Kembali Dari Kematian - Bab 10 Aturan Di Rumah Mu

Setelah Hara belanja di ASO ia kemudian pergi agen properti, ia memutuskan bercerai dengan Siwon, apabila begitu ia harus mempunyai tempat tinggal sendiri.

Status ia sekarang bukan Hara lagi, ia sekarang tidak berada di kota Jeju. Ia masih asing dengan kota ini, ia hanya bisa mengandalkan dirinya sendiri.

Hara merasa sangat bersyukur, ia hidup kembali lagi di badan Heiran, meskipun kedua orang tuanya tidak menyayanginya, dan suami ia sendiri juga tidak menyukainya, namun Keluarga Mu adalah keluarga yang kaya raya, apabila bercerai dengan Siwon, walapun ia tidak dapat 400 miliar, setidaknya masih dapat 100 miliar.

Ia sudah memutuskan, ia mau berusaha lagi, Bitna merampas H&S darinya, ia akan memulai brand baru ia sendiri, dan mengalahkan dirinya yang dulu, ia mau Bitna mengembalikan apa yang ia rampas dari Hara, dan membuat Bitna tidak bisa berdiri lagi di fashion industri, ia membalas dendam langkah demi langkah, agar Bitna dan Seho mendapatkan hukuman yang pantas ia terima.

Dan Rahim Hara yang berada di tangan Bitna, anggap saja ia sudah tidak mau, tetapi ia tidak mau Bitna menggambil keuntungan apa-pun dari dirinya sendiri.

Seharian ini Hara mengelilingi kota Seoul. Rumah ia sudah dapat, walapun tidak besar, tetapi untuk ia hidup sendiri rumah itu masih cukup baginya. Hara menggosok kartu kredit Heiran dengan senang hati, ia juga membeli perabotan rumah, sekarang ia hanya menunggu waktunya bercerai dengan Siwon.

Waktu Hara pulang rumah sudah pukul delapan malam, sudah lewat jam makan malam.

Ia memakir mobil di garasi, dan baru saja jalan keluar, ia melihat pengurus rumah Mu sudah berdiri di depan pintu, ia langsung menatap Hara, “nyonya muda, dirumah Mu ada peraturan rumah Mu, tidak diperbolehkan keluar malam. “

Hara menyeringai, dan melihat waktu di handphonenya, jarinya menunjuk ke layar handphone, “tidak keluar malam di jam segini ? pukul delapan malam ?”

Pengurus rumah Mu menatapnya, “kamu adalah anggota dari Keluarga Mu, segala tingkah lakumu mewakili Keluarga Mu, kamu pulang malam, ini akan membuat Keluarga Mu terkesan buruk. “

“Huh, nyonya muda Mu? selain orang yang ada dirumah ini, siapa yang tau aku adalah nyonya muda Mu? membuat malu Keluarga Mu ?“ Hara tidak peduli.

“nyonya muda“. Pengurus Mu sangat tidak puas dengan sikap Hara, “apabila kamu mempersulitkan aku terus, maka aku akan melaporkan kepada Tuan Mu. “

“Benarkah ? lapor saja woi !“

Hara tidak peduli, ia melewati pengurus Mu dan masuk ke dalam. Setelah beberapa langkah ia mendengarkan suara mobil, Hara berhenti dan melihat mobil yang masuk ke dalam garasi, “HeHeHe” ia tertawa, “pengawas Mu, bukannya kamu bilang ada aturan di rumah Mu tidak boleh keluar malam ? apabila aku terlambat, bagaimana dengan Hesong ?” Hara menunjuk mobil Hesong, “pengurus Mu, kamu termasuk orang tua, tidak adil sekali. “

Sehabis bicara Hara pergi dan melangkah dengan bangga, tidak peduli pengurus Mu yang sedang marah dibelakangnya.

Hara hari ini melakukan dua hal, membuat ia merasa sangat senang. Ia masuk ke dalam kamar sambil melompat-lompat, dan menyanyinyayi dengan nada tidak jelas.

Saat didepan pintu, Hara menghentikan langkahnya, pandangannya berada di badan seorang pria yang baru saja keluar dari kamar mandi, Wajah Hara menjadi merah, Ahh, sialan !

Hara buru-buru menutup matanya, jarinya menunjuk kearah handuk, Siwon yang menampakkan badannya yang gagah, “Cepat, Cepetan pakai bajumu, kamu keterlaluan !”

“DIAM !!” Siwon cemberut, melihat Hara yang memperbesar masalah, walaupun ia menutup mata dengan tangan, dari celah-celah jarinya masih bisa melihat badan Siwon. Wajahnya tambah merah.

“Pakai bajumu, dasar gila !. ”

“Gila ?” Siwon menyipitkan mata, satu tangannya menarik tangan Hara, dengan kuat ia tarik, dan ia membanting Hara dengan kuat ke dinding.

Terdengar suara yang sangat keras, punggung Hara menghantam dinding dengan kuat, ia merasa sangat sakit.

Siwon memegang dagu Hara, “kata-kan satu kali lagi !”

Sekali lagi tetap sama, “GILA !” wajah Hara masih merah, ia menahan rasa sakit dipunggungnya, dia menghempas kuat tangan Siwon, menatap Siwon dengan tatapan yang penuh dengan kebencian.

Siwon menjawab dengan meledek, “Heiran ! jangan munafik !”

sebelumnya apabila habis mandi ia akan langsung memeluknya ?

“kamu ingin menggunakan trik apa lagi ? Jangan banyak berpikir !”

Hara dengan cemberut, “jangan terlalu percaya diri !” ia sama sekali tidak ada perasaan dengan Siwon.

“Hey, aku kasih tau, trik yang kamu pakai tidak akan berhasil” Siwon melihat tingkah-laku Hara, “apabila kamu menandatangi surat pernyataan cerai, kemungkinan aku masih mungkin melihat kamu ! “

“aku harus berterima kasih kepadamu !” Hara menjawab, dengan menahan rasa ketidaknyamanan di hatinya, ia menatap mata Siwon. “Apabila kamu memberikan aku 400 miliar, aku segera cerai denganmu, Pasti !”

“Hey. ” Siwon menyeringai, “100 miliar, 1 rupiah-pun aku tidak akan lebihkan. “

Siwon menghempas tangan Hara dan langsung pergi, saraf-saraf Hara yang tadinya tegang menjadi lega, dia Tarik nafas dalam-dalam.

100 miliar, 100 miliar !

1 rupiah saja dipermasalahkan oleh seorang lelaki ! walaupun Hara adalah anak angkat, tetapi ia tidak pernah merasa kekurangan, dan ia mendapat banyak keuntungan dari hasil usaha brand ia sendiri. Tetapi semua ini bukan miliknya lagi, sekarang ia adalah Heiran, selain uang saku dari Siwon, Heiran benar-benar miskin sekali dan tidak mempunyai apa-apa.

Ia pasti akan bercerai, tetapi sebelumnya ia punya hak yang wajib ia dapatkan, harus diperebutkan, apabila tidak, setelah cerai, ia tidak mempunyai apa-pun.

100 miliar apa tidak terlalu sedikit ? sebagai modal untuk berusaha, berapa lama waktu yang ia butuh untuk mengalahkan Bitna dan Seho ?

Ia tidak mau menyia-nyiakan waktunya lagi, rasa sakit yang ia pernah rasa-kan dari Bitna dan Seho, mereka akan merasakan juga suatu hari nanti.

Hara mengepalkan tangan, ia bermaksud untuk berebut dengan Siwon lagi, lagian ia tidak sabar ingin bercerai dengan Siwon, apabila ia tidak melepaskan, yang menderita hanya Siwon sendiri.

Setelah mengambil putusan, suasana hati Hara menjadi jauh lebih baik, kemudian ia pergi ke kamar mandi untuk mandi, sebelum Siwon kembali kemungkinan besar ia menempati tempat tidur sangat besar.

Siwon yang baru saja keluar dari kamar sedang menelepon di ruang buku, terdengar suara Ming Lan yang halus, “Kakak Mu, maafkan aku, hari ini saat aku dan Hesong sedang belanja ketemu Heiran, Hesong dan Heiran terjadi perselisihan karena sebuah gaun, aku tidak bisa menghentikannya !”

“En !” pandangan Siwon menjadi datar, dan ia tidak banyak bicara.

Suara lembut Ming Lan terdengar lagi, “Oh iya, aku melihat sebuah gaun, hari ini aku membelinya, gaun itu adalah hasil karya desainer kesukaan aku, nama gaun itu di beri nama Impian. ” Suara Ming Lan terdengar sangat senang, “Kakak Mu, aku akan memakainya di hari ulang tahunmu. ”

Tatapan Siwon menjadi datar, saat Ming Lan membahas gaun yang bernama “ Impian “, tidak tau kenapa, ia merinding.

“Kakak Mu ?”

“Sudah malam, waktunya tidur ! “