Kembali Dari Kematian - Bab 390 Rayuan Yang Sangat Tulus

Keluarga Mu masih sama seperti dulu, tidak ada yang berubah. Heiran merasakan rasa ngeri yang sangat begitu dia turun dari mobil! Walau Heiran dulu juga mondar-mandir di rumah tua keluarga Mu waktu dia menjadi arwah pengembara.

Tetapi pada saat itu, sebagai arwah penasaran, tidak ada banyak perasaan, dan tidak ada perasaan tidak nyaman yang begitu kuat. Kali ini Heiran sekali lagi kembali ke tempat mengerikan rumah tua keluarga Mu setelah kelahiran kembali. Heiran tanpa sadar bergidik, tapi untungnya, Heiran mengendalikan diri, membuat orang hampir tidak menyadari keanehannya. .

“Yuyun, ini pertamakalinya kamu kesini! Aku juga kaget sama tempat ini saat aku pertama kali datang!” Hara menghampiri Heiran, matanya terus tertuju pada wajah Heiran, sambil melihat mata Heiran mengelak, Hara menyipitkan matanya.

“Ya, ya, itu benar-benar buat kaget!” Heiran sedikit malu dan kaku. Saat dia mendongak, dia kebetulan melihat mata Siwon yang penuh arti dan penuh peringatan. Heiran mengerutkan bibirnya dan memberikan senyuman lega pada Siwon, lalu Siwon mengalihkan pandangannya, "Ayo jalan, aku baru saja menelepon pengurus rumah tadi."

“Bagus!” Hara tidak ingin terlalu membebani beban psikologis Heiran, jadi dia melepaskan tangan Heiran, mengedipkan mata ke arah Leheon, memberi isyarat kepada Leheon untuk mengambil inisiatif, dan pergi untuk meraih tangan Siwon dan berjalan ke depan, “Siwon, kenapa perasaan kaka... reaksi Yuyun agak aneh? "

Siwon menunduk, melirik istrinya yang sedang memikirkan Heiran, sedikit tidak berdaya, dan meremas tangan Hara, "Mungkin dia tidak terbiasa! Dia tidak tahu kamu sudah tahu identitasnya, jadi harus menyembunyikan identitasnya dari kamu. Ini semacam penipuan! "

Hara mengerutkan kening. "Tapi, aku tidak keberatan!"

“Dia keberatan!” Siwon tidak tahu bagaimana menjelaskan pada Hara, jadi dia ragu sejenak, “Heiran dan aku adalah suami istri sebelumnya, dan bahkan namanya masih ada di akta nikah sekarang! Vivi, katakan padaku, apa kau tidak keberatan? ? "

Hara tercengang, dia sedikit linglung, lalu matanya berair.

Dia ragu-ragu, perasaan di hatinya aneh. Siwon tidak menyebutkannya, mungkin belum memikirkannya, namun kini Siwon menyinggung hal itu, Hara berpikir sejenak, sebenarnya masih terasa tidak nyaman.

Dia adalah Hara, bukan Heiran. Dia tidak bisa menggantikan kehidupan Heiran. Namun nyatanya, kini ia telah menggantikan hidup Heiran dengan Siwon, yang semula hidup berantakan!

Tapi semuanya sudah terjadi sekarang, bisa dikatakan bahwa dia egois atau tidak peduli perasaan orang lain! Meskipun orang ini adalah saudara perempuannya sendiri, dia tidak ingin melepaskan tangan Siwon.

Melihat penampilan Hara, Siwon tahu perasaannya, menepuk tangan Hara, "Apakah kamu ingin berubah kembali?"

"Aku ..." Hara meremas tangan Siwon. "berubah kembali?" Apa maksudnya? Bertukar dengan Heiran?

"hei kalian, apa yang kalian bicarakan!"

Selama Siwon dan Hara berbicara, Leheon dan Heiran sudah berjalan ke depan.

Heiran tampaknya jauh lebih baik dari sebelumnya, mungkin karena bersama Leheon. Leheon sepertinya selalu bisa mengalihkan pandangan dan perhatian Heiran, sehingga dia tidak punya waktu untuk mengurusi hal lain sama sekali, sehingga Heiran tak bisa banyak berkata kepada Leheon, dan melupakan rasa sesak dan ketakutan saat awal turun dari mobil!

Hara memandang Heiran dengan perasaan bersalah, Heiran juga memandangnya dengan agak aneh.

Dia mengerutkan bibirnya, dengan senyum di wajahnya, menatap Hara. Hara memandang Heiran seperti ini, merasa sedikit tidak nyaman di hatinya. Dia membuka mulutnya, tetapi ternyata dia tidak bisa mengatakan apa-apa.

Melihat Hara ada yang salah, Siwon menggandeng tangan Hara dan mengatupkan jari-jarinya. Ia memberi kekuatan pada Hara, “Vivi, aku pernah berkata, aku tidak akan pernah melepaskan tanganmu!” Cintanya adalah Hara. Dialah yang benar-benar muncul di hadapannya, bukan Heiran sebelumnya!

Heiran melihat Siwon dan Hara mengatupkan jari mereka bersama-sama, dan sedikit senyuman muncul di matanya, tetapi dia tidak memiliki perasaan sedih dan tidak nyaman sebelumnya.

Dia berpikir, akhirnya dia bisa melepaskan Siwon! Mungkin dia tidak memiliki kasih sayang sejak awal, kalau tidak dia tidak akan melepaskannya begitu cepat! Mungkin dia pernah berpikir untuk mengakui takdirnya sebelumnya, dan menganggap Siwon sebagai kehidupan seumur hidupnya, tapi dia dan Siwon ditakdirkan untuk tidak sejalan!

“Ayo pergi!” Siwon meraih tangan Hara untuk menyusul Leheon dan Heiran. Leheon berdiri di samping Heiran, dekat Heiran, "Kamu masih bisa tertawa saat melihat mantan suamimu dengan adikmu?"

Heiran melirik Leheon, dan berkata sambil tersenyum, "bukan urusanmu!"

“Bukan urusanku , tapi juga urusanku!” Leheon tersenyum dan menyapa wajah cantik Heiran meski dengan amarah. Ia juga meraih tangan Heiran seperti Siwon dan menyilangkan jari, mengikat bersama.

Aneh banget, wajahnya sama dengan Seohyun Yin, dulu di mata Leheon, itu hanya wajah yang cantik, dan bukan apa-apa. Itu sama dengan orang biasa di mata Leheon!

Namun kini dengan jiwa yang berbeda, Leheon justru merasa sekujur tubuhnya bersinar, bahkan yang membuat orang tak bisa menggerakkan matanya. Terutama ketika dia melihat mata marah Heiran, Leheon merasa bahwa meskipun Heiran menatapnya, dia merasa itu semacam kenikmatan!

Dia mengira dia pasti memiliki sejenis penyakit aneh, penyakit ini benar-benar hanya Heiran yang bisa menyembuhkan.

"Apa yang kamu lakukan, lepaskan!"

Dibandingkan dengan ketidakberdayaan Leheon, Heiran tampak lebih tidak berdaya.

Dia mencoba untuk menyingkirkan Leheon berulang kali, tetapi Leheon selalu punya cara untuk bertahan, membuat dirinya tidak bisa melarikan diri.

Dua orang yang ribut ini mengikuti di belakang Siwon dan Hara, bersama masuk ke dalam rumah tua keluarga Mu, Heiran sekarang penuh dengan pikiran melawan Leheon, mana ada hati untuk memikirkan ketakutan yang dibawa rumah tua keluarga Mu padanya.

Melihat Heiran terhibur oleh Leheon, Hara tak bisa menahan tawa, dan berbisik di telinga Siwon, "Siwon, bagaimana perasaanku bahwa sebenarnya Kakakku serasi dengan Leheon?"

Siwon juga melirik Leheon dan Heiran, matanya yang biasa kusam diwarnai dengan sedikit senyuman, dia tersenyum, mengaitkan bibirnya yang seksi, dan mengangguk, "Aku jarang melihat Leheon begitu sembrono di depan orang lain. Penampilannya, terutama di depan seorang wanita, ini pertama kalinya! "

Mata Hara berbinar-binar, tapi dia tetap memukul Siwon dan mencubit lengan Siwon dengan keras, "Kenapa aku merasa rayuan begini sangat familiar ya!"

Siwon menyipitkan matanya dan membungkus kedua tangan Hara di telapak tangan, "beda jauh, aku tidak pernah bucin banget seperti dia!"

“ya ya!” Hara mengangkat dagunya dengan bangga, matanya dengan jelas menulis ketidakpercayaan. Siwon tertawa kecil, meraih tangan Hara dan mematuk bibirnya, "Aku jelas mengejarmu dengan sabar, aku sangat tulus!"

“Rayuan yang sangat tulus!” Hara teringat saat Siwon bersamanya sebelumnya, ia merayu setiap saat! Sebenarnya Siwon sudah tahu kalau dia bukan Heiran saat itu! Tapi Siwon tetap memilih untuk tinggal bersamanya, tapi dia takut, jadi dia terus bersembunyi dari Siwon. "Siwon, menurutmu kakakku benar-benar bisa bersama Leheon?"

“Itu takdir mereka sendiri!” Siwon tidak pernah melakukan sesuatu yang tidak pasti, tapi dia jelas tidak tertarik untuk mengganggu perasaan orang lain. Meskipun orang ini adalah adik laki-laki dan kakak iparnya.

"Kakakku terlalu kasihan, kuharap dia bisa menemukan seseorang yang mencintainya dengan sepenuh hati! Menurutku Leheon tidak buruk, jika itu bisa dilakukan, itu akan menjadi hal yang baik!"

“Hei kalian, walaupun ini rumah kalian, tapi kalian cuek sama tamu dan terus bergumam, sepertinya tidak terlalu sopan?” Heiran dan Leheon benar-benar tidak bisa menahan lagi, dan berkata tanpa daya.

“Nah, Siwon bilang Pengurus Mu sudah menyiapkan meja mahjong, itu…” kata Hara, dan Pengurus Mu buru-buru meminta pelayannya menyiapkan meja, kursi, buah-buahan dan lain sebagainya, “Tuan muda，nona muda, Tuan Le!” Pengurus Mu sudah mengatur, pandangannya tertuju pada Heiran, "Ini ..." Kemudian dia melihat tangan Leheon dan Heiran yang tergenggam. Mata yang agak bingung itu sekarang bersinar, "Tuan Muda Le, Ini pacarmu! "

"bukan!"

"Ya Pengurus Mu!" Kata Leheon, meremas tangan Heiran dan menyipitkan mata. "Pengurus Mu memiliki penglihatan yang bagus akhir-akhir ini!"

Wajah tua Pengurus Mu hendak tersenyum, dan dia buru-buru mengangguk, "Baiklah, Tuan Muda Le, anda tidak tahu. Tuan muda sudah lama menikah . Meskipun Kakek tidak mengatakan apa-apa di mulutnya, dia paling khawatir denganmu. Aku tidak sangka kamu beraksi lebih cepat! "

“Ya lah! Gak lihat siapa aku ya! ”Leheon terlihat sombong, tapi Heiran tidak tahan. Dia ingin melepaskan diri dari Leheon, tapi Leheon begitu kuat sehingga Heiran tidak bisa membebaskan diri.

Heiran memandang Hara, meminta tolong, tapi Hara melirik ke samping, berpura-pura tidak melihatnya, "Pengurus Mu, mana Bona?"

"Oh, Bona, pergi keluar dengan Kakek, dan bilang dia kembali pada malam hari. Aneh, kenapa tidak pulang selarut ini!"

"Siapa yang berbicara tentang aku!"

Saat sedang berbicara, terdengar suara hangat Kakek Mu dari pintu, "Haha, apakah Siwon dan Ran Ran sudah kembali!"

“Yo!” Kakek Mu menancapkan kruknya dan masuk dengan Bona. Matanya tertuju pada Siwon dan Hara dulu. Setelah jeda, dia menjauh dan menatap Leheon. Matanya tampak sedikit jijik. Melihat tangan Leheon lagi, tiba-tiba tatapannya aneh, sambil memegang tongkatnya, dia menepuk tangan Bona, "Ayo, Bona, bantu pegangi lelaki tua ini! Aku sudah tua skali ya? Mataku jadi sliwer? Yoyo, jomblo ini telah membawa kembali seorang gadis cantik, kukira akan single selamanya! "