Kembali Dari Kematian - Bab 598 Perkumpulan Para Pasangan

“Ran Ran, toko kamu kapan mau buka ?” Naomi baru berpikir kembali tentang toko cake Heiran yang katanya sudah akan buka.

“Minggu depan.” Heiran tersenyum, “Pekerjaan awal akhirnya sudah selesai, sekarang hanya tinggal menanti waktu buka toko saja.”

“Oh.” Beberapa hari ini Hara hanya istirahat di rumah dan tidak melakukan apapun, sehingga ketika mendengar bahwa Heiran akan membuka tokonya, dia juga menghampiri dan berkata, “Kak, apa kegiatan buka toko ? Perlu aku membawa karyawan kantorku untuk meramaikan ?”

“Sepertinya tidak perlu lagi.” Heiran tersenyum, “Aku bermaksud membuat kegiatan diskon lima puluh persen untuk pembukaan pertama, tetapi hanya untuk jumlah terbatas, bagaimana menurut kalian ?”

“Lumayan bagus.” Hara mengangguk, “Pasti harus mengerti dengan strategi penjualan.” Hara sambil berkata sambil melirik Leheon yang sedang berbicara di tempat lain, kemudian tertawa licik dan berkata, “Kak, bukannya aku mengomel ya, rumahmu ada seorang wakil direktur, kenapa tidak mau memanfaatkannya ? Ide Leheon pasti akan sangat bagus.”

“Tidak perlu lagi, waktu dia hanya digunakan untuk penjualan harga miliar, strategi penjualan dirinya juga hanya ditujukan untuk pelanggan besar, tidak terlalu sama dengan pelanggan aku.” Heiran menolak secara refleks.

“Menurutku saran Hara ada benarnya.” Naomi mengajukan pendapatnya, “Kamu lihat saja, baik perusahaan besar maupun kecil, tujuannya lebih kurang sama, lagi pula dari mana kamu tahu kalau Leheon hanya bisa strategi penjualan besar ? Menurut aku, kalau kamu mau memperbesar bisnis kamu, tetap saja harus ada orang yang memberikan saran kepadamu, benar sekali saran Hara, buat apa menelantarkan orang hebat seperti ini ? Bukannya terlalu mubazir ya ?”

“Benar kak Ran Ran, menurutku saran kakak iparku dan kak Naomi benar sekali.” Yesica juga mengangkat tangan, “Lagi pula ini pekerja yang hadir secara gratis, ada juga ada sedikit ehm …., intinya menurutku pasti tidak salah lagi kalau mencari abang Leheon”

“Hahaha.” Heiran telah menyadari kalau tiga wanita ini ingin menjodohkan dirinya dan Leheon, jelasnya ingin menambah kekacauan.

Namun apabila berpikir kembali, meminta bantuan Leheon juga merupakan saran yang dapat dijalankan, sebenarnya pada sebelumnya Leheon telah memberitahukan berbagai strategi yang dapat digunakan, hanya saja Heiran merasa harus bekerja dengan tangan sendiri, sehingga tidak meminta bantuan Leheon.

Heiran melirik secara refleks ke arah Leheon, namun kebetulannya Leheon juga sedang menatap ke arahnya, tatapan mereka saling bertemu, Heiran tidak sempat menghindarinya, sehingga langsung melihat senyuman riang yang menghiasi wajah Leheon.

“Kalian sedang bahas apa ?”

Saat ini Leheon dan Erha datang menghampiri, dia menghampiri sisi Heiran dengan gaya sewajarnya, kemudian langsung mengulur tangan untuk memeluk pundak Heiran, gerakannya yang terkesan wajar seolah-olah sudah sering melakukannya, sehingga sudah sangat terbiasa.

Heiran sedikit tidak nyaman dan ingin memberontak, namun Leheon malahan terus mengeratkan tangannya, oleh sebab itu Heiran yang tidak berdaya hanya dapat melotot sekilas pada wajah Leheon.

“Kakak bilang masalah strategi penjualan toko barunya, Leheon, kamu ada ide apa ? Bagaimanapun kamu juga tunangan dari kakakku, kenapa sama sekali tidak buru-buru ?” Hara sengaja mengeluh.

Leheon berkedip-kedip matanya, “Ya Tuhan, tuduhan besar, aku terus menanti perintah dari Ran Ran, tetapi Ran Ran bilang mau urus sendiri.” Leheon mengkhianati Heiran dengan tanpa ragu, lalu juga memancing simpati untuk diri sendiri.

“Menurutku memang kamu yang tidak mau, buat apa menuduh Heiran.” Erha sengaja mengelak, kemudian menatap ke arah Heiran, “Menurutku kalau mau memperbesar skala tokomu, lebih bagus buat sistem keanggotaan, sejenis pelayanan VIP, bukannya sekarang setiap toko ada sistem seperti ini ya, kamu buat saja yang lebih berkelas, ruang lingkup pertemanan Leheon banyak sekali orang kaya seperti ini, iya kan ?” Erha mengelus dagu dan mengajukan sarannya.

“Benar, kak, menurutku saran Erha bagus sekali.” Hara juga setuju, “Kamu buat aja sistem VIP, bukannya sebelumnya kamu juga ingin mengarah ke toko cake berkelas ? Bukannya rombongan orang kaya itu banyak sekali uangnya ? Kalau begitu buat saja sistem seperti ini, lalu membuat sedikit bahan promosi, menurutku lumayan bagus.”

“Bukannya sebelumnya masih bilang mau buat yang harga standar untuk mahasiswa dan karyawan ?” Heiran berkedip-kedip mata, dia merasa meskipun saran Erha lumayan bagus, namun orang yang sanggup memakan cake berkelas juga tidak terlalu banyak.

“Benar juga, harus lihat bagaimana penempatan kamu, atau begini saja kak, kamu buka dua toko, lihat bagaimana keputusannya.” Hara tidak berkenan untuk ikut heboh, bagaimanapun bukan dirinya yang mengerjakannya.

Heiran melotot Hara dengan tatapan tidak berdaya, “Gampang sekali bahasamu, mana ada masalah yang begitu gampang ? Buka satu toko saja aku sudah sangat lelah.”

“Kalau begitu sementara buka satu dulu, tunggu stabil dulu baru bahas lagi.” Hara berkata, “Oh ya, dua hari yang lalu aku telepon ibu, katanya dia telah mengundurkan diri dari pekerjaan sebelumnya, aku ingin meminta ibu membantu di tokomu, tetapi bukan pekerjaan yang berat, hanya perlu menemani kamu saja, kadang kalanya dapat mengobrol atau membuat cake, tempat kakak tidak sempit kan ?”

“Tidak.” Heiran yang mendengar demikian merasa senang dan juga kaget, “Hara, terima kasih.”

“Hei, kita kan kakak beradik.” Bagaimanapun dikarenakan Hara menggunakan tubuh Heiran, sehingga Heiran tidak dapat terlalu akrab dengan Ahyon.

Apabila lama berinteraksi, Ahyon akan menyadari kepribadian Heiran, meminta Ahyon yang menemani Heiran, lama kelamaan Ahyon juga akan baik kepada Heiran seperti pada dulunya, ini hanya tindakan satu-satunya yang dapat Hara lakukan untuk Heiran.

Sejenak memiliki pasangan masing-masing, waktu perkumpulan antara mereka juga semakin banyak, sedangkan Bomsangmin juga semakin ramai.

Pada malamnya beberapa pria sedang bermain kartu, sedangkan para wanita hanya duduk berkeliling sambil mengobrol, dikarenakan pengaruh hamil, saat ini Hara sangat menyukai kerajinan tangan, sehingga jatuh cinta pada merajut syal, saat ini Heiran dan Naomi sedang membahas cara pengolahan cake, sedangkan Hara sedang mengajari Yesica bagaimana merajut baju.

Meskipun Yesica terkesan pintar pada biasanya, namun apabila berhubungan dengan masalah kerajinan tangan, seluruh tangannya menjadi sangat kaku, benang rajut juga kacau balau, sampai akhirnya Hara juga tidak sanggup menyaksikannya, sehingga merebut benang rajut dari tangan Yesica, “Yesica, menurutku kamu mendingan beli saja model yang kamu mau, atau langsung kasih tahu aku saja, aku yang merajut untukmu.”

“Tidak, tidak, tidak boleh.” Yesica buru-buru melambaikan tangan, “Beli dan meminta bantuan kakak ipar, tidak dapat dibandingkan dengan hasil rajutan tanganku sendiri.” Yesica sambil menjawab sambil melirik Erha yang masih sedang bermain kartu.

Hara sedikit memejamkan mata dan melihat reaksi Yesica yang malu tersipu, lalu menahan rasa ingin tertawa dan berkata, “Oh, rupanya seseorang merajut baju karena ingin kasih ke pacar ya.”

“Kakak ipar, kamu tahu saja menertawai aku.” Wajah Yesica langsung memerah, “Bukannya kakak ipar juga mau kasih ke abangku ya.”

“Bodoh, kasih ya kasih, buat apa malu ? Tetapi kalau kamu tidak pandai merajut yang rumit, mendingan merajut yang sederhana saja.” Hara meletakkan jarum dan benang, kemudian mengeluarkan benang yang baru untuk Yesica, “Ini, kamu melilit begini di tangan, kemudian menembus ke sini, lalu menembus ke sana, begini saja berulang-ulang, sudah mengerti ?” Hara sambil berkata sambil memberikan benang kepada Yesica.

Meskipun tangan Yesica sangat kaku, namun ingatan dirinya masih lumayan baik, sehingga setelah menghafal semua gerakan dari Hara, dia sudah mulai fokus merajut dan berperang dengan benang rajutan barusan.

Di tempat yang tidak jauh, pemikiran dan konsentrasi Erha sudah tidak melekat pada kartu di tangannya lagi, malahan sedang menatap gadis yang serius merajut baju.

“Ei, ei, giliran kamu.” Demyuk yang tidak senang langsung mengetuk permukaan meja, kemudian melirik sesuai arah tatapan Erha, “Aduh, gadis rumahmu lumayan perhatian ya.”

“Tentu saja.”

Erha mengeluh sinis, kesannya sangat bangga.

Demyuk mengabaikannya dan langsung membuang kartu di tangannya, “Bayar-bayar.” Kemudian lanjut berkata, “Sepertinya benang rajut itu sudah kacau balau, kamu yakin itu baju ?”

“Hehe, Demyuk, menurutku kamu hanya iri, tidak peduli apa yang dirajut oleh Yesica, tetap saja hadiah untukku, meskipun hanya sebatang benang, aku juga dapat mengenakannya.”

Demyuk, “……” Kenapa gaya pamernya begitu memuakkan ?

“Baju yang dirajut perlahan sangat bagus, lihat saja warnanya, sudah pasti untukku.” Siwon berkata dengan perlahan-lahan, nada bicaranya sangat sombong.

Leheon, “Ran Ran aku bisa buat cake dalam berbagai jenis dan model, waktu dekat ini aku sering makan cake yang berbeda-beda, aduh, rasanya benar-benar bahagia sekali.”

Demyuk, “……” Semuanya datang memancing emosinya ?

“Naomi aku hebat menghamburkan uangku, aduh, hari ini membawa Naomi ke toko permata, permata yang sengaja dipesan baru saja sampai, bagus sekali kalau dipakai Naomi.”

Siwon, “Hehe.”

Leheon, “Hehe.”

Erha, “Hehe.”

Demyuk juga mengeluh, “Kalian sedang iri.”

Pada sisi lain, para wanita malahan sangat akur, sama sekali tidak ada kesan peperangan seperti para pria.

Setelah merasakan aura peperangan di satu sisi, Hara menusuk lengan Naomi mereka, “Menurut kalian, mereka satu lawan tiga atau peperangan campuran ?”

“Sepertinya peperangan satu lawan tiga dan peperangan campuran.” Naomi menopang dagu sambil melirik, “Hara, kenapa rasanya Demyuk aku ditindas oleh mereka ?”

Hara mengangkat alis, “Demyuk kamu ya, kalian ini …, Eh, Naomi, sejak kapan kamu membeli gelang di tanganmu ?” Hara seolah-olah baru menyadari, kemudian mengangkat tangan Naomi untuk memperhatikannya, “Cantik sekali.”

Di tangannya adalah sebuah gelang kunci, yang paling spesial adalah modelnya yang berbentuk sayap, ukirannya sangat nyata dan natural, di atasnya masih ada berlian dan mutiara yang memadukannya.

Padahal adalah dua barang yang tidak dapat muncul bersamaan, namun malahan berpadu dengan sempurna, sehingga memberikan kesan berkelas namun tidak terlalu mewah.

“Cantik sekali.”

“Benar-benar cantik, lagi pula ini adalah rancangan Ada.”

“Ada ?” Naomi kaku terbengong, “Maksud kamu adalah Ada yang sebagai perancang di Kerajaan Eropa pada dulunya, lalu membuka perusahaan sendiri itu ?” Naomi sangat kaget, dia sama sekali tidak menyangka kalau wanita yang dia ketemu pada hari ini adalah Ada yang sangat ternama, lagi pula kelihatannya masih sangat muda.

“Iya, kak Naomi, ini barangmu kan ? Kalau barangmu, kenapa kamu tidak tahu ?”

Naomi terdiam dan melirik ke arah Demyuk, “Bukan aku yang beli, dia yang kasih, katanya sudah dipesan pada setengah tahun yang lalu, hari ini aku baru terima, rupanya adalah Ada ya ?”

Novel Terkait

Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu