kami ingin pergi melihat Ibu, kami akan berangkat sebentar lagi, Kak, kamu di mana sekarang?"

“Aku ada di toko.” Heiran berkata, “Renovasi toko hampir selesai, sehingga aku harus menindaklanjutinya!” Heiran mengatakan hal ini, hatinya sedikit lebih rileks, tapi kemudian dia seolah-olah memikirkan sesuatu, "Vivi."

"Ya?"

"Daewon pergi sore ini, apakah kamu tahu?"

Hara tercengang, kemudian mengedipkan matanya, “Oh!” Dia berpikir sejenak, “Kak, apakah kamu sekarang masih memikirkan Daewon?”

“Tidak!” Heiran tersenyum, “Hal ini sudah berlalu begitu lama, cinta yang dalam juga akan menjadi datar.” Terlebih lagi, setelah itu dia masih jatuh cinta pada Siwon! Meskipun tidak mendalam, tetapi perasaannya terhadap Daewon sepertinya menghilang tanpa disadari, dan dia bahkan tidak tahu kapan hal ini terjadi.

Hara tidak bisa menahan desahan pelan di dalam hatinya, terkadang dia merasa nasib benar-benar sedang mempermainkan orang.

Faktanya, jika mengesampingkan dendamnya dengan Daewon, Daewon cukup baik, hanya saja dia terlahir di keluarga yang salah, sehingga menyebabkan hal-hal seperti ini.

"Faktanya, dia pergi juga merupakan hal yang bagus, Keluarga Mu merupakan beban berat baginya!"

“Benar juga!” Hara berpikir sejenak, Keluarga Mu pasti merupakan milik Siwon, Daewon tidak bisa memenangkan Siwon, baik dari trik atau metode menangani masalah. Terlebih lagi, masih ada Leheon di samping Siwon, jadi meskipun Daewon benar-benar memiliki ambisius, dia juga tidak bisa menandingi Siwon dan Leheon.

"Tapi Daewon telah pergi, ini merupakan hal yang baik bagi priamu!"

Hara tersenyum, "Siwon sama sekali tidak peduli padanya!"

"Iya juga!" Siwon itu ya!

Heiran berpikir sejenak, sepertinya Siwon tidak pernah peduli dengan orang lain sama sekali! Kecuali Hara.

“Kak, jadi kamu mau ikut kami berangkat sekarang, atau kami pergi menjemputmu nanti?” Hara melihat bahwa Siwon sudah berdiri di depan pintu, dia menunjuk ke telepon, dan diam-diam memberitahu Siwon bahwa dia sedang menelepon Heiran.

Siwon tersenyum dan melambaikan tangannya, memberi isyarat kepada Hara untuk membiarkannya kemari, sehingga Hara berlari ke arahnya.

Di sisi lain telepon, Heiran mendengar suara Hara, "Vivi, kenapa kamu berlari? Kamu hamil sekarang!"

“Hehe!” Hara menjulurkan lidahnya, “Aku baik-baik saja!”

“Meskipun begitu, kamu juga tidak boleh sembarang bertindak!” Heiran menghela nafas, “Kamu sekarang bukan sendiri lagi, masih ada anak di perutmu, kamu harus lebih berhati-hati!”

“Aku tahu, mengapa kamu lebih suka mengomel daripada Siwon!” Hara berkata. Kemudian Siwon mengulurkan tangannya dan mencubit wajahn Hara, "Hmm?"

Hara menepuk tangan Siwon, "Kak?"

"Tidak perlu, kalian pergi dulu! Aku masih ada sedikit urusan di toko, aku akan pergi setelah urusan di sini selesai!" Heiran berhenti sejenak, "Aku akan membawa Leheon pergi bersamaku!"

“Hehe!” Hara menyipitkan matanya, “Oh, ternyata Kakak mau pergi bersama Leheon!” Dia berkata dengan sedih, “Ternyata Kakak mengesampingkan adik setelah memiliki pacar!”

"Omong kosong!" Heiran tidak bisa menahan amarah dan juga merasa lucu, "Kamu ini ya, cerdik sekali!"

"Baiklah, aku tidak mengatakannya lagi, kalau begitu kamu cepat selesaikan pekerjaanmu, kemudian datang bersama Leheon, aku akan membiarkan Ibu memasak makanan favoritmu."

Hara menutup telepon, kemudian dia dipeluk oleh Siwon, "Aku suka mengomel? Hmm?"

Nada suara Siwon sedikit terangkat, membawa perasaan seksi di dalamnya, Hara menelan ludah, dan menggelengkan kepalanya, "Tidak, kamu tidak suka mengomel."

"Oh ya?"

Dia tidak begitu mudah tertipu oleh wanita kecil ini, sangat jelas Hara tadi berkata bahwa dia suka mengomel. Namun, dia juga tidak dapat berbuat apa-apa terhadap Hara, jadi dia hanya bisa berkata pelan, "Aku itu mengkhawatirkanmu, kamu hamil sekarang, aku tidak berani rileks sama sekali."

“Ya, aku tahu!” Hara tentu saja tahu bahwa Siwon sangat peduli padanya, dan juga sangat takut dirinya akan terjadi sesuatu, "Mulai sekarang, aku akan memperhatikannya, dan aku tidak akan bermain-main lagi, aku bersumpah!"

Novel Terkait

The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu