Kembali Dari Kematian - Bab 247 Lain Kali Menghajar Orang, Kamu Tidak Perlu Turun Tangan Langsung

“Aku!”

Hara berjalan keluar dari belakang sebuah pohon besar, dia dengan tenang tanpa raut ketakutan diwajahnya.

Hideska tidak pernah bertemu dengan Hara, dulu saat Hara ada, Hideska belum datang, kemudian Hara dan Siwon mengantar Kakek Qin naik keatas, jadi pantas saja tidak bertemu dengan Hideska.

Hideska menatap wanita didepan matanya, terlihat sangat cantik juga centil, walaupun dandanan Hara biasa saja, tetapi Hideska tidak pergi selama beberapa tahun, secara alami ia menjadi sangat sensitif terhadap wanita cantik, melihat sekilas saja sudah bisa terlihat bahwa Hara adalah kecantikan yang kosong.

Ia menyipitkan mata, menjatuhkan pandangan pada tubuh Hara, cahaya yang memancar dimatanya membuat Hara mengerutkan kening.

Dia meremas kepalan tangannya, sambil melihat Hideska dan tersenyum dingin, “Kalau aku barusan tidak salah mendengar, Tuan Qin ingin menodai adik perempuannya sendiri?”

“Hei, gadis cantik, aku tidak hanya ingin menodai nya saja, aku juga ingin menodaimu juga!” Hideska memang pria yang penuh nafsu. Sebelumnya ia selalu memiliki maksud yang buruk terhadap Yesica, sudah lama ingin memiliki Yesica.

Tetapi Yesica ini sangatlah pintar, selalu menjaga diri. Tadinya Hideska selalu mengingini Yeongi, tidak berani melepas Yesica begitu saja.

Tetapi hari ini Hideska melihat Yesica yang bagaikan peri, membuat hatinya geli dan gelisah. Sudah lama ia melupakan ketakutannya sampai pergi sangat jauh.

Ia ingin mendapatkan Yesica, walaupun hanya mencicipinya saja, itu juga sudah bagus.

Hanya saja Hideska tidak terpikirkan kalau ditengah jalan akan membunuh seorang gadis yang lebih cantik, Hideska hanya merasa hari ini benar-benar sebuah berkah, matanya menyipit dan menatap Hara. Tidak peduli seberapa ketat pakaian Hara, tetapi tubuh Hara yang indah tetap bisa menarik perhatian orang. Di mata Hideska, disaat ini Hara dan Yesica sama seperti sedang tidak mengenakan baju.

“Gadis cantik, hari ini kalian akan mengikuti ku!”

“Hah, kamu?” Hara menatap Hideska dingin, melambai kearah Yesica, “Yesica kemari!”

“Kakak ipar, cepat kamu pergi, jangan pedulikan aku, dia tidak berani begitu pada ku!” walaupun didalam hati Yesica sangat takut, tetapi malah memikirkan Hara. “Kakak ipar, kamu pergi dulu.”

“Tidak bisa!” kata Hara dengan dingin, “Kemari!”

Yesica ragu-ragu, tetapi melihat Hara bersikeras, Yesica bergegas datang. Hara mengulurkan tangan, menarik Yesica kebelakang tubuhnya, lalu menatap Hideska dengan dingin, “Kamu ingin aku mengikuti mu?” Hara mengulurkan jari menyuruhnya maju, “Maju kamu, aku ingin lihat, sebenarnya apa kamu benar-benar memiliki kemampuan itu!”

“Hei, gadis cantik, aku tahu apa yang kamu pikirkan itu benar! Sekarang aku datang!” Hideska menggosok tangannya, hatinya geli saat melihat Hara, matanya bersinar.

Hara melihat Hideska yang seperti pencuri, hatinya merasa jijik. Disaat Hideska datang, dengan cepat menendang, kecepatan itu membuat Hideska tidak merespon, seluruh tubuhnya langsung melayang menjauh.

“Aaa…”

Hanya terdengar suara teriakan Hideska, bahkan orangnya sudah ditendang oleh Hara.

“Wow, kakak ipar, kamu hebat sekali!”

Hara mencibir, meminta Yesica menjauh sedikit. Ia berjalan pergi, menginjak dada Hideska dengan penuh tenaga, “barusan kamu bilang apa? Kalau berani bilang sekali lagi!”

“Kamu… kamu tidak tahu siapa aku? Kamu berani begini terhadap ku, tidak takut Keluarga Qin membalasmu?” dari kecil sampai besar Hideska tidak pernah menerima penghinaan seperti ini.

Ia ingin mendorong Hara, tetapi ia bahkan tidak bisa berdiri.

Setiap kali ia ingin berdiri, Hara menginjaknya, membuatnya terjatuh kelantai lagi.

Terulang beberapa kali, ditaman belakang hanya terdengar suara teriakan Hideska yang seperti sedang membunuh babi, “Wanita jelek, beraninya kau begini terhadapku, aku pasti akan membuat mu bahkan tidak bisa memohon untuk hidup ataupun mati!”

“Kamu tunggu saja, lain kali aku pasti akan membuat mu… …Aaa!”

“Kakak ipar, kamu hebat sekali!” Yesica melihat bahwa Hara yang adalah seorang perempuan ternyata bisa membuat Hideska langsung jatuh kelantai, sekarang ia benar-benar mengagumi Hara.

Ia tidak pernah melihat wanita yang begitu mendominasi, disaat setiap kali ia merasa Hara sangat sempurna, Hara selalu bisa membuat pemahamannya menjadi lebih baru terhadap Hara.

Yesica melihat Hara dengan tatapan seperti orang yang tergila-gila dengan idolanya, “Kakak ipar, mulai hari ini bukan hanya kakak yang menjadi idola ku, tapi kamu juga!”

Hara, “… …” bibirnya terangkat, “siapa orang ini?”

“Dia… …”

“Ada masalah apa ini?”

Orang dari depan mendengar keributan di taman belakang, lalu datang satu per satu, keluarga Qin, juga beberapa tamu berkumpul di sekitar, melihat pemandangan seperti ini.

“Kamu, cepat lepaskan anak ku!” ibunya Hideska, yang juga adalah menantu perempuan tertua dari paman Yeongi datang terburu-buru, ingin menarik Hara.

Yesica dengan cepat menghalangi, “Bibi, anda harus melihat dengan jelas, orang yang berdiri dihadapanmu adalah siapa!”

“Apa aku peduli dia itu siapa? Beraninya memukul anakku, aku rasa dia sudah tidak ingin hidup lagi!” menantu Keluarga Qin mulai berteriak-teriak, “kalian tidak lihat perempuan ini berani memukul tuan besar kah? Masih tidak cepat-cepat menangkap perempuan ini. Pukul dia dengan keras untuk ku, berani memukul keluarga Qin, berarti tidak mengerti hidup dan mati!”

“Bibi, aku rasa yang tidak mengerti hidup atau mati adalah kamu!” Yesica tersenyum dingin.

“Kamu, perempuan ini, kenapa membantu orang luar berbicara!” tadinya menantu Keluarga Qin memang sangat tidak menyukai Yesica, dia bukan keluarga Qin, tetapi dia justru memiliki sumber daya terbaik, memenangkan cinta yang dalam dari Yeongi, membuat beberapa keluarga Qin, juga cabang keluarga Qin tidak senang.

Tetapi sekarang kepala keluarga Qin adalah Yeongi, mereka tidak bisa membawanya. Menantu Keluarga Qin adalah orang yang bermulut cerewet dan beracun, tidak bisa mengarahkan pisau pada Yeongi, maka mengarahkan tombak pada Yesica.

“Lihatlah, kalian yang menilai, gadis kecil ini, dia bukanlah anggota keluarga Qin. Keluarga kami Yeongi sewaktu muda kasian dan membesarkannya di keluarga kami. Kalian lihat, setiap tahun membuatkan nya pesta ulang tahun, membuatnya menjadi seperti nona dari keluarga Qin, hasilnya kalian lihat, sekarang begini caranya memperlakukan keluarga Qin. Bersama dengan orang luar menyakiti anak ku, menyakiti anggota Keluarga Qin, keluarga kami!”

Semua orang yang berdiri mengelilingi tidak berani berkata-kata, hanya menantu Keluarga Qin yang masih berteriak-teriak mencari masalah dengan Yesica.

Yesica juga sudah tidak berbicara lagi, hanya tersenyum dingin melihat menantu Keluarga Qin yang melompat-lompat seperti badut dan berteriak-teriak disana.

Menantu Keluarga Qin berteriak-teriak seharian dan tidak ada orang yang mempedulikannya, ia baru menyadari ada yang tidak benar.

“Aiyo, sekarang semua menggertak kami. Aku kan juga adalah keluarga Qin, anak laki-laki ku adalah tuan besar Keluarga Qin, Keluarga Qin yang sekarang, semua sudah dikuasai oleh orang luar, kasian kami yang benar-benar adalah keturunan keluarga Qin, malah di gertak, apa ini masuk akal?”

Mata Hara sedikit menyipit, menatap menantu Keluarga Qin sambil tersenyum dingin, bibirnya sedikit terangkat.

Hideska yang diinjak oleh Hara diatas tanah dan ingin bangkit, justru diinjak lagi oleh Hara dengan kejam, ia kesakitan sampai memanggil, “Aaa, ma, ma, cepat selamatkan aku. Kalian kenapa terdiam? Wanita ini, kalian masih tidak menangkapnya!”

“Menangkap ku? Kamu rasa kenapa mereka tidak menangkapku?” Hara membungkuk, menendang Hideska dengan kakinya, “sudah begitu lama, kamu lihat apa ada orang yang datang membantu mu?”

“Kau… …”

“Ada apa?” kali ini Yeongi juga datang, Siwon juga datang mengikuti Yeongi.

Semua orang melihat itu, semua memberi jalan.

Yeongi melihat kanan-kiri, lalu melihat Hideska yang ada diatas tanah, disaat melihat menantu Keluarga Qin yang berteriak-teriak, raut wajah Yeongi berubah menjadi tidak enak dilihat. Tertama saat melihat Hara masih menginjak Hideska, Yeongi didalam hati jadi sedikit mengerti.

“Mama!” Yesica berjalan kedepan Yeongi, merangkul tangan Yeongi, juga dengan cerdiknya memanggil Siwon, “Kakak!”

Siwon melihat Yesica sebentar, “Ehm!”

Setelah Yesica mendengar itu, langsung kegirangan bukan main. Lalu berkata, “Kak, tadi Hideska menggoda ku, untungnya kakak ipar melihat, dia bahkan juga menggoda kakak ipar, juga berbicara banyak kata-kata yang tidak enak didengar. Setelah kakak ipar mendengar, ia sangat tidak senang, makanya… …”

Yesica adalah orang yang pintar, meghindari yang berat, ia tahu Siwon sangat mempedulikan Hara, jadi jika ada orang yang mencoba atau tidak menghormati Hara, Siwon pasti akan marah.

Tentunya, Yesica bukannya ingin Siwon marah, ia hanya ingin membuat Siwon turun tangan saja.

Walaupun Yesica tidak berbicara, sebenarnya Siwon juga akan turun tangan.

Siwon tidak berbicara, raut wajahnya tidak terlalu berubah. Tetapi orang yang mengenalnya pasti tahu, saat ini Siwon sedang sangat marah.

Mata sipitnya setengah menyipit, memperlihatkan cahaya yang tajam.

Sudut bibir Siwon tersenyum, perlahan berjalan ke sisi Hara.

Dia tidak berbicara, tetapi setiap langkah kakinya, seperti menginjak hati seseorang. Siwon, dia memang memiliki kemampuan ini.

“Kamu… …”

Sebenarnya setelah Yesica mengatakan identitas Hara, Hideska juga menantu Keluarga Qin sudah ketakutan.

Siwon, siapa itu, kalau menyinggung orang, jangan pernah sampai menyinggung Siwon. Dan baru saja Hideska melecehkan istri Siwon. Ini sudah jelas… … tidak mengerti hidup atau mati.

Pantas saja tadi Yesica berkata Hideska cari mati, memang benar-benar cari mati.

Tetapi menyesal sekarang juga sudah terlambat, Hideska sudah melakukannya.

“Siwon, masalah ini Hideska memang tidak benar, tetapi dia juga adalah adik mu, kamu… …”

“Adik!” Siwon menggerakkan mulutnya dengan ringan, memanggil Hara, “Kemari! Jangan mengotori kaki mu!”

Hara membuat sinyal dengan bibir, walaupun kata-kata Siwon ini sedikit menusuk hati,, tetapi yang tertusuk bukanlah hatinya, dia malah tidak peduli. Hara tersenyum dangkal, lagi-lagi menendang kearah tubuh Hideska, Hideska tidak berani berkata-kata, takut akan membuat Siwon menjadi tidak senang, kalua sampai begitu maka mereka harus menderita.

Hara melihat Hideska yang ketakutan, tidak bisa menahan untuk tertawa, “Aku kan sudah bilang, kamu berani menggoda ku? Pengecut!” Hara menatap dingin Hideska, sama seperti sedang menatap sampah, “Ow, aku lupa memberitahumu, aku ini juara nasional sanda, kalau kamu tidak terima, masih boleh mencari ku untuk mencobanya!”

Semua orang mendengar itu, tidak bisa menahan untuk menghembuskan nafas.

Siwon malah menggenggam tangan Hara, “Nakal!”

Hara tersenyum dan memandang Siwon, “Aku pikir kamu akan memujiku!”

“Ingat, lain kali, masalah seperti ini kamu tidak perlu turun tangan.” Siwon mengelus kepala Hara, “Sakit kah?”

Hara terdiam, “Yang aku pakai kan kaki, pakai sepatu juga, tidak sakit!”

Novel Terkait

Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu