Kembali Dari Kematian - Bab 279 Bersantai di Taman Blue Sea

Siwon menemani Hara di Taman Blue Sea beberapa hari, untuk membantu Hara mencari inspirasi, walaupun saat ini Siwon juga sibuk, dia tetap bersama Hara, apa pun yang dia mau, Siwon akan mengurusnya, kadang-kadang lebih teliti dari Hara.

Lingkungan di Taman Blue Sea sangat bagus, udara juga segar, untuk membuat Hara lebih nyaman, juga berharap agar Hara bisa tenang untuk melakukan desain, maka Taman Blue Sea tutup untuk beberapa hari.

Mengenai hal ini Hara merasa Siwon sedikit berlebihan, namun bagi Siwon, buka tutupnya Taman Blue Sea hanya memerlukan sebuah kata.

Hara menghentikan pensil gambar, berbalik dan melihat Siwon berdiri di balkon, Hara tidak tahu apakah Siwon sibuk atau tidak, dia memegang ponsel di tangan, tidak mengetahui apa yang di katakan lawan bicara, Hara merasakan suasana tidak sama.

"Minumlah teh! "

Hara menyerahkan secangkir teh, Siwon menyimpan ponselnya, berbalik dan matanya melunak seketika. Dia mengeluarkan tangannya mengelus rambut Hara, "Sudah siap sibuk? "

"Iya, sudah siap menggambarnya untuk hari ini. " Hara sedikit senang, ada senyuman diwajah nya, "Benar seperti katamu, suasana hati akan membaik ketika ke sini! "

Beberapa hari lalu dia sibuk menggambar di ruang belajar, benar sangat rajin, tetapi juga membatasi daya imajinasinya, ditambah lagi berada di kamar seharian, inspirasinya juga terbatas, banyak hal tidak memenuhi standarnya.

Dua hari keluar ini membuatnya merasa agak santai, yang dilakukannya setiap hari hanya makan, minum dan menggambar, atau Siwon membawanya berkeliling di sekitar.

Memegang cangkir teh Siwon, bisa melihat bahwa Hara benar merasa senang, dan dia begitu juga dengan dia, "Baiklah kalau begitu! "

"Serius, aku sudah merasa Taman Blue Sea sangat besar ketika kamu membawaku kemari kemarin, aku mengira kamu sudah membawaku keliling habis, ternyata masih begitu banyak tempat yang belum aka kunjungi! " kata Hara dengan menakjubkan, seberapa besar Taman Blue Sea ini, setiap tempat yang dikunjunginya membuatnya merasa baru, seperti adegan yang belum pernah dilihatnya.

"Aku tidak tau keseluruhannya, karena belum pernah menghitungnya dengan cermat. Tapi karena dulu harganya masih belum melonjak, harga rumah belum meningkat, jadi kakek seharusnya tidak menghabiskan banyak uang disini! " Siwon mencicipi teh, rasanya sedikit pahit, kemudian mengerut.

Hara memegang tangan Siwon, "Jangan tidak suka teh yang dibuat ku. Daun teh sini tidak ada yang biasa kamu minum, tapi mungkin masih bisa! "

Siwon tersenyum ringan, "Yang dibuatmu, semua bagus! "

Hara melirik Siwon, tapi tetap senang dipuji, walaupun dia tahu bahwa Siwon hanya ingin membuatnya senang. "Oh ya, kamu menemaniku disini beberapa hari, bagaimana dengan perusahaanmu? Akankah ada yang mengatakan mu? "

Sebelumnya Hara hanya memikirkan pekerjaannya, dan lupa bahwa Siwon juga harus kerja. Dia masih perlu menangani perusahaan yang begitu besar, tetapi dia sekarang menemani dirinya menghabiskan waktu disini.

"Tidak perlu khawatir, aku sudah mengurusnya! " Siwon tampak tidak peduli, "Lagipula begitu banyak orang di perusahaan, tidak bermasalah tanpa aku seorang! "

"Bukan begitu, lagipula kamu juga pemimpin perusahaan, kurang baik jika kamu selalu tidak ada di perusahaan! " Lagipula Hara tahu, Siwon masih muda, jadi ingin mengelola sebuah perusahaan, sebenarnya juga mempunyai banyak kendala.

Kiho Mu sana masih tidak aman, dan Daewon Mu mana mungkin senang berada di bawah Siwon?

Walaupun Hara tidak mengerti soal bisnis, namun dia tahu bahwa pertempuran di tingkat atas sebenarnya sangat kejam.

"Karena aku pemimpinnya, jadi aku hanya perlu membimbing mereka, aku mengupah mereka, bukannya ingin mereka bekerja untukku dengan baik? Kalau semuanya perlu aku, maka untuk apa aku mempekerjakan mereka?" kata Siwon dengan enteng.

Hara berpikir, apa yang dikatakan Siwon juga benar. Namun dia juga merasa ada yang tidak beres, ingin mengatakan sesuatu, tapi akhirnya hanya mengangguk, "Baiklah! "

"Oh ya, biarku beritahumu sesuatu! "Siwon berpikir sejenak, "Bitna juga akan berpartisipasi dalam fashion week, mungkin kalian akan ketemu pada saat itu. "

"Bitna? Fashion Week? Mengapa dia pergi? "Hara sedikit terkejut, "Bukannya dia..."

"Iya, mungkin karena studio adikmu! "Siwon takut hati Hara merasa tidak enak, memegang tangannya, "Kamu juga tahu, dulu studio adikmu sangat besar, jadi..."

"Aku mengerti! "

Hara tersenyum dengan pahit, kasus ini tidak bisa menyalahkan orang lain, dialah yang tidak bisa melihat orang!

Dulu dia bekerja begitu keras, studio nya juga sedikit berprestasi, juga pernah berpartisipasi dalam Fashion Week, namun itu juga pergi dengan Bitna, sebenarnya banyak orang tidak mengetahui siapa dia.

Namun sekarang Bitna merebut studionya, mengambil segala sesuatu miliknya, jadi sekarang dia bisa pergi ke Fashion Week, sebenarnya bukan masalah yang mengejutkan.

Hanya saja Hara memikirkan jerih payahnya dulu, sekarang diambil semua oleh Bitna, hatinya kurang lebih merasa tidak stabil.

"Tapi kejadian di kompetisi kemarin, aku mengira itu merupakan pukulan besar bagi Bitna! "

"Benar merupakan pikulan besar, tapi itu hanya di China, ditambah lagi keluarga Xu dan Shen melakukan blokade beberapa waktu yang lalu, sehingga luar negeri tidak mengetahui keseluruhan cerita! " Siwon menjelaskan, "Aku akan menemukan cara, jika kamu tidak ingin berpartisipasi! "

"Tidak perlu! "Hara menggelengkan kepalanya, dia hanya merasa tidak enak, namun dia tidak takut pada Bitna. "Dulu aku bisa membuat Bitna malu, jadi sekarang aku tidak perlu takut padanya. “Kemampuan Bitna, Hara masih mengetahuinya.

Ini membuktikan bahwa ketemu dengan Bitna, tidak membuat Hara takut. Lagipula dia dan Bitna mempunyai banyak masalah, dan dia tidak memperbolehkan dirinya untuk mundur.

"Baik. "Siwon mengangguk, "Aku akan berada disisimu dan selalu mendukungmu! "

"Aku tahu! "Hara tersenyum ringan, berhenti sejenak, "Oh, kalau begitu....Jika Bitna pergi, mungkin akan ketemu guru. Dan Siwon, ada satu hal yang tidak kukatakan kepadamu! "

Hara menarik nafas dalam-dalam, "Sebenarnya aku bukan murid guru! "

"Aku tahu! "Siwon tersenyum, seperti sudah mengetahuinya sejak dulu, sama sekali tidak terkejut dengan perkataan Hara.

Hara tertegun, dan terkejut, "Bagaimana kamu tahu? "

Siwon mengaitkan bibirnya, meremas jari Hara, sepertinya dia menyukai gerakan-gerakan kecil ini, saat ini Hara tidak berminat untuk bermain dengan Siwon, ingin menarik tangannya kembali, namun Siwon tidak mau melepaskannya, "Coba kamu tebak, bagaimana aku tahu? "

Hara mengerutkan bibirnya, "Aku..." dia tidak ingin berbohong kepada Siwon, sehingga dia mengatakannya tadi, namun setelah mengatakannya dia sedikit menyesal, dia tidak tahu bagaimana untuk menjelaskannya, sehingga dia hanya menatap Siwon dengan cengang.

Denyut jantungnya berdetak sangat cepat, dan sedikit berantakan.

"Apa kamu? Hal ini sangat mudah ditebak. Murid guru, sebenarnya adalah adikmu Hara, benarkan! "

Hara mengerutkan bibirnya, walaupun dia sudah membuat persiapan dalam hatinya, tetapi ketika mendengar perkataan ini dari Siwon, dalam hatinya dia merasa bersalah. "Maaf! "

"Tidak perlu maaf. Awalnya aku tidak tahu, dulu guru mengira mu sebagai vivi Hara, itu karena kalian berdua terlihat sama persis, dan ditambah lagi desain kamu mirip dengan gaya Hara, sehingga aku tidak kaget ketika guru salah mengira! "

"Tapi kemudian? Kamu tahu aku berbohong padamu, mengapa kamu tidak membongkar ku? " Hara tidak mengerti.

"Mengapa harus membongkar mu? "Siwon mengaitkan bibirnya, "Sebenarnya aku senang kalau guru salah mengira, setidaknya guru tidak sedih, betul tak? "

Hara tertegun, dia tidak memikirkannya.

Benar, pada saat itu Hara sudah meninggal, jika pada saat itu dia menyangkalnya, guru pasti akan sedih. Dan Siwon sebagai murid Andi, dia tidak berharap gurunya sedih. sehingga poin ini bisa dijelaskan.

"Selanjutnya, kamu adalah istriku, pada saat itu kamu mengalami kesulitan, Bitna mencari masala denganmu, dan saat itu waktu yang tepat, mengapa aku harus membongkarkan istriku? "Siwon meremas jari Hara, dua alasan ini membuat Hara yakin, memang merupakan master perundingan, tanpa gerak, namun bisa menyelesaikan masalah secara langsung.

"Tapi aku bukan Hara! Bukan Vivi! "

"Pentingkah siapa kamu? Kamu hanya perlu ingat, kamu adalah dirimu sendiri! "kata Siwon.

Hara terkejut, dia menelan ludah, sedikit bingung, dan menatap Siwon dengan kaget. Jika tidak tahu bahwa Siwon tidak mungkin mengetahui identitas aslinya, dia hampir percaya bahwa Siwon mengetahui segalanya.

"Sekarang mengetahui bahwa kamu dan Hara adalah adik beradik, aku semakin yakin dengan tebakan hatiku, kalian berdua adalah saudara kembar, mempunyai rupa dan bakat yang sama, ini tidak sulit dijelaskan! "dia menggandeng tangan Hara dan kembali ke kamar tidur, "Karena Hara sudah tiada, maka kamu adalah dia, bukankah begitu? Melakukan kerjamu dengan baik di studio, menemani ibu mu, menikmati hidup pada saat ini bukankah lebih penting! "

Hara menatap Siwon, hatinya merasa sedikit terkejut.

Dia juga tidak tahu mengapa dia merasakan begitu, namun setelah mendengar perkataan Siwon, dia merasa dirinya lebih terbuka. Masalah yang selalu dipikirkannya, sekarang tampak tidak begitu sengsara.

"Iya, yang di katakanmu benar! "dia seharusnya tidak terlalu memikirkan hal-hal tersebut.

"Maksud Bitna tidak baik, karena dia menggunakan studio adikmu, sehingga mencemari nama adikmu, jadi apa yang ingin kamu lakukan, lakukanlah, beritahu ku jika membutuhkan sesuatu. "Siwon menepuk tangan Hara, menatap Hara dengan penuh arti, tatapan itu penuh dengan banyak hal, ada yang masih terkubur di tanah, dan ada yang sepertinya ingin keluar.

Meskipun Hara tidak mengerti, namun tiba-tiba dia merasa tenaga yang luar biasa.

"Ambilah kembali barang milik adikmu! "

Novel Terkait

Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu