Kembali Dari Kematian - Bab 182 Siwon, Kamu Adalah Orang Terpenting Bagiku!

Mendengar ini, Hara tidak hanya memutar matanya. Ucapan yang awalnya dirasa akan menyentuh tapi pada akhirnya malah merusak suasana hanya karena ucapan pria ini.

“Kenapa? Apa kamu tidak percaya dengan ucapanku sebagai suami?” Jari telunjuk Siwon mengelus ujung hidung Hara.

Hara menampar tangan Siwon, “Siwon serius! Bisa tidak sih setiap kali kamu tidak bermain-main seperti ini!” Dulu kenapa dia tidak merasa kalau Siwon adalah ahli dalam merusak suasana?

Mendengar ini, Siwon tersenyum ringan, “Aku sudah sangat serius vivi. Aku mau membicarakan mengenai hubungan kita berdua. Aku benar-benar mencintaimu, aku juga mencintai tubuhmu, memang kenapa?”

“Apa kamu tidak bisa tidak mengatakan kata-kata yang belakang itu? itu bisa membuat jadi tidak bermartabat!” Hara tanpa sadar menggertakkan giginya.

Siwon malah tersenyum karena terhibur dengan ucapan Hara, “Kenapa tidak bermartabat? Bentuk tubuhmu begitu bagus. Orang yang begitu melihatnya akan tertarik. Aku mencintai tubuhmu, cinta yang begitu langsung dan suci ini, apa kamu tidak merasakannya?”

“Siwon, kamu....”

“Sudah sudah vivi!” Siwon pun tidak ingin menggoda Hara lagi, “Seorang pria mencintai seorang wanita, ini adalah hal yang wajar. Tidak peduli itu hati, ataupun tubuh. Jika aku bahkan tidak mencintai tubuhmu maka tubuhmu tidak ada guna dan fungsinya untukku. Kalau begitu hubungan cinta di antara kita sudah sampai batas dan akhirnya. vivi, aku tidak ingin hal seperti itu terjadi!” Siwon bicara, awalnya ucapan-ucapannya begitu sembarangan dan asal-asalan tapi semakin ke belakang tiba-tiba ucapannya begitu emosional. Kesenjangan yang jelas di antara mereka membuat Hara sedikit sulit menerima. Dia pun menepuk wajah Siwon dengan tidak terlalu bertenaga. “Alasan yang salah!”

“Kenyataan telah membuktikan, semua yang aku katakan ini punya alasan yang tepat. vivi, aku benar-benar sangat yakin akan hal itu!” Siwon memeluk Hara dengan erat, “Aku benar-benar ingin memelukmu dengan erat seperti ini seumur hidupku!”

Hati Hara bergetar, Dia menundukkan pandangannya dan menatap wajah Siwon yang begitu tampan dan sangat serius itu.

Hara tidak pernah menyangka dirinya bisa mencintai pria lain selain Seho. Apalagi dengan pria yang tidak dalam jangkauannya seperti Siwon ini, Hara malah semakin tidak pernah membayangkanya. Tapi, Hara tidak menyangka Tuhan memberikannya kesempatan hidup kedua. Terlebih lagi, bertemu dengan pria baik seperti ini.

Dia dulu tidak pernah merasa dia adalah tipe orang yang serakah. Tapi, dia yang sekarang sangat berharap bisa selalu bahagia terus bersama dengan Siwon seperti ini.

“Siwon, apa kamu akan mencintaiku seumur hidup?” tanya Hara tidak terlalu yakin.

Siwon mengangkat kepalanya menatap Hara, dia tidak menjawab. Dia malah menatap Hara dengan tatapan mata yang begitu penuh perasaan dan cinta. Hara sampai tidak enak dan malu ditatap begitu. Meski begitu, hati Hara merasa sedikit sedih karena tidak mendapat jawaban dari Siwon.

“Wanita bodoh, seumur hidup itu terlalu panjang. Tidak ada siapapun yang bisa berjanji untuk seumur hidup!” jawab Siwon.

Hati Hara bergetar dan rasanya ada perasaan yang menyesakkan yang sulit untuk diungkapkan. Tiba-tiba dirinya merasa tidak nyaman tapi dia berusaha menahan semua emosinya dengan menarik sudut bibirnya, “Iya, benar sekali. Tidak ada siapapun yang bisa berjanji seumur hidup, memang pertanyaanku yang terlalu bodoh!”

vivi, lihatlah aku!” Begitu melihat Hara, Siwon tahu kalau Hara cukup kecewa, Hara merasa tidak punya perasaan aman atau mungkin juga karena dia pernah mati sekali?

Siwon teringat dengan ucapan Naomi yang dikatakan ketika di ruang bawah tanah. Walaupun Siwon dulu juga pernah menyelidikinya sekali, tapi ketika mendengar Naomi menceritakan hal itu dengan terperinci, hati Siwon sangat sakit. Sakitnya seperti mengikuti sakit yang dirasakan oleh Hara.

“Aku tidak bisa untuk menjanjikanmu seumur hidup, vivi. Tapi, aku akan terus menemanimu dengan sisa hidup yang ku punya. Aku tidak tahu seberapa lama seumur hidup, tapi sisa hidupku seluruhnya milikmu!”

“Siwon, kamu...”Hara terkejut, kata-kata ini lebih berat dibandingkan dengan seumur hidup. “Kamu....”

“Wanita bodoh, kelihatannya kamu belum benar-benar percaya kepadaku. vivi, semua janji itu tidaklah penting. Banyak orang yang telah berjanji tapi akhirnya mengingkarinya. Jadi, aku adalah orang yang tidak terlalu percaya dengan janji-janji semacam itu. Aku hanya percaya saat ini, aku akan berusaha sebisaku dan semaksimal mungkin untuk bisa mendapatkan dan melakukan apapun untuk orang yang aku inginkan. Aku tidak ingin meninggalkan penyesalan apapun di sisa hidupku, paham?”

Hara mengangguk, “Iya, Siwon. Sudah cukup, Aku tidak butuh kamu berjanji apapun!” apa yang dikatakan oleh Siwon memang tidak salah. Walaupun, dia berjanji ataupun menjamin semuanya, tapi kalau tanpa diduga hatinya berubah bagaimana? Semua janji dan jaminan itu hanyalah sesuatu yang absurd dan sama sekali tidak punya arti apapun, bahkan tidak akan bisa menjadi sindiran yang sangat besar dan hebat.

Siwon yang seperti ini seharusnya tidak akan mudah berjanji. Tapi, Hara sudah merasakan dan melihatnya sendiri bagaimana Siwon memperlakukannya. Siwon memang begitu tulus dan juga sangat baik padanya, jadi Hara seharusnya sudah puas dan cukup akan hal ini!

“Sudahlah, sudah larut juga. Ayo istirahatlah s egera!” kata Siwon membaringkan Hara di tempatnya.

“Bagaimana denganmu?” Hara meraih tangan Siwon, “Semalam ini, kamu mau kemana?”

“Mau memeriksa di Demyuk sana, sekalian mau menyuruh orang untuk menyelidiki dimana ibu Naomi berada sekarang. Karena sudah memutuskan membantu Naomi, maka harus memikirkan cara untuk menyelesaikannya segera agar cepat selesai!” Siwon menepuk pelan wajah Hara, “Tidurlah!”

“Siwon, terima kasih!” Hara tersenyum ketika mau melepas tangan Siwon dari genggamannya, “Naomi adalah orang penting bagiku. Aku sangat senang karena kamu bisa membantuku.”

“Em? Dia adalah orang yang penting bagimu, terus aku apa?” kata Siwon sedikit cemburu.

Hara tersenyum, “Kalau kamu adalah orang terpenting bagiku!”

Hati Siwon puas mendengar ini, dia pun membungkuk dan mencium kening Hara, “Menurutlah, tidurlah dulu ya!”

Siwon menutup pintunya dan tampak senyum yang sulit disembunyikannya.

***

Keesokan harinya, Naomi bangun cukup pagi. Tapi ada orang yang lebih pagi bangunnya yaitu Itsumi. Dia hari ini sudah bertekad untuk merebut Demyuk, jadi Itsumi sudah bangun pagi-pagi dan mulai berdandan. Awalnya, dia mau menggunakan gaya rambut seperti sebelumnya, tapi ketika ingat ucapan Naomi yang mengatakan Demyuk suka dengan gadis yang terlihat sangat muda. Itsumi pun menyuruh pembantu di rumah untuk meluruskan rambutnya yang ikal berwarna coklat muda itu. Tapi, warna rambutnya terlihat tidak bagus dan malah kelihatan seperti jerami. Jadi dia pun menghabiskan cukup banyak waktu untuk mewarnai rambutnya menjadi hitam. Pada akhirnya, dia dandan dengan riasan yang simpel sehingga membuat dirinya kelihatan imut dan begitu segar.

Tentu saja, ini hanya apa yang dianggap oleh Itsumi.

Hanya saja, semua baju yang ada di lemari pakaian Itsumi adalah baju orang dewasa yang seksi. Akhirnya dengan tidak mudahnya dia telah merombak gaya rambutnya, tapi saat ini dia malah jadi sulit sekali mencari baju yang cocok dengan dandanannya sekarang.

Itsumi sangat marah dan kesal cukup lama. Akhirnya, dia pun memilih dress merah muda yang lebih tertutup. Dan masih bisa membuat gaya karirnya masih terlihat.

Itsumi dengan puas memandangi dan menikmati dirinya di cermin sampai seorang pembantu mengetuk pintunya, “Nona besar, tuan menyuruh anda turun, beliau berkata kalau Tuan muda Demyuk akan segera datang!”

“Baiklah, Aku tahu!” Itsumi tersenyum dengan puas melihatnya di cermin, “Demyuk, lihat saja, kamu akan jatuh di genggaman tanganku!”

Itsumi membuka pintu kamar dan kebetulan bersamaan dengan Naomi yang juga keluar dari kamarnya sendiri. Dibandingkan dengan dress Itsumi, Naomi tampaknya lebih segar dan muda. Naomi hari ini hanya mengenakan celana jins yang nyaman dan kaos putih polos dipadukan dengan gaya rambut kuncir kuda. Hampir tidak ada riasan di wajahnya.

Naomi memang pada dasarnya lebih muda dari Itsumi. Terlebih lagi, Naomi juga jarang berias, dia selalu lebih memperhatikan untuk memelihara kulit yang sehat. Oleh karena itu dengan cara berpakaian Naomi saat ini dan juga berdampingan dengan Itsumi, yang terlihat adalah satunya seperti anak SMA dan satunya kelihatan seperti tante-tante yang pura-pura terlihat muda.

Hanya saja, Itsumi tidak merasa seperti ini sama sekali. Dia memandang rendah Naomi yang mengenakan baju seperti itu, “Keluarga Ye, apa tidak memberimu uang, hah? bisa-bisanya menggunakan baju murah begitu. Kamu ini artis besar, setidaknya bisa memperhatikan dan merapikan dirimu itu. Jangan tidak rela begitu menghabiskan uang, kalau tidak nanti malah tidak bisa menutup dan menyembunyikan sosokmu yang miskin itu!

Naomi hanya tersenyum menatap Itsumi, “Riasan dan dandanan kakak yang begitu glamour sekarang pasti ingin terlihat menonjol dan cantik sekali. Jadi mana mungkin aku dengan tidak malunya membandingkan diri dengan kakak, aku tahu batasannya dengan jelas kok!”

“Cih, baguslah kalau tahu!” Itsumi kira Naomi benar-benar mau mencari gara-gara dengan membandingkan dirinya. Dia pun begitu angkuhnya melewati Naomi yang ada di samingnya dan dengan sengaja menabrak Naomi.

Hati Naomi merasa dingin sambil menatap Itsumi yang sedang turun. mata Itsumi menunjukkan penghinaan.

Ketika Naomi dan Itsumi turun, pengurus rumah juga masuk dan memberitahu, “Tuan, Nona, tuan muda Demyuk sudah datang!”

“Cepat suruh masuk, cepat suruh masuk!”

Tidak lama kemudian, Demyuk muncul di depan anggota keluarga Ye dengan mengenakan celana jins sederhana dan kaos polos warna putih.

Meskipun dia berpakaian dengan simpelnya tapi aura elegan di dirinya tidak bisa disembunyikan. Dia tersenyum lalu tatapan matanya langsung jatuh ke Naomi, “Naomi!”

“Demyuk!” Naomi terlihat sangat senang melihat Demyuk. Lalu berjalan ke depan Demyuk dengan terlihat malu-malu, “Kamu kenapa begitu paginya ke sini?”

“Merindukanmu jadi ke sini lebih awal deh. Apa kamu sudah siap?” tatapan mata Demyuk terus terhenti dan jatuh di diri Naomi, melihat Naomi yang mengenakan baju yang begitu sederhana tapi tidak menghilangkan aura mudanya. Hati Demyuk bergetar tapi dia menarik pemikiran dan apa yang dirasakannya dengan segera, “Naomi, coba lihat kita berdua, apa hati kita ini apa bisa dibilang saling mengait ya?”

Naomi hanya tersenyum, dan tidak berkata apapun, Demyuk menggandeng tangan Naomi dan berjalan ke depan Hajon, “Paman Hajon, Maaf sudah mengganggu. Aku hari ini mau membawa Naomi pergi, semoga paman Hajon tidak keberatan ya!”

“Tidak, tidak keberatan kok! Biasa anak muda. Bagus sekali kalau banyak jalan-jalan keluar!” Hajon mana mungkin keberatan. Dia malah ingin sekali melihat hubungan mereka berdua berkembang lebih jauh lagi.

Demyuk pun mau menggandeng Naomi pergi dari sana, tapi tepat di saat ini, Itsumi yang dari tadi tidak dilirik sama sekali oleh Demyuk tiba-tiba berucap, “Tunggu dulu!”

Demyuk menggandeng tangan Naomi lalu berbalik, dia cukup sangat terkejut ketika menatap Itsumi, “Ini adalah? Ibu Ye?”

“Uhuk!” Naomi benar-benar tidak mau mengakui kalau dirinya sengaja tertawa. Benar-benar tidak sengaja! Hanya saja Demyuk benar-benar membuat kesal orang saja. Bisa-bisanya dia menyebut Itsumi sebagai istri Hajon, ini benar-benar terlalu....

“Bukanlah!” Hajon menggertakkan giginya dan berusaha untuk menahan emosinya. Tapi bisa dilihat sangat jelas kalau Itsumi rasanya akan meledak marah.

“Oh? Kalau begitu...Naomi, apa dia itu bibi atau tantemu?”

“Tuan muda Yan benar-benar suka sekali bercanda. Ini adalah Itsumi, anak pertamaku, kakak dari Naomi!”

Novel Terkait

Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu