Kembali Dari Kematian - Bab 281 Jangan Mengganggu Naomi, Jika Tidak Ingin Serius

"Ayo semuanya duduk! Masih ada yang belum datang! "melihat suasana agak aneh, Hara menyapa semuanya untuk duduk.

Naomi sengaja memilih tempat yang jauh dari Demyuk, orang yang cerdas melihat ini tahu bahwa ada sesuatu di antara mereka. Tetapi Naomi masih peduli dengan Hara, jadi dia tidak menunjukkan dengan jelas, namun mata Demyuk seperti melihat mangsa terus menatap Naomi, seperti matanya ada sinar X.

Naomi merasa tidak nyaman, dan mencoba mengabaikan keberadaan Demyuk

Melihat ini Hara menghela nafas lega, sengaja duduk di samping Demyuk, melihat Demyuk dengan senyuman ringan, "Apakah tuan Yan hari ini sangat bebas? "

Demyuk menyipitkan matanya sedikit, menatap Hara dengan penuh arti, dan menyentuh dagunya, "Undangan tuan Mu ketiga dan kakak ipar, mana mungkin aku tidak punya waktu! "

Setelah beberapa saat, Demyuk memanggil pelayan, "Ayo pesan dulu! " dan menyerahkan menu kepada Hara, "Ladies first! "

Hara mengangkat alis, tidak mengungkapkan pendapat, memesan beberapa makanan kesukaan Siwon, dan kemudian menyerahkan menu kepada Seohyun dan Naomi.

Untuk menjaga perasaan Naomi, Seohyun duduk bersamanya, mereka berdua melihat menu sambil berdiskusi. Namun pandangan Demyuk tidak lepas dari Naomi, membuat Naomi merasa tidak nyaman.

Hara tidak tahan melihatnya, dengan sengaja dia mengetuk meja di depan Demyuk, sedikit menyipitkan mata, "Tuan Yan, apakah kamu keberatan jika kita keluar dan bicara? "

Demyuk mengangkat bahunya, membuat tampilan acuh tak acuh, kemudian berdiri dan pergi keluar bersama Hara.

Setelah Demyuk pergi, Naomi menghela nafas lega, bisa dilihat bahwa Demyuk memberikannya tekanan yang besar.

Melihat begini Seohyun, mendekati telinga Naomi dan berkata, “Sebenarnya kamu tidak perlu begitu gugup, apakah kamu takut tuan Yan? "

Naomi menggelengkan kepalanya, "Tidak! " dia juga tidak ingin takut pada Demyuk, tetapi aura Demyuk terlalu kuat, ditambah lagi matanya yang tidak bisa diabaikan, dan dia juga berhutang budi padanya.

Karena ini, Naomi merasa bahwa dia lebih rendah daripada Demyuk Dan setelah mengetahui motif Demyuk terhadapnya, dia baru begitu takut.

Dan hal ini Seohyun tidak tahu, makanya dia tidak mengerti.

Mereka berdua berbisik, tapi kondisi Yesica sini agak malu. Meskipun dia menyukai Erha, tapi dia belum siap melihatnya dengan segera, terutama melihat bahwa Erha tidak menempatkan dirinya di hatinya sama sekali.

Yesica hari ini juga duduk agak berjauhan dengan Erha, di tengahnya ada Leheon.

Dia sedikit tidak berani melihat mata Erha, takut melihat tidak ada dirinya di mata Erha. Semakin berpikir, dia semakin gugup.

"Yesica? Kamu kenapa? "

Leheon merupakan orang pertama yang menyadari kelainan Yesica, melihat mata Yesica yang tergesa-gesa, kemudian melihat Erha. Matanya yang jernih mengerti.

Makanya dia merasa aneh hari ini, gadis kecil yang biasanya suka ngobrol hari ini tidak berbicara. Gadis yang biasanya suka berlari di depan Erha hari ini duduk diam dengannya, ternyata begini!

Namun melihat Erha, seperti tidak terjadi apa-apa, jadi....

Yesica menatap mata penasaran Leheon, seperti Leheon mengetahui sesuatu, dengan segera dia membalik kepala, hatinya berdetak dengan cepat, menggelengkan kepalanya, "Tidak, tidak ada apa-apa, aku hanya sedikit lapar! Abangku mengapa belum datang! "

Leheon tersenyum ringan, mata yang bersembunyi dibawah kacamata menunjukkan senyuman kasih sayang, telapak tangan besarnya menaruh di belakang kepala Yesica, meremas dengan pelan, "Pencinta makan! "

Yesica memindahkan kepala kecilnya dengan canggung, dan memegang kepalanya, "Bang Leheon, aku sudah besar, jangan meremas rambutku, itu akan merusak model rambutku! " ketika Yesica berkata, dia melihat Erha tanpa sadar, namun dia melihat Erha menundukkan kepala, dan mengambil ponsel di tangannya tidak tahu apa yang dilakukannya, tetapi kemudian Yesica melihat Erha tersenyum. Hatinya terasa sakit, dia menggigit bibirnya, dan melihat tempat lain.

"Ayo katakan kakak ipar, menyuruhku keluar secara pribadi, tidak hanya untuk menatap muka tampanku kan! "Demyuk bersandar di dinding dengan rokoknya di satu tangan, melihat Hara dengan malas.

Hara mengangkat alis, "Kalau aku ingin melihat wajah tampan, lebih baik aku melihat wajah Siwonku, tuan Yan kamu jangan narsis, kamu bukan tipeku! "

"Oh? "Demyuk mengangkat alisnya, "Jadi ada apa kakak ipar mencariku? "

"Mengenai Naomi, apa maksudmu? "

Awalnya Hara juga tidak ingin mengurusnya, karena ini urusan pribadi Naomi dan Demyuk, di tambah lagi Demyuk pernah membantu Naomi sebelumnya, jadi Hara sebenarnya tidak ada hak untuk berbicara.

Demyuk mengangkat alisnya, jari panjangnya mengibas jelaga rokok, kedua matanya melihat Hara dengan penuh minat, memeluk satu tangan di lengan dan menepuk, “Kakak ipar, berharap apa maksudku? “

Hara mengerutkan bibirnya, “Kita sama-sama orang cerdas dan aku ngomong dengan berterus terang, Naomi tidak seperti wanita-wanita kamu itu! Aku tahu aku tidak berhak mengurus urusanmu, tapi Naomi adalah teman baik ku yang tidak banyak, harapan dan cinta dia sangat sederhana, dia tidak berharap dirinya mencari pria yang kaya dan berwewenang. Tuan Yan….kamu tidak cocok untuknya! “

Jarang sekali Demyuk menatap Hara dengan serius, dia memegang rokok, mengisapnya, dan kemudian berkata, “Kamu memang tidak berhak mengurus masalahku! “

Wajah Hara berubah, “Sebenarnya aku merasa tuan Mu ketiga kali ini mempunyai visi yang bagus! “

Hara mengerutkan alisnya, dia tidak menyukai perkataan Demyuk yang tidak serius, dan cara dia memandang orang, benar membuat orang merasa tidak nyaman. “Apa yang dikatakan tuan Yan benar, aku memang tidak berhak. Tapi kamu adalah playboy, wanita apa yang tidak bisa kamu dapatkan? kamu bisa bermain, karena kamu mempunyai modal. Namun Naomi berbeda, Kamu dan dia bukan orang sedunia, dan dia tidak cocok dengan permainanmu! “

“Benarkah? namun soal cinta, tidak seperti yang kamu katakan, bagaimana kamu mengetahuinya jika belum mencoba? “

“Iya, apa yang kamu kåtakan benar. Namun bagi orang lain perkataan ini berguna, namun bagi tuan Yan, aku tidak mempercayainya! “

Jadi apa yang dikatakannya hari ini, Demyuk tidak akan mendengarnya. “Jujur saja, tuan Yan, ketertarikanmu terhadap Naomi itu hanya suka atau cinta? atau hanya sebuah hiburan di hidupmu? kalau kamu bertemu orang lain, apakah Naomi akan menjadi salah satu mantanmu yang begitu banyak? Naomi tidak sanggup bermain mainan cinta orang kaya kalian. Kamu mengetahui latar belakang keluarganya, masa lalunya, dan juga penderitaan yang pernah dia alami, jadi aku tidak mengizinkan Naomi menderita lagi! hanya ini yang ingin ku katakan! "

Setelah selesai berbicara Hara berputar masuk, Demyuk bersandar di dinding dan merokok.

Dia tidak ingin mendengar kata-kata orang membantahnya, namun tanpa sadar dia juga berpikir tentang apa yang di kåtakan Hara tadi.

Dia selalu membenci masalah yang merepotkan, mengenai masalah yang merepotkan, dia lebih suka menyelesaikannya dengan segera. Meskipun dia suka bermain, namun ada juga aturannya. bagi yang mempunyai motif lain terhadapnya dan bagi yang serius, dia akan cepat menarik diri.

Jadi begitu banyak mantannya, pada dasarnya berpisah dengan menyenangkan, saling memanfaatkan. Menurutnya hubungan pria dan wanita seharusnya begitu.

Naomi hanyalah sebuah kebetulan, dia tertarik padanya, namun ternyata Naomi adalah tipe orang yang dia tolak!

“Merepotkan! “

Demyuk membuang kepala rokok, mengeluarkan asap rokok dengan kuat, mengangkat kepalanya dan melihat Siwon dengan jas di tangannya, tidak tahu berapa lama dia berdiri di sana.

Dia menyipitkan mata, membuang kepala rokok ke tong sampah, kemudian tersenyum ringan, "Apakah sudah melihat sebuah drama yang bagus? "

Pandangan mata Siwon tenang, "Sudah ku beritahumu sebelumnya, Naomi bukan orang yang bisa kamu main! "

"Huh, benar-benar adalah suami istri, apa yang dikatakan pun hampir sama ! "Demyuk menggaruk kepala dengan kesal, "Baiklah, aku mengerti maksud kalian. Yakinlah, aku belum berpikir untuk menyerahkan diriku sendiri ke tangan wanita, jadi aku tidak akan bermain dengannya, oke? "

Demyuk merentangkan tangannya, berpikir kata-kata Hara dengan cermat.

Karena Naomi bukan orang yang bisa main, dan dia belum mau berhenti bermain, maka biarkan begitu saja!

"Aku tidak pergi mengganggunya, lebih baik dia juga jangan menggangguku. Seperti makan malam hari ini, seterusnya sebisa mungkin jangan membawanya, kalau tidak jangan salahkan aku! "

Siwon menepuk bahu Demyuk, "Suatu hari kamu akan mati di tangan wanita! "

"Jangan, aku bukan kamu! "Demyuk segera mengangkat tangan menyerah, "Aku tidak sama denganmu, aku belum cukup bermain! "sekarang ketika dia berpikir untuk menikah,menghabiskan waktu dengan satu wanita seumur hidup, Demyuk merasa itu merupakan hal yang menyeramkan.

"Kalau kakek Yan tahu pikiranmu, mungkin kamu akan digantung dan di pukul! "Siwon menepuk bahu Demyuk, "Keluargamu semua sangat setia soal cinta? Mengapa kamu tidak, kamu ini mirip siapa! "

"Apa bagusnya setia? "Demyuk mendengus, "Lihat paman keempatku, bukankah dia setia? pada akhirnya berbaring di tempat tidur dan belum sadar! Jadi kesimpulannya, wanita adalah bencana, kalau bisa jangan mendekatinya! "

Demyuk menyipitkan matanya, menatap Demyuk dengan aura dingin.

Keinginan kuat untuk bertahan hidup membuat Demyuk mengangkat kedua tangan untuk menyerah, "Kecuali yang di keluargamu itu,kecuali! "

Siwon baru memberikan pandangan puas kepada Demyuk, "Yang kamu maksud itu paman ke empatmu? Dia? "

Meskipun hubungan Siwon dan Demyuk bagus, tapi mengenai masalah keluarga Yan, dia juga tidak begitu jelas, lagipula itu masalah ketika mereka masih kecil.

Demyuk merentangkan tangannya, "Tidak tahu, aku juga masih kecil waktu itu, hanya mendengar dari orang tua, paman keempat menjadi begini, karena seorang wanita! Pada saat itu dia memiliki kontrak nikah dengan paman keempat, kemudian dia membatalkan kontrak tersebut, dan minggat bersama orang lain, kemudian paman keempatku mendapat pukulan yang sangat besar, mengalami kecelakaan, dan menjadi seperti saat ini! "