Kembali Dari Kematian - Bab 171 Jeju Bukanlah Tempat Kekuasaanmu

Edit 08/06

Saat Hara bangun, waktu sudah menunjukkan pukul 3:30, matanya masih mengantuk. Saat pandangan matanya tertuju pada Siwon, dia sangat terkejut dan mendorong tubuh Siwon, "Mengapa kamu terus menatapku? "

Siwon tersenyum ringan saat melihat Hara sudah bangun, kemudian mengulurkan tangannya dan meremas wajah Hara, "Sudah sadar? Kalau sudah sadar, ayo bangun! Kita keluar sebentar!"

“Buat apa keluar?” Hara bertanya dengan ragu, tetapi dirinya memang sudah tidur dengan cukup, jadi dia bangun dan pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka. Saat dia keluar, dia melihat Siwon yang sudah berpakaian rapi. “Untuk apa kita keluar?”

“Tidak lapar?” Siwon bertanya dan mengayunkan tangannya, lalu Hara berjalan ke sisi Siwon.

Siwon mengangkat tangannya dan merapikan rambut Hara yang agak berantakan. "Kita berkeliling dulu di Jeju. Sebelumnya aku belum sempat berjalan-jalan saat datang ke sini!"

"Oh!" Hara berpikir saat ini juga sudah sore dan dia juga belum memikirkan cara untuk berkunjung ke rumah keluarga Ye, jadi dia tidak terburu-buru untuk ke sana, "Baiklah!"

Siwon menggandeng tangan Hara. Langkah kaki Siwon sedikit lebih besar, Hara yang mengikutinya dari belakang mengalami kesulitan saat berjalan. Melihat langkah kaki Hara yang terburu-buru, Siwon kemudian memperlambat langkah kakinya, kedua tangan Siwon menggandeng tangan Hara, lalu menyembunyikan setengah tubuh Hara di sampingnya. Keduanya berjalan dengan berdampingan dan tampak harmonis.

Semua kelembutan hati Hara diberikan kepada Siwon. Pada saat ini, Siwon tidak terlihat galak seperti hari-hari sebelumnya, dia terlihat sangat santai.

Hirion benar-benar tidak tahan melihat dua orang ini berpegangan tangan dan berjalan kemari, dia merintih lagi di dalam hatinya, mengapa bukan Hihon yang datang ke sini? Mengapa harus dirinya yang datang ke sini? Ini benar-benar hari kiamat bagi pria lajang.

"Tuan Mu." Hirion membuka pintu mobil, dan Siwon berhenti, kemudian mendahulukan Hara untuk masuk ke dalam mobil.

Setelah mereka berdua masuk ke dalam mobil, Hirion berjalan melewati depan mobil dan masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi pengemudi, lalu menyalakan mobil.

Bagi Hara, Jeju bukanlah tempat asing. Bagaimanapun juga, dia telah hidup selama lebih dari 20 tahun di tempat ini, bahkan dia memiliki perasaan terhadap rumput dan pohon di sini.

Terakhir kali saat Hara datang ke sini, dia dalam kondisi sedih dan tidak sempat menikmati pemandangan di sepanjang jalan. Karena hari ini ada kesempatan dan suasana hatinya sedang baik, kemudian Siwon juga ada disampingnya untuk menemaninya, Hara akhirnya bisa rileks. Siwon menurunkan pandangan matanya dan melihat Hara yang sedang menikmati suasana, sudut matanya terangkat dan perlahan-lahan tersenyum ringan.

Hirion memutar kepalanya ke belakang dan ingin bertanya sesuatu pada Siwon. Saat setelah dia melihat adegan ini, dia dengan cepat berbalik lagi dan berpura-pura seperti tidak melihat apa-apa.

Mobil itu dengan cepat tiba di Jingyun Square, saat mobil berhenti di pinggir jalan, Hara memandang Siwon dengan curiga, "Untuk apa kita datang ke sini?"

"Bukankah kamu mengatakan bahwa ada urusan penting yang harus kamu lakukan di Jeju? Aku khawatir urusanmu itu akan memakan waktu empat atau lima hari!" Siwon turun dari mobil, lalu membuka pintu untuk Hara, kemudian Siwon memegang tangannya saat turun dari mobil.

Hara cemberut, "Kamu bertindak seolah-olah kamu mengetahui segalanya!"

"Ini adalah hal yang wajar. Sebagai suamimu, semua urusanmu perlu diatur dengan baik! Pilihlah beberapa set pakaian dan kebutuhan sehari-hari terlebih dahulu, kalau tidak, kamu tidak memiliki pakaian yang bisa kamu ganti beberapa hari ini!"

"Baiklah!"

Tidak bisa dipungkiri, Siwon sangat perhatian, pada titik ini, Hara mengakui bahwa Siwon memang orang yang sangat perhatian!

Keduanya langsung pergi ke departemen pakaian wanita di lantai 3. Siwon selalu menggandeng tangan Hara dan tidak ingin melepaskannya. Hara berkali-kali ingin melepaskan tangannya dari Siwon, tetapi Siwon menolaknya.

"Berhentilah berjuang, sudah, masuk dan lihatlah!"

Siwon membawa Hara masuk ke sebuah toko pakaian wanita, tak lama kemudian seseorang datang untuk bertanya, "Tuan dan nona, apakah ada yang bisa saya bantu?"

Hara mengerutkan keningnya, "Aku akan melihatnya sendiri!"

Sebaliknya, Siwon melambaikan tangannya dan memberi isyarat kepada pelayan itu untuk pergi. Kemudian Siwon mengajak Hara untuk berkeliling, dan akhirnya berhenti, pandangan matanya berfokus pada rok yang berwarna putih terang. Melihat Hara juga sedang menatap rok ini juga, Siwon tersenyum, "Cobalah?"

Hara mengangguk, "Oke!"

Selera Hara dengan Siwon benar-benar sama. Tak lama kemudian, keduanya memilih beberapa set pakaian, hampir semua pakaian itu adalah pilihan dari Siwon dan Hara juga merasa bagus!

“Cobalah dulu.” Siwon meminta Hara untuk mencobanya, kemudian dia berjalan keluar dari toko dan mengambil ponselnya. “Ada apa?”

“Tuan Mu, Wakil Direktur Li bertanya kapan kamu akan kembali!” Suara Hihon terdengar dari ujung telepon. “Katanya mengenai masalah ekspansi Eropa, tidak bisa ditoleransi lagi. Bahkan pertemuan hari ini juga tidak diadakan, dan beberapa direktur menyatakan ketidakpuasan mereka. "

“Benarkah?” Siwon mencibir, “Sepertinya mereka tidak mengabaikan keberadaanku!”

"Tuan Mu, sepertinya ada sedikit perbuhan kondisi pada Tuan kedua akhir-akhir ini. Orang-orang kita mengatakan bahwa hubungan tuan kedua dengan Wakil Direktur Li semakin akrab!" Hihon merasa serba salah. "Anda lihat ..."

"Kamu tidak perlu memberitahuku tentang masalah sepele ini. Meskipun dia benar-benar memiliki kemampuan, dia tidak akan bisa beralih ke surga. Sudah, kamu bisa menanganinya sendiri masalah sepele ini. Aku akan kembali seminggu kemudian."

Siwon menutup telepon dengan kesal, kemudian mengeluarkan sebungkus rokok dari sakunya, setelah berpikir-pikir, dia kembali menyimpannya.

Siwon berdiri sejenak di luar, pandangan matanya menatap ke arah yang tidak jauh, seolah-olah sedang melihat sesuatu.

Sementara itu, Hara keluar dari kamar pas, dia tidak melihat Siwon. Kemudian dia berpikir mungkin Siwon sedang menjawab telepon. Orang sibuk seperti Siwon bisa datang kemari sebenarnya sangat mengejutkan bagi Hara.

"Nona, kamu terlihat sangat cantik!" Pelayan itu berkata dengan sungguh-sungguh. "Rok ini tampak seperti dibuat khusus untukmu Nona, postur tubuhmu terlihat sangat pas saat memakainya!"

"Terima kasih!" Hara tersenyum dan bercermin sebentar, Hara tidak menunggu  sampai Siwon datang, dia hanya tersenyum ringan, "Kalau begitu, aku akan mengganti pakaianku dulu!"

Pada saat ini, kebetulan ada orang yang berjalan masuk, ternyata itu adalah Bitna dan pengikutnya.

Saat Bitna melihat Hara, dia  benar-benar terkejut. Wajahnya seketika menjadi pucat dan tampak seperti hantu, "Kamu, siapa kamu!"

Hara menghentikan langkahnya dan menatap Bitna sambil tersenyum. Melihat wajah Bitna yang sudah pucat, Hara kemudian melihat dirinya sendiri di depan cermin dan mengangkat alisnya dengan acuh tak acuh.

Mata Hara tampak bercahaya, lalu melangkah maju sambil memegang rok dan tersenyum ramah menatap Bitna. Hara memang terlahir sangat cantik. Pada saat ini, dia mengenakan rok putih terang, tubuhnya tampak sangat ramping dan postur tubuhnya juga sangat bagus. Dia tampak seperti peri dan sangat berkharisma.

Hara berjalan ke arahnya, kemudian badannya sedikit membungkuk mendekati Bitna dengan lucu, "Kamu pikir aku ini siapa!"

"Hantu, kamu pergi!" Bitna mengulurkan tangan dengan panik dan berusaha mendorong Hara jauh darinya.

Hara tampaknya sudah menduganya, dia mundur dua langkah ke belakang, Bitna bahkan tidak menyentuh ujung roknya Hara.

Tetapi malah Bitna yang sangat kasihan, karena gerakannya terlalu besar dan tubuhnya tidak seimbang dan tidak memiliki sandaran, jadi dia tersandung ke belakang.

"Bitna!" Pengikut Bitna berteriak dengan tergesa-gesa, meskipun gerakannya cepat, dia juga tidak bisa membantu Bitna dan akhirnya keduanya jatuh ke lantai. Dan malangnya lagi, pengikutnya itu langsung terjatuh di atas tubuh Bitna.

"Aaaa!"

Bitna berteriak seketika, dia merasa kesakitan karena pengikutnya menekan bagian dadanya, wajah Bitna semakin pucat.

“Bitna, apa kamu baik-baik saja?” Pengikutnya bergegas untuk berdiri, tetapi dia masih menekan tubuh Bitna.

Bitna berdiri dengan sangat marah dan menampar wajah pengikutnya, "Apakah kamu buta? Tidak melihat aku terpeleset? Aku tidak mempermasalahkannya jika kamu tidak membantuku, tetapi kamu malah menekan tubuhku."

Wajah pengikut kecil itu memerah karena tamparan dari Bitna, kemudian memandang Bitna dengan sedih, "Bitna, tidak seperti itu, aku tadi menarikmu, hanya saja ..."

"Kamu bukan Hara, kamu adalah Heiran Jiang!" Bitna kembali sadar. Hara sudah mati dan tidak mungkin akan muncul di sini.

Bitna tadi hanya terkejut dan seketika tidak bisa berpikir dengan jelas! Bitna tidak menduga bahwa Heiran Jiang yang berada jauh di Seoul akan datang ke kota Jeju, jadi tadi dia tidak sempat berpikir.

“Heiran, apa yang kamu lakukan di kota Jeju?” Setelah mengetahui bahwa orang yang datang ini adalah Heiran Jiang dan bukan Hara, Bitna kembali marah. Bagaimanapun juga di sini adalah kota Jeju dan bukan daerah kekuasaan Heiran Jiang.

Semua perbuatan Heiran terhadap Bitna sebelumnya, semuanya telah melampaui batasan kesabaran Bitna, karena Heiran sekarang yang datang sendiri dan menghadapnya, maka Bitna tidak akan membiarkannya pergi begitu saja.

Bitna menatap Hara dengan dingin, "Kenapa? Kamu sudah tidak bisa hidup lagi di Seoul? Atau Siwon sudah tidak menginginkanmu lagi?"

"Pfftch!" Hara tidak bisa menahan tawa. "Nona Xu benar-benar suka berhalusinasi, meskipun Siwon meninggalkanku, maka aku dulunya adalah istri Siwon dan ini jauh lebih baik daripada dirimu. Aku mendengarkannya dari Tuan Shen bahwa kamu sebenarnya bukanlah tunangannya, tetapi kamu adalah teman tunangannya, Hara. Hanya karena tunangannya sudah mati, maka kamu ... kamu itu hanya penggantinya! "

"Heiran, apakah kamu pikir di sini adalah Seoul? Aku katakana padamu, perlakuanmu terhadapku terakhir kali itu, aku akan melipatgandakannya kembali padamu hari ini!" Bitna berkata sambil menatap sekilas pengikut kecil itu.

Melihat ini, pengikut kecil itu menatap Hara dengan ragu-ragu.

"Hajar, buat apa kamu diam disana!" Bitna menampar wajah pengikut kecil itu, "Apakah kamu tidak mendengar apa yang aku katakan?"

“Tchch, aku katakan padamu, Bitna, kamu benar-benar masih melakukan tindakan kekerasan pada orang lain, sepertinya pengajaran terakhir kali itu masih belum cukup!” Hara memandang Bitna yang masih bersikap seperti ini dan tahu bahwa pengajaran terakhir kali yang diberikan oleh Siwon masih belum cukup. .

Tampaknya setelah Bitna kembali ke rumah Xu, dia tidak mendapatkan peringatan dari anggota keluarga Xu?

Memikirkan hal ini, tatapan mata Hara semakin tajam, "Ingin menghajarku, apakah kamu sudah pantas? Kamu harus berpikir dengan baik, jika kamu berani memukulku, aku akan membuat perusahaan Xu kalian mengalami kekacauan!"

Hara sangat percaya diri saat mengatakan ini, tatapan matanya yang tajam membuat Bitna merasa ketakutan.

Bitna gemetar secara tidak sadar, "Kamu, kamu jangan menakutiku. Heiran, apakah kamu benar-benar berpikir bahwa Siwon akan bermain-main mengenai pasar bisnis demi dirimu? Kamu harus tahu, jika hal itu terjadi, maka semuanya akan mengalami kerugian, perusahaan Xu jika mengalami kekacauan, apakah kamu pikir Siwon akan baik-baik saja? "

“Benarkah?” Hara mencibir. “Sepertinya kamu tidak mempercayainya?”

"Heiran, kamu jangan menggunakan kekuasaan orang lain untuk menggertakku, lihatlah, sekarang di sini adalah kota Jeju, di sini bukan tempat kamu berkuasa!"

“Jadi siapa yang berkuasa disini, apakah kamu?” Suara dingin seorang pria datang dari arah pintu.

Siwon menatap Bitna dengan dingin, satu tangan di saku celananya dan tampak begitu santai, tapi kata-kata yang dia ucapkan sangat serius.

Bitna ketakutan, "Si, Siwon!"

Novel Terkait

1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu