Kembali Dari Kematian - Bab 34 Perasaan Berbeda Siwon

"Berangin di halaman, Bu, aku mendorongmu masuk, oke?"

Hara berdiri di luar untuk sementara waktu, merasa bahwa cuacanya agak dingin, berpikir bahwa Ahyon sedang tidak sehat barusan, tidak ingin melihat Ahyon tidak nyaman.

"Oke!"

Selama putrinya ada di sampingnya, Ahyon merasa baik.

Siwon memperhatikan Hara mendorong Ahyon masuk. Dia berdiri sebentar dan melihat interaksi antara ibu dan putrinya, Siwon menyipitkan matanya.

Dapat dilihat bahwa hubungan Hara dengan Ahyon sangat baik, perasaan seperti itu murni.

Setelah Hara mendorong Ahyon masuk, ia menemukan bahwa gaya dekorasi villa ini terlihat tenang dan sangat maskulin. Sekilas, itu terlihat seperti kepribadian Siwon dan relatif dingin.

Namun, ada beberapa perubahan kecil di ruangan itu, seperti bunga dan tanaman, yang terlihat relatif lembut.

Villa ini sangat besar sehingga Hara tidak pernah menyangka.

Ketika Hara mengucapkan terima kasih kepada Siwon barusan, Siwon mengatakan bahwa itu hanya salah satu dari banyak propertinya, sehingga Ahyon tinggal di sini dan tidak menempati tempatnya tinggal.

Hara tercengang ketika dia mendengarnya, lagi pula dia juga adalah wanita muda dari keluarga kaya, walalupun bukan keluarga kandung, sejak kecil sampai besar juga dirawat dengan baik. Tapi tiba-tiba seperti ini, Hara masih merasa tidak ada apa-apanya dibanding dengan kekayaan Siwon.

Di depan Siwon, kehidupan Hara sebelumnya tidak ada bandingannya dengan Siwon. Tidak heran karena Keluarga Mu adalah raksasa teratas kota Seoul. Tidak heran begitu banyak orang yang ingin masuk ke dalam Keluarga Mu. Tidak heran kalau ayahnya yang murahan, Hamsang, sangat ingin agar dia mendapat manfaat dari Siwon.

Siapa pun yang memiliki sedikit hubungan dengan Siwon dapat makmur selama sisa hidupnya.

“Ran Ran, kamu sini, duduk!” Ahyon melihat Hara terus menatapnya, tidak beristirahat. Memikirkan luka Hara, bagaimana mungkin Ahyon tidak khawatir, buru-buru menyapa Hara untuk duduk.

Melihat Ahyon sangat khawatir tentang dirinya, hati Hara kembali panas. Dia benar-benar iri pada Heiran asli. Meskipun Hamsang dan keluarga Jiang tidak baik padanya, Ahyon sangat baik.

Bahkan jika Ahyon tidak punya apa-apa, dia bisa memberinya satu-satunya yang dia inginkan.

“Hem, Bu, jangan khawatir, aku sehat sekarang!” Bukannya Hara sengaja menghibur Ahyon, tetapi tubuh Hara benar-benar tidak apa-apa.

Dia benar-benar sakit ketika terluka pada waktu itu, tetapi setelah tinggal di rumah sakit untuk waktu yang lama, dia sebenarnya hampir baik-baik saja. Kecuali jahitan di bagian belakang. Kadang-kadang, akan ada beberapa gatal, tetapi Erha mengatakan bahwa karena daging baru perlu tumbuh agar lukanya bisa sembuh, jadi akan sedikit gatal.

Ketika Hara cacat dalam kecelakaan mobil, seluruh tubuhnya juga sakit tak tertahankan, juga sangat gatal. Tapi dia bisa menahan rasa sakit itu, cedera ini benar-benar tidak ada artinya bagi Hara.

Namun, Hara masih sangat senang dipegang di telapak tangannya oleh Ahyon. "Bu, bagaimana denganmu? Apakah kamu merasa lebih baik?"

"Ya, ibu sangat baik!" Ahyon benar-benar bahagia. Dia menatap putrinya dengan puas, kemudian menatap Siwon yang tidak mengatakan apa-apa dari awal hingga akhir.

Bahkan jika dia tidak berbicara, auranya yang kuat tidak dapat diabaikan.

Orang seperti apa Siwon, begitu sibuk, menangani kontrak bernilai ratusan juta setiap menit, tetapi Ahyon melihat Siwon rela menemani Hara untuk melihat mertuanya, Ahyon sudah sangat puas.

"Tuan Mu ... Siwon sudah mencari dua perawat ini. Mereka merawat ibu dengan sangat baik. Sebenarnya, ibu baik-baik saja. Apakah kamu tidak melihat ibu jauh lebih gemuk dari sebelumnya?"

"Hmm!" Hara tidak tahan, mata merah, tapi dia mengendalikannya dengan baik.

Selama periode itu, Siwon menemani mereka di ruang tamu. Kemudian, Hara dan Ahyon menyebutkan keluarga Jiang dan Hamsang. Akhirnya, Hara memandang Ahyon dengan sungguh-sungguh, "Bu, sebenarnya, apakah kamu pernah berpikir untuk menceraikan Hamsang?"

“Perceraian?” Ahyon membeku sesaat.

“Ya, perceraian!” Cara terbaik untuk sepenuhnya tidak berhubungan dengan keluarga Jiang dan Hamsang adalah dengan bercerai. "Hamsang mengkhianatimu, putranya lahir di tahun yang sama denganku, Bu, aku tahu kamu mungkin tidak rela, atau kamu tidak bisa melepaskannya. Tapi jika kamu tidak bercerai, dia akan terjerat denganmu, juga menjeratku, tidakk tahu kedepan akan ada masalah apalagi, Bu, aku tidak ingin hidup seperti ini lagi! "

Ini adalah isi hati Hara, Ahyon mendengarkan kata-kata Hara, tetapi terdiam lama.

"Bu, aku tahu kamu mungkin memiliki perasaan untuk Hamsang. Tetapi kamu perlu tahu bahwa sekali tidak setia seratus kali akan terulang. Dia mengkhianatimu. Baik selingkuhan dan anak dibawa ke rumah. Keluarga Jiang memperlakukan kita bagaiamana terakhir kali? Kalau baik sedikit saja aku tidak akan muncul ide seperti ini! "

"Ran Ran, biarkan ibu memikirkannya!" Ahyon meneteskan air mata.

Hara tahu bahwa akan sulit bagi Ahyon untuk berubah pikiran.

Tubuh aslinya tentu sudah berkali-kali melakukan ini sebelumnya, tetapi Ahyon telah menolak untuk menceraikan Hamsang, bahkan lebih memilih untuk tinggal di tempat seperti itu!

"Oke, Bu, aku akan menunggu jawabanmu!" Dia tidak terburu-buru. Lagi pula, bahkan jika Ahyon tidak setuju, dia akan menemukan cara untuk membuat Hamsang menceraikan Ahyon.

Ahyon tidak segera memberikan jawaban kepada Hara, Hara tidak terburu-buru. “Bu, kamu terluka barusan, kamu tahu kondisi fisikmu, jadi kamu di sini untuk memulihkan diri. Tempat ini miliki Siwon, kau bisa tenang. Aku akan datang menemuimu ketika aku punya waktu, oke? "

"Ehn."

Hara pergi dengan enggan, bisa terlihat mood Hara tidak terlalu baik. Hihon mengemudi dengan tenang di sepanjang jalan. Hara dan Siwon sedang duduk di kursi belakang mobil, tidak ada yang berbicara.

Sampai mencapai rumah tua Mu, Hara naik ke atas, Siwon mengikuti ke atas.

Meskipun Hara selalu mengatakan bahwa dia dalam keadaan sehat, bagaimanapun juga, kali ini cederanya sangat berat, vitalitasnya terluka serius, ditambah barusan menghabiskan energi di sisi Ahyon, pada saat ini Hara terlihat sakit.

Siwon mengikuti Hara ke atas.Ketika Hara hendak menutup pintu, telapak tangannya yang besar menahan pintu, mencegah Hara menutup pintu.

Hara tahu bahwa Siwon akan datang, tetapi dia pikir Siwon akan pergi ke ruang belajar, ternyata Siwon menahan pintu.

Hara memandang Siwon dengan linglung untuk sementara waktu, wajahnya sedikit memucat, tidak terlihat serius, tetapi matanya agak redup, "Tuan Mu, ada apa?"

Siwon mengerutkan kening, tidak bisa dijelaskan kenapa, sepertinya tidak puas denganpanggilan Haral.

Dia membuka pintu dan berjalan masuk melewati Hara.

Hara tiba-tiba menyadari bahwa dia tidak pergi ke ruang belajar, tetapi pergi ke kamar tidur?

Dia menutup pintu dan berjalan masuk, melihat Siwon melepas jas dan melihatnya, otak Hara membeku sesaat, kemudian melihat bahwa Siwon benar-benar mulai melepas dasi di depannya, kemudian kancing kemeja. Hara tidak bisa tenang lagi. Setelah Siwon benar-benar melepas kemeja, Hara berseru dengan suara keras, "Oh my God!"

Siwon memunggungi Hara, mendengar ini, mulutnya berkedut keras.

Dia sedikit mengendurkan kancingnya, menoleh untuk memandang Hara dengan curiga, alisnya sedikit terangkat, ada sedikit kecurigaan di alisnya yang ringan, bertanya-tanya apa yang sedang terjadi pada Hara.

Hara sedikit kaku karena serangkaian tindakan Siwon. Dia menelan ludah tanpa sadar, karena Siwon telah membuka kancing kemejanya dan barusan membalikkan badan.

kancing kemejanya telah dibuka sampai yang keempat, memperlihatkan tubuh yang kokoh.

Tubuh Siwon sangat bagus, Hara sudah lama tahu. Namun tidak pernah membosakan untuk dilihat.

Hara adalah wanita normal, dia pintar mengontrol ekspresinya. Pria di depannya sangat sempurna sehingga hampir tidak ada kekurangan.

Wajah Siwon mudah membuat orang untuk melirik secara sekilas, meskipun Siwon terlihat lembut, dia tidak terlalu feminin. Dia memancarkan aroma pria di seluruh tubuhnya. Tiba-tiba seorang wanita dengan konsentrasi yang baik seperti Hara, terbiasa dengan beberapa adegan besar, tetapi dia masih akan fokus pada Siwon secara tidak sengaja.

Hara menelan ludah dengan saksama. Dia berusaha tidak memandang Siwon. Dia bergumam di hatinya untuk tidak mempedulikannya, Hara baru bisa merasa tenang.

Siwon telah mengamati Hara sejak dia berbalik. Dia menemukan bahwa ekspresi Hara terlalu banyak. Matanya cerah dan bercahaya untuk sementara waktu, lalu diam-diam tidak nyaman untuk sementara waktu. Pokoknya, berwarna-warni.

Siwon bukan belum pernah bertemu dengan wanita yang terlihat meleleh seperti ini, bahkan wajahnya telah menyebabkan banyak masalah yang tidak perlu pada dirinya. Ketika Heiran melihatnya, dia sering menunjukkan penampilan terbengong, Siwon membenci penampilan Heiran yang melihat dirinya dengan penuh nafsu.

Tapi Siwon tidak tahu mengapa. barusan ketika menghadapi Hara, dia jelas orang yang sama dan jelas memiliki mata yang sama, tetapi Siwon tidak merasa jijik, bahkan ketika dia melihat Hara tertarik pada tubuhnya dan mengeluarkan air liur, dia ada juga kegembiraan yang tak bisa dijelaskan.

Sepasang mata itu ...

Tidak benar, ketika Heiran memandang dirinya sebelumnya, memang seperti ini barusan, tetapi ada sikap posesif yang kuat, yang membuat Siwon membencinya.

Tetapi wanita di depannya barusan jelas memiliki tampilan yang sama, tetapi matanya apresiatif dan tidak lagi posesif.

Apakah dia benar-benar tidak mencintainya? Seperti kata Ahyon, ada seseorang di hatinya, awalnya bukan keinginan wanita ini untuk menikahi dirinya. Alasan mengapa dia melakukan tindakan seperti itu sepenuhnya karena ancaman Hamsang?

Tidak tahu mengapa, selama Siwon memikirkan salah satu alasan ini, dia merasa tidak nyaman.

Perasaan ini membuat Siwon bingung dan ragu-ragu. Karena sejak dia masih kecil, dia adalah orang yang sangat keras kepala, dia tidak suka hal-hal seperti ini, yang tidak bisa dia kendalikan dengan tangannya.Tentu saja, situasi hari ini telah melampaui garis batasnya.

Siwon berpikir seperti ini, matanya bersinar dingin, bibirnya berkedut, matanya tiba-tiba dingin, matanya berubah ketika dia melihat Hara, "Ada apa?"