Kembali Dari Kematian - Bab 206 Pergi Menjenguk Ahyon Xu

Hara tidak bertanya tentang tindak lanjut masalah keluarga Jiang, karena Siwon mengatakan kalau masalah ini serahkan saja padanya, menyuruh Hara tidak perlu khawatir, tentu saja Hara juga tidak bertanya terlalu banyak.

Sejak terakhir kali terjadinya insiden Bitna Xu, Hara bukan hanya tidak terserang oleh Bitna Xu, bahkan karena insiden Bitna Xu dan kompetisi desain membuat studio Hara semakin terkenal, bagi Hara ini memang sebuah keuntungan yang tak terduga.

Tapi yang disebut semakin tinggi pohon semakin kencang angin menerpa, dulu Hara juga sudah mengetahuinya, jadi kali ini lebih berhati-hati, Hara sangat perhatian terhadap pemilihan orang berbakat. Tapi untung saja Lisa Su termasuk gadis kecil yang lumayan cekatan dalam bekerja. Bukannya mengatakan Lisa Su sangat hebat bekerja, melainkan Lisa Su gadis itu sangat serius dan teliti, selain itu sangat pekerja keras, ini sudah sangat membantu meringankan sebagian besar pekerjaan Hara yang agak sulit.

Hara bisa menghabiskan lebih banyak waktu untuk desain, setelah studio didirikan beberapa bulan ini bisnis juga semakin hari semakin baik, Hara merasa terhibur sekali, selanjutnya Hara memberi sebuah nama yang bagus pada studio “”, nama ini dipikirkan bersama-sama oleh Hara dan Siwon, termasuk cukup berusaha melakukannya.

Dalam beberapa waktu ini Hara terus sibuk dengan masalah di studio, setelah agak santai baru teringat sudah lama tidak pergi ke vila Siwon untuk menjenguk Ahyon.

Terakhir kali sejak kejadian Hamsang Jiang itu, Hara hanya pernah pergi sekali untuk melihat Ahyon. Pada waktu itu Ahyon masih sangat khawatir, tapi setelah mendengar Hara mengatakan tidak apa-apa, Ahyon baru bisa melepaskan beban berat yang ada dalam hatinya.

Siwon karena melakukan perjalanan bisnis, beberapa hari ini tidak berada di rumah, di rumah utama hanya tersisa Kakek dan Hara berdua, hari ini Kakek juga bepergian, Hara sungguh merasa bosan, lalu menyetir sendiri pergi ke tempat tinggal Ahyon. Sebelumnya tidak memberitahu Ahyon terlebih dahulu, jadi saat Hara masuk ke dalam vila langsung mendengar suara dalam.

Suara Ahyon dan bibi perawat, “Nyonya, kamu sudah harus makan!”

“Huh, tidak mau makan lagi, hari ini aku tidak terlalu lapar!”

“Tapi nyonya!”

“Kalian makan saja!” Ahyon berkata, mendengar suara itu tampaknya sedikit lelah.

Hara terdiam sejenak, lalu mendengar bibi perawat mengatakan, Nyonya, sebenarnya jika kamu merasa bosan bisa menelepon nona, bagaimanapun nona adalah putrimu, jika kamu rindu padanya, sama sekali bisa langsung meneleponnya!”

“Tidak perlu, Ran Ran sibuk.”

Dalam sekejap Hara merasa agak sedih, dia perlahan jalan ke dalam, bibi perawat yang pertama kali menyadari kedatangan Hara, pupil mata sedikit menyusut, baru saja bersiap mau berdiri, Hara malah menggeleng kepala menghentikannya.

Hara memberi isyarat agar bibi perawat tidak perlu gugup, bibi perawat lalu tersenyum, mengangguk dan mengatakan, “Nyonya, setidaknya kamu makan sedikit, sekarang juga aku pergi bawakan makanan untukmu, kamu pergi ke ruang makan saja!”

“Tidak perlu….” Sebenarnya begitu Ahyon berbalik dalam matanya ada kedipan cahaya, “Ran Ran, kamu……kenapa datang!”

“Mama!” Hara berlari ke sana memeluk Ahyon, kepala sangat intim digosok ke tubuh Ahyon, air mata hampir saja jatuh ke bawah, “Mama, maaf, beberapa waktu ini aku sungguh terlalu sibuk, tidak ada waktu untuk datang menemanimu!”

“Anak ini, sudah begitu dewasa, masih bersikap manja padaku!” Ahyon merasa tidak berdaya tapi hati juga merasa hangat, mengulurkan tangan mengelus punggung Hara, menepuk-nepuk, “Mau ke sini kenapa tidak memberitahuku dulu?”

“Ingin memberimu sebuah kejutan! Jika tidak bagaimana aku bisa tahu ternyata kamu tidak makan tepat waktu?” Hara sambil bicara dan berpura-pura marah, “Mama, makan adalah hal yang sangat penting bagi manusia, bagaimana kamu bisa tidak makan malam?”

“Mama tidak lapar!” Ahyon sedikit banyak masih merasa bersalah saat menghadapi Hara, “Benaran!”

“Tapi aku sudah lapar!” Hara tidak membongkar kebohongan Ahyon, sebenarnya dalam hatinya sedikit banyak juga tahu. Bukanlah cara yang bagus jika menyuruh Ahyon sepanjang hari hanya tinggal di dalam rumah.

Dulu Ahyon berada di keluarga Jiang tidak bisa bepergian itu karena tidak berdaya, sebab dalam keluarga Jiang dia adalah orang yang selalu ditekan, setiap hari ada banyak hal yang perlu dikerjakan, tentu saja Ahyon tidak bisa bepergian juga tidak ada waktu untuk bepergian.

Tapi sekarang sudah berbeda, sekarang tidak ada yang bisa Ahyon kerjakan setiap harinya, bahkan setiap hari akan ada orang yang melayaninya. Ahyon hampir tidak memiliki teman, jadi tidak ada lingkaran sosial apa-apa, setiap hari hanya berada di satu tempat seperti itu, orang pasti akan merasa gelisah. Dan Hara juga sibuk, tidak mungkin bisa setiap hari datang mengunjungi Ahyon.

“Mama, pernahkah kamu berpikir menemukan sesuatu untuk dikerjakan?” Hara sambil mengambil sayur untuk Ahyon, sambil melihat Ahyon.

Ahyon mendengarnya terdiam sejenak, pandangan sedikit berkedip, kemudian menggeleng, ekspresi mata berubah menjadi sedikit redup, “Tidak, tidak pernah.”

“Kamu pikirkan lagi?”

Hara berpikir dari pada Ahyon setiap hari bosan dalam rumah, lebih baik cari sesuatu untuk dikerjakan, “Mama, dulu sebelum kamu menikah dan tinggal dalam keluarga Jiang, kamu suka melakukan apa? Pernah melakukan apa?”

Gerakan di tangan Ahyon sedikit kaku, “Tidak ingat lagi!” Kemudian berkata lagi, “Sebenarnya sekarang aku merasa cukup baik bisa seperti ini, kehidupan sehari-hari berkecukupan, masih ada orang yang menjagaku, setiap hari tidak perlu melakukan apa pun, hidup dilewati dengan sangat nyaman. Ran Ran, kamu tidak perlu merasa khawatir padaku!”

“Bagaimana bisa begitu!” Hara segera menyangkal kata-kata Ahyon, “Dulu aku pernah mempertimbangkan masalah ini, tapi sebelumnya karena alasan kesehatanmu, jadi aku belum sempat mengaturnya. Tapi karena sekarang kesehatan tubuhmu sudah hampir pulih, selain itu kamu sepanjang hari merasa bosan tinggal di dalam rumah juga bukan cara yang baik, aku juga tidak mungkin setiap hari datang ke sini untuk melihatmu.” Hara terdiam sejenak, “Mama, kalau tidak kamu ikut aku ke rumah utama keluarga Mu saja!”

“Tidak tidak tidak!” Ahyon buru-buru menggeleng, bahkan tanpa berpikir langsung menolaknya, “Mama sangat baik di sini, Ran Ran, kamu dengarkan kata mama, tidak perlu terlalu banyak mengkhawatirkan mama lagi!”

Rumah utama keluarga Mu, itu tempat apa? Itu adalah tempat di mana kepala keluarga Mu baru bisa tinggal. Bahkan ayah Siwon juga tidak berhak untuk tinggal di sana, di rumah utama hanya Songbu Mu dan Siwon, pada dasarnya sudah bukan rahasia dalam keluarga Mu, semua orang sudah tahu orang yang akan mengambil alih pemimpin kepala keluarga Mu adalah Siwon.

Jadi pada dasarnya tempat itu adalah simbol dari hak dan status keluarga Mu, Hara bisa tinggal di sana karena dia adalah istri Siwon, tapi Ahhyon Xu tinggal di sana, maka itu akan bermasalah.

Sebenarnya Ahyon dulu juga berasal dari keluarga terpandang, tentu saja hal-hal ini masih mengerti sedikit.

“Tapi mama……”Hara masih ingin bicara, namun Ahyon langsung menolak. “Ran Ran, mama tahu kamu demi kebaikan mama, tapi mama benar-benar merasa di sini sangat baik, kamu dan Siwon sibuk dengan pekerjaan, mama tidak ingin mengganggu kalian.”

“Bagaimana bisa dikatakan mengganggu!”

Setelah makan malam, Hara menelepon Siwon, sekarang Siwon masih berada di luar negeri, saat ini di sana masih siang. Hara melihat sebelah sana Siwon masih memakai setelan jas yang rapi, di atas hidung masih ada kaca mata, benar-benar sedikit terkejut, lalu tertawa terbahak-bahak, “Kenapa kamu masih memakai kaca mata!”

“Eng? Kenapa? Apakah merasa suamimu memakai kaca mata tampan?” Siwon mengangkat tangan, mendorong kaca mata yang ada di atas hidung, sepasang mata itu dipenuhi senyuman, bibir tipis itu mengatup lembut, sepasang mata itu tampaknya memiliki sinar cahaya nakal.

Dibatasi layar ponsel, jantung Hara berdetak semakin cepat tanpa peringatan dulu. Dia memegang dada, tanpa bersikap baik melototi Siwon sejenak, setelah melihat Siwon memakai kaca mata ternyata memiliki selapis hasrat yang tertahan, detak jantung terus berdetak tidak karuan seperti tidak bisa dikendalikan.

Siwon sedikit menyipitkan mata, mendorong-dorong kaca mata, “Eng?”

“Tampan tampan, tapi dibandingkan ketampananmu, aku malah merasa kamu lebih narsis!” Hara tidak bisa menahan diri untuk mengeluh, “Mana ada orang yang memuji diri sendiri seperti ini!”

“Istriku, suamimu ini namanya percaya diri, hmm?” Suara Siwon perlahan melayang, nada akhir yang berat dan rendah memiliki keseksian, seperti angin musim semi yang berhembus ke hati, perasaan geli itu tidak terlalu kuat, tapi malah membuat detak jantung Hara bertambah cepat.

“Siwon, kamu langgar aturan!” Hara menutup wajah dengan tangan, sedikit merasa malu.

Terkadang dia merasa dirinya sungguh tidak berguna di hadapan Siwon, tampaknya setiap kali akan tergoda oleh Siwon secara tidak sengaja, pada akhirnya Siwon sepertinya masih belum melakukan apa-apa.

“Eng?” Siwon tersenyum tipis, “Sudah malam sekali.”

“Benar sudah sangat malam.” Hara perlahan mengatakannya, “Apakah kamu sedang sibuk?”

“Tidak, baru saja istirahat!” Siwon sambil bicara lalu melepaskan kaca mata, kemudian mencubit batang hidungnya, “Masih tidak tidur?”

“Tidak bisa tidur!” Hara bergumam, “Merindukanmu!”

Siwon terkejut, hati tampaknya penuh, seperti ada sesuatu yang akan segera menguap. Sepasang mata hitamnya terus menatap Hara. Hara juga tidak bisa menahan diri, hatinya perlahan gemetar, dalam sekejap dia juga menatap Siwon, “Siwon……”

“Iya!” Siwon mengangguk, “Kenapa?”

“Tidak, tidak apa-apa, hanya memanggilmu saja!” Hara memonyongkan bibir, “Kapan kamu pulang!”

“Sebentar lagi!” Sejak resmi memastikan hubungan bersama Hara, pada dasarnya mereka berdua tidak pernah berpisah, kecuali pergi kerja, ketika mereka pulang kerja hampir setiap saat selalu nempel bersama, seolah-olah sudah terbiasa ada satu orang seperti ini di sisi mereka.

Perjalanan bisnis kali ini sudah lama direncanakan, karena ada beberapa proyek yang sedang dibahas di Eropa, selain itu orang-orang yang berkuasa di sebelah sini sangat sulit untuk diajak diskusi, jika tidak juga tidak mungkin harus Siwon sendiri yang turun tangan.

Awalnya ingin membawa Hara datang bersama, tapi tidak berdaya akhir-akhir ini studio Hara juga sibuk sekali, dan perjalanan kali ini diharuskan pergi, jika tidak Siwon pasti tidak akan berpisah begitu lama dengan Hara.

Dihitung-hitung, ini masih pertama kalinya berpisah dalam waktu yang begitu lama, sejak mereka berdua bersama. “vivi.”

“Ah?”

“Aku juga merindukanmu!”

Tiba-tiba Hara tertawa, tidak bisa menahan diri berguling-guling di atas ranjang, dalam hati terasa berbunga-bunga. Memegang ponsel, “Eng?”

“Kamu tidak berada di rumah?” Siwon sudah melihatnya, meskipun Hara berada di atas ranjang, tapi bukan ranjang dalam kamar mereka.

“Iya, hari ini aku datang untuk menjenguk mama.” Hara menjawab jujur, “Beberapa waktu ini aku terlalu sibuk, sampai tidak sempat memperhatikan mama. Siwon, tadi aku mendengar mama merasa sedih dan bosan, selain itu jika aku tidak datang, kemungkinan malam ini mama sudah tidak makan malam.”

Siwon juga juga terdiam, satu tangan memegang ponsel, satu tangan lagi mengetuk meja, sangat berirama, “Pernahkah terpikir, mencari sebuah pekerjaan untuk mama, atau cari sesuatu untuk dikerjakan, agar mengalihkan perhatian?”

Novel Terkait

Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu