Kembali Dari Kematian - Bab 163 Kenapa Jika Aku Mengandalkan Kekuatan Untuk Menyiksa Orang

Hara menaikkan alisnya, tidak menyangka Bitna akan benar-benar meminta maaf.

Tapi walaupun dia meminta maaf, Hara yang menentukan akan memaafkan atau tidak. Dia tersenyum ringan, “Menurutmu maafmu ini apakah tulus dari hatimu atau karena diseret kemari sampai tidak bisa mengangkat kepala, sehingga kamu terpaksa menyerah pada kenyataan?”

“Apakah itu penting?” Bitna mengangkat kepala kembali bertanya, kilatan amarah dimatanya kelihatan sangat jelas, membuat Hara sulit untuk mengabaikannya.

Hara tersenyum ringan dan melihat Seho, “Tuan Shen sudah lihatkan, Nona Xu sama sekali tidak ingin datang meminta maaf, jadi sebenarnya kalian tidak perlu seperti ini, aku Heiran juga bisa hidup tanpa permintaan maaf dari kalian!”

“Nona Jiang, semua orang bisa melakukan kesalahan, maafkan selagi bisa.” Seho berkata.

Pandangan mata Hara menjadi tajam, “Memaafkan selagi bisa? Ini diucapkan dengan bagus, kalau begitu aku ingin bertanya pada Tuan Shen, jika aku bukan istri Siwon, dan aku hanya seorang desainer kecil, tidak ada kekuatan dan reputasi. Mungkin akhirku akan seperti Nona Xu sekarang! Tidak, mungkin akan lebih parah, karena Nona Xu sekarang kelihatan baik-baik saja, bukankah begitu? Jika aku tidak memiliki kekuatan dan reputasi, maka aku pasti seperti tikus jalanan yang dipukuli orang, aku tidak akan bisa maju dalam dunia fashion, apakah menurut Tuan Shen yang aku katakan benar?”

Mulut Seho tertutup rapat, karena dia tahu yang dikatakan Heiran memang benar. Jika dia bukan siapa-siapa, bukan istri Siwon, maka sekarang yang diserang adalah dia.

“Jadi, kenapa aku harus memaafkan dia? Kamu lihat sekarang Nona Xu masih belum sadar dengan kesalahannya, Apakah Tuan Shen merasa dengan satu permintaan maaf sudah bisa membuat Nona Xu menyesal?”

“Heiran, kamu jangan keterlaluan!” Bitna mengepalkan tangannya dengan erat, “Aku sudah minta maaf padamu, kamu ingin bagaimana lagi!” Dia bisa datang untuk minta maaf saja sudah bagus, Heiran ini malah masih ingin mempermainkannya.

“Kenapa jika aku keterlaluan? Kamu Bitna bisa menyiksa orang hanya karena bisnis keluarga Xu, aku bersandar pada Siwon orang hebat itu, kenapa aku tidak bisa menyiksa orang? Aku tidak hanya bisa menyiksamu, aku jamin selama aku Heiran masih istri Siwon, aku bisa menyiksamu selamanya, terus menekan perusahaan Xu kalian. Aku bisa menyuruh Siwon untuk tidak menghancurkan keluarga kalian, tapi aku akan membuat keluarga Xu kaliah setengah mampus, membuatmu mati pelan-pelan. Jika kamu tidak percaya, boleh coba!”

“Heiran, kamu....”

“Tutup mulut!” Seho mengangkat tangan menampar Bitna, “Jika kamu ingin perusahaan Xu baik-baik saja, maka gunakan baik-baik otakmu.” Seho benar-benar kesal pada Bitna, kenapa didunia ini ada orang sebodoh ini.

Hara menatap dingin Seho dan Bitna, “Sepertinya kalian berdua belum mencapai kesepakatan yang sama, maka aku tidak menemani kalian membuang waktu disini lagi!”

Bibir Hara tersenyum mengejek, lalu berjalan naik.

Bitna memegang wajahnya, menatap Seho tidak percaya, “Kamu memukulku didepan semua orang, Seho, apa kamu tidak bisa melihat? Heiran sengaja melakukan itu!’

“Memangnya kenapa jika sengaha? Apa yang dia katakan tidak benar? Bukan kenyataan? Atau mungkin kamu ingin mencoba kebenaran kata-katanya menggunakan perusahaan Xu?”

Bitna memegang wajahnya, tidak berani berbicara lagi.

“Apa kamu bisa gunakan otakmu sewaktu melakukan sesuatu? Sekarang kamu membuat marah Heiran, apakah kamu percaya dia benar-benar bisa menyuruh Siwon melawan perusahaan Xu?”

“Seho, jangan takuti aku, Heiran hanya seorang wanita. Kamu kira perusahaan Mu benar-benar akan membiarkan Siwon melibatkan banyak orang hanya demi seorang wanita?” Pokoknya Bitna tidak begitu percaya Siwon akan menekan perusahaan Xu hanya karena Hara.

Melukai musuh sebanyak seribu maka akan mendapatkan kerugian sendiri sebanyak 800, Bitna pikir Siwon seharusnya bukan orang yang begitu bodoh.

Tapi Bitna lupa, Walaupun Siwon adalah suami Hara, tapi dia juga pengusaha. Untuk menekan perusahaan Xu tidak semudah yang terlihat, Siwon tidak hanya akan mengalami kerugian, tapi dia juga akan menghasilkan banyak uang. Sayangnya otak Bitna itu tidak memikirkan sampai kesana, masih mengira dirinya sangat pintar.

“Siwon orang yang bagaimana? Apa yang tidak mungkin untuknya? Menekan perusahaan Xu kalian, membeli perusahaan Xu kalian, kamu pikir dia akan rugi? Dia adalah pengusaha sukses.”

Wajah Bitna pucat, “Maksudmu, aku tidak ada cara lain selain minta maaf pada Heiran? Tapi tadi kamu juga sudah lihat, dia sama sekali tidak menerima permintaan maafku.” Bitna sedikit hancur.

“Menerima atau tidak itu urusan Heiran, minta maaf atau tidak itu urusanmu. Permintaan maafmu tidak tulus, tentu saja Heiran mengacuhkanmu!”

“Jadi kamu mau aku bagaimana?”

“Tunggu disini, minta maaf lagi saat dia pulang bekerja!” Seho menjawab dingin, tapi Bitna sedikit tidak bisa menerima, “Seho, kamu...”

“Tidak ingin minta maaf? Baik, jika perusahaan Xu hancur, itu tidak ada hubungannya denganku!”

Hara masuk ke ruangannya, melepaskan semua kewaspadaannya.

Lisa jarang melihat Hara terlambat, sedikit terkejut, “Nona Jiang, apakah kamu ada masalah yang menghambat hari ini?”

“Tidak ada, hanya bertemu dua ekor anjing dibawah.” Hara mencemberutkan mulutnya.

“Dua ekor anjing?” Lisa terkejut, “Sejak kapan dibawah ada anjing? Nona Jiang anda harus hati-hati, jangan sampai tergigit, tahun ini banyak anjing gila!”

“Benar, anjing gila!” Hara saat itu dibuat senang oleh Lisa, perasaan marah dan enggan juga mulai hilang.

Pandangan matanya yang gelap, langsung disembunyikan, “Bagaimana dengan jadwal bekerja hari ini?”

“Nona Seohyun ingin datang, katanya ingin membahas kerja sama selanjutnya denganmu!” Lisa berkata, “Aku sudah mengatur waktu untukmu!”

Hara mengangguk, “Lalu?”

“Sisanya yaitu selebriti yang mengajak kamu, semuanya datang karena acara kompetisi desain terakhir. Aku sudah menolak beberapa untuk kamu, tapi ada beberapa yang status di dunia entertain sangat tinggi, ditambah lagi kemampuan promosi mereka sangat kuat, jadi aku....”

“Aku sudah tahu, kamu mengurusnya dengan baik! Lain kali kamu tidak perlu menjelaskan semua hal ini padaku, langsung urus aja!” Terhadap Lisa, Hara percaya 100%, dan hak yang diberikan ke Lisa juga lumayan besar.

Lisa terdiam terharu, “Nona Jiang kamu tenang saja, aku pasti bekerja demi studio sampai mati....”

“Lebih baik jangan, kamu lakukan pekerjaanmu dengan baik saja sudah boleh!” Hara memotong kalimat Lisa, “Seohyun jam berapa datang?”

“Nanti, sekitar jam 11. Maksud Nona Yin adalah kalian bisa pergi makan setelah selesai membahas pekerjaan, Nona Yin bilang sudah lama tidak makan siang dengan Nona Jiang!”

Hara tersenyum, “Baik, kamu urus saja! Oh, sekalian booking tempat untukku, pergi ke.... Songji saja!”

Jam 11, Seohyun datang tepat waktu. Membuka pintu dengan bersemangat, bisa dilihat suasana hati Seohyun sangat bagus, “Selamat Ranran, membalikan pertempuran dengan cantik. Jika bukan karena aku sibuk syuting drama, aku pasti akan menjadi yang pertama merayakan untukmu!”

“Merayakan tidak perlu lagi.” Hara tersenyum, menyuruh Lisa menyiapkan teh dan kue untuk Seohyun, lalu melihat ke arah Seohyun, “Drama kamu dan Naomi Ye?”

“Bukan!” Seohyun menjawab, “Ngomong-ngomong, kamu dan Naomi Ye adalah teman baik?”

“Tentu saja, kenapa?” Hara curiga.

Seohyun mengerutkan dahi, menggeleng, “Tidak apa-apa, hanya merasa belakangan ini dia tidak begitu stabil. Belakangan ini sangat aneh, hati ini tiba-tiba berkata pada staff drama ingin libur karena pergi ke kota Jeju. Belakangan ini memang sedang syuting bagian kami, dan sekarang, dia pergi, syuting tidak bisa dilanjutkan, jadi aku baru ada waktu datang kemari.”

Hara terdiam, mengerutkan dahi.

Naomi bukan orang yang tidak memiliki konsep waktu, sebaliknya, Naomi sangat profesional. Jika memang seperti yang dikatakan Seohyun, syuting sangat sibuk, Naomi juga tidak mungkin pergi, kecuali....

Hara sepertinya mengingat sesuatu, tiba-tiba menjadi khawatir.

“Ranran, kamu kenapa? Apa jangan-jangan terjadi masalah pada Naomi!” Seohyun juga sedikit cemas, walaupun dia dan Naomi saling tidak suka, tapi itu hanya dipublikasikan diluar, sebenarnya dia dan Naomi bukannya tidak begitu cocok, sebaliknya dia kadang-kadang menganggumi Naomi.

Dan menurut Seohyun, Naomi juga bukan orang yang tidak bertanggung jawab.

Hara tiba-tiba tersadar, menggeleng, “Tidak apa-apa, mungkin memang ada hal mendesak! Naomi bukan orang yang ceroboh, Seohyun, urusan kru syuting mohon bantuanmu.”

“Em!” Karena Hara sudah berkata begitu, Seohyun tentu saja akan membantu.”Oh ya, tadi dibawah, aku melihat sepasang pria dan wanita, aku tidak mengenali yang pria, tapi wanita itu bukannya yang terakhir kali memfitnahmu, lalu diekspos dia menyamar sebagai kamu? Saat itu langsung dibongkar oleg Andi ditempat, itu dia kan!”

“Dia masih disana?” Hara sedikit terkejut, dia mengira Seho dan Bitna sudah pergi.

Karena orang seperti Bitna, karakter Nona besar, dia pasti tidak akan tahan jika direndahkan oleh orang lain.

“Kamu tahu dia datang? Bukan, untuk apa dia datang? Apakah datang mencari masalah lagi?”Seohyun berkata, “Apa perlu aku yang memberi pelajaran pada dia?”

“Tidak perlu!” Bitna sekarang sulit melindungi dirinya sendiri, dia tidak begitu memperdulikan. “Kita bahas alasan kedatanganmu kemari saja!”

“Oh, Bukan datang tanpa alasan!”” Seohyun tersenyum menatap Hara, “Sejak gaun yang lahir kembali terakhir kali, aku merasa kamu ada bintang keberuntunganku. Beberapa hari lagi aku masih harus menghadiri sebuah acara, itu acara yang penting untukku. Jadi masalah gaun aku harus memohon bantuan padamu!”

“Hanya dalam waktu beberapa hari saja, kamu ingin aku mengeluarkan setangkai bunga?” Hara sedikit tidak berdaya, “Jangan-jangan menggunakan ide langit berbintang punyaku!”

“Ranran, tebakanmu tepat, bagus sekali!” Seohyun tertawa, “Bagaimana?”

Hara sedikit tidak berdaya, “Gaun itu sekarang banyak peminatnya!”

“Tapi kamu juga tidak berencana memberikan kepada orang lain!” Seohyun berkata, “Jika kamu ingin memberikan kepada orang lain, aku juga tidak akan datang mencarimu. Walaupun aku belum lama mengenalmu, tapi setidaknya aku mengerti dengan sifatmu!”