Kembali Dari Kematian - Bab 331 Beberapa Hal Tentang Bibimu Dan Tuan Muda Yan

Setelah kembali ke kamar, pintu Berta diketuk, membuka pintu dan melihat Harka berdiri di luar, "Berta! "

"Ayah! " Berta membuka pintu untuk membiarkan Harka masuk. "Apakah kamu mencariku? "

Harka menghela nafas. "Apa kata kakekmu, jangan taruh di hati. "

Berta mengerutkan alisnya, " Kamu mau minum apa? "

" Tidak usah, aku mau bicara beberapa hal dengan kamu! " Harka menepuk tangan Berta. "Bukankah kamu selalu ingin tahu mengapa bibimu harus pergi sejauh ini dengan Hamsang saat itu? "

"Kamu . . . Tahu rahasianya? " Berta menatap Harka dengan curiga.

Harka mengangguk. Tampaknya terjebak dalam memori, "Ugh, sebenarnya, bibimu anak yang taat dan pengertian sejak kecil, kamu juga tahu, dia memiliki temperamen yang baik, sama sekali tidak seperti orang yang tidak hormat, orang yang melakukan hal-hal seperti kawin lari, ya kan! "

Berta mengangguk. Ini memang apa yang dia tidak bisa pahami. Jelas dia ingat ketika Ahyon merawatnya ketika dia masih kecil, Ahyon wanita yang lembut, kenapa lalu melakukan hal seperti!

" Hal ini tidak bisa dijelaskan dalam satu atau dua kalimat. Meskipun bibimu taat, tapi dia juga punya pendapat sendiri. Dia memang memiliki tunangan yang baik, tapi bibimu hanya punya perasaan saudara laki-laki dan perempuan untuk dia, tidak ada cinta antara pria dan wanita. Keduanya sudah sepakat di awal, hanya sebatas anggota keluarga. Jika masing-masing menemukan orang yang dicintai, maka biarkan pihak lain bebas! "

Berta terkejut, tidak berharap terjadi hal seperti ini. "Itulah yang terjadi, mengapa keluarga Yan ada di sana . . . "

"Ugh, berbicara hal ini, masih merupakan kesalahan kakekmu! " Harka menghela nafas. "Bibimu bertemu Hamsang saat tur kelulusan. Keduanya jatuh cinta, jadi bibimu membawa Hamsang kembali ke Jeju, temui orang tua! Bibimu dan Tuan Muda keluarga Yan juga ada pertikaian, ini juga bisa dipahami. "

"Kakek tidak setuju? " Berta sudah menebaknya.

Harka mengangguk. " Kakekmu setuju, tapi tidak merestui penuh. Ketika kakekmu berbicara dengan pamanmu hari itu, kebetulan didengar oleh bibimu, bibimu tahu. Kakekmu berpikir untuk menunggu Tuan Muda keluarga Yan datang. Nasi sudah menjadi bubur, menyuruh bibimu menikah dengan Tuan Muda keluarga Yan! "

"keluarga Yan . . . " Berta tiba-tiba merasakan firasat buruk. " Kamu tidak membicarakan keluarga Yan itu, kan? "

"Iya! " Harka mengangguk. "Berbicara tentang itu, kekuatan keluarga Yan juga di Seoul, Tuan Muda keluarga Yan pergi ke Jeju untuk menemui dokter ketika dia jatuh sakit. Kemudian tinggal di Jeju. Karena cuaca di Jeju cocok untuk pemulihan. "

"Bibi bertemu Tuan Muda keluarga Yan pada waktu itu? "

"bisa dibilang begitu! Bibimu menyelamatkan ibu Tuan Muda Yan, tentu saja kenal!” Harka berhenti. " Kakekmu tahu identitas keluarga Yan, tentu saja, berharap bisa mendekat dengan keluarga Yan! "

Berta mengangguk, sudah jelas.

Dua puluh tahun yang lalu, Kakek Xu sudah seperti ini, ini adalah hal yang sama.

"Lalu bibiku pergi dengan Hamsang? Lalu kakek kemudian . . . "

" Hubungan terputus dengan bibimu! " Kata Harka. " Dia khawatir keluarga Yan akan menyusahkan Keluarga Xu, satu-satunya cara adalah memutuskan hubungan dengan bibimu! "

"Bagaimana dengan Tuan Muda keluarga Yan itu? " Berta selalu merasa bahwa ini tidak sepenuhnya benar. Tapi tidak tahu apa yang salah.

" Tuan Muda keluarga Yan? aku tidak tahu secara spesifik, sejak itu, Keluarga Xu dan keluarga Yan tidak pernah memiliki kontak. Meskipun keluarga Yan tidak sengaja menekan Keluarga Xu, tetapi semua urusan bisnis dengan Keluarga Xu terputus. Ini mempengaruhi segalanya, kamu juga memahami kebenaran ini! "

Berta mengangguk. Bahkan jika keluarga Yan tidak menyusahkan Keluarga Xu, tapi keluarga Yan memiliki karier yang hebat, ada terlalu banyak orang yang ingin berteman dengan keluarga Yan. Tidak ada jaminan bahwa Keluarga Xu tidak akan diserang karena masalah dengan keluarga Yan.

" Tapi aku dengar, Tuan Muda keluarga Yan tampaknya mengalami kecelakaan mobil, masih berbaring di tempat tidur sampai sekarang koma. "

"Apa katamu? " Berta heran. " Dia……"

"Ugh, ini juga semacam obsesi. Dia sangat tulus pada bibimu, sangat sayang, dia bahkan datang ke sini secara khusus untuk memberi tahu kakekmu agar tidak mempermalukan bibimu. Jika kakek kamu tidak melakukan percakapan itu, mungkin bibimu dan Tuan Muda keluarga Yan masih bisa berteman! "

Berta sedikit emosional, dia tidak berharap hal-hal menjadi begitu rumit saat itu, dia pikir ini hal yang sederhana.

" Masalah ini, kakekmu memberi perintah tegas, tidak ada yang boleh mengungkitnya lagi. Jika bukan karena informasi yang kamu bawa terakhir kali, aku khawatir tidak ada yang berani menyebut bibimu di depan kakekmu. Dalam hati kakekmu, bibimu sangat memalukan! "

Harka mengatakan semua, " Sungguh, aku juga tidak ingin kakekmu melakukan cara ini! Kamu……"

"Ayah mengira aku melakukannya untuk kakek, untuk Keluarga Xu? "Berta bertanya.

Harka sedikit terkejut, "Apa yang kamu maksud dengan ini? "

"Aku mengundang kakek dan kamu untuk datang kesini, hanya ingin kamu menonton pertunjukan! " Kata Berta. "Ayah, kamu tidak perlu khawatir, Siwon bukan Tuan Muda keluarga Yan saat itu, Heiran bukan bibi saat itu, metode kakek pada Heiran dan Siwon, tidak bekerja! "

"Kamu anak ini! " Harka menggelengkan kepalanya. "Ugh, aku sudah tua, aku sudah tua! aku tidak mengerti apa yang kalian anak muda lakukan. Tetapi karena kamu telah mengatakan demikian, maka aku tidak bisa mengatakan apa-apa, tetapi hanya satu hal yang harus kamu ingat, jangan bertindak sembarangan! "

Dia adalah putra kedua dalam keluarga, meskipun Keluarga Xu bukan seseorang dengan keluarga yang kuat, tetapi beberapa aturan benar-benar membuat sakit kepala, misalnya, bisnis keluarga hanya akan diberikan kepada putra pertama. Putra kedua tidak memiliki hak waris, jadi dia hanya bisa bekerja di perusahaan Keluarga Xu selama bertahun-tahun, sama seperti pekerja kantor biasa, satu-satunya hal yang lebih baik daripada yang lain adalah mendapatkan dividen setiap tahun.

Dan Berta, jelas ada bakat untuk ditampilkan, tapi di depan Hagul dan Bitna, ini tidak seperti keluarga, ini lebih seperti pelayan mereka.

Harka melihat ini dari awal, jadi dia telah meninggalkan perusahaan Xu, tidak urusan, satu-satunya yang tidak bisa melepaskannya adalah anak ini.

"Ayah tenang, aku punya akal untuk hal-hal ini. Ketika malam ini datang, kamu bertindak seperti biasa, hanya berpura-pura tidak tahu apa-apa! "

"Kamu dan Siwon . . . "

"Siwon adalah panutan yang baik! " Berta berkata. "Ayah, aku memiliki perhitungan. "

"bebas, aku tidak peduli tentang ini. Tapi kamu harus memperhatikan, kakekmu . . . "

"Ehm! "

Bitna sangat emosi ketika masuk ke kamar. Dia sama sekali tidak ingin melihat "Heiran" sama sekali, tapi demi menemukan apakah pelacur itu benar-benar mati atau tidak, dia tetap akan emalkukan itu, dia tida punya cara selain harus datang.

Bitna menjawab telepon, pihak lain adalah perawat yang Bitna suap, dia tahu bahwa “Heiran” sedang ada di unit perawatan intensif selama ini dan dalam perlindungan. Siwon juga akan terus menjenguk setiap hari, dan esoknya pergi, hal ini terus berlanjut selama lebih dari 1 bulan.

Dan untuk orang lain, teman-teman “Heiran” atau bahkan ibu kandung “Heiran” tidak bisa melihat “Heiran” secara pribadi. Siwon memberi perintah tegas, hanya dokter dan perawat “Heiran” yang boleh masuk, orang lain semua tidak boleh masuk.

Hal ini semakin membangkitkan rasa ingin tahu Bitna tentang "Heiran", meskipun perawat mengatakan "Heiran" harusnya sakit parah, tapi Bitna masih ingin melihat penampilannya yang menyedihkan dengan matanya sendiri, jika dapat membuat "Heiran" Benar-benar mati, seperti ketika dia membuat Hara menghilang, maka hal ini baru sempurna.

Bahkan jika dia tidak ada hubungannya dengan Hara, tetapi dengan wajah yang sama, juga membuat Bitna merasa mual. Terlebih lagi, sekarang "Heiran" bahkan dari Keluarga Xu, dia tidak akan pernah membiarkan kehadirannya mengancamnya.

"Kamu awasi dengan seksama, jika dia memiliki sesuatu, katakan padaku segera!” Bitna menutup telepon. Menatap foto-foto di atas meja kopi dengan diam-diam.

Itu adalah foto yang diambil oleh orang pembunuh dan pemfoto yang disewanya, penampilan "Heiran" pada hari kecelakaan mobil.

Melihatnya jatuh ke tanah, ditutupi dengan darah, Bitna merasa senang, sangat bahagia.

Sayang sekali, kenapa tidak langsung menabraknya saat itu? Jika sudah 100 persen mati, tidak ada lagi yang bisa dia lakukan.

" Heiran, pergilah ke neraka, pergi ke neraka! Bitna mengambil pisau buah dan menusuk foto dengan ganas. Terutama wajah di foto, " Kamu, pelacur, seharusnya tidak ada di dunia ini! "

"Ya, kah? "

Tiba-tiba angin kencang berhembus, Bitna gemetar.

"Siapa, siapa disana? "

Bitna berdiri dengan ngeri, berputar-putar, saat mata menyentuh tirai, dia melihat tirai menari.

Tapi dia jelas menutup jendela, pintu dan jendela ruangan ini tertutup rapat, bagaimana gorden bisa terbang?

"Siapa kamu? Siapa yang sembunyi di sana? Aku katakan, aku tidak takut padamu, keluarlah lawan aku! "Bitna ketakutan. Dia melihat sekeliling, tapi tidak melihat apa-apa, hanya tirai berayun lebih cepat dan lebih cepat, benar-benar seperti terbang.

Bahkan jika ada angin, tidak bisa begitu kuat, kecuali angin topan.

"Kamu siapa? Mau apa! "

"Aku Hara. " Mendadak, sebuah suara datang.

"Ah! " Seru Bitna. "Pergi, Hara, pergi dariku! "

Bitna ketakutan ketika dia mendengar nama Hara. Dia menggigil di seluruh tubuh, " Kamu jalang, sudah mati tidak enyah dari diriku, kamu benar-benar pelacur! "

"Pelacur? Haha, sudah membunuhku, apakah kamu berani hidup begitu bebas? " Suara datang lagi.

"Kamu, apa yang kamu inginkan! "