Kembali Dari Kematian - Bab 359 Kecemburuan

Ada revisi Bab 344 dan 345 tgl 14/08/2020

Tentang Bitna, Hara sudah tidak mempedulikannya lagi. Karena bagi Hara yang terpenting untuk besok adalah masa depan.

Sebenarnya pihak rumah sakit jiwa juga pernah menelepon Siwon sebelumnya. Mereka mengatakan bahwa Bitna ingin bertemu "Heiran". Tapi Siwon menolaknya. Sesudah itu Siwon bertanya pada Hara, jika dia ingin bertemu, dia juga bisa pergi, hanya saja Hara tidak tertarik untuk bertemu.

Dia benar-benar membenci Bitna, bagaimanapun juga ini adalah mengambil nyawa manusia! Dia dibunuh oleh Bitna! Tapi sekarang dia telah dilahirkan kembali dan semuanya baik-baik saja sekarang. Semua itu karena Bitna, jika tidak, dia tidak akan pernah bertemu dengan Siwon seumur hidupnya dan jatuh cinta pada Siwon.

Dan tidak mungkin bagi dirinya untuk mengetahui pengalaman hidupnya sendiri, dan beberapa hal tentang Heiran. Jadi batu besar di hati Hara sebenarnya telah hilang, dan dia sudah merasa tenang.

Sejujurnya dia sudah tidak peduli dengan Bitna. Termasuk dengan apa yang akan dilakukan oleh Seho pada Bitna, hal itu bukanlah suatu hal yang bisa dilakukan oleh Hara.

Dia selalu merasa kalau dia dan Seho tidak lagi berada di dunia yang sama. Tentu saja alasan mengapa Hara melakukannya sebenarnya, untuk menghancurkan harapan terakhir Bitna.

Setelah Bitna selesai menyampaikan hal itu pada Seho waktu itu, dia dalam kondisi sadar selama itu. Dia memohon untuk bertemu Hara, dia ingin mengakui kesalahannya pada Hara. Dia tahu dia salah,bahkan jika dia masuk penjara sekarang, bagi dia menghabiskan waktu seumur hidup di penjara lebih baik daripada dirawat sebagai orang sakit jiwa di rumah sakit jiwa.

Dia sadar jika salah!

Tapi Hara tidak akan pernah tahu, karena jika menunggu Hara, harus menunggu seumur hidup!

Dan setelah itu Seho terbang kembali ke Jeju, meskipun dia enggan untuk menyerah, dia sudah memendam dalam hati perasaan aneh kepada "Heiran", karena Seho bukanlah orang yang kehilangan akal sehatnya!

Orang macam apakah Siwon, Seho tahu kalau dia sama sekali bukan lawan dari Siwon. Bahkan jika dia tertarik pada "Heiran" dia juga tidak bisa memulai! Apalagi "Heiran" Sangat membencinya,berpikir dia membunuh Hara!

Vivi!

“ Kamu melihat apa?"

Ketika Siwon pulang dari kerja, dia melihat Hara di halaman rumahnya duduk di kursi goyang dengan buku di tangannya, sambil berayun - ayun, dia sendiri tidak tahu berapa halaman yang sudah dibacanya.

Bukunya diambil, Hara mengangkat kepalanya. Melihat Siwon sambil tersenyum "Siwon apa pekerjaanmu sudah selesai? "

Siwon tersenyum, mengganguk dan melirik buku di tangan Hara, "Ini ... Ekonomi dan perdagangan? Bagaimana menurutmu?"

"Membosankan! Melihat begitu banyak buku di rakmu, aku jadi sedikit penasaran dengan bagaimana caramu dulu belajar dan menjalani hidup, jadi aku cuma mau lihat-lihat! "Hara bangkit dari kursi goyang. Memegang pergelangan tangan Siwon dengan satu tangan, memiringkan kepalanya untuk melihat Siwon "Kenapa kamu kembali begitu cepat hari ini?"

"Perusahaan, Leheon!" Siwon mengulurkan tangan memegang hidung Hara "Kenapa? Tidak mau melihatku?"

"Mana ada!" Hara cemberut. "Mau banget!"

Siwon tertawa. Dia memeluk pinggang Hara dan masuk. Hara sepertinya memikirkan sesuatu dan tiba-tiba mendongak "Oh iya, aku menerima undangan hari ini, tebak dari siapa! "

Siwon mengangkat alisnya sepertinya dia tidak terlalu tertarik dengan hal itu. Tapi melihat respon positif Hara, jika dia tidak mengikutinya dia takut Hara akan marah, dia merenung sejenak "Dikirim dari keluarga Ming?"

Hara membuka lebar matanya, agak kaget melihat Siwon "Bagaimana kamu tahu?" Ada jeda lagi. "Apakah seseorang mengunjungimu secara khusus hari ini, lalu memberitahumu? "

Melihat Hara yang tampak serius dan tampaknya sedikit cemburu Siwon mau tidak mau meremas hidung Hara. "Kamu, sejak kapan kamu menjadi pencemburu?” Meskipun begitu tapi tidak sulit untuk mendengar suasana hati Siwon yang sedang baik.

Hara cemberut bersenandung "Aku tidak cemburu, tapi ada seseorang yang dekat sejak kecil dengan dia ... "

"Vivi aku hanya memilikimu!" Siwon sangat bahagia melihat Hara sedikit cemburu! Tetapi beberapa hal masih harus dijelaskan dengan jelas "Ming Lan dan aku tidak punya hunbungan apa-apa, dia hanya menyelamatkan hidupku pada awalnya, jadi aku lebih memperhatikan keluarga Ming dalam bisnis!"

"Baik aku mengerti!" Hara memutar matanya tanpa sadar. "Aku tahu, kamu tidak perlu menjelaskannya!"

Sebenarnya dia hanya bercanda dengan santai, dia tahu Siwon sebenarnya tidak ada perasaan bagi Ming Lan, jika tidak, dia tidak akan bisa menunggu sampai sekarang.

Tunggu sampai Kakek Mu meminta untuk menikah, setelah keduanya menikah barulah dia tertarik pada Ming Lan!

Semakin Hara mengenal Siwon, semakin dia tahu kalau Siwon adalah tipe orang yang sangat mandiri. Jika Siwon menyukai Ming Lan saat itu, bahkan meski Kakek Mu meletakkan pisau di lehernya, tidak akan mungkin dia setuju untuk menikah.

Saat itu, Siwon tidak memiliki wanita di sekitarnya dan dia tidak terlalu memikirkan tentang perasaan seperti itu, sehingga asal setuju saja untuk menikah!

"Yang penting kamu tahu!" Siwon tidak ingin hubungan mereka memburuk karena satu atau dua orang luar.

Demi istrinya, dia menunggu dengan susah payah, dan tidak tahu berapa banyak cara yang sudah digunakan untuk menahannya! Singkatnya, dia tidak akan memberikan kesempatan kepada siapa pun untuk mencoba-coba hal buruk.

"Ulang tahun ayah Ming Lan!" Ming Lan pernah berkata sebelumnya, dan dengan menghitung hari seharusnya sudah hampir waktunya.

Mereka sibuk dengan masalah Bitna sepanjang waktu hingga melupakan hal itu. Hara yang tiba-tiba menyebutkannya hari ini, membuat Siwon jadi teringat.

Hara mengangguk. "Iya kakek tidak ada di rumah hari ini, jadi undangannya diberikan kepadaku oleh pengurus Mu! "

Siwon mengangguk. Dia tidak mengatakan apa-apa lagi "Sebenarnya, keluargaku dan keluarga Ming tidak begitu dekat satu sama lain secara pribadi, kecuali untuk urusan bisnis."Kata Siwon "Sehingga, kalau kamu tidak suka kita bisa tidak pergi! "

"Bagaimana bisa!" Hara bukanlah orang yang kecil hati. "Karena mereka telah mengirim undangan ke rumah kita, kita harus pergi ke sana, jika tidak kita akan kehilangan muka di hadapan mereka! "

"Kamu cemburu?" Siwon mengangkat dagu Hara dan menggodanya "Em? Nona kecilku yang pencemburu?"

"Kamu yang bikin cemburu!" Hara berkata dengan suara marah. "Aku serius denganmu!"

"Baiklah, hal-hal kecil seperti ini tidak perlu dipermasalahkan. Kita lihat saja nanti, kalau ada waktu bisa pergi kesana, jika tidak punya waktu, biarkan Leheon pergi! "

Hara "..." Dia menggerakkan ujung bibirnya "Kenapa Leheon tidak melawan waktu kamu memerasnya ? "

Siwon mengangkat alisnya "Melawan apa? Aku sedang ajari dan melatihnya!"

Hara menekukkan bibirnya dan menggapnya tidak serius. Meskipun begitu Hara tidak tahu banyak tentang urusan Siwon, bahkan dia kurang tertarik dengan urusan bisnis grup Mu. "Ngomong - ngomong, berbicara tentang Leheon aku teringat Leheon menjadi aneh belakangan ini! "

"Em?" Siwon mengangkat alis. "Kenapa aneh?"

Hara menggelengkan kepalanya "Aku tidak bisa mengatakannya! Tapi aku hanya berpikir Leheon sangat aneh dan menanyakan padaku beberapa hal aneh! "

"Em, jika kamu tidak ingin menjawab atau perasaanmu jadi terpengaruh, kamu bisa mengabaikannya atau sampaikan saja padaku!” Kata Siwon dengan tenang. Dia naik ke atas sambil memeluk pinggang Hara.

Hara mendengarkan suara tidak senang Siwon yang tampak sedikit marah terdengar lucu, lalu "Itu bukan apa-apa, mana ada hal itu akan mempengaruhi perasaanku. Aku hanya berpikir dia seperti orang yang ditolak dan menanyakan sesuatu padaku. Tetapi setelah mendengarkan baik-baik, dia bertanya tentang perasaan Seohyun! "

Siwon "..." Matanya menyipit kemudian mengangkat alisnya untuk melihat Hara "Seohyun?" Dia menghela nafas pelan. "Sepertinya aku kalah taruhan denganmu! Tidak membutuhkan waktu sampai tiga bulan! "

Hara menusuk - nusuk pinggangnya "Apa yang aku katakan padamu kemarin? Aku bilang Leheon sangat tertarik pada Seohyun! Tetapi ngomong - ngomong, sepertinya ada yang aneh dengan Seohyun! "Kata Hara, tiba-tiba Siwon didorong "Oh, sebaiknya aku menelepon Seohyun dulu."

Sambil berbicara, dia meninggalkan Siwon dari tempatnya.

Siwon tidak tahu harus berkata apa untuk beberapa saat, dia hanya bisa menatap punggung Hara sesaat, dia menggelengkan kepalanya entah kenapa. Apa yang dapat istrinya lakukan jika menyukai teman wanitanya dan melupakan suaminya? Dia juga sangat putus asa! Apakah mungkin untuk menyingkirkan teman baiknya ?

Dia memanjakan dirinya, dan akan terus memanjakannya!

Begitu Hara sampai di kamar, dia mencari ponselnya dan memanggil Seohyun. Dan saat ini "Seohyun" yang juga Heiran sedang pusing melihat naskah, semakin melihatnya, dia jadi tambah pusing "Halo!"

"Seohyun ini aku! "Suara Hara datang dari ujung sana. Heiran tiba-tiba kaget. "Vi ... Ran Ran!" Meskipun Heiran telah mencoba yang terbaik untuk beradaptasi dengan identitas barunya, dia masih belum mampu mengendalikan emosinya setiap kali menghadapi Hara. Apalagi sekarang dia duduk dengan tegang, dan menelan ludah "Iya, ada apa?"

"Seohyun apa yang terjadi denganmu? Gugup? "Hara tidak bisa menahan tawa mendengar suara gagap Heiran "Apa kamu senang mendengar suaraku? "

"Yes!" Heiran juga menyadari kesalahannya dengan segera mengendalikan dirinya "Tidak, yah, aku sedang membaca naskah. Naskah yang diserahkan oleh agenku, kebetulan karakternya yang gagap. Aku memainkan perannya untuk sementara waktu, uhuk uhuk! "

"Oh!" Tiba-tiba Hara sadar. “Aku mengerti!"

"Ngomong - ngomong, Ran Ran apakah kamu mencariku?” Ketika Heiran menanyakan tentang topiknya Hara menjawab "Ya, aku rasa kita sudah tidak pergi bersama selama beberapa hari ini! Kamu tahu, jarang sekali kamu tidak sibuk dengan pekerjaan akhir-akhir ini, dan juga jarang sekali Naomi tidak sibuk. Kita sudah lama tidak bertemu! "

"Bertemu?" Ngomong - ngomong soal bertemu, Heiran menjadi gugup lagi. "Sepertinya tidak perlu, bukankah kita baru saja bertemu sebelumnya? Aku……"

"Seohyun, apakah aku ada salah, jadi ... kamu marah? "Tanya Hara ragu-ragu, karena dia jelas merasa "Seohyun" menjadi lebih dingin terhadap dirinya akhir-akhir ini.

Bukannya Hara curiga, awalnya dia merasa dia terlalu banyak berpikir, tetapi Hara berpikir apa yang sudah dilakukannya belum cukup karena penolakan terus menerus dari “Seohyun”, Hara merasa apakah dia melakukan kesalahan ? "Ya, apakah karena kemarin menggodamu dan Leheon? "

Tiba-tiba jantung dan kepala Heiran terasa berdetak kencang. Mengingatkannya tentang tindakan Leheon waktu itu. Heiran merasakan sakit kepala, dan mulutnya nyeri, yang membuat seluruh tubuhnya terasa sakit.

"Ahem, bukan Ran Ran, bagaimana aku bisa marah kepadamu! Tidak mungkin, aku tidak akan pernah bisa marah padamu, aku bersumpah! "

Novel Terkait

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu