Kembali Dari Kematian - Bab 505 Aku Sangat Senang Karena Bisa Masak Untukmu

Rahasia?

Alis Siwon sedikit terangkat. Dia pun tahu apa yang dimaksud Hara!

Dia memberikan panekuk bawang hijau kepada Hara, sementara dirinya duduk di sebelah Hara dan sekilas melihat isi obrolan WeChat. "Demyuk minta saran, jadi aku menceritakan pengalamanku padanya."

Hara mendengus. Dia menggigit panekuk daun bawang, menemukan bahwa bagian luarnya renyah dan bagian dalamnya empuk, benar-benar sangat harum. Dia menyandar di sisi Siwon, menggosokkan kepala kecilnya di tubuh Siwon "Enak sekali. Siwon, kenapa kamu bisa melakukan apapun!"

Hara hanya rakus dan ingin makan.

Dia awalnya kira Siwon tidak bisa membuat ini. Namun, Siwon tampaknya dapat memuaskan semua permintaannya, tidak peduli seberapa sulit permintaan-permintaan itu. Alhasil, dia merasa agak bersalah "Sebenarnya kamu tidak perlu melakukannya sendiri!"

"Aku sangat senang karena bisa masak untuk kamu!"

“Siwon, apakah aku pernah bilang bahwa kamu sangat pandai menggoda wanita?” Siwon sungguh merupakan kamus cinta dengan wujud manusia, apakah mulutnya berlumuran madu! Hara sangat senang setelah mendengar perkataannya!

Siwon menggelengkan kepala “Aku mengatakan yang sebenarnya!” Hara adalah satu-satunya yang mengatakan bahwa dia sangat pandai menggoda. “Sebenarnya, sebelum aku bertemu denganmu, aku sama sekali tidak tahu bagaimana rasanya mencintai seseorang!”

“Sudah, sudah!” Hara menghentikan Siwon untuk melanjutkan perkataannya. Dia takut dirinya tidak tahan jika Siwon tidak berhenti. Ini seharusnya adalah hal yang sangat menyenangkan, tetapi bagaimana kalau dirinya menangis karena tersentuh.

"Iya, makanlah!"

"Siwon, menurutmu apakah Naomi akan memaafkan Demyuk?"

"Sulit untuk mengatakannya!" Siwon bukanlah Naomi, dia tentu saja tidak tahu apa yang dipikirkan Naomi. "Kenapa kamu begitu tertarik pada urusan orang lain, uhm?"

"Naomi adalah sahabatku. Lagipula, bukankah sekarang Demyuk terhitung sebagai abangku! Kalau Demyuk benar-benar mau bertobat dan memang tulus kepada Naomi, bukankah itu hal yang baik? "

“Beberapa hari yang lalu kamu masih sangat marah dan merasa bahwa Demyuk tidak layak untuk Naomi?” Siwon mencolek hidung Hara “Kucing kecil rakus yang tidak konsisten!”

"Aku memang tidak konsisten, hm!"

“Oke!” Tidak peduli seperti apa dia, dia tetap adalah istri Siwon.

Bagi Siwon, definisi istri sangat jelas. Istri memang untuk dimanjakan. Tidak peduli apa yang dikatakan istri, dia akan setuju. "Enak?"

“Kamu tidak mau mencicipinya?” Hara mendekatkan panekuk daun bawang ke bibir Siwon. Siwon menyipitkan mata, mata sipit membocorkan akal kancilnya "Istriku, aku punya cara suap yang lebih menarik."

"Apa?" Hara berkedip.

Siwon menyuap panekuk daun bawang pada Hara, lalu dia sendiri mencondongkan tubuh dan membungkam bibir Hara.

“Uuh!” Mata Hara membelalak. Dengan tidak percaya, dia melihat ... cara suap yang tidak tahu malu ini.

Siwon memanfaatkan kesempatan untuk memperdalam ciuman. Sebelum menjauh, dia menjilat remah-remah yang tersisa di bibir Hara.

“Yi, jorok sekali kamu, Siwon!” Hara memelototi Siwon dengan marah “Apakah kamu tahu cara menulis kata jaga kebersihan!”

"Istriku sangat bersih!"

Hara "..."

Mata Hara terbuka lebar, dia ingin marah, tapi begitu melihat senyum bangga dari Siwon, entah kenapa amarahnya seketika lenyap, wajahnya memerah. "Benar-benar tidak tahu malu, kamu dan Demyuk tidak ada bedanya!"

Siwon "..." Pokoknya dia sudah makan, dia sangat puas sekarang "Istriku benar!"

"Kamu..." Hara memalingkan muka, tidak mau menghiraukan Siwon lagi.

"Tuan muda!"

Suara Pengurus Mu datang dari luar. Siwon mengambil tisu untuk menyeka mulut Hara, lalu berkata dengan lembut "Baiklah, kalau kedepannya aku mau menciummu, aku pasti tidak makan!"

Hara cemberut, mendengus.

Siwon membuka pintu "Ada apa?"

"Tuan muda, ada tamu yang berkunjung."

Siwon mengangkat alis "Siapa?"

"Tuan besar dari Keluarga Yan. Tuan besar tidak ada di rumah, jadi..." Pengurus Mu kira Tuan Besar Yan datang untuk mencari Songbun.

Tetapi Siwon dan Hara tahu bahwa Tuan Besar Yan datang untuk menemui Hara.

Keduanya saling memandang, Siwon mengangguk "Kamu turun untuk melayaninya terlebih dahulu!" Dia manambahkan "Keluarkan teh Tieguanyin milik kakek!"

"Siap!"

Hara mengernyit "Kamu mau menemuinya?"

"Kalau tidak?" Siwon berkata tanpa daya "Dia sudah datang, mungkinkah kita mengusirnya? Keluarga Mu dan Keluarga Yan adalah kenalan turun-temurun. Kalau ketahuan kakek, masalah ini tidak mungkin bisa disembunyikan!"

“Baiklah!” Hara tampak murung, dia tidak suka perasaan terpaksa.

Alasan utamanya adalah sekarang dia sama sekali tidak punya niat untuk berkenalan dengan Keluarga Yan, dia tidak memiliki perasaan terhadap Keluarga Yan. Namun, Tuan Besar Yan sudah sangat tua. Setelah berpikir sejenak, Hara tetap saja tidak bisa bersikap acuh tak acuh "Ayo, ayo, jangan sampai nantinya aku dibilang sebagai orang muda yang tidak tahu etiket!"

Siwon tersenyum ringan “Ganti pakaian!” Dia tahu meskipun Hara berkata demikian, tapi hati tetap saja melunak. Hara memang bukan orang yang berhati keras.

Hara berganti pakaian rumah yang nyaman, Siwon menggandeng tangannya. Keduanya turun ke bawah.

Tuan Besar Yan yang sedang menunggu di lantai bawah sudah tidak sabar, matanya terus melirik ke lantai atas.

Pengurus Mu tidak tahu apa maksud kedatangan Tuan Besar Yan "Tuan, Tuan Besar kami tidak ada di sini hari ini. Jika anda punya urusan mendesak, saya akan memberi tahu Tuan Besar. Saya pasti akan meminta Tuan Besar untuk menemui anda."

“Pergi, pergi, siapa bilang aku datang untuk mencari pria tua itu!” Tuan Besar Yan melambaikan tangan dengan kesal.

"Lalu anda datang untuk?"

"Aduh, nak, kamu akhirnya turun!"

Begitu melihat Hara dan Siwon turun, pandangan Tuan Besar Yan langsung terkunci pada Hara. Dia mengamatinya dari atas ke bawah “Kurusan, kurusan!” Kemudian dia menoleh ke arah Siwon “Dasar kamu, apakah kamu menyiksa Ran Ran dan tidak memberinya makanan? Apakah kamu tidak tahu bahwa dia sedang hamil? Satu orang makan, dua orang yang terima. Kalau kamu berani menyiksa cucu..."

"Tuan Besar Yan!" Hara menyela ucapan Tuan Besar Yan, nadanya agak tajam "Suami saya sangat menyayangi saya, dia memenuhi semua kebutuhan saya. Saya menghormati bahwa anda adalah tetua, tetapi orang luar tidak usah ikut campur dalam urusan saya dan suami saya!"

Tuan Besar Yan seketika tersedak, wajah tuanya memerah. Dia tidak bisa berkata apa-apa, hanya bisa menatap Hara dengan mata terbuka lebar dan penuh ketidakpuasan.

Hara tidak merasa dirinya bersalah. Faktanya, Siwon merupakan orang terbaik padanya di dunia ini. Saat dia tidak berdaya dan pasrah, Siwon menemaninya di sisi, melindunginya dari angin dan hujan, tidak peduli apa identitas dan asalnya.

Bagi Hara, Siwon adalah orang yang tidak bisa disalahkan atau disakiti oleh siapa pun.

Jadi, ketika Hara mendengar Tuan Besar Yan menuduh Siwon, dia langsung membela Siwon. Dia tidak tahan ada yang mengatakan keburukan Siwon.

Ketika Siwon mendengar ini, secercah kejutan muncul di matanya, lalu menghilang dengan cepat. Ini sepertinya di luar dugaan, tapi juga di dalam dugaan.

Siwon tentu merasa senang ketika mendengar istrinya membela dirinya.

Namun, melihat Tuan Besar Yan terdiam, Siwon merenung sejenak. Dia memegang tangan Hara dan menepuknya "Kakek Yan adalah tetua."

Hara merapatkan bibir. Dia tahu bahwa perkataannya agak keterlaluan, sehingga menyakiti Tuan Besar Yan. Tapi dia tidak menyesalinya. Dia berkata dengan kaku "Singkatnya, Siwon adalah suami saya. Tidak ada yang boleh mengatakan keburukannya!"

Perasaan Tuan Besar Yan seketika bercampur aduk. Dia tentu tahu bahwa Siwon pasti baik terhadap Hara. Tetapi sebagai kakek Hara, dia tentu berharap Hara bisa lebih baik. Jadi, wajar jika permintaannya terhadap Siwon sedikit lebih ketat.

“Kakek Yan, silakan duduk!” Siwon tidak ingin hubungan Hara dan Tuan Besar Yan menjadi kaku, dia mencoba menstabilkannya. Dia menggenggam erat tangan Hara untuk menyemangatinya.

Hara menggerakkan bibir "Kakek Yan, silakan duduk!" Dia berkata lagi "Pengurus, suruh orang dapur bawa makanan ringan dan buah-buahan!"

“Ada apa Kakek Yan datang ke sini hari ini?” Siwon tahu bahwa Hara merasa canggung, jadi dia pun membantu Hara menanyakannya.

Tadinya Tuan Besar Yan sangat canggung, tapi dia menahannya untuk Hara "Ran Ran, kakek tahu bahwa kamu tidak dapat menerima ini untuk sementara waktu, tetapi kamu setidaknya harus memberikan sebuah kesempatan kepada kakek dan ayahmu! Biarkan kami berintegrasi ke dalam hidupmu sehingga kamu bisa lebih memahami kami, bukan?"

Hara mengerutkan bibir "Tapi saya hidup dengan sangat baik sekarang, saya tidak ingin diganggu!"

Tuan Besar Yan tersedak "Apakah kamu sama sekali tidak berpikir untuk memiliki kakek, ayah, dan keluarga?"

"Saya punya keluarga!" Ujar Hara "Saya hidup bersama ibu sejak kecil, saya rasa saya sangat bahagia!"

“Bahagia dari mana? Bahagia dengan kehidupanmu yang sebelumnya.” Tuan Besar Yan berkata dengan tidak puas. “Ibumu jelas tahu bahwa kamu bukan anak dari Keluarga Jiang, tetapi dia malah bersikeras membawamu ke Keluarga Jiang sehingga kamu hidup sengsara di sana. Aku sudah menyelidikinya, hidupmu di rumah Jiang sama sekali tidak baik. Orang dari Keluarga Jiang menggertakmu dan menyakitimu, tapi apa yang dilakukan ibumu? Pengecut yang lemah, membiarkan kamu digertak begitu saja. Pada akhirnya, berdasarkan perhitungan tanggal lahir, kamu terpilih untuk menikah ke Keluarga Mu sebagai pertukaran. Pernikahanmu ini bukan berdasarkan keputusanmu sendiri."

“Tuan Besar Yan.” Hara berkata dengan tajam “Ini adalah hidup saya. Karena anda tidak berpartisipasi, maka anda tidak memenuhi syarat untuk berkomentar. Tidak peduli seperti apa ibu saya, dia adalah orang yang paling mencintai saya. Walau dia tidak dapat memberi saya kehidupan yang sejahtera, tapi saya sangat puas. Saya tidak tahu apa yang terjadi saat itu, apakah ibu saya mengkhianati Paman Yan atau Paman Yan memaksa ibu saya. Itu semua adalah urusan kalian. Saya tidak peduli bahwa anda tidak puas dengan ibu saya dan tidak menyukainya. Tapi saya tidak mengizinkan siapa pun untuk mengatakan keburukan ibu saya."

“Heiran!” Tuan Besar Yan tidak menyangka Hara yang berpenampilan lembut ternyata segitu keras kepala. "Jika bukan karena Ahyon, bagaimana mungkin ayahmu bisa begitu dipermalukan, bahkan mengalami kecelakaan mobil dan sampai sekarang masih belum bangun. Oke, aku tidak menyalahkannya dan aku tidak akan meminta pertanggungjawabannya, tetapi kamu adalah bagian dari Keluarga Yan. Jadi, kamu harus pulang ke rumah dan mengenali leluhurmu sendiri."

“Haha!” Hara mencibir “Apakah kata harus bermaksud memerintah?” Dia berkata dengan dingin “Kalau begitu saya juga memberitahu anda dengan jelas, saya tidak punya ayah selama 20 tahunan ini, tidak punya kerabat lain selain ibu. Masa depan saya juga tidak membutuhkannya! Ini adalah jawaban saya! "

"Kamu..." Tuan Besar Yan terpana. Dia mundur dua langkah, tangan memegangi dada, jelas sangat marah "Apakah kamu tahu apa yang kamu bicarakan?"

"Saya…"

“Istriku!” Siwon menyela Hara “Kamu capek, kan? Kamu naik ke atas untuk beristirahat dulu!”

Novel Terkait

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu